Ditemukan 61492 data
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
YUDIP CATUR MEDIONO Als. BOTAK Bin Alm.WARIS
28 — 8
WARIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan
- Menetapkan masa
WARIStelah terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanoa memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YUDIP CATUR MEDIONBO Als.BOTAK Bin Alm. WARIS berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahundipotong selama dalam tahanan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (Satu jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagaiberikut: Pada awalnya terdakwa membeli pil LL kepada temannya yang bernamaHAFIDH HIDAYATULLAH Als.
WARIS,pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018 sekira jam 00.30 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Juli 2018, bertempat di Desa Sidomulyo,Kec.Gondang, Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pada awalnya
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin Sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah subjekhukum penyandang hak dan kewajiban.
BOTAK Bin Alm.WARIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukantindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, makadigantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIK CHAERI
25 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa atas nama RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIK CHAERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIK CHAERIbersalan melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanKesatu;2.
Mayangan Kota Probolinggoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan, sesuai ketentuan pasal 84 ayat (2)KUHAP (karena tempat tinggal sebagian besar saksi banyak diwilayah hukumPengadilan Negeri Kraksaan), dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu ediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan memproduksi menurutKamus Besar Bahasa Indonesia adalah menghasilkan atau mengeluarkanhasil sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan berdasarkan KamusBesar Bahasa Indonesia adalah membawa atau menyampaikan surat dansebagainya dari orang yang satu kepada yang lain;Menimbang bahwa pengertian sediaan farmasi berdasarkan Pasal 1angka 4 UndangUndang Republik Indonesia
Oleh karenaitu, Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi.
Menyatakan terdakwa atas nama RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIKCHAERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (LimaRatus Ribu Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
55 — 3
Menyatakan Terdakwa JULFAKAR alias IJUL bin BADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa JULFAKAR alias IJUL bin BADI, telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pertama yaituPasal 197 jo. Pasal 106 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan2.
Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajaHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 327/Pid.Sus/2016/PN Mtpmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara antara lain sebagaiberikut:> Awalnya Terdakwa membeli obat Carnophen Zenith di Pasar Lima Banjarmasinsebanyak 4 (
Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), jika niatuntuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidakselesainya pelaksanaan itu bukan semata mata disebabkan karena kehendaknyasendiri, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara antara
tersebut adalahApoteker dan dibantu oleh tenaga tekhnis kefarmasian dan Fasilitaspelayanan yang digunakan Apoteker dan Tenaga Teknis kefarmasianadalah di Apotek, Istalansi farmasi Rumah sakit, puskesmas, klinik,toko obat dan Pedagang Besar Farmasi ( PBF ).> Bahwa Saksi ahli menerangkan bahwa dari brosur obat keras JenisCamophen tersebut berisi karisoprodol, paracetamol, dan Kafein yangtertera dalam kemasan Obat Daftar K (Obat Keras) berdasarkan hasillaporan pengujian dad lab BPOM Banjarmasin nomorPM
merupakan kesengajaan sebagai maksud memperoleh keuntungan dengansengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan baik keterangan saksimaupun Terdakwa sendri dan dihubungkan dengan barang bukti maka diperoleh faktaadalah Terdakwa saat ditanyakan akan izin dari pihak yang berwenang yaitu DinasKesehatan Kabupaten Banjar Terdakwa tidak dapat menunjukan izin dimaksud;Bahwa obat keras disebut juga obat daftar "G", yang diambil dari bahasabelanda ."
BUDHI CAHYONO, SH
Terdakwa:
SAMSUL EFENDI
47 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa SAMSUL EFENDI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SAMSUL EFENDI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 1 (satu) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan terdakwa SAMSUL EFENDI, dengan identitas tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Selain itu terdakwa juga telahmenjual sediaan farmasi atau obat kuat kepada orang lain antara lainJalal, Khoiri, Karmila dan Alek.Bahwa obat kuat yang dijual oleh terdakwa yaitu Obat kuat merkCobra X, Obat Kuat merk Kalajjengking, Obat kuat merk Buaya jantandan obat kuat merk Andalas, walaupun dalam kemasannya terdapatnomor ijin edar, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan nomor ijin edaryang ditulis dalam kemasan tersebut tidak terdaftar di Badan POMsesuai dengan surat dari Kepala Balai Besar Obat
Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika, sedang mengedarkan adalah menyalurkan /mendistribusikan. Bahwa perbuatan terdakwa merubah merk dari Fimestan menjadiPonstan. Bahwa terdakwa tidak boleh mengedarkan obat yang tidak ada jjinedarnya. Bahwa Sildenafil citrate hanya digunakan pada manusia untuk terapidisfungsi ereksi dan hipertensi pulmonal.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini menghendaki adanya niat dariterdakwa untuk melakukan tindak pidana berupa memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tersebut sehinggaoleh karenanya maka harus dibuktikan terlebin dahulu adanya unsurkesengajaan yang dilakukan terdakwa;Menimbang, bahwa menurut Ilmu Hukum Pidana sebagaimana yangdisampaikan oleh Prof. Dr.
Menyatakan terdakwa SAMSUL EFENDI tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatuPenuntut Umum;2. Menjatunkan pidana kepada terdakwa SAMSUL EFENDI olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun 1 (satu) bulandan denda sejumlah Rp. 5.000.000.
33 — 24
Hilman Jainuri Bin Noor Aini tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
HILMAN JAINURI bin NOOR AINI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi berupa Obat yang tidak Memiliki IjinEdar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Awalnya pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut, berdasarkan laporanmasyarakat terdakwa menjual obat jenis Carnophene, datang beberapaanggota Polres
Sedangkankantor dinas kesehatan tanah bumbu tidak pernah mengeluarkanRekomendasi Ijin Edar Sedia Farmasi Dan Alat Kesehatan;Bahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perijinan praktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah kepala dinaskesehatan;Bahwa yang dimaksudkan obat daftar G adalah obatobatan hanya resepdokter.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;Cc.
Hilman Jainuri Bin Noor Aini tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa MemilikiIzin Edar;2.
39 — 7
terdakwa diajukan di persidangan oleh Penuntut Umumdengan Dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa SLAMET PUJIONO Bin SARMUIJI pada hari Kamis tanggal12 Desember 2013 sekira jam 09.00 WIB atau pada waktuwaktu tertentu yang setidaktidaknya masih di dalam tahun 2013, bertempat di Jalan Trunojoyo, KelurahanKingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, atau di tempattempat tertentu yangsetidaktidaknya masih di dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tuban, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM) karena zat tersebut dapat merusak sistem saraf pusat manusia.Bahwa Pil Carnophen yang saat ini beredar adalah illegal karena Pil Carnophenyang beredar tersebut tidak mendapatkan Jjin Edar dari Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM).Bahwa Pil Carnophen termasuk sediaan farmasi berupa obat dan tidak termasukdalam golongan Narkotika maupun PsikotropikaMenimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan.Menimbang, bahwa terdakwa
Yang dimaksud dengan*Sediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dalam hal ini dari Departemen KesehatanRepublik Indonesia Cq.
BPOM) RI.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa, sertadihubungkan dengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa SLAMETPUJIONO Bin SARMUJI pada hari Kamis, tanggal 12 Desember 2013 sekira jam09.00 WIB, di pinggir Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban,Kabupaten Tuban, telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian Dit Resnarkoba Polda JawaTimur karena telah mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa telah dinyatakan bersalah akan dijatuhipidana maka kepada terdakwa harus dibebani pula untuk membayar biaya perkara .Mengingat, Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009dan pasalpasal dalam UndangUndang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta pasalpasal dari peraturan perundangundangan lainnya yang bersangkutan.MENGADILI:1 Menyatakan terdakwa SLAMET PUJIONO Bin SARMUJI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
EKO AGUS SETIAWAN Alias YOGIK Bin Alm SAI
64 — 8
- Menyatakan Terdakwa Eko Agus Setiawan alias Yogik Bin Alm.Sai telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00
Menyatakan Terdakwa EKO AGUS SETIAWAN alias YOGIK BinAlm.SAI telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai DakwaanKesatu Penuntut Umum;2.
Tulungagung atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Halaman 2 dari 18 Putusan Nomor 373/Pid.Sus/2018/PN TlgTahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut :Pada hari Rabu tanggal 26 September 2018 sekira jam 17.15 Wib di Jl.Kapten
Sejak tahun2011 PT.Leaderle tidak memperpanjang izin edar di Badan PengawasObat dan Makanan (BPOM); Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, semuasediaan farmasi sebelum diedarkan haruS mempunyai nomorpendaftaran/izin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB), sedangkanperedaran (penyaluran dan penyerahan) yang diberi izin untukmendistribusikan/menjual/ menyerahkan pil dobe/ L hanyalah
melaluiPedagang Besar Farmasi (PBF), Sarana Penyimpanan SediaanFarmasi Pemerintah, Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, dan KlinikKesehatan;Halaman 7 dari 18 Putusan Nomor 373/Pid.
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
68 — 22
Menyatakan terdakwa RAFLIN Alias LIN Alias Agus telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan; 3.
Menyatakan terdakwa RAFLIN Als LIN Als AGUS bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 sebagaimana diatur dalamPasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Primair;2.
Laporan keterangan ahli tertanggal 09 Mei 2013oleh Jamaluddin, SSi, SH, Apt Pejabat fungsionalpengawas farmasi dan makanan ahli muda;Menimbang, bahwa bukti surat tersebut dibuat oleh pejabatatau ahli berdasarkan sumpah jabatan sehingga bukti surattersebut dapat memperkuat Majelis Hakim untuk pembuktian dalamperkara ini;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah menyatakantidak akan mengajukan saksisaksi lagi, maka selanjutnyaMajelis Hakim melanjutkan pemeriksaan terhadap terdakwa, yangpada pokoknya
dengan bebas dimasyarakat dimana ada obatobat tertentu hanya didapat dengan resep dokter ataurekemondasi dari badan tertentu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidanganberdasarkan bukti surat hasil lLaporan keterangan ahli dariPejabat fungsional pengawas farmasi dan makanan ahli muda,laporan hasil pengujian dan laporan analisis dari Badan POM(Balai Pengawasan Obat dan Makanan) obat yang diedarkan olehterdakwa tersebut adalah termasuk dalam obat keras daftar Gmengandung TRIHEXYPHENIDYL
, dimana obat tersebut jika diminumakan mendatangkan perasaan senang dan pikiran melayang;Menimbang, bahwa obat keras daftar G adalah obat yanghanya boleh diperjual belikan/didistribusikan di rumah sakitApotek dan Puskesmas dengan resep dokter oleh seorang ahlifarmasi apoteker yang mempunyai keahlian dan kewenangan dalampengadaan dan pendistribusian obat keras daftar G tersebut;Menimbang, bahwa tenyata fakta dipersidangan terdakwaadalah bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dan tidakmempunyai
Menyatakan terdakwa RAFLIN Alias LIN Alias Agus telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupaobat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;2.
87 — 15
Setyo Dwi Santoso bin Slamet terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum; 2.
SETYO DWI SANTOSO bin SLAMET: Bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar secara bersamasama sebagaimana yang diatur dalam pasal 197UU RI . NO.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatukami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. MOHAMAD RISKO ARIFINbin MUJIRAN dan terdakwa 2.
AG 3359 SQ besertaSTNK nya;Bahwa para terdakwa mengedarkan tablet dobel L, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPro Justitia : Barang bukti milik Muhamad Risko Arifin bin Mujiran No.
AG 3359 SQ besertaSTNK nya; Bahwa para terdakwa mengedarkan tablet dobel L, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPro Justitia : Barang bukti milik Muhamad Risko Arifin bin Mujiran No.
Lab 5150/NOF/2016/tanggal 23 Juni 2016, sehingga perbuatan Para Terdakwa telahmemenuhi rumusan unsur ini, maka unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), telah terpenuhi. Ad. 3.
Setyo Dwi Santoso bin Slamet terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum; 2.
HANINDYO BUDIDANARTO, SH., MH
Terdakwa:
SAHRIRANI bin alm BADRI
47 — 28
Menyatakan Terdakwa Sahrirani bin Badri (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki perizinan sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama primer;
2.
Menyatakan Terdakwa SAHRIRANI bin (alm) BADRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki perizinan berusahamelanggar Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 11 Tahun 2020 tentangCipta Kerja sebagaimana dakwaan Pertama Primair;2. Membebaskan Terdakwa SAHRIRANI bin (alm) BADRI dari dakwaanPertama Subsidair dan dakwaan Kedua Penuntut Umum;3.
Bahwa tugas pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sedian farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan,pendistribusian obat, pengelolaan obat, pelayanan atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat dan bahan tradisional; Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik; Bahwa untuk mendirikan apotek dan mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan, harus memiliki jasah apoteker, surat Sumpah apoteker, KTP apoteker,dan NPWP
Bahwa Terdakwa juga tidak memiliki keahlian ataupun pekerjaan dalambidang farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk gabungan, yaitu dakwaan alternatif yang didalam dakwaan alternatif pertama terdapat dakwaan subsideritas, sehinggaMajelis Hakim dengan
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki PerizinanMenimbang, bahwa unsur ke2 ini merupakan alternatif dari duaperbuatan hukum yaitu dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar atau dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sehinggaapabila perbuatan terdakwa telah memenuhi salah satu dari dua perbuatanhukum tersebut maka unsur
Menyatakan Terdakwa Sahrirani bin Badri (Alm) tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki perizinansebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama primer;2.
28 — 2
ABI Bin OJI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
ABI Bin Oul tidak terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dan membebaskan terdakwa dari dakwaanPrimair;Menyatakan terdakwa SAMSUDIN Als.
Warudoyong Kota Sukabumi atausetidaktidaknya di tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Sukabumi yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
tersebut, menurut hemat majelisperbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh terdakwa diliputisuatu kesengajaan, dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhi dariperbuatan terdakwa;3.
Unsur Sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3; Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk padaketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan (8) serta
30 — 33
Menyatakan Terdakwa SARTIN Alias MAMA YOPI Binti SAMIAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Kalimantan Tengah atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kasonganyang berwenang memeriksa dan mengadili Perkara ini, dengan sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan atau Alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, sebelumnyaanggota Sat Reserse Narkoba Polres Katingan mendapatkan Informasi dariMasyarakat bahwa terdakwa Sartin
Bahwa terdakwa menjual kepada orang yang membutuhkannya dengan caraorang yang membutuhkan tersebut datang langsung kerumah terdakwa.e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin resmi dalam melakukan penjualan ataudalam mengedarkan obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH tersebutdan dalam menjual obat obatan jenis CARNOPHEN atau ZENITH tersebutterdakwa tidak pernah menggunakan resep dari kedokteran.e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau memiliki sertifikat dibidangkesehatan yang mengetahui tentang farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, dimana salah satu perbuatansebagaimana dalam unsur ini telah terbukti, maka perbutan terdakwa telah memenuhi unsurini.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja adalah terdakwa menghendakidan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya.Menimbang, bahwa berdasarkan Teori hukum Pidana Kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu
No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah Obat, bahan Obat, obattradisional dan kosmetika, sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutketentuan Pasal angka 5 UU RI.
Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan, sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar dan memerintahkan penarikan dari Peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu danatau keamanan dan atau Kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai denganketentuan peraturan perundang undangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan bahwaterdakwa SARTIN Alias
38 — 5
Menyatakan terdakwa : IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEP SOLIHIN , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
BibPrimairBahwa ia terdakwa IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEPSOLIHIN pada hari Minggu tanggal 02 April 2017 sekitar pukul 14.00 WIBatau pada waktuwaktu lain dalam Bulan April Tahun 2017, bertempat diJl.Sentral Gang E.Jameng 6 Rt.002 Rw.005 kelurahan Cibabat kecamatanCimahi Utara Kota Cimahi, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), dengan cara sebagaiberikut: Bahwa pada waktu
(terlampirdalam berkas perkara) Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi yangmengandung Jrihexyphenidy!
, Kosmetik, pangan dan produkkomplimen di wilavah Provinsi Jawa Barat.Bahwa Tablet yang berwarna kuning yang diduga jenis HEXYMERmerupakan sediaan farmasi berupa obat.
Oleh karena rtu, jika dilihat dari Kemasan obat tersebut yanghanya berupa plastic klip polos tanpa identitas berupa nama dan nomorregistrasi ataupun keterangan lain, maka dapat dipastikan bahwa obattersebut merupakan produk sediaan farmasi yang memiliki izin edar.Berdasarkan hasil Pemeriksaan Laboratorium Balai Besar PengawasanObat dan Makanan di Bandung Nomor:BPM. 01.05.931.04.17 1921,tanggal 28 April 2017, bahwa barang bukti berupa 93 (sembilan puluhtiga) tablet obat keras jenis HEXYMER didalam
Menyatakan terdakwa : IRFAN OCTA SOFYANA Als IPAN Bin ASEPSOLIHIN , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar ;2.
1.Endhie Fadilla.SH
2.Dewi Kusumawati.SH
Terdakwa:
Rudy syahputra als. Ableh
20 — 23
FAISAL KHAIRI danterdakwa selanjutnya dibawa untuk melakukan pengembangan; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 1 (satu) Plastik Asoi warna hitam berisi 3 (tiga) bungkusan kertas koranyang berisi ranting, daun dan bijikering ganja;Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 673/Pid.Sus/2020/PN Stb 1 (Satu) unit sepeda motor HONDA BEAT POP warna putih no pol BK6501 PAV;yang
FAISAL KHAIRI dan Terdakwaselanjutnya dibawa untuk melakukan pengembangan; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi ataupun petugas kesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim
Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketiga pasal di atas makadapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang menanam, memelihara,memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika hanyalahlembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah
mendapatkan izindari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah menguasai ganja dengan berat total 3 (tiga) bungkus kertaskorban yang berisi ranting, daun, dan biji kering ganja dengan berat bersih102,44 (seratus dua koma empat puluh empat) gram yang termasuk narkotikagolongan dalam bentuk tanaman, sedangkan Terdakwa
32 — 18
Menyatakan Terdakwa SYAHRIANIAlias YANI Bin SYAHRAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
.), pada hariJumat tanggal 06 Februari 2015 sekira jam 17.00 WITA atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Februari 2015 bertempat di Jalan dekatkuburan muslimin Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan KotaBanjarbaruatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud sediaan farmasi dan alat kesehatan
adalahsebesar Rp.1.225.000, (satu juta dua raus dua puluh lima ribu rupiah)setelah dibeli obat tersebut kemudian diedarkan oleh terdakwa dengancara dijual kembali dengan harga per box/per 10 (sepuluh) kepingnyaRp.250.000,sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan kurang lebihRp.525.000, (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan uang hasilpenjualan obat tersebut telah habis dipakai oleh terdakwa untukkebutuhan hidup seharihari;e Bahwa terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
dengancara dijual kKembali dengan harga per box/per 10 (sepuluh) kepingnyaRp.250.000,sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan kurang lebihRp.525.000, (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) dan uang hasilpenjualan obat tersebut telah habis dipakai oleh terdakwa untukkebutuhan hidup seharihari;Halaman 7 dari 29 Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2015/PN Bjbe Bahwa terdakwa yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
Unsur Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat Alternatif, artinya apabilasalah satu sub unsur saja terpenuhi maka terpenuhi pula unsur pasal tersebutsecara keseluruhan;Menimbang,bahwaberdasarkanfaktafakta yang terungkap dipersidanganyaitu dari keterangan para Saksi dan keterangan Terdakwa juga diperkuatdengan adanya barang bukti yang
Menyatakan Terdakwa SYAHRIANIAlias YANI Bin SYAHRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
67 — 3
Muklas Anwar bin Haryanto dan Terdakwa II Firgiawan Ristanto bin Riyanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-sama Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kesehatan " ;2.
MUKLAS ANWAR Bin HARYANTOdan Terdakwa II FIRGIAWAN RISTANTO Bin RIYANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana pada
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2 ) dan ayat (3) ;3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui bahwa untuk membeli ataumenjual pil Triheksifenidil HCl harus menggunakan resep dokter dan saatditangkap para Terdakwa dalam membeli pil Triheksifenidil HCl tidakmenggunakan resep dokter ;Menimbang, bahwa Nomor Lab. : 2118/NOF/2014 tanggal 04 April 2014,setelah dilakukan
keahlian dan kKewenangan dibidang farmasi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas makaunsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu telah terpenuhi ;21Ad. 3.
Muklas Anwar bin Haryanto dan Terdakwall Firgiawan Ristanto bin Riyanto terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Secara Bersamasama DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkesehatan " ;2.
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
TEGUH BAYU AJI Bin BAKIR KHOIRI
22 — 5
- Menyatakan Terdakwa Teguh Bayu Aji Bin Bakir Khoiri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan
Menyatakan Terdakwa TEGUH BAYU AJI Bin BAKIR KHOIRItelah terbukti bersalan melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa = memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Kesatu ;Z.
Cabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwaBarang Bukti dengan Nomor : 04130/2019/NOF seperti tersebut dalam (I)adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCl mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras , sedang diketahuiTerdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan pil LLHalaman 4 dari 21 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN TIgtersebut bukan sebagai atau atas nama suatu Pabrik Obat, PedagangBesar Farmasi
sebelum diedarkanharuS mempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi olehIndustri farmasi dengan menerapkan cara produksi obat yang baik(CPOB) ; Bahwa sesuai surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 09 tahun 2017dan Peraturan Menteri kesehatan No.30 tahun 2017, yang diberi ijinuntuk mendistribusikan/menjual/nenyerahkan obat khususnya daftar Gadalah pedagang besar Farmasi dan Apotik, Rumah sakit danPuskesmas ;Bahwa sesuai ketentuan Pasal 16 ayat (1) UndangUndang No.23Tahun 2014 tentang Pemerintah
Simbok sekitar bulanFebruari 2019 sebanyak 1 (Satu) Lotob yang berisi 1000 (seribu) butir pildobel L dengan harga Rp.1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) tetapisaat akan menyerahkan pil dobel L tertangkap oleh Petugas Kepolisian ; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai juru parkir ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi untukmenjual pil dobel L kepada orang lain ; Bahwa Terdakwa dalam menjual pil dobel L kepada orang lain tidakmenggunakan resep dari Dokter ; Bahwa Terdakwa tidak
Menyatakan Terdakwa Teguh Bayu Aji Bin Bakir Khoiri telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
52 — 4
didalam daerah hukumnya terdakwa bertempattinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan, hanya berwenangmengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksiyang dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu daripada tempatkedudukan pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan,makaPengadilan Negeri Kediri berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini,, yaitudengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi
Pasal 38 UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Narkotika Golongan I hanyadapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi, dimana setiap kegiatan peredaran narkotika wajib dilengkapi dengandokumen yang sah;Menimbang, bahwa menjual adalah termasuk perbuatan menyalurkan,sementara Terdakwa bukanlah pedagang besar farmasi yang memiliki wewenang untukmenyalurkan narkotika golongan
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa subunsur yang bersifatalternatif, karenanya cukup apabila salah satu subunsur telah terpenuhi, maka unsur initelah terpenuhi;Menimbang, bahwa unsur ini merujuk pada norma hukum yang melarang danyang memberikan kewajiban yaitu
Sedangkan norma hukum yang memberikan kewajibandalam Pasal 98 Ayat (3) adalah adanya kewajiban dalam pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut Pasal 1 angka 4Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika, dimana pengertian obat menurut Pasal 1 angka
bahwa Terdakwa telah mengedarkansediaan farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak bekerja/berprofesi di bidang pelayanankesehatan dan farmasi, dan Terdakwa tidak memiliki latar belakang pendidikan dibidang kesehatan dan farmasi, serta Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi tersebut dari pejabat yang berwenang, sehingga Terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi, karenanya Terdakwadilarang untuk itu;Menimbang, bahwa dengan demikian maka subunsur
42 — 22
Menyatakan Terdakwa JAITURAHMAN Alias IJAI Bin BADARUDIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
UnsurMemproduksiatauMengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang
, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau
membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari menteri ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah teroenuhi maka unsur initelah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan,berdasarkan
Menyatakan Terdakwa JAITURAHMAN Alias IJAI Bin BADARUDIN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2.
LESTARI, SH.
Terdakwa:
SONI GAGA YUNIAR Als GAGA Bin SETIO PURNOMO
21 — 3
- Menyatakan terdakwa Soni Gaga Yuniar als Gaga Bin Setio Purnomo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun
Menyatakan terdakwa SONI GAGA YUNIAR als GAGA Bin SETIOPURNOMO, bersalan melakukan tindak pidana* Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebaiimana Dakwaan alternatif kedua..
Kandangan,Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa Pada hari Rabu tanggal 14 Oktober 2020 sekira pukul 15.30 WibTerdakwa dihubungi Sdr.
Bahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa PilJenis LL tidak memiliki izin edar dari yang berwenang, dan Terdakwa tidakmemiliki keahlian maupun kewenangan dibidang kefarmasian.Bahwa selanjutnya barang bukti yang disita dari Terdakwa SONI GAGAYUNIAR als GAGA Bin SETIO PURNOMO disisihkan sebanyak 10 (Sepuluh)butir untuk dilakukan pemeriksaan Lanoratoris KriminalistikNo.LAB9678/NOF/2020 tanggal 24 November 2020 No.
Kandangan,Kab.Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan manadilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa Pada hari Rabu tanggal 14 Oktober
Menyatakan terdakwa Soni Gaga Yuniar als Gaga Bin Setio Purnomoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu2.