Ditemukan 61487 data
HAMKA DAHLAN, SH.
Terdakwa:
HARIS HARDIANSYAH alias HARIS bin BAHAR
30 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa HARIS HARDIANSYAH Alias HARIS Bin BAHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat daftar G berbentuktablet warna putih berlogo Y tersebut tidak memiliki keahlian apaapadibidang Farmasi, kemudian terdakwa juga bukan seorang dokter,apoteker ataupun orang yang bekerja dibidang Farmasi serta terdakwatidak mempunyai Apotek maupun toko obat.
Saksi HARTADI S.SI Apt.MM, keterangannya dibawah sumpah sesualdengan agamanya yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi mengerti sebabnya diperhadapkan dipersidangansehubungan dengan saksi telah diminta oleh Kasat Narkoba Polres MarosAKP Irvan Arfandi untuk memberikan katerangan sebagai ahli sesuaikeahlian saksi; Bahwariwayat pendidikan saksi sebagai berikut:O Apoteker tahun 2002O SI Farmasi tahun 1999O S2 Manajemen tahun 2007 Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut:o
Undangundang Republik Indonesia No 36 tahun 2009 tentangkesehatan Pasal 1 ayat (4), sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,Putusan No.109/Pid.Sus/2018/PN Mrs hal 14obat tradisional dan kosmetika;o Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, Pasal 1ayat (1) sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika.
Ardi menjual obat berbentuk Tabletwarna putin berlogo Y tersebut kepada anakanak muda yang biasamengkomsumsi obat tersebut untuk bekerja dan tidak mempunyai resep dariDokter; Bahwa adapun terdakwa tidak bekerja di bidang Farmasi dan tidak mempunyalizin dari instansi terkait dan tidak mempunyai keahlian di bidang Farmasi; Bahwa terdakwa tidak mengkomsumsi obat berbentuk Tablet warna putihberlogo Y tersebut; Bahwa barang bukti berupa 12 (dua belas) saset/oungkus obat berbentuktablet warna putih berlogo
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;4. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan perbuatan;1.
1.DHAFI ADLIANSYAH ARSYAD, S.H.
2.WARDIANTO, SH.
Terdakwa:
RUDY bin AKUI
40 — 5
MENGADILI:
1.Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagimana dalam dakwaan alternatif ke;
2.Menjatuhkan pidana kepada dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah R.000.000,00 juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selam bulan;
3.Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfataan dan mutu, serta terdakwa RUDI BIN AKUI tidakmemiliki Keahlian dalam Bidang Farmasi ;Bahwa barang bukti yang disita dari Toko Obat Metlhy milik terdakwaRUDI BIN AKUI telah dibawa untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium diBalai Besar POM Bandung dengan hasil sebagai berikut:1.
Bahwa yang dapat memberikan obat keras adalah seorang tenaga abhlibidang farmasi yang memiliki izin untuk mengadakan, menyimpan danmengedarkan obat keras. Bahwa benar obat keras jika diberikan tidak tepat guna akan berubahmenjadi racun dan memiliki efek samping. Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkandipersidanganMenimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut di atas,Terdakwa menyatakan benar4. Saksi bernama ILTIZAM NASRULLAH, Apt.
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam unsur ini terdapat rumusan tindak pidanayang dibuat secara alternatif yakni perobuatan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, dimana perbuatan tersebut dilakukandengan sengaja yakni dikehendaki dan diketahui oleh Terdakwa;Menimbang, bahwa Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHPidana)tidak memberi definisi mengenai arti kKesengajaan
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;3.
yang tdak memiliki izin edar yang termasuk dalam golongansediaan farmasi dalam bentuk obat dan dengan melihat rangkaian perbuatandari Terdakwa tersebut, maka nyata perbuatan tersebut dilakukan dengansengaja yakni atas kehendak Terdakwa sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan, unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terbukti secara sah danmenyakinkan menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena
61 — 7
Menyatakan Terdakwa IWAN ALIAS YUK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Berkas perkara atas nama Terdakwa IWAN Alias YUK beserta seluruhlampirannya;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan dan keterangan Terdakwa;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang disampaikanpada persidangan tanggal 5 Nopember 2015 yang pada pokoknya menuntut:1.3.Menyatakan Terdakwa IWAN ALIAS YUK terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu sekitar itu padatahun 2015, bertempat di rumah terdakwa di Dusun Gumuk Bago Desa NogosariKecamatan Rambipuji Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :e Bahwa
diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia terdakwa IWAN Alias YUK pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2015sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu sekitar itu padatahun 2015, bertempat di rumah terdakwa di Dusun Gumuk Bago Desa NogosariKecamatan Rambipuji Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat4yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakimmempertimbangkannya sebagai berikut:1.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
28 — 3
YUSUF tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SALAPUDDIN Als ALAP Bin M.
YUSUF,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggarPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan Pertama Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SALAPUDDIN Als ALAP Bin (alm)M.
Bahwa obat keras jenis Carnophen yang telah diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi yang mengandungkarisoprodolsebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Balai Besar Pengawas Obat danMakanan Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.17.0444 dengan kesimpulan bahwasediaan tersebut mengandung Karisoprodol, Paracetamol dan Kafein; Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis carnophen yang disimpan dandiedarkan oleh Terdakwa tersebut sudah ditarik Ijin edar nya berdasarkanSurat dari Balai Pengawas Obat dan
Bahwa obat keras jenis Carnophen yang telah diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi yang mengandung karisoprodolsebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Balai Besar Pengawas Obat danMakanan Banjarmasin Nomor : LP.Nar.K.17.0444 dengan kesimpulan bahwasediaan tersebut mengandung Karisoprodol, Paracetamol dan Kafein; Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis carnophen yang disimpan dandiedarkan oleh Terdakwa tersebut sudah ditarik Ijin edar nya berdasarkanSurat dari Balai Pengawas Obat dan
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwa padahari Jumat tanggal 14 April 2017 sekitar jam 18.30 Wita, bertempat di depanwarung di Jalan A.Yani KM.7.700 RT.003 RW.001 Desa Kertak Hanyar Il Kec.Kertak Hanyar Kabupaten Banjar terdakwa diamankan oleh saksi jakaria
YUSUF tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakHalaman 17 dari 19 Putusan Nomor.230/Pid.Sus/2017/PN.Mtppidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
82 — 5
Menyatakan Terdakwa UUS Bin AKOH tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat dan mutu .2.
Menyatakan terdakwa UUS Bin AKOH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan, dan mutu "sebagaimanadidakwakan melanggar pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Kedua ;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan;3. Yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatan, dan atau mutu;Ad.1.
danatau alat kesehatan;Menimbang, bahwa dengan sengaja menurut Simon adalah suatu kehendak dariPelaku yang dilakukan secara sadar terhadap suatu perbuatan sedang pengetianmengedarkan menurut kamus Umum Bahasa Indonesia adalah membawakelilingkemanamana.Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat ,obat tradisional dan kosmetiksedang yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produkbiologi yang diginakan untuk mempengaruhi sisitim fisiologi atau keadaan patologi dalamrangka
Bahwa terdakwa dalam menjual obatobat sedian farmasi tersebut tidakmemiliki keahlian di bidang farmasi karena obat keras tersebut dijual harus memilikikeahlian di bidang kefarmasian.
Menyatakan Terdakwa UUS Bin AKOH tersebut telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi persyaratankeamanan, khasiat dan mutu ..
YUSUF AKBAR AMIN, SH., MH
Terdakwa:
YOGA YUNIAR PRATAMA BIN M MAHMUJI
28 — 2
MAHMUJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Pertama ;
- Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa YOGA YUNIAR PRAMATA Bin M.
Wonocolo Surabaya, atau setidak tidak nyamasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa
Wonocolo Surabaya, atau setidak tidak nya masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukantindak pidana , yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 .Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari
Dengan sengaja yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turutserta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Ad.1. " Setiap Orang " ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyekhukum sebagai pendukung hak dan kewajiban ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa YOGAYUNIAR PRAMATA Bin M.
Dengan sengaja yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yangturut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja ialah melakukantindakan direncanakan atau memang diniatkan begitu, tidak secara kebetulanuntuk itu ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi BUDI ARIAWAN dansaksi AGUNG TRI WIBOWO, Anggota Kepolisian yang bertugas di PolresPelabuhan Tanjung
MAHMUJI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam DakwaanPertama ;Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa YOGA YUNIAR PRAMATA BinM.
17 — 12
Menyatakan terdakwa SUPRIADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
berdasarkan PenetapanKetua Majelis tertanggal 26 Agustus2015 Nomor. 442/Pid.Sus/2015/PN.Kpn.Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca berkas perkara dan suratsurat yang bersangkutan:Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa;Telah memeriksa barangbukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar dan membaca tuntutan pidana (requisitoir)Jaksa/Penuntut Umum, yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SUPRIADI bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi
Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar, dengan cara,terdakwa membeli pil LL kepada
Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan/ataumutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU no. 36tahun 2009, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi
BANTHONG sebanyak 100butir dengan harga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah, dengan demikianunsur tersebut telah terbukti.sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Berdasarkan keterangan saksisaksi yang di kuatkan oleh keteranganterdakwa yang menerangkkan bahwa pil LL tersebut, berdasarkan BeritaAcara Pemerikaan Laboatoris Kriminalistik no Lab : 4084/NOF/2015 tanggal10 Juni 2015, dalam kesimpulannya menerangkan bahwa pil LL tersebutadalah benar tablet dengan bahan aktif
Menyatakan terdakwa SUPRIADI tersebut diatas, teroukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimanadalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
23 — 3
Mojokerto , atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengaja memprodukasi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) , yang dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : e Pada mulanya Terdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiunkereta api Kota Mojokerto, kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwa
Kemlagi Kab.Mojokerto , Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar ; = Bahwa, saat Terdakwa ditangkap telah disita barang bukti berupa 50 butir pildouble 1, uang tunai Rp. 70.000, dan 1 (satu) buah HP merk Nokia ;= Bahwa awalnya Terdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiunkereta api Kota Mojokerto, kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwa menghubungi EKO dan memesan PilDouble L sebanyak
PERKARA : PDM151/MKRTO/EP/08/2012 , yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkaraini memutuskan : 1 Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD IMRON NUR AKHIYAT BinAKHIYAT bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dalamPasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCHAMAD IMRON NURAKHIYAT Bin AKHIYAT dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun ,dikurangi selama Terdakwa berada
Mojokerto , Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar , awalnyaTerdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiun kereta api Kota Mojokerto,kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni 2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwamenghubungi EKO dan memesan Pil Double L sebanyak 50 (lima puluh) butir danEKO menyanggupinya lalu menyerahkan Pil Double L sebanyak 50 (lima puluh)butir dan Terdakwa menyerahkan uang pembelian Pil Double L sebesar
SUBAGIYANTO, S.Mi yang pada kesimpulannya menyatakan bahwabarang bukti nomor : 4423/2012/NOF berupa tablet warna putih logo LL tersebutadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenedil HCL (tidak termasukNarkoba maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras); Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; Menimbang , bahwa oleh karena
27 — 4
BB0069/2013/NNFberupa : kemasan calmelt warna biru tersebut mengandung Alprazolam dan terdaftar padagolongan IV (empat) Nomor urut 2 Lampiran UURI No.05 tahun 1997 tentangPsikotropika;Psikotropika Golongan IV penyalurannya hanya dapat dilakukan oleh Pabril obat,pedagang farmasi, saranan penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 60 ayat (2)UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa guna mendukung kebenaran dakwaannya
melakukan interograsi terdakwamendapatkan pil calmetl tersebut dari APOTEK dan menggunakan resep dokteryang di foto copy;Bahwa ketika melakukan penangkapan tersebut saksi bersama tem yang terdiriantara lain KRISTIAWAN HS;Bahwa terdakwa ketika saksi tangkap karena menjual 5 butir pil calmetl tersebuttidak ada ijin dari yang berwenang;Bahwa terdakwa tersebut bukan target operasionalBahwa ketika saksi menangkap dan memeriksa terdakwa ternyata terdakwa bukanbekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
calmetl kepada DENYHENDARTO bertempat di barat parkir Matahari Singosaren Plasa di Kemlayan,Kecamatan Serengan Kota Surakarta dan tidak lama terdakwa dengan mengendaraisepeda motor Yamaha Jupiter Nopol AD 6065 EU dan tidak lama terdakwa datanglagi dengan menyerahkan 10 butil pil calmetl dan saksia menyerahkan uang sebesarRp.110.000,;e Bahwa saksi membeli 10 butir pil calmetl dan paket sabu tersebut tidak ada dariyang berwenang;e Bahwa saksi bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
berwenang;e Bahwa setelah saksi ditangkap selanjutnya disuruh oleh petugas Kepolisian untukberpurapura membeli pil calmetl lagi kepada terdakwa dan setelah terdakwa maumenyerahkan pil calmetl yang saksi pesan selanjutnya terdakwa ditangkap;Bahwa saksi baru kali membeli pil calmetl tersebut kepada terdakwa dan maukedua sudah ditangkap;Bahwa ketika saksi ditangkap oleh petugas Kepolisian saksi tidak dapatmenunjukan ijin dari yang berwenang;Bahwa saksi tidak bekerja dibidang kesehatan, atau pedagang farmasi
bertempat di barat parkir Matahari Singosaren Plasa di Kemlayan,Kecamatan Serengan Kota Surakarta;Bahwa terdakwa menjual 5 butir pil calmetl kepada DENY tersebut sehargaRp.50.000,;Bahwa terdakwa mendapatkan 5 butir pil calmetl tersebut dengan cara membeli dariapotik dengan menggunakan resep dokter dan resep dokter tersebut terdakwa fotocopy;Bahwa terdakwa menjual 5 butir pil calmetl tersebut tidak ada ijin dari yangberwenang;e Bahwa terdakwa bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
Terbanding/Terdakwa : ELIANTI
86 — 48
atau setidak tidaknya pada suatu waktu tahun 2019bertempat di Gudang Toko Sumber Jaya motor Jalan H.Imam MunandarNo.123 D RT 005 RW 003 Pekanbaru atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekanbaru , mencoba melakukan kejahatan , jika niat untuk itu telahternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu, bukan semata mata disebabkan karenakehendaknya sendiri , yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemilki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 1(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 09 Januari 2019 sekira jam 16.65 wibSaksi Alfiyan dan Saksi Marlina Natalia.S.Amaf bersama dengan teamanggota PPNS Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, berdasarkanSurat Perintah tugas yang diterbitkan oleh Kepala Balai
Besar POM diPekanbaru No.PR.09.01.9401.19.49 tanggal O2 Januari 2019 telahmelakukan pemeriksaan dan penggeledahan di Gudang Toko SumberJaya motor Jalan H.Imam Munandar No.123 D RT 005 RW 003 Pekanbarumilik Terdakwa Elianti yang menjual sediaan farmasi berupa kosmetika dariberbagai jenis yang tidak memiliki izin edar , yang diperoleh / dibeliTerdakwa dari seorang sales dari Medan, yang mengantarkan barangdengan memakai sepeda motor dan mobil box kanvas , Terdakwa membelikosmetika tersebut dengan
BahwaTerdakwa Elianti selaku pemilik / penanggungjawab Gudang Toko SumberHalaman 3 dari 14 halaman Putusan Nomor 225/PID.SUS/2021/PT PBRJaya motor Jalan H.lmam Munandar No.123 D RT 005 RW 003 Pekanbarutidak memiliki izin edar dari Dinas Kesehatan dan mengetahui tidak bolehmenjual sediaan farmasi berupa kosmetika yang tidak memiliki izin edar ,sehingga Terdakwa dan barang bukti tersebut diproses lebih lanjut olehPenyidik pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru;Perbuatan Terdakwa Elianti
Menyatakan Terdakwa ELIANTI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaanmengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal PenuntutUmum;.
88 — 36
,tanggal 25 Mei 2016, yang amar selengkapnya adalah sebagai berikut:1:Menyatakan terdakwa Maisunah Binti Muhidin (alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR:Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selamadelapan (8) bulan.Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani akan tetapi apabiladalam waktu 1 (satu) tahun masa percobaan belum habis, terdakwamelakukan
2016,Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan sebagaiberikut:PERTAMA:Bahwa terdakwa MAISUNAH BINTI MUHIDIN (ALM) pada hari Senintanggal 15 Februari 2016 sekitar jam 14.00Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Februari tahun 2016bertempat di Jl.Gema HarapanRt.45 Rw.03 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan kotaBanjarbaru atau di tempat tertentu yang masih termasuk daerah HukumPengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
tahun 2016bertempat di Jl.Gema HarapanRt.45 Rw.03 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan kotaBanjarbaru atau di tempat tertentu yang masih termasuk daerah HukumPengadilan Negeri Banjarbaruatau di tempat tertentu yang masih termasukdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru , dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau' persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (
Bahwa obat jenis Carnophen tersebut merupakan obat keras dan Terdakwadalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obatjenis Carnophen tersebut tidak memenuhi standar/persyaratan keamanandan mutu pelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan serta tidak mempunyai sertifikat uji kompetensi sebagai tenagafarmasi;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa atas
MenyatakanterdakwaMAISUNAH BINTI MUHIDIN (ALM) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan tanpa memiliki ijin edar Melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.86 Tahun 2009 Tentang Kesehatan(Dakwaan Pertama);2.
42 — 5
DUMOCYLINE 70 (tujuh puluh ) butir/tablet;Terdakwa menyimpan obat obatan yang tergolong obat keras tersebut tidak dilengkapidengan ijin, terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang obat obatan serta terdakwa tidakmemiliki apotek dan toko yang dipergunakan jualan obat obat tersebut adalah tokopracangan yang menjual barang barang berupa sembako bukan apotek; e Bahwa kesemua obat obatan sediaan farmasi tersebut disimpan oleh terdakwa di estalaseTOKO miliknya dengan maksud untuk dijual atau diperdagangkan
ke warga sekitarrumahnya; Perbuatan terdakwa tersebut diatas adalah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. atau KEDUA: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuaraikan dalam dakwaan pertamadiatas, terdakwa dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan
DUMOCYLINE 70 (tujuh puluh ) butir/tablet;Terdakwa menyimpan obat obatan yang tergolong obat keras tersebut tidak dilengkapidengan ijin, terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang obat obatan serta terdakwa tidakmemiliki apotek dan toko yang dipergunakan jualan obat obat tersebut adalah tokopracangan yang menjual barang barang berupa sembako bukan apotek; Bahwa kesemua obat obatan sediaan farmasi tersebut disimpan oleh terdakwa di estalaseTOKO miliknya dengan maksud untuk dijual atau diperdagangkan
Menyatakan Terdakwa SUPRIYADI bin MADUN tarbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum barsalah malakukan tindak pidana dangan tidak memiliki kaahlian dankewanangan untuk melakukan praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisioanl harus dilakukan oleh tenagakesahatan yang mempunyai keahlian
Dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasiaanyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokterpelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan
1.HARI UTOMO, SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
FAESOL EFENDI BIN BAMBANG SUTRISNO
28 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa FAESOL EFFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dalam dakwaan primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 2.000.000(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila
surat dakwaan sebagai berikut:Primair :wees Bahwa ia terdakwa FAESOL EFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO,pada hari Minggu tanggal 13 Mei 2018 sekira jam 23.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2018, bertempat diJalan Masuk Perumahan Brawijaya Regency masuk Kelurahan KebalenanKecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
kepada Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali;Menimbang, bahwa pil yang telah dijual oleh Terdakwa termasuk kedalam daftar obat keras;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam kegiatannyatersebut memperoleh keuntungan dari setiap penjualan pil tersebut makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan barang yangtermasuk ke dalam sediaan farmasi:;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa terbukti telah melakukansalah satu perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini, maka unsur dengansengaja memproduksi atau
mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan telah terpenuhi;Ad. 3.
Unsur tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa diperoleh fakta bahwa Terdakwa menjual ataumengedarkan sediaan farmasi tersebut dalam bentuk kemasan plastic,sehingga oleh karenanya obat atau sediaan farmasi yang telah dijual olehTerdakwa terbukti mempunyai ijin edar;Menimbang, bahwa oleh karena sediaan farmasi yang dijual olehTerdakwa tidak memiliki ijin edar, maka unsur tidak memiliki ijin edar telahterpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197Undangundang RI Nomor 36 Tahun
Menyatakan Terdakwa FAESOL EFFENDI Bin BAMBANG SUTRISNOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki yinedar dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 2.000.000(duajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
88 — 22
Yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian adalah Apoteker dalam pelaksanaannya bisadibantu. oleh Apoteker Pendamping dan/atau tenaga tekniskefarmasian yang terdiri dari Sarjana farmasi, D3 Farmasi, AsistenApoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (PBF) atau fasilitaspelayanan kefarmasian (Apotek, RS, BP/RB), sesuai pasal 14 PP no.51 th. 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.c.
Pakuningratan No. 69 Yogyakarta menemukan barang bukti berupasediaan farmasi yang berupa obat keras Pecahain Injeksi PT Phaphrossebanyak 1 dus berisi 16 ampul, yang selanjutnya pegawai dari PTCobra Dental Yogyakarta JI.
Yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian adalah Apoteker dalam pelaksanaannya bisadibantu. oleh Apoteker Pendamping dan/atau tenaga tekniskefarmasian yang terdiri dari Sarjana farmasi, D3 Farmasi, AsistenApoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (PBF) atau fasilitaspelayanan kefarmasian (Apotek, RS, BP/RB), sesuai pasal 14 PP no.51 th. 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.Halaman 13 dari 31 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2017/PN Yykc.
Selanjutnya Surat Pesanan tersebut oleh saksi diserahkan kepadaPedagang Besar Farmasi (PBF) Rajawali Nusindo Cabang YogyakartaHalaman 15 dari 31 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2017/PN Yyk(penyalur obat produksi PT Phapros) untuk diterbitkan faktur penjualanyang ditujukan kepada Apotek Cakra.c.
Pakuningratan No. 69Yogyakarta belum memiliki ijin sebagai Pedagang Besar Farmasi.;Bahwa motivasi saksi melakukan kerjasam adengan Terdakwa SamsulHadi, APT.
75 — 47 — Berkekuatan Hukum Tetap
dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaituyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan ayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanHal
Kesehatan pada Pasal1 point 4 dijelaskan bahwa setiap kegiatan/serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan merupakankegiatan mengedarkan, sehingga perbuatan Terdakwa ALEX LINTO aliasALEX tersebut bagian dari kegiatan mengedarkan; Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan tersebutTerdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan alatalat kesehatan, kosmetika
dan obatobatan, karena Terdakwa bukan untukdan atas nama industri farmasi, pedagang besar farmasi, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotik, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan atau pasien, melainkanTerdakwa hanya bertindak atas nama perorangan yang sama sekali tidakmemiliki keahlian untuk itu;Perbuatan Terdakwa sebagaimana tersebut di atas, diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Mahkamah
Menyatakan Terdakwa ALEX LINTO alias ALEX tersebut terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak ataumelawan hukum membeli Narkotika golongan , dan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
No. 2151 K/PID.SUS/2016 Bahwa kecuali itu pada saat dilakukan penggeledahan di rumahTerdakwa oleh Polisi juga didapati sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan melanggarPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edartersebut antara lain: alat fakum payudara, alat pembesar penis lakilaki, krimpenghilang
93 — 4
Menyatakan terdakwa ERIK SATRIA PUTRA als KEM, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TelahMengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Pil Double L yang tidak memilikIjin Edar 2.
Mojokerto,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , Terdakwa yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa ERIK SATRIA PUTRA AlsKEM, telah ditangkap oleh petugas Kopolisian masingmasing oleh saksiROHANDI ISA
dan saksi GAGUK DWI berdasarkan hasil informasi darimasyarakat ;e Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double Ltanpa ijin edar kepada teman atau masyarakat atau orang yang membutuhkanpil double L pada awalnya Saksi Rohandi Isa melakukan penyelidikanterhadap terdakwa bahwa tempat tersebut sering digunakan anakanak mudaduduk dan melakukan transaksi peredaran pil double L terdakwa sudah 4bulan mengedarkan pil double L (LL) kepada orang lain atau teman yangmembutuhkan pil double
Unsur dengan sengaja mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi ;Berdasrkan faktafakta yang terungkap dipersidangan baik dari keterangan saksisaksi,petujuk, dan keterngan terdakwa serta didukung oleh barang bukti bahwaterdakwa telah sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatantanpa ijin edar kepada teman atau masyarakat atau oaring yang membutuhkan pildouble L dengan cara pada hari Rabu tanggal, 20 Pebruari 2013 sekitar pukul21.00 wib, kemudian oleh terdakwa dijual kembali kepada
Unsur Tanpa Ijin Edar ;Bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur secara tanpa ijin edar karenaterdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi berupa obat piuldouble L karena obat / pil double L tersebut merupakan obat keras yang dijualtanpa resep dokter atau tidak ada ijin dari pejabat yang berwenang. ; Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan.
Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; wane Menimbang , bahwa oleh karena semua unsur dari Dakwaan Penuntut Umumtelah terpenuhi dan terbukti , maka Majelis berpendapat bahwa Dakwaan PenuntutUmum telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum , oleh karenanyaTerdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ; n Menimbang
31 — 4
PENDEK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa CHOIRUL ANAM Ms. PENDEK dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah);2. Menetapkan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3.
PENDEK pada waktu dan tempatsebagaimana disebutkan dalam dakwaan Primair, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan.
PENDEK terukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiiin edar " sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangkesehatan sebagaimana dalam dakwaan Jaksa /Penuntut Umum2.
Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin;Ad. 1. Barang siapa;Pengertian barang siapa disini adalah siapa saja Subyek Hukum dan mampumelakukan perobuatan hukum dan kepadanya dapat dipertanggung jawabkanterhadap apa yang diperbuatnya. Fakta dipersidangan terungkap bahwa terdakwasehat jasmani dan roham sehingga mempu melakukan perbuatan hukum dankeapdanya dapat dipertanggung jawabkan terhadap apa yang diperbuatnya. Barangsiapa dalam hal im adalah terdakwa CHOIRUL ANAM Als.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehataan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1);Sesuai rumusan pasal 1 angka 9 UU RI Nomor 23 tahun 1992 tentangkesehaan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisionil dan kosmetika dan berdasarkan hasil pemeriksaan LaboratonsKriminalistik, p1 double LL termasuk dalam daftar obat keras dimana penguasaannyatidak dibenarkan diproduksi ataupun di edarkan oleh orang perorangan tetapiperedarannya
PENDEK, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" Menjatuhkanpidana terhadap terdakwa CHOIRUL ANAM Ms. PENDEK dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp500.000, (lima ratus riburupiah);2. Menetapkan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan;3.
30 — 3
ARI BIN WAHONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIK WIDIANTO al. ARI BIN WAHONO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun 3 (tiga) bulan dan denda Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan. 3.
Kediri atau setidaknya pada suatutempat yang berdasarkan pasal 82 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Malangberwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa mendapat sms dari saksi MOCH. AMIN al. ACHIL al.GEMPO BIN MOCH.
ARI BIN WAHONO, pada waktu dan tempatseperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan dengancaracara antara lain sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa mendapat sms dari saksi MOCH. AMIN al. ACHIL al.GEMPO BIN MOCH.
Kediri dengan caramemesan melalui sms di handphone dan saksi menjadi perantara dalamperedaran obat keras tersebut, untuk itu saksi mendapatkan upah dariSUGENG Rp. 15.000, per bungkusnya.e Bahwa benar baik SUGENG maupun terdakwa bukan merupakan orangataupun pedagang besar farmasi yang memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo ;11e bahwa benar sebelum itu terdakwa juga pernah mengedarkan tablet wamaputih berlogo / Pil koplo kepada MOCH. AMIN AL.
terhadap orang lain.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut menurut Majelis Hakimunsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1)UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,maka seluruh unsur dari pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 telah terpenuhi, makaterdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah
ARI BIN WAHONDO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIK WIDIANTO al. ARI BINWAHONO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun 3(tiga) bulan dan denda Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama3 (tiga) bulan.3.
ALFONS TILAAR, SH
Terdakwa:
RAMADHAN LASIMPALA alias RAHUL
23 — 5
LASIMPALA alias RAHUL tidak dapat memperlihatkan izin edarterhadap tablet obat Trihexiphenidyl tersebut, sedangkan terdakwa bukanmerupakan Apoteker atau tenaga kesehatan; Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan Balai Besar Pengawas Obatdan Makanan di Manado BADAN POM Nomor 20.102.99.05.05.0096.Kberkesimpulan bahwa tablet warna kuning yang di jual terdakwa adalahmengandung Trihexiphenidyl; Bahwa obat Trihexiphenidyl tidak dapat di jual bebas danperedaran/penyimpanannya harus mempunyai keahlian farmasi
36 Tahun 2009, tentang kesehatan.SUBSIDIAIRwonnnnnnnn Bahwa ia terdakwa RAMADHAN LASIMPALA alias RAHUL pada hariJumat tanggal 21 Agustus 2020 sekitar jam 20:00 wita setidaktidaknya diwaktu laindalam Bulan Agustus Tahun 2020 bertempat di Depan Hotel Metropolitan KelurahanMahakam Kecamatan Singkil Kota Manado atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Manado yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Tidak memiliki lzin Edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 auat (1);Menimbang, bahwa menurut pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI Nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor : 3/Pid.Sus/2021/PN.Mnd.diedarkan setelah mendapat izin edar, izin edar mana yang hanya dapat diperolehapabilahtelah memenuhi persyaratan mutu dan/atau kKeamanan dan/atau kemanfaatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, dari 60 ( Enam puluh
Menyatakan Terdakwa Ramadhan Lasimpala Alias Rahul tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKSECARA BERSAMASAMA MELAKUKAN PERCOBAAN MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI;2.
25 — 3
SANMTHENG Bin ROMADON terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 196 Undang Undang RI Nomor. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam dakwaankesatu ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delalpan) bulandikurangkani selama terdakwa dalam masa
SANTHENG Bin ROMADON padahari Senin, tangga 15 Juli 2013 sekitar pukul 01.15 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli 2013 atau setidaktidaknya dalam tahun 2013 bertempat di Gelanggang OlahRaga Joyoboyo, Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengansengaja memproduksi atau mengedarkan desiaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan
I.Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, yangunsurunsurnya sebagai berikut :e Barang siapae Dengan sengajae Tanpa hak memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad. 1 Unsur Barang siapa ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah siapa saja sebagaisubyek hukum tindak pidana dan kepadanya dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannyasecara hukum ;Menimbang, bahwa Terdakwa
SANTHENG Bin ROMADON dantidak ada alasan pemaaf dan atau pembenar bagi perbuatan Terdakwa maka terhadap diriTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimanayang didakwakan dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum tersebut dan harus dijatuhi pidanayang setimpal dengan perbuatannya ;Menimbang, bahwa
SANTHENG Bin ROMADON telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak sesuai dengan standar dan atau mutu, khasiat danseperuntukannya2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7(tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3 Menetapkan