Ditemukan 13154 data
22 — 12
Hal tersebut menunjukan ikatan bathinantara suami isteri tersebut sudah tidak ada lagi/hampa;12Menimbang, bahwa mempertahankan perkawinan seperti itu adalah suatu hal yangsiasia karena dapat mengakibatkan eksesekses yang negative bagi semua pihak, dapatmengakibatkan akumulasi stres yang berlebihan;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan itu
14 — 6
Swwdalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsaqgan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asin dan asuhdalam satu cinta dan cita bersama justru
8 — 5
tahun tidak pernah kumpul bersamaMenimbang dari faktafakta tersebut di atas Majelis hakim berkesimpulan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi;Menimbang, bahwa kesimpulan tersebut didasarkan pada pertimbangan sebagaiberikut:e Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia dan sejahtera akan terwujudjika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita
15 — 7
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Termohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagiterhadap Termohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Pemohon maupun Termohon;.
12 — 5
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
7 — 4
PA.BbsMenimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
16 — 9
No. 2469/Pdt.G/2018/PA.Tng.Pasal 80 ayat (1) dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam: sudah tidak berjalan lagidalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa dengan mendasari kepada faktafakta danpertimbanganpertimbangan hukum sebagai tersebut di atas, Majelis Hakimmenilai: rumah tangga Pemohon dan Termohon, secara riil telah pecah,setidaknya telah retak/marriage breakdown dan sudah sulit dipersatukan lagi,hati dan rasa cita kasih sayang antara Pemohon dan Termohon sudah tidaksehaluan lagi (
15 — 8
Putusan Nomor 0555/Pdt.G/2018/PA.KAGLogs) Eb ype Lagrlac is 9) Cita (yaad i)Artinya :Apabila dua mafsadah bertentangan, maha perhatikan manayang lebih besar mudaratnya dengan mengerakan yang lebih ringanmudaratnya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim menilai bahwa permohonan Pemohon telah memenuhiketentuan Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, sehinggaMajelis Hakim berkesimpulan permohonan Pemohon tersebut telah terbukti dantelah beralasan
116 — 18
Apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan, bahkan perkawinanitu sendiri akan menjadi suatu belenggu kehidupan bagi penggugat dan tergugat, sehinggatujuan pernikahan sebagaimana dalam AlQuran surat Ar Rum ayat 21, Pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 jo.
10 — 1
Putusan Nomor 1687/Pdt.G/2020/PA.Mrberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
11 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat danTergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPenggugat dan Tergugat pisah rumah sejak bulan Juni 2013 sampai sekarangdan sebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihak untukmenyelesaikan
12 — 4
No. 316/Pdt.G/2019/PA.SwwMenimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3, MajelisHakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidakterwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci(mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran, hati danrasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asin dan asuh dalam satucinta dan cita bersama justru sebaliknya yang terwujud dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat karena terjadi perselisihan
21 — 8
berbunyi: "Isteri wajib mengatururusan rumah tangga sebaikbaiknya jo Pasal 77 ayat (1) dan ayat (2) danPasal 80 ayat (1) dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam: sudah tidak berjalan lagidalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa dengan mendasari kepada faktafakta danpertimbanganpertimbangan hukum sebagai tersebut di atas, Majelis Hakimmenilai: rumah tangga Pemohon dan Termohon, secara riil telah pecah,setidaknya telah retak/marriage breakdown dan sudah sulit dipersatukan lagi,hati dan rasa cita
33 — 3
Bahwa Penggugat sudah tidak sabarmempertahankan keutuhan rumah tangga bersama Tergugat karenasudah tidak ada harapan lagi untuk rukun, sehingga cita citaperkawinan sebagaimana di kehendaki oleh UU Perkawinan ( UU No.1 tahun 1974) tidak dapat terwujud, oleh karenanya Penggugatmengajukan gugatan cerai ini;24.
12 — 1
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Hal. 10 dari 14 halaman. Putusan.
12 — 6
keterangan para saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terbukti sudah tidak harmonis dan tidak tenteram lagirumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihan atau ketidakrukunansecara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalam perkawinan sertamereka berpisah tempat tinggal minimal 3 tahun dalam keadaan tidak rukunrumah tangganya serta sudah diusahakan untuk didamaikan melalui keluarga,namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
74 — 17
Tergugat, sebagaimana diaturdalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hiikum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita
14 — 2
Pasal 3 InstruksiPresiden Nomor 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam tidak mungkinbisa terwujud ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang
11 — 5
telah memperlihatkanketeguhan hatinya untuk memutuskan ikatan perkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk mentalakTermohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuran suratalBaqarah ayat 227 yang berbunyi:pideowalll USO Mhalese UsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untukmenjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah MahaMendengar lagi Maha Mengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
52 — 6
dilakukan baik oleh pihakkeluarga maupun oleh Majelis Hakim tetapi seluruh usaha damai tersebuttetap tidak berhasil dikarenakan Penggugat tetap pada pendiriannya untukbercerai, hal ini membuktikan pula bahwa telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang dalam dan sulit untukdirukunkan; g Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadap Tergugatdan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita