Ditemukan 17617 data
27 — 10
Dalam MvT ada sedikit keterangan tentang opzettelijk,yaitu sebagai willens en wetens yang dalam arti harafiah dapat disebut sebagaimenghendaki dan mengetahui. Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebihlanjut ialah, bahwa orang yang melakukan sesuatu perbuatandengan sengaja berarti iamenghendaki mewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilai perouatan sertasadar (bahkan bisa menghendaki) akan akibat yang timbul dari perbuatannya itu.
46 — 7
permainan lainlainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain,demikian juga segala pertaruhan lainnya (Vide Pasal 303 ayat (3) KUHPidana);Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan mengenai pengertian dengansengaja (Opzettelijk) dipergunakan pengertian dalam Memorie van Toelichtingdimana para Penyusun Memorie van Toelichting telah mengartikan OpzettelijkPlegen van den misdrijf atau Kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai hetteweegbregen van verboden handeling willens en wetens
Dengan demikian yangdimaksud dengan sengaja (Opzettelijk) adalah dikehendaki dan diketahui (Willensen Wetens);Menimbang, bahwa unsur ini sifatnya adalah alternatif yang artinya apabilasalah satu perbuatan yang diatur dalam unsur ini terobukti maka kualifikasi unsur inisecara keseluruhan telah terbukti;14Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti di persidangan telah diperolehfaktafakta bahwa terdakwa ditangkap oleh Polisi pada hari
AYU WAHYUNI WAHAB,SH
Terdakwa:
RUDI ALPIANUR Als LONJONG Bin SAHAR
66 — 13
disebutkan suatubijkomend oogmerk atau suatu maksud maka mau tidak mau tindakantersebut harus dilakukan dengan sengaja; (Dasardasar Hukum PidanaIndonesia , Drs PRA.F Lamintang S.H halaman 303, penerbit Sinar BaruBandung);Menimbang bahwa dengan sengaja yang dalam Mva (Memorie vananwort) sengaja (opzet) berarti de(bewuste) richtingvan den wil opeenbepaald misdrijf (kehendak yang disadari yang dilakukan untuk melakukankejahatan tertentu, menurut penjelasan tersebut, "Sengaja (opzet) samadengan willens en wetens
(dikehendaki dan diketahui), sedangkan dalamMvt (Memorie van toelichting) telah mengartikan opzettelijk plegen vaneen misdrijf atau kesengajaan melakukan kejahatan sebagai hetteweegbrengen van verboden handeling willens en wetens atau sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara diketahui dan dikehendaki;Hal. 16 dari 23 Hal.Putusan Nomor: 178PI1D.B/2018/PN.TGTMenimbang bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang salingbersesuaian dan dikuatkan dengan keterangan terdakwa sendiri sertaadanya barang
21 — 2
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalahsama dengan Willens en Wetens dimaksudkan seseorang yangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harusmenginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya; ~~~~7 7775Menimbang, bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal02 Agustus 2011 pukul 08.30 Wib bertempat di Dusun SibiraDesa Parbuluan VI Kec. Parbuluan Kab.
49 — 9
Jadi uangtersebut berada dalam kekuasaan terdakwa bukan karena kejahatan, dengan demikianunsur ini telah terbukti ;Unsur Dengan Sengaja Dan Melawan Hukum Menurut MvT, dengan sengaja dapat diartikan dengan willens en wetens(menghendaki dan mengetahui).
Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebihlanjut bahwa orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja berarti ada suatu kehendakatau adanya suatu pengetahuan atas suatu perbuatan serta menghendaki dan ataumengetahui atau menyadari akan akibat yang timbul dari perbuatan ;Bahwa unsur dengan sengaja apabila dihubungkan dengan unsur melawan hukummaka pelaku mengetahui, sadar bahwa perbuatannya memiliki benda milik orang lain yangberada dalam kekuasaannya itu sebagai perbuatan yang melawan
26 — 3
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akanakibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa para Terdakwa ditangkap oleh anggota KepolisianSatnarkoba Polres Jember pada hari Senin tanggal 23 Mei 2016 sekitar jam19.00 Wib bertempat di rumah kontrakan tepatnya di JI.
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : dr. HERNAH LOKARIA, M.Kes
110 — 150
China.Menimbang, bahwa penjelasan ke dua orang saksi, keterangan Terdakwadan bukti bukti yang diajukan dipersidangan telah membuat suatu peristiwamenjadi terang dan menunjukan adanya persesuaian bahwa dalam penetapanHPS yang dilakukan oleh Terdakwa adalah melalui suatu rangkaian prosesyang wajar, HPS yang disusun dan diajukan oleh panitia kemudian ditetapkanoleh Terdakwa merupakan harga pasar, sehingga tidak dtemukan kejanggalanyang mengindikasikan Terdakwa dengan sengaja atau sebagai opzet willensen wetens
Satochid Kartanegara, yangdimaksud dengan opzet willens en wetens (dikehendaki dan diketahui) adalahSeseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (willen) perbuatan itu serta harus menginsafi atau mengerti(weten) akan akibat dari perbuatan itu ; Kehendak dapat ditujukan terhadap : a. Perbuatan yang dilarang ; b. Akibat yang dilarang ; P.A.F.
Lamintang menyebutkan perkataan willens en wetens itu dapatmemberikan suatu kesan, bahwa seorang pelaku itu baru dapat dianggapsebagai telah melakukan kejahatannya dengan sengaja, apabila ia memangbenar benar berkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut danmengetahui tentang maksud dan perbuatannya sendiri.
Berdasarkan pendapattersebut, rangkaian perbuatan Terdakwa sama sekali tidak menunjukan adanyaniat sebagai suatu kesengajaan atau willens en wetens sebagai suatu tujuanjahat yang merupakan kehendak ingin dicapai oleh Terdakwa untukmenguntungkan diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi, mengingatberdasarkan keterangan saksi saksi, keterangan Terdakwa dan bukti buktidipersidangan tidak dapat dibuktikan bahwa Terdakwa sebelum penyusunanHPS, dalam proses lelang ataupun setelah pengadaan alat kesehatan
27 — 8
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa pada hari Senin tanggal 08 Mei 2017 sekitar jam 18.00Wib bertempat di rumah tepatnya di Dsn.
37 — 11
Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksaanak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain :Menimbang, bahwa terlebin dahulu Majelis akan meneliti, menelaah,menganalisa dan mempertimbangkan tentang unsur Dengan Sengaja ;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicthting (MvT) yang dimaksudDengan Sengaja adalah WILLEN EN WETENS dalam artian pembuat harusmenghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti(WETENS) akan akibat daripada perbuatan
37 — 7
yang bersangkutan dan selama proses pemeriksaan di persidanganTerdakwa menunjukkan sikap dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatannya;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur setiap orang telah terbukti secara sah danmeyakinkan, namun mengenai terbukti atau tidaknya kesalahan Terdakwa masih akandipertimbangkan unsurunsur berikutnya;Unsur Dengan SengajaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah perbuatan Terdakwa tersebutdilakukan Terdakwa dengan diliputi oleh willens (menghendaki) dan wetens
ENDRIKO GADING PRATAMA sebanyak 16 butir dengan harga Rp50.000,00 (lima puluhribu rupiah) pada hari sabtu tanggal 29 Oktober 2016;Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui manfaat obat berlogo Y tersebut untukmenenangkan pikiran serta dosis yang Terdakwa minum adalah 3 (tiga) butir untuk sekali minumadalah rangkaian gambaran dari adanya suatu wetens (pengetahuan) dan willens (kehendak) yangmemberikan keyakinan kepada Terdakwa mengetahui dan menghendaki perbuatannya yaituHalaman 10 dani 14 Putusan Nomor
FITRI RESNAWARDHANI,SH.
Terdakwa:
ALDI SETYAWAN DWI PUTRA
33 — 7
obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Halaman 11 dari 16 Putusan Nomor 742/Pid.Sus/2020/PN JmrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan yang terungkap di persidanganTerdakwa ditangkap oleh anggota Kepolisian pada hari Rabu tanggal 02September 2020 sekitar jam 22.15 Wib bertempat di dalam Gang JalanJayanegara 04, Kel.
69 — 32
Unsur dengan sengaja mengadakan ataumemberikan kesempatan untuk main judikepada umum, atausengaja turut campur dalam perusahaan untuk itu, biarpun ada atautidak ada perjanjian atau cara apapun juga untuk memakai kesempatan itu ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja (Opzet) adalah bahwaTerdakwa menghendaki dan mengetahui (willens end wetens) akan akibat dari suatuperbuatannya ;Menimbang, bahwa antara menghendaki (wellens) dengan mengetahui (wetens) adaperbedaan yang prinsipil yaitu dimana
VICTHOR MOURI, S.H.
Terdakwa:
AGUSTAMI Alias AGUS Bin Alm. MUSA
41 — 13
didakwakankepada terdakwa yang didalamnya diartikan terkandung unsurkesengajaan dalam perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa, sedangkanmengenai Kesengajaan / sengaja / opzet di dalam UndangUndangHukum Pidana sendiri tidak memberikan pengertian tentang apa yang dimaksud dengan sengaja / opzet, akan tetapi dalam praktek peradilansebagaimana arrestarrest Hoge Raad mengambil pengertian dengansengaja / opzet berdasarkan pada Memorie Van Toelichting, dimanakesengajaan / opzet itu diartikan sebagai willens en wetens
, KataWillens atau menghendaki diartikan sebagai kehendak untuk melakukansesuatu perbuatan tertentu dan Kata Wettens atau mengetahui diartikansebagai mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki, atau dapat diartikan bahwa kesengajaanadalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya (Willens en Wetens Veroorzaken Van een Gevolg) dimana,seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja, harusmenghendaki serta menginsyafi
25 — 6
Sengaja (opzet) adalah sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui). Seseorang yang melakukanperbuatan dengan sengaja, harus menghendaki perbuatan itu, dan harusmenginsyafi atau mengetahui (wetens) akan akibat perbuatan itu. Sedangkanmenurut van Hattum, willen dan weten tidaklah sama.
1.BUDI KURNIAWAN, SH.
2.SANTOSO, SH.
Terdakwa:
Dodi Nur al Jalu
82 — 13
Hukum Pidanatidak dijelaskan apa maksud dan pengertian dari unsurdengan sengaja tersebut, namun demikian dalam Wetboek van Strafrecht1809 dapat dijumpai definisi yang tepat dari Kesengajaan adalah kehendakuntuk melakukan atau tidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang ataudiharuskan oleh undangundang, begitu pula dalam Memorie van Toelichting(M.v.T) telah mengartikan kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagaimelakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui (willensen wetens
).Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrestHoge Raad, perkataan willens atau menghendaki diartikan sebagai kehendakuntuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahuidiartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki.
15 — 1
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perobuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
Pol : BK 2604 CS milik saksi HAMDAN Alias DANItersebut untuk memperoleh keuntungan, selain itu terdapat pula adanyapengetahuan (wetens) dari Terdakwa bahwa mengambil barang milik oranglain tanpa izin merupakan perbuatan melawan hukum, dan dalam perkara inimenurut keterangan saksi HAMDAN Alias DANI, dan saksi PRIMAYADI AliasPRIMA maupun berdasarkan pengakuan Terdakwa sendiri, tidak ada izin darisaksi HAMDAN Alias DANI selaku pemilik dari 1 (satu) unit sepeda motorYamaha Vega R No.
23 — 5
dilarang dengan dikehendaki dan diketahui,dengan demikian seseorang dapat dituduh melakukan suatu tindak pidanaapabila ia menghendaki dan mengetahui adanya akibat dari tindak pidanayang ia lakukan, hal itulah yang kemudian dikenal dengan istilahkesengajaan, lebih lanjut menurut MEMORIE VON TOELICHTING (MvT)yang dimaksud elemen unsur Kesengajaan (opzet) adalah Willen enWitten yaitu bahwa seseorang melakukan perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willen) perbuatan itu serta menginsyafi/mengerti11(wetens
) akibat perbuatan itu, dengan demikian keduanya yaitu Willendan Wetens harus dipenuhi sekaligus supaya terbukti unsur Kesengajaandimaksud, bila hanya salah satu saja terpenuhi, maka unsur Kesengajaantidaklah terbukti, oleh karena bisa terjadi kemungkinan seseorangmenginsyafi perbuatannya, namun tidak menghendaki perbuatannya.Menimbang bahwa didasarkan pada Teori MvT menyatakan bahwa apabilaunsur Kesengajaan dicantumkan secara tegas dalam rumusan tindak pidanaberarti kesengajaan itu harus ditujukan
78 — 32
hukum;dengan sengaja memiiliki dengan melawan hak sesuatu barangyang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan oranglain, yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;Menimbang, bahwa dalam menguraikan unsurunsur deliksuatu tindak pidana, Majelis Hakim akan menguraikan unsur tersebutsecara gramatikal;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan subunsur "denganHalaman 9 dari 16 Putusan Nomor 171/Pid.B/2020/PN Srlsengaja (opzet) yaitu sikap batin pelaku yang menghendaki (willens)dan mengetahui (wetens
) terhadap perbuatan yang ia lakukan, artinyadalam diri pelaku haruslah ternyata adanya kehendak untukmewujudkan tindak pidana yang didakwakan, dan harus ternyata pulaadanya pengetahuan terutama terhadap akibat dari perbuatan yangdilakukan oleh si pelaku (willens en wetens veroorzaken van eengevolg);Menimbang bahwa sesuai dengan doktrin hukum pidanabentuk kesengajaan terbagi atas 3 (tiga) yaitu:1.
1.DEWI AGUSTIANY ANDARINI,SH.
2.WAN ACHMAD FERDIANSHAH, SH
Terdakwa:
M. YUNUS Als YUNUS Bin KASRANI
61 — 19
Bahwa sengaja atau kesengajaanini adalah bersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian ataukealpaan, dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukansesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan mengenai
26 — 3
Citra Aditya Bakti, halaman 281 menyatakan bahwa perkataanwillens en wetens tersebut sebenarnya telah dipergunakan orang terlebihdahulu dalam Memorie Van Toelichting (MvT) dimana penyusun Memorie VanToelichting itu. mengartikan opzettelijk plegen van een misdrij ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahu1.Bahwa ditinjau dari corak atau bentuknya, menurut PROF