Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 18-08-2020 — Putus : 01-09-2020 — Upload : 01-09-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 1 September 2020 — Penuntut Umum:
ANDHIKA NUGRAHA TRIPUTRA, SH
Terdakwa:
FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI Alm
242
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Fauzi Ehza Mahendra Bin (Alm) Sutarji tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
    KESATUBahwa Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm) pada hariSabtu tanggal 06 Juni 2020 sekitar pukul 20.30 WIB atau sekitar bulan Juni 2020 atausetidaktidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020, bertempat di pinggir jalanDusun Kalipang Desa Pule Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Lamongan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (Sebagaimana terlampir dalamberkas perkara)> Bahwa barang berupa obat keras daftar G jenis Pil Double L sebanyak total4.610 (empat ribu enam ratus sepuluh) butir tersebut adalah sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.Perbuatan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa Terdakwa FAUZI
    (Sebagaimana terlampir dalamberkas perkara)Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN Lmg> Bahwa barang berupa 4.610 (empat ribu enam ratus sepuluh) butir obatkeras daftar G jenis Pil Double L tersebut adalah sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Perbuatan Terdakwa FAUZI EHZA MAHENDRA Bin SUTARJI (Alm)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 218/Pid.Sus/2020/PN LmgAd. 1.
Register : 03-02-2017 — Putus : 04-04-2017 — Upload : 07-08-2017
Putusan PN BATANG Nomor 14/Pid.Sus/2017/PN Btg
Tanggal 4 April 2017 — Teguh Mujiono Alias Boker Bin Waris
535
  • Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar .2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesarRp. 2.000.000.- (Dua juta rupiah) subsidiair 1 (satu) bulan penjara.3.
    Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER Bin WARISbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.2.
    Bahwa Terdakwa tertangkap karena diduga menjual, mengedarkansediaan farmasi tanpa izin pada hari Jumat 2 Desember 2016 sekitarPukul 16.30 WIB di Jalan Desa Rowosari Desa Rowosari KecamatanLimpung Kabupaten Batang.
    Saksi ALIF AFGHANI,Bahwa saksi adalah anggota Satreskrim Polres Batang.Bahwa Terdakwa tertangkap karena diduga menjual, mengedarkansediaan farmasi tanpa izin pada hari Jumat 2 Desember 2016 sekitarPukul 16.30 WIB di Jalan Desa Rowosari Desa Rowosari KecamatanLimpung Kabupaten Batang.Bahwa awalnya Unit Narkotika Polres Batang melakukan upayapemberantasan peredaran obatobatan keras golongan G yang banyakberedar di masyarakat, kemudian Unit Narkotika Polres Batangmenerima informasi salah seorang penjual
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa oleh karena unsur diatas memuat beberapa unsuralternatif, demikian apabila salah satu unsur terpenuhi maka unsur ini telahterpenuhi secara sempurna ;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi sebagaimanapengertian pada Pasal 1 angka 4 UU.
    Menyatakan Terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKER BIN WARISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijinedar .2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa TEGUH MUJIONO Alias BOKERBIN WARIS oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun6 (enam) bulan dan pidana denda sebesarRp. 2.000.000. (Dua jutarupiah) subsidiair 1 (satu) bulan penjara.3.
Register : 16-10-2014 — Putus : 12-11-2014 — Upload : 27-11-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 193/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 12 Nopember 2014 — MASKUR Bin SARKAWI (Alm) ;
548
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
    SARKAWI (Alm) pada hari Jumat tanggal 29Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Agustus tahun 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014 bertempatdi Desa Angkinang RT.002 RW.001 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dengan cara membeli dariorang di Banjarmasine Bahwa terdakwa bukan seorang Apoteker yang memiliki keahlian dibidangobatobatan dan juga tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untukmenyimpan dan mengedarkan obatobatan tersebut;e Bahwa saksi membenarkan semua barang bukti yang diperlihatkandipersidangan.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi saksi tersebut terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya.Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum menghadirkan seorang ahli dibidang farmasi
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UU RI No 36 Tahun 2009 tentang KesehatanAd. 1.
    Dan ayat (3) :ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan,promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan diketahuibahwa pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 wita di Desa AngkinangRT.002 RW.001 Kecamatan Angkinang
    Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RepublikIndonesia No 36 tahun 2009, serta peraturan perundangundangan lainnya yang berkaitandengan perkara ini ;MENGADILI:1 Menyatakan Terdakwa MASKUR Bin SARKAWI (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dankewenangan;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
Register : 01-04-2021 — Putus : 04-05-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 58/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 4 Mei 2021 — Penuntut Umum:
1.ENDANG DWI RAHAYU,SH
2.Kristhina Setyowatie, SH, MHum.
Terdakwa:
ARRIES HANDOKO Bin SUYADI
283
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa Arries Handoko Bin Suyadi tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif
    Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk. dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1), perbuatanmana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya AHMAD JOFAN ALHUDA als JOFAN (dilakukanpenuntutan secara terpisah/displitz) menghubungi terdakwa melalui WAmenanyakan ada barang (pil dobel
    Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat, (3). perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan carasebagai berikut : Bahwa awalnya AHMAD JOFAN ALHUDA als JOFAN (dilakukanpenuntutan secara
    diatas adalah bersifatalternatif, dan jika salah satu unsur telah terpenuhi maka perbuatan Terdakwatelah terbukti memenuhi unsur kedua tersebut diatas;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur dengan sengajaberarti adanya suatu kehendak dari pelaku atau adanya suatu pengetahuanatas suatu perbuatan atau halha// unsurunsur tertentu serta menghendaki danatau mengetahui atau menyadari akan akibat yang timbul dari perbuatannya;Bahwa, sedangkan yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkan ataumengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan ;Bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal 1 UU 36tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009
    Menyatakan terdakwa terdakwa Arries Handoko bin Suyadi tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 02-02-2017 — Putus : 15-03-2017 — Upload : 30-04-2017
Putusan PN RANTAU Nomor 40 / Pid. Sus / 2017 / PN. Rta
Tanggal 15 Maret 2017 — -Supardi Bin ( Alm ) H. Lamsyah
848
  • Lamsyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Supardi Bin ( Alm ) H. Lamsyah tersebut dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,- ( empat juta rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
    terdakwa SUPARDI Bin (Alm) H.LAMSYAH pada hari Jumattanggal 16 Desember 2016 sekira jam 19.45 wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Simpang JambuKecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Jumattanggal 16 Desember 2016 sekira jam 19.45 wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2016 atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Simpang JambuHalaman 4 Putusan Nomor : 40/Pid.Sus/2016/PN.RtaKecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;e Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;e Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanpoa harus memiliki resepdokter,kemudian
    ;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 UndangundangNomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat tradisional dankosmetika, dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edarsedang dalam pasal 98 ayat 2 bahwa setiap orang yang memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan
    Lamsyah telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Supardi Bin ( Alm ) H. Lamsyahtersebut dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan pidanadenda sebesar Rp. 4.000.000, ( empat juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
Putus : 06-03-2014 — Upload : 03-04-2014
Putusan PN SITUBONDO Nomor 14 / Pid.B / 2014/ PN.Stb.
Tanggal 6 Maret 2014 — Pidana - FAJARWONO Bin H. HASBULLAH
426
  • HASBULLAH di Kp.Tanjung sari barat RT/Rw 01/02Ds.Tanjung Kamal Kec.Mangaran Kab.Situbondo atau pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Situbondo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana pasal 98 ayat (2), yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal saksiAGUS
    Perencanaan pembinaan dan pengendalian farmasi.;. Penerbitan Rekomendasi Surat ljin Usaha Industri ObarTradisional, Industri Farmasi, Industri alat kesehatan,industri perbekalan kesehatan rumah tangga, pedagang besar farmasi, penyalur alatkesehatan.; . Pemantauan program pembinaan dan pengendalian.; .
    Pelaksanaan koordinasi lintas program, lintas sektor,organisasi profesi, institusi pendidikan, asosiasi, lembagaSwadaya masyarakat dan pihak swasta terkait programpembinaan dan pengendalian farmasi ; Bahwa benar obat yang dimiliki FAJARWONO Bin H.HASBULLAH yaitu. berupa SUPERTETRA, NEURALGIN,ETAFENIN, MYCORAL, VOLTADEX, DUMOCYCLINE, INCIDALdan ANTALGIN.
    HASBULLAH tidak memiliki ijinuntuk mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
    , penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayananobat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat,bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang undangan ; Menimbang, bahwa sedangkan menurut Peraturan Pemerintah RepublikIndonesiaNomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian yang disebut denganPekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutuSediaan Farmasi
Register : 26-02-2014 — Putus : 19-03-2014 — Upload : 17-04-2014
Putusan PN JEMBER Nomor 166/Pid.B/ 2014/PN. JR
Tanggal 19 Maret 2014 — AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFA
263
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFA tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFA tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3.
    2014 No.166/Pen.Pid/2014/ PN.JR tentang Penetapan Hari Sidang ;Berkas perkara yang bersangkutan ;Terdakwa di persidangan;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan olehPenuntut Umum di persidangan ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telahmengajukan tuntutan hukumnya tertanggal 19 Maret 2014 yangpada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFAterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Rambipuji, KabJember atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangtermasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Jember yangberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin edar ; Menimbang, bahwa Terdakwa pada hari Minggu tanggal 21Desember2013 sekitar jam 18.30 wib di Dusun Gayam di DesaRambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember telahditangkap oleh anggota Satnarkoba Polres Jember yaitu saksi Erfandidan Doris Sudiarto dan ditemukan barang bukti berupa obat jenisberlogo Y warna putin sebanyak 36 (tiga puluh enam) butir, obatjenis berlogo Y warna
    Menyatakan Terdakwa AHMAD LUTFI TRILAKSONO BIN MUSTOFAtersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD LUTFITRILAKSONO BIN MUSTOFA tersebut oleh karenanya denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan ;3. Menghukum pula kepada terdakwa : AHMAD LUTFI TRILAKSONOBIN MUSTOFA dengan pidana denda sebesar Rp.200.000, (duaratus ribu rupiah) ;4.
Register : 15-08-2017 — Putus : 26-09-2017 — Upload : 24-10-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 308/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 26 September 2017 — MUHAMMAD GHAZALI alias ZALI bin ANANG JAINURI;
363
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI alias ZALI bin ANANG JAINURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI als ZALI bin ANANG JAINUDI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) yaitu berupa obat jenis Carnophen (Zenith), sebagaimana diatur dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    Banjar atau tepatnya di pelataran RumahWarga atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah HukumPengadilan Negeri Martapura, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memilikiHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 308/Pid.Sus/2017/PN Mtpizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu berupa ObatJenis Carnophen (Zenith), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di
    ,Apt. dengan kesimpulan bahwasediaan tersebut mengandung Karisoprodol, Parasetamol dan Kafein;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophen yang disimpan dan diedarkanoleh Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI Als ZALI Bin ANANG JAINUDI tersebuttermasuk kedalam daftar obat keras dan sudah ditarik ijin edarnya berdasarkanSurat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :HK.04.1.35.07.13.3856 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor :
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang dalam pasal iniditujukan kepada subyek hukum tertentu yang dalam melakukan suatu perbuatandapat dimintakan pertanggungjawabannya, yaitu badan hukum (rechts persoon) danorang atau manusia
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD GHAZALI alias ZALI bin ANANGJAINURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 308/Pid.Sus/2017/PN Mtp2.
Putus : 24-01-2014 — Upload : 28-01-2014
Putusan PN DENPASAR Nomor 941/Pid.Sus/2013/PN.Dps.
Tanggal 24 Januari 2014 — AKHMAD MA’ RUF
3117
  • Menyatakan terdakwa AKHMAD MARUF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Kesehatan yaitu , percobaan melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU. RI.Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 ayat (1) ke 1 KUHP .22.
    , dantermasuk obat; 22202 2Kalau melihat bahan yang tergandung dalam barang bukti yang disita dari terdakwa,menurut saksi bahwa bahan yang tergandung dalam barang bukti tersebut tergolongobat keras atau bahan berbahaya ;Bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan sediaan farmasi adalah orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu, dan sediaan farmasi hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar;Bahwa sediaan farmasi ijin edarnya dikeluarkan oleh Badan POM RI, dimana ijinedar tersebut
    sistim saraf, jantung, hati dan ginjal;Bahwa pengertian mengedarkan kalau dikaitkan dengan unsur pasal 196 dan 197 UUNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah : setiap kegiatan atau rangkaiankegiatan penyaluran dan penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan khasiat atau kemamfaatan dan mutu adalah bahwasediaan farmasi yang
    Unsur "Pecobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Ad.1.
    Unsur 'Percobaan melakukan perbuatan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ;Menimbang, bahwa ketentan tentang percobaan diatur dalam pasal 53 KUHP,Undangundang ini tidak memberikan batasan tertentu mengenai arti percobaan, tetapi hanyamengemukakan ketentuan mengenai syarat syarat agar percobaan menuju kearah kejahatanitu dapat dihukum.
Register : 21-06-2021 — Putus : 04-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN NGAWI Nomor 107/Pid.Sus/2021/PN Ngw
Tanggal 4 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
WIGNYO YULIANTO, SH
Terdakwa:
MULYADI Als NDUT Bin KUSTIYONO. Alm
3613
  • Menyatakan terdakwa Mulyadi alias Ndut Bin Kustiyono terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamdakwaan Pertama Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimanadalam dakwaan alternatif
    berupa pil koplojenis TRIHEXYPHENIDYL TABLET /HOLI;Bahwa mulanya saksi mendapat pesanan membeli obat/Pil Koplo jenisTRIHEXYPHENIDYL Tablet/Holi sebanyak 10 (Sepuluh) papan atau 100 butirtablet/holi dari Terdakwa dan oleh saksi disanggupi;Bahwa kemudian tanpa mempunyai keahlian dan kewenangan dibidangkefarmasian dan tanpa melalui resep dokter dan saksi bermaksud inginmendapatkan keuntungan dari menjual/mengedarkan sediaan farmasi berupaobat/Pil Koplo jenis TRIHEXYPHENIDYL Tablet/Holi tersebut kemudian
    membeli obat sediaan farmasi dengan membeli dari apotek dengan resepdokter;Bahwa Sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah memperoleh izin edardari menteri, Izin edar dan alat kesehatan diberikan atas dasar permohonansecara tertulis kepada menteri, permohonan secara tertulis sebagai manadimaksud dalam ayat (1) disertai dengan keterangan dan atau data mengenalsediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimohonkan untuk memperoleh izinedar serta contoh sediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa Efek
    samping dari mengkonsumsi obat pil jenis terlarang atau istilanyapil koplo yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kegunaanya dapatmenyebakan atau berakibat efek samping berupa kerusakan saraf dan organdalam berupa liver dan ginjal;Bahwa mekanismenya pedagang besar farmasi (PBF) atau distributormendistribusikan obat keapotik berdasaarkan pesanan dari apotik dengansurat pesanan obat yang ditanda tangani oleh apoteker penanggung jawabapotik;Bahwa Sanksinya yaitu melanggar UndangUndang R.I Nomor 36 tahun
    , unsur dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi telah terpenuhi;Ad.3 Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat,atau, Kemanfaatan, dan Mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan saksiahli, keterangan terdakwa di persidangan dan didukung dengan adanya barang bukti,bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis pil koplo tersebut masuk dalam kategoriobat keras daftar G yang bernama trihexyphenidyl HCL yang diedarkan olehterdakwa sebanyak beberapa kali tik
Register : 02-06-2017 — Putus : 23-08-2017 — Upload : 09-11-2017
Putusan PN KARAWANG Nomor 212/Pid.Sus /2017/PN Kwg
Tanggal 23 Agustus 2017 — JAJANG SUHERMAN PRIYATNA
14320
  • Menyatakan Terdakwa JAJANG SUHERMAN PRIYATNA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau pensyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan atau mutu sebagaimana Dakwaan Subsidair Penuntut Umum;4.
    Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat atau padatempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat di edarkan setelah mendapat ijin edar.
    , dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahandan pengedaran sediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi,yang ditetapbkan Peraturan Pemerintah.
    Karawang Prov.Jawa Barat yang diduga digunakan sebagai tempat untuk memproduksi danmengedarkan sediaan farmasi berupa cream pemutih SP Special UVWhitening yang diduga illegal tanpa ijin edar atau tidak memenuhi ;Bahwa setelah dilakukan penggeledahan disetiap sudut ruangan dirumahJl.Jambe Sukamanah Dusun Sukamanah Rt.004/001 No.02 Kel.
    Karawang Prov.Jawa Barat yang diduga digunakan sebagai tempat untuk memproduksi danmengedarkan sediaan farmasi berupa cream pemutih SP Special UVWhitening yang diduga illegal tanpa ijin edar atau tidak memenuhi standarddan atau persyaratan keamanan khasiat dan mutu ;Bahwa pada saat melakukan penggeledahan, saksi dan AIPTU Y.
    Bahan ini bersifat karsiogenik(menyebabkan kanker) dan teratogenik (mengakibatkan cacat pada janin) selain itujuga menimbulkan reaksi alergi, iritasi kulit dan bintikbintik hitam pada kulit.Menimbang bahwa dengan demikian unsur memproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan memproduksi ataumengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhiHal.23 dari 26 hal Putusan.Nomor :212/Pid.Sus/2017/PN.Kuwg..standar dan/atau pensyaratan keamanan, khasiat atau kemanfatan
Register : 23-02-2018 — Putus : 11-04-2018 — Upload : 28-06-2018
Putusan PN BULUKUMBA Nomor 40/Pid.Sus/2018/PN BLK
Tanggal 11 April 2018 — Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi ,JPU,Raka Aprizki, SH
5218
  • Menyatakan Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan segaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu;2.
    Menyatakan SRI DEVI alias EVI Binti SUARDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan alretnatif ke 1;2.
    Bulukumba atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bulukumbayang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya,Setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam 106 ayat (1) .Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas sebelumnyaterdakwa pergi ke Kab Bantaeng
    Dengan segaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Dengan segaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;Menimbang, bahwa unsure ini bersifat alternative, apabila salah satu subunsure terpenuhi maka secara keseluruhan unsure ini dianggap telah terpenuhi;Menimmbag, bahwa yang dimaksud Sediaan Farmasi P Pasal 1 angka 4 UUNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obatobat tradisionaldan kosmetik;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa Sri Devi allias Evi Binti Suardi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan segajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalamDakwaan Kesatu;2.
Register : 09-04-2019 — Putus : 11-06-2019 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 302/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 11 Juni 2019 — Penuntut Umum:
METI KUSMIYATI,SH
Terdakwa:
GANDHI PUNTODEWO
6019
    1. Menyatakan Terdakwa Gandhi Puntodewo tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilii izin edar sesuai dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak
    Menyatakan Terdakwa GANDHI PUNTODEWO. terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki jjin edar sebagaimana yang didakwadalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan kami ;2.
    Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo atausetidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikijin edar berupa : obat keras merek Double L (LL) warna putihsebanyak 30 ( tiga puluh ) butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut :Berawal ketika saksi Wahyu Helmy Awan SH dan saksi PapasAmnes TW SH selaku petugas
    FARIZAL MUIZADIN ALS RIZAL dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikutBahwa benar saksi telah membeli Sediaan Farmasi dan / alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar berupa pil Double L ( LL)berupa 30 butir pilDouble L (pip LL ) kepada terdakwa seharga Rp. 75.000, pada hariSelasa tanggal 29 Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat disebuah warung kopi yang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02Rt 01 Kec.
    Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo,ditangkap oleh petugas dari Polsek Tanggulangin karena terdakwa telahmengedarkan Sediaan Farmasi dan/ alat kKesehatan yang tidak memilikiiin edar berupa pil Double L (LL) ;Bahwa terdakwa menjualnya sebanyak 30 butir kepada saksi FarizalMuizadin Als Rizal seharga Rp. 75.000,. pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekitar pukul 20.40 Wib bertempat di sebuah warung kopiyang terletak di Desa Kalitengah Asrama AD Rt 02 Rt 01 Kec.
    Kesengajaan dengan sadar kemungkinan (dolus eventualis atauvoorwardelijkopzet);Menimbang, bahwa rumusan tindak pidana dalam pasal 197 Undangundang nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menunjuk pasal 106 ayat (1)yang menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
Register : 24-04-2018 — Putus : 04-06-2018 — Upload : 29-06-2018
Putusan PN NEGARA Nomor 40/Pid.Sus/2018/PN Nga
Tanggal 4 Juni 2018 — Penuntut Umum:
Ivan Praditya Putra
Terdakwa:
PUTU ENDRA ARIAWAN
2817
    1. Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, serta denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl:;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki ijin yang dikeluarkan olehlembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, begitu puladengan sediaan farmasi (Pil) yang dieedarkan oleh Terdakwa belummendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POM RI dan belummemenuhi ketentuan
    Sri Suryaniati, Apt.MM pada tanggal05 Maret 2018, dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut diatasadalah benar mengandung sediaan Trihexyphenidyl;Bahwa didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yang dinyatakandengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjin yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi, dan sediaan farmasi tersebut belum memenuhi ketentuan pelabelansesuai dengan peraturan
    Sus/2018/PN NgaBenar didalam mengedarkan atau menjual Pil yang mengandungTrihexyphenidyl tersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian yangdinyatakan dengan ijasah dibidang farmasi dan kewenangan berupa jjinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yangdieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau jjin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa
    , begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil)yang dieedarkan oleh Terdakwa belum mendapatkan regestrasi atau ijin edardari badan POM RI dan belum memenuhi ketentuan pelabelan sesuaidengan peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa sebagaimana faktafakta persidangan diatas,maka unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana di maksud dalamPasal 106 Ayat (1) telah terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena
    Menyatakan Terdakwa Putu Endra Ariawan tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Putus : 18-07-2012 — Upload : 23-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 100 / Pid.Sus / 2012 / PN.JMB
Tanggal 18 Juli 2012 — Drs. MAYUTO
10314
  • Jombang atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratan, keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    LAB. 0928/NOF/2013 tanggal 12 Pebruari 2013yang dibuat oleh ARIF ANDI SETTYAWAN S.Si.MT, IMAM MUKTI S.Si Apt dan LULUKMULJANI dengan kesimpulan barang bukti No. 1193/2013/NOF berupa tablet warna putih logoLL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras).Berdasarkan Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan bahwa Trihekfisinidil HCL merupakansediaan farmasi golongan obat keras dimana golongan obat keras
    Bahwa TriheksinidilHCL harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkanresep dokter.
    Karena terdakwa bukan ahli farmasi dan terdakwa tidak memeliki izin untukmengedarkan pil dobel L tersebut sehingga terdakwa tidak berhak mengedarkan pil dobel Ltersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwa tidak mengajukankeberatan atau ekspesi ;Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah di dengar keterangan saksisaksibernama ADI IRAWAN, BENY DWI N dan ANDRI
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) ;Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang di sini adalah orang ataumanusia sebagai Subyek Hukum, yang dianggap mampu bertanggung jawab atas perbuatannya,yang diajukan di persidangan dimana telah didakwa melakukan tindak pidana dalam perkarayang
Register : 17-07-2019 — Putus : 27-08-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 195/Pid.Sus/2019/PN Tsm
Tanggal 27 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
YOSEP R. SH
Terdakwa:
DERIS HERDIANA bin HERDI
458
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa Deris Herdiana Bin Herdi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana menyerahkan psikotropika selain yang ditetapkan dalam pasal 14 ayat (1), pasal 14 ayat (2), pasal 14 ayat (3), pasal 14 ayat (4), Undang undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika Dan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar
    Tsmkepada pedagang besar farmasi lainnya apotek, sarana penyimpanan sediaanfarmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan /atau lembagapendidikan, c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, Puskesmas dan Balai pengobatan Pemerintah dan terdakwa tidakmemiliki resep dokter didalam menyalurkan obat psikotropika jenis RIKLONACLONAZEPAM 2 Mg tersebutBahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No.
    Selain ituterdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan pekerjaan terdakwa bukandi bidang farmasi ataupun kesehatan.Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No. Contoh:19.093.99.01.05.0027. K tanggal 09 Mei 2019 yang diterbitkan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Bandung, yang diketahui dan ditanda tangani olehDr.
    sebagaimana dimaksuddalam pasal 1 ayat (4) UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalahObat, Bahan obat, Obat Tradisional dan Kosmetik.bahwa berdasarkan UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 dalam pasal 98 ayat 1yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan haruS aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau serta Standar mutu sediaanfarmasi adalah sediaan farmasi yang harus memiliki 3 (Tiga) kriteriadiantaranya: Aman, Bermutu, dan Berkhasiat.
    Setiap orang2. yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1.
    Selain ituterdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan pekerjaan terdakwa bukandi bidang farmasi ataupun kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pengujian No. Contoh:19.093.99.01.05.0027. K tanggal 09 Mei 2019 yang diterbitkan oleh Balai BesarPengawas Obat dan Makanan di Bandung, yang diketahui dan ditanda tangani olehDr. Ami Damilah, Apt selaku Kepala Bidang Pengujian, barang bukti yang diterimaberupa : 499 (empat ratus sembilan puluh sembilan) tablet.
Register : 20-04-2021 — Putus : 08-07-2021 — Upload : 27-07-2021
Putusan PN Parigi Nomor 82/Pid.Sus/2021/PN Prg
Tanggal 8 Juli 2021 — Penuntut Umum:
MUHTAR EFENDI, SH
Terdakwa:
ABD. WAHID SANUSI Als ACO
687
  • diancam dengan hukuman olehundangundang ataupun asasasas umum yang terdapat di dalam lapanganhukum (algemen beginsel);Menimbang, bahwa pada dasarnya narkotika hanya digunakan untukkepentingan pengobatan dan atau tujuan ilmu pengetahuan berdasarkan Pasal4 Ayat (1) Undangundang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, maka izinuntuk membawa dan sebagainya bahan narkotika itu hanya dapat diberikanoleh Menteri Kesehatan kepada apotik atau dokter untuk kepentinganpengobatan atau izin khusus kepada pabrik farmasi
    , pedagang besar farmasi,rumah sakit atau lembaga pengetahuan/pendidikan, untuk kepentinganpengobatan dan atau tujuan ilmu pengetahuan;Menimbang, bahwa dalam pasal 14 ayat (1) Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyebutkan : Narkotikayang berada dalam penguasaan industri farmasi, pedagang besar farmasi,saran penyimpanan, sediaan farmasi, pedagang besar farmasi, saranaHalaman 21 dari 28 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2021/PN Prgpenyimpanan, sediaan farmasi pemerintah, apotek
    , rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan wajib disimpan secara khusus;Menimbang, bahwa terkait dengan penyaluran Narkotika ditentukandalam Pasal 39 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika Ayat (1) berbunyi Narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sesuai dengan ketentuan dalam UndangUndang ini, Ayat(2) Industri Farmasi, pedagang besar
    farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki izinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri dan Pasal 40 (1) Industri Farmasitertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada: a. pedagang besarfarmasi tertentu; b. apotek; c. sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahtertentu; dan d. rumah sakit, Ayat (2) Pedagang besar farmasi tertentu hanyadapat menyalurkan Narkotika kepada: a. pedagang besar farmasi tertentulainnya; b. apotek; c.
    sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu;d. rumah sakit; dan e. lembaga ilmu pengetahuan, Ayat (3) Saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada: a. rumah sakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat;dan c. balai pengobatan pemerintah tertentu dan ketentuan Pasal 41 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika berbuny!
Register : 31-08-2015 — Putus : 13-10-2015 — Upload : 17-11-2015
Putusan PN NGANJUK Nomor No.256/PID. Sus/2015/PN. Njk
Tanggal 13 Oktober 2015 — HERI SANTOSO Bin SUKADI
324
  • Menyatakan Terdakwa HERI SANTOSO Bin SUKADI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 Bulan dan Denda sebesar Rp. .1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan ;3.
    ROFIK (DPO) di DesaGambyok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri sebanyak 6 (enam) lop/ 6000 (enamribu) butir seharga Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah) dibayar lunas.e Bahwa kemudian setelah Terdakwa memiliki obat dobel L tersebut dengan Terdakwa padahari Selasa tanggal 23 Juni 2015 sekira pukul 18.00 wib, tanpa keahlian dankewenangannya telah menjual / mengedarkan kesediaan farmasi pada Saksi ANDRIKURNIAWAN di warung kopi termasuk Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon,Kabupaten Nganjuk
    Menyatakan Terdakwa HERI SANTOSO Bin SUKADI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3), sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UndangUndang RI Nomor: 36 tahun2009 tentang Kesehatan.2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3).1.
    keahliandan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat.Bahwa Pasal 98 Ayat (3) berbunyi ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperolehdari keterangan para saksi, alat bukti Surat, dan keterangan
    Menyatakan Terdakwa HERI SANTOSO Bin SUKADI, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) Tahun 6 Bulan dan Denda sebesar Rp. .1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)Bulan ;3.
Putus : 24-08-2015 — Upload : 12-10-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 190/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 24 Agustus 2015 — ROBI ARIFA Bin HARIYANTO
373
  • diajukan dipersidangan oleh penuntut umum dengandakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa ROBI ARIFA BIN HARIYANTO pada hari, Jumat tanggal 17April 2015 sekira pukul 15.00 WIB. atau setidaktidaknya pada waktu tertentu dalambulan April 2015, bertempat di rumah Terdakwa Jalan Raung No. 30 Rt.003 Rw.002Pulosari Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri atau setidaktidaknyamasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi dan / atau mengedarkan sediaan farmasi
    Saksi MARTONO dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya adalahsebagai berikut :Halaman 3 dari 14 Putusan Putusan No. 190/Pid.Sus./2015/PN.Kdr.Bahwa saksi sebelumnya tidak mengenal terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dengan terdakwa.Bahwa benar, saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik polisi sehubungandengan adanya perkara pengedaran sediaan farmasi berupa pil double L dan semuaketerangannya sudah benar.Bahwa benar, saksi bersama rekan yang lain saksi Goenawan Wibisono dari SatReskoba
    Bahwa benar, terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dantidak mempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L dan tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dalam hal menjual /mengedarkan pil double L tersebut.Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi terdakwa membenarkan ;Menimbang, oleh karena saksi ke 4 bernama Goenawan Wibisono tidakmenghadap dipersidangan meskipun telah dipanggil secara patut, guna memenuhi azasperadilan cepat, sederhana
    Saksi membeli pil dobel L dari Andar untuk1.000 (seribu) butir dengan harga Rp. 170.000,(Seratus tujuh puluh ribu rupiah).Bahwa benar, keuntungan terdakwa dalam menjual pil dobel L kepada saksi JamyFungky tersebut, sebesar Rp. 700.000,(Tujuh ratus ribu rupiah).Bahwa benar, terdakwa telah mengerti/mengetahui kalau pil double L tersebut di larangpemerintah.Bahwa benar terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal obatobatan (farmasi) dan tidakmempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa
    pemeriksaan di persidangan telah terbuktibahwa terdakwa Robi Arifa Bin Hariyanto, adalah terdakwa sebagaimana dalam suratdakwaan Penuntut Umum, maka dengan demikian unsur pertama telah terbukti danterpenuhi ;Ad. 2 Unsur Dengan sengaja Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja pelaku menghendaki atau setidaktidaknya mengetahui tentang perbuatan yang ia lakukan ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam pasal ini terkait erat dengan unsurberikutnya yaitu unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Upload : 14-07-2016
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 112/Pid.Sus/2016/PN.Mjy
CAHYONO Alias EKO Alias KODOK Bin SUNARSO
295
  • Menyatakan Terdakwa CAHYONO Alias EKO Alias KODOK Bin SUNARSO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
    Madiun atau di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal ketika saksi HERDIANWAHYU PRABOWO yang merupakan Anggota Polsek Wonoasri melakukanpenangkapan kepada saksi ANTON SUFENDI
    Madiun atau di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal ketika saksi HERDIANWAHYU PRABOWO yang
    WAHIB HIDAYAT, SH. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:e Bahwa yang Saksi ketahui dalam perkara ini sehubungan penangkapan terhadapTerdakwa karena melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yaitu obatwarna putih berlogo LL;e Bahwa awalnya pada hari Senin tanggal 15 Pebruari 2016 sekira jam 16.00 WIBanggota Satresnarkoba Polres Madiunb mendapatkan laporan bahwa PolsekWonoasri mendapati Sdr.
    Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap Orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan, diperoleh faktafaktahukum bahwa Terdakwa CAHYONO Alias EKO Alias KODOK Bin SUNARSO pada hariSenin tanggal 15 Pebruari 2016 sekira pukul 18.30 Wib, bertempat di rumah TerdakwaDs.Kenongorejo Rt.28 Rw.05 Kec.Pilangkenceng, Kab.