Ditemukan 1422 data
Terbanding/Penggugat : Purwanti binti Tugimin Diwakili Oleh : M. RIKZA PRAYOGA, SH., MH.
23 — 15
ditentang ruh keadilan ..............Untuk itu) maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwamenghilangkan kemadharatan yang timbul antara kedua belah pihak dengan caramengakhiri perkawinan Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/ Pembandinglebin diutamakan dari pada mempertahankan perkawinan yang ternyata hanyamenimbulkan kemadharatan bagi mereka berdua, hal ini didasarkan atas KaidahFighiyah dalam Kitab Al Qowaidul Fiqhiyah wa Tatbliqootuha fii MadhaahibilArbaah oleh Muhammad Musthofa Al Zuhaily
10 — 0
Wahbah Zuhaily dalam Kitabnya Al Figh AlIslami Wa Adillatuh Juz VII halaman 529 yang telah diambil alih sebagai pendapatMajelis, ia menyatakan :auL aattb, legin 959 TWoVl ys yolall jacgylpoVl aulslg !
Wahbah Zuhaily dalam Kitabnya Al Figh Al Islami WaAdillatuh Juz VI halaman 529 yang telah diambil alih sebagai pendapat Majelis, iasmenyatakanauLaatio, Login 9,59 tol ys polall jacg, Lol cuilslyArtinya : Apabila telah tetap adanya dloror ( dalam rumah tangga ) dan Hakim sudahtidak mampu untuk merukunkannya, maka Hakim dapat menceraikan merekadengan talak satu ba'in ;Menimbang, bahwa dari apa yang telah dipertimbangkan di atas, Penggugat yangmohon dijatuhkan talak satu bain sughra dari Tergugat tersebut
11 — 9
Nomor 0038/Pdt.P/2017/PA.Mkstelah terbukti bahwa pemohon dengan calon suaminya dipandangsekupu/sepadan dan tidak ada hubungan nasab atau sesusuan;Menimbang bahwa berdasarkan pada pertimbanganpertimbangantersebut di atas, maka telah cukup alasan untuk menyatakan adhalnya walinasab tersebut, hal ini sejalan dengan pendapat Wahbah al Zuhaily dalamkitab al Figh al Islamiy wa Adillatuhu, Juz 9, Dar alFikr, Beirut, 1997, halaman6720, yang diambil alih sebagai pendapat Majelis, bahwa Penolakan waliuntuk
10 — 0
Wahbah Az Zuhaily dalam Kitab Al Fiqhul Islamiwa Adillatuhu Juz X halalaman 482 :oS past Caw yo dlyoll ole Lo wil GLY! pre oljad) uw wpa lb 6S Bal ld ou 98 yuisd! JLasylJlail ysArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhak untukmeminta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjamin nafkahnya;Il.
17 — 13
Wahbah Al Zuhaily dalam Kitabnya Figh Al Islami Wa adillathu Juz VII:Artinyva : Pemberian mutah agar istri terhibur hatinya, dan untuk mengurangikepedihan akibat cerai talak itu .Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon/Terbanding maupunpengakuan Termohon/Pembanding bahwa Pemohon/Terbanding adalah KARYAWANyang mempunyai penghasilan/gaji tetap setiap bulan, yang besarnya menurut keteranganTermohon/Pembanding adalah Rp.2.000.000, setiap bulannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
86 — 45
sanggup lagi membinarumah tangga dengan Tergugat dan sudah bertekad untuk mengakhiri rumahtangganya dengan perceraian, sehingga Penggugat sudah tidak sanggup lagimemenuhi kewajibannya sebagai ister;Menimbang, bahwa mempertahankan keadaan rumah tangga yangdemikian, akan dapat menimbulkan madharat bagi Penggugat dan Tergugatserta anakanak mereka, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belahpihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa hal tersebut sejalan dengan pendapat ahli hukumIslam DR Wahbah Az Zuhaily
31 — 25
Bahwa setiap anak berhak dinasabkan kepadaayahnya;Wahbah Az Zuhaily dalam kitabnya al fiqhul Islamiyyu waAdillatuh menyatakan bahwa selain karena perkawinan yangsah, nasab seorang anak juga dapat ditetapkan kepadaayahnya berdasarkan pengakuan atau lazim disebut denganistilah Igqroru bin Nasab atau Istilhag. Lebih jauh IbnuTaimiyah menyatakan bahwa pengakuan terhadap anak yanglahir diluar ikatan perkawinan oleh~ ayah biologisnyasebagai anaknya dibolehkan.
66 — 21
kepada salah satu dari orangtuanya, baik Penggugat selaku ibunyaatau Tergugat selaku ayahnya, akan tetapi tidak bolen memutuskan hubungankomunikasi dengan pihak yang tidak diberi hak Hadhanah terhadap anaknya,mereka mempunyai hak untuk berkunjung atau mengajak anak dalam rangkamendidik dan mencurahkan kasih sayang;Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan kepada siapa yang lebihberhak untuk diberikan Penguasaan Anak, Majelis Hakim akan berpedomanpula pada pendapat pakar hukum Islam Syiekh Wahbah Zuhaily
dalamKitab Fiqhul Islam wa Adilatuh, Syiekh Wahbah Zuhaily Juz VII hal 726727 yang selanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim, bahwasyaratsyarat umum bagi ayah maupun ibu yang berhak atas hak asuh(hadhanah) adalah (1).
15 — 9
Pengadilan Agama padapertimbangan dalam rekonpensi sepenuhnya dapat disetujui Pengadilan Tinggi Agama.Akan tetapi tentang besarnya / nilai nominalnya, Pengadilan Tinggi Agama tidaksependapat dengan Pengadilan Agama, sebab untuk itu selain harus didasarkan padakepatutan dan kelayakan disesuaikan dengan kemampuan suami dan lamanya usiaperkawinan mereka, juga pemberian mutah itu bertujuan untuk menghibur istri danmengurangi kepedihan hatinya akibat perceraian, hal ini sejalan dengan pendapatDR Wahbah Al Zuhaily
20 — 12
WAHBAH Al ZUHAILY dalam KitabnyaFigh Al Islami Wa adilatuhu Juz VII :Artinya : Pemberian mutah agar istri terhibur hatinya, dan untuk mengurangikepedihan akibat cerai talak itu ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Pengadilan Tinggi Agama memandang bahwa besarnya mutah yang pantas sesuaikemampuan Pemohon/Terbanding adalah sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga jutarupiah), sehingga oleh karena itu Pemohon/Terbanding harus dihukum untukmembayar mutah kepada Termohon/Pembanding sebesar
25 — 8
Wahbah Az Zuhaily dalam kitabnya Figh AlIslamy Waadillatuhu juz VII halaman320 yang diambil alih menjadi pendapat Pengadilan Tinggi Agama sebagai berikut :Artinya : Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangi kepedihan hatinyaakibat cerai talak, dan untuk menumbuhkan keinginan untuk rukun kembali sebagai suamiisteri seperti semula, jika bukan talak bain kubro ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut, Pengadilan TinggiAgama memandang wajar dan pantas jika
17 — 11
Wahbah Al Zuhaily dalam kitabnya Figh Al Islami waAdillatuhnu juz Vil yang diambil alih menjadi pendapat majelis Artinya:Pemberian mutah agar bisa menghibur hati isteri dan untuk meringankankepedihan akibat cerai talak itu.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutmaka dengan memperhatikan status sosial Pemohon/Terbanding yangpekerjaannya tidak tetap, serta memperhatikan pula kekecewaan Termohon/Pembanding yang telah hidup sebagai suami isteri selama dua puluh tahunlebin yang
16 — 9
Wahbah AI Zuhaily dalam bukunya FighIslam Wa adillatuhu juz VII yang kemudian diambil alih olehPengadilan Tinggi Agama sebagai pertimbangannya sendirimengatakanArtinya : Pemberian mutah agar isteri terhibur hatinya, danuntuk mengurangi kepedihan akibat cerai talak itusendiriMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut Pengadilan Tinggi Agama memandang bahwa besarnyamutah yang pantas sesuai dengan kemampuan dan kepantasanPemohon / Terbanding adalah sebesar Rp. 1.500.000, (satujuta
7 — 0
Wahbah Zuhaily dalam Kiabnya Al Figh Al Isami WaAdilatuh Juz Vil halaman 529 menyatakan :Ail Joly Login Gy CLS Ye Yall jac yj! pe!
18 — 13
Wahbah Al Zuhaily dalam kitabnya Figh Al Islami waAdillatuhu juz VII:Artinya: Pemberian mut'ah agar bisa menghibur hati isteri dan untukmeringankan kepedihan akibat cerai talak itu ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut maka dengan memperhatikan keberadaan Pemohon yang telahmempunyai pekerjaan tetap sebagai Pegawai tidak tetap di DinasPendidiikan Kabupaten Tanah Laut dan selama menikah dengan Termohon,Pemohon memberikan nafkahnya Rp. 1.200.000.00 (satu juta dua ratus riburupiah
13 — 7
karena itu harusdikembalikan pada kepatutan dan kelayakan dikaitkan dengan kemampuan suami danlamanya mereka berumah tangga serta halhal lain yang berkaitan dengan penyebabperceraian mereka sebagaimana dimaksud dalam putusan Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor : 278 K/AG/1997 tanggal 26 Agustus 1998 ;Menimbang, bahwa selain berdasarkan faktafakta tersebut, juga pemberianmutah itu dimaksudkan agar dapat menghibur dan mengurangi kepedihan hatinyabekas istri sejalan dengan pendapat DR Wahbah Al Zuhaily
10 — 0
Wahbah Zuhaily dalam Kitabnya AlFigh Al Islami Wa adillatun Juz Vil halaman 529 yang telah diambil alihsebagai pendapat Majelis adalah sebagai berikut :day AGL: Legin gd coe!
8 — 1
Wahbah Az Zuhaily dalam buku Al Fighu Al Islamy waAdillatuhu, Juz 7, halaman 697 berbunyi:Halaman 7 dari 10 halamanPenetapan. Nomor 257/Pdt.P/2020/PA.Kdlolga! har Y lle al aor, amir gl ply Jliygalls CH!
9 — 0
Wahbah Zuhaily dalam Kitabnya Al Fiqh AlIslami Wa Adillatuh Juz VII halaman 529 yang telah diambil alih sebagai pendapatMajelis, ia menyatakan : 52Ssylyo)l palill ys CoV G48 La gin aa Ly ail icallyArtinya : Apabila telah tetap adanya dloror ( dalam rumah tangga ) dan Hakim sudahtidak mampu untuk merukunkannya, maka Hakim dapat menceraikanmereka dengan talak satu ba'in ;Menimbang, bahwa dari apa yang telah dipertimbangkan di atas, Penggugatyang mohon dijatuhkan talak satu bain sughra dari Tergugat
21 — 3
No. 107/Pdt.P/2016/PA.Mpw.Menimbang, bahwa oleh karena saat pernikahan itu, Pemohon masihterikat pernikahan sah dengan wanita lain, maka berdasarkan Pasal 9 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, pernikahan Pemohon dengan Pemohon II harus dinyatakan tidak sah;Menimbang, bahwa meskipun pernikahan para Pemohon tidak sah (fasid)namun 5 (lima) anak yang dilahirkan dalam pernikahan mereka adalah tetapanakanak mereka, sebagaimana pendapat Syaikn Wahbah Az Zuhaily dalamKitab AlFigh alIslami