tidak memenuhi persyaratan untuk diedarkan karena dalamkemasan atau bungkus obat tidak mencantumkan nama/merk produk untukmengetahui/meng identifikasi nama produk, nama perusahaan danalamatnya untuk mengetahui tempat produksi, komposisi produk untukmengetahui kandungan/bahan produk, manfaat produk untuk mengetahulkhasiat dan manfaat produk, efek samping untuk mengetahui akibat yangtidak diinginkan dari pengguna produk, cara pemakaian/dosis untukmengetahui cara penggunaan produk secara benar, nomor batch

tidak memenuhi persyratan untuk diedarkan karena dalam kemasanatau bungkus obat tidak mencantumkan nama/merk produk untukmengetahui/meng identifikasi nama produk, nama perusahaan danalamatnya untuk mengetahui tempat produksi, komposisi produk untukmengetahui kandungan/bahan produk, manfaat produk untuk mengetahulkhasiat dan manfaat produk, efek samping untuk mengetahui akibat yangtidak diinginkan dari pengguna produk, cara pemakaian/dosis untukmengetahui cara penggunaan produk secara benar, nomor batch

bukan seorang apoteker yangmemiliki keahlian di bidang obatobatan dan juga Terdakwa tidakmempunyai ijin dari pihak yang berwenang untuk menjual/ mengedarkanobat tersebut dan juga Terdakwa menjual/ mengedarkanobat tersebuttanpa ada nya resep dokter; Bahwa pil warna kuning berlogo X yang dijual oleh Terdakwatersebut, dikemas dalam plastik klip tanpa identitas apapun, tidakdicantumkan nomor notifikasi/ izin edar dari sediaan farmasi (obat) tersebutserta tidak dicantumkan keterangan lain seperti nomor batch

bukan seorang apoteker yangmemiliki keahlian di bidang obatobatan dan juga Terdakwa tidakmempunyai jjin dari pihak yang berwenang untuk menjual/ mengedarkanobat tersebut dan juga Terdakwa menjual/ mengedarkan obat tersebuttanpa ada nya resep dokter; Bahwa pil warna kuning berlogo X yang dijual oleh Terdakwatersebut, dikemas dalam plastik klip tanpa identitas apapun, tidakdicantumkan nomor notifikasi/ izin edar dari sediaan farmasi (obat) tersebutserta tidak dicantumkan keterangan lain seperti nomor batch

dengan standarobat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalam Farmakobe Edisi IV jika obattidak sesuai dengan aturan farmakobe maka dikatakan obat tersebut tidakmemenuhi standar/palsu;Bahwa produk obat atau alat kesehatan diijinkan untuk diedarkan harus adanama obat, komposisi obat, nama kimianya, dosisnya, nama produsen danalamatnya, harus ada ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dengankode huruf dan angka sebanyak 15 digit, mencantumkan expired date (tanggalkadaluwarsa) dan mencantumkan BATCH

obat yang berlaku di Indonesia yang diatur dalamFarmakobe Edisi IV jika obat tidak sesuai dengan aturan farmakobe maka dikatakanobat tersebut tidak memenuhi standar/palsu;Menimbang, bahwa produk obat atau alat kesehatan diijinkan untuk diedarkanharus ada nama obat, komposisi obat, nama kimianya, dosisnya, nama produsen danalamatnya, harus ada ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan kodehuruf dan angka sebanyak 15 digit, mencantumkan expired date (tanggal kadaluwarsa)dan mencantumkan BATCH

Cbi.Form01/SOP/14.6/2018bahan aktif Trinexyphenidil serta Tramadol yang mengandung bahanaktif Tramadol seharusnya kondisi sediaan farmasi untuk diedarkandalam persyaratan keamanannya yaitu orang yang mempunyaikewenanganlah yang bisa mengedarkan dan seharusnya sediaanfarmasi diedarkan dalam kondisi masih dalam kemasannya sepertiblister, botol, atau kotak dimana dalam kemasan tersebut jelastertera nomor batch dan tanggal kadaluarsa obat tersebut, sehinggamenurut ahli berdasarkan barang bukti tersebut

yaitu obat jenisHeximer dan yang mengandung bahan aktif Trihexyphenidil sertaTramadol yang mengandung bahan aktif Tramadol secara kondisiobat tersebut tidak layak diperjual belikan (diedarkan) karena tidakdalam kemasan aslinya, tidak tertera no batch serta tanggalkadaluarsanya dan dari segi standar persyaratan keamanan jelastidak memenuhi syarat karena obatobatan tersebut termasuk dalamobat keras dimana untuk memperolehnya harus dengan resep dokterdan pembeliannya harus diapotek;Dampak atau efek

mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat, yang berarti bahwa obat jenis Heximer dan yang mengandungbahan aktif Trihexyphenidil serta Tramadol yang mengandung bahanaktif Tramadol seharusnya kondisi sediaan farmasi untuk diedarkandalam persyaratan keamanannya yaitu orang yang mempunyaikewenanganlah yang bisa mengedarkan dan seharusnya sediaanfarmasi diedarkan dalam kondisi masih dalam kemasannya sepertiblister, botol, atau kotak dimana dalam kemasan tersebut jelastertera nomor batch

dan tanggal kadaluarsa obat tersebut, sehinggamenurut ahli berdasarkan barang bukti tersebut yaitu obat jenisHeximer dan yang mengandung bahan aktif Trihexyphenidil sertaTramadol yang mengandung bahan aktif Tramadol secara kondisiobat tersebut tidak layak diperjual belikan (diedarkan) karena tidakdalam kemasan aslinya, tidak tertera no batch serta tanggalkadaluarsanya dan dari segi standar persyaratan keamanan jelastidak memenuhi syarat karena obatobatan tersebut termasuk dalamobat keras dimana

berkhasiat obat yang intinya hanya orangyang mempunyai keahlian dan kKewenanganlah yang bisa mengedarkan(Sesuai yang diatur dalam pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 Tahun 2009Halaman 23 dari 35 Putusan Nomor 679/Pid.Sus/2018/PN.Cbi.Form01/SOP/14.6/2018Tentang Kesehatan) dan berdasarkan pasal 96 ayat (2) UU RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan seharusnya sediaan farmasi diedarkandalam kondisi masih dalam kemasannya seperti blister, botol, atau kotakdi mana dalam kemasan tersebut jelas tertera nomor batch

sebesarRp2.530.274.492,00 atau untuk bulan Januari 2008 sebesar Rp210.856.208,00 tidak dapatdipertahankan; Koreksi peredaran Usaha terkait selisih hasil produksi sebesar Rp849.743.592,00 Menurut bahwa Pemeriksa menggunakan bahan baku feldspar dan clay (menurut data formula)Terbanding dalam pengujian pemakaian bahan baku untuk menghasilkan barang jadi:Pemakaian bahan baku feldspar 15.866,6693 kgPemakaian bahan baku clay 9.080.6866 kgJumlah pemakaian feldspar dan clay 24.947,3559 kg(perhitungan berasal dari asumsi batch

Unit Filter ;1 (satu) Unit Batch off Machene buatan Jerman, terdiri dari :a. Belt Conveyor No.1 ;b. Mixing Tank;c. Peralatan pemotong ;d. Belt Conveyor No.2 ;e.

Unit Filter ; 1 (satu) Unit Batch off Machene buatan Jerman, terdiri dari :a. Belt Conveyor No.1 ;b. Mixing Tank;c. Peralatan pemotong ;d. Belt Conveyor No.2 ;e.

Unit Hidroulis ;Unit Pembuka Sistem Hidraulis ;p 8Unit Filter ; 1 (Satu).........261 (satu) Unit Batch off Mechene buatan Jerman, terdiri dari :Belt Conveyor No. 1 ;oS Mixing Tank dengan motor/dinamo hilang (satu) ;Peralatan Pemotong ;Belt Conveyor No. 2 ;eo aoAlat Pengayun ;f.

Unit Filter ;1 (satu) Unit Batch off Mechene buatan Jerman, terdiri dari :a. Belt Conveyor No. ;b. Mixing Tank dengan motor/dinamo hilang (satu) ;Peralatan Pemotong ;Belt Conveyor No. 2 ;o 20Alat Pengayun ;f. Peralatan Pemotong Bahan ;1 (satu) Unit Extruder for Rubber, buatan Spanyol, Model BX6115 for Coll feeding ;1 (satu) Unit Over Head Travelling Crone ;1 (satu) Unit Forklif ;Semuanya dikembalikan kepada Terdakwa ;32.C.

Unit Filter ; 1 (Satu) Unit Batch off Mechene buatan Jerman, terdiri dari :a. Belt Conveyor No. 1 ;b. Mixing Tank dengan motor/dinamo hilang (satu) ;c. Peralatan Pemotong ;d. Belt Conveyor No. 2 ;e. Alat Pengayun ;f.

Reg No Batch Daluarsa Jml Ket.Rtdviersi DPL 11420 Juli 15 10 NarkotikFarma 0133303417 a0,5 AlCondipront CIPNirop KB 3067 J 17Sep 1 NarkotikFarma 1712425637 aAlCondipront CDNExp Sirop/LB 3055 J 16Okt 1 NarkotikFarma 7812415837 aAlGoripront (P Capsul 40 NarkotikFarma aRs@Mttom DPL 2F 1761 Juni 16 400 Narkotikfarma 0018816510 aAlRipAttolam GPL 2K3289 15Okt 67 NarkotikFarma 1018823510 a1 BlmgCordam GNL.

Reg No Batch Daluarsa Jml Ket.Rtdviorsi DPL 11420 Juli 15 10 NarkotikFarma 013330341 a0,5 TAILCodipront C PLSStop KB 3067 J 17Sep 1 Narkotik Halaman 15 dari 106 halaman Putusan Nomor 251/Pid.B/2014/PNLSK16 Farma 171242563 aTAI3 Goripront CuiDBXp Sirop/LB 3055 J 16Okt 1 NarkotikFarma 781241583 aTAI4 Gonipront C PCapsul 40 NarkotikFarma a5 Rs Otton DPL 2F 1761 Juni 16 400 Narkotikfarma 001881651 aOAI6 Ripfattolam GPL 2K3289 15Okt 67 NarkotikFarma 101882351 a1 OBImg7 Consm GNL.

Reg No Batch Daluarsa Jml Ket.

Reg No Batch = Daluarsa Jml Ket.Atarax 0,5 Pt.Mersi DPL 11420 Juli 15 10 NarkotikaFarma 0133303417 Al12 Codipront Kimia DNL. KB 3067J 17Sep 1 NarkotikaCP Sirop Farma 1712425637 Al3 Codipront Kimia DNL LB 3055J 16Okt 1 NarkotikaCun Exp Farma 7812415837 AlSirop4 Codipront Kimia 40 NarkotikaC P Capsul Farma5 Asabium PtOtto DPL 2F 1761 Juni 16 400 Narkotikafarma 0018816510 Al6 AlpraxolamPT.Otto GPL 2K3289 15Okt 67 NarkotikaImg Farma 1018823510 BI7 Codein 10 Kimia GNL.

Reg No Batch Daluarsa Jml Ket.Atarax 0,5 Pt.Mersi DPL 11420 Juli 15 10 NarkotikaFarma 0133303417 Al12 Codipront Kimia DNL. KB 3067 J 17Sep 1 NarkotikaCPSirop Farma 1712425637 Al3 Codipront Kimia DNL LB 3055 J 16Okt 1 NarkotikaCun Exp Farma 7812415837 AlSirop4 Codipront Kimia 40 NarkotikaC P CapsulFarma5 Asabium Pt Otto DPL 2F 1761 Juni 16 400 Narkotikafarma 0018816510 Al6 Alpraxola PT.Otto GPL 2K3289 15Okt 67 Narkotikamimg Farma 1018823510 B17 Codein 10 Kimia GNL.

W10.00603603.AH.05.02 Tahun 2016 tgl 09 Des 2016 (Perubahan) berikut lampirannya Laporan Keuangan Audited Tahun 2013 Laporan Keuangan Audited Tahun 2014 Laporan Keuangan Audited Tahun 2015 Laporan Keuangan Audited Tahun 2016 Surat Pencairan Executing 16 Batch 1-34 Surat Pencairan Executing 17 Batch 1-29 Surat Pencairan Executing 18 Batch 1-30 Surat Pencairan Executing 19 Batch 1-28 Surat Pencairan Executing 20 Batch 1-21 Perjanjian Jaminan Fidusia Executing

16 Batch 1-34 Perjanjian Jaminan Fidusia Executing 17 Batch 1-29 Perjanjian Jaminan Fidusia Executing 18 Batch 1-30 Perjanjian Jaminan Fidusia Executing 19 Batch 1-28 Perjanjian Jaminan Fidusia Executing 20 Batch 1-21 Daftar Piutang Executing 16 Batch 1-34 Daftar Piutang Executing 17 Batch 1-29 Daftar Piutang Executing 18 Batch 1-30 Daftar Piutang Executing 19 Batch 1-28 Daftar Piutang Executing 20 Batch 1-21 Asli 1 (satu) Lembar Kwitansi Angsuran Pembiayaan

Batch MB3628J, Kadaluarsa Oktober2013; 1158 (seribu seratus lima puluh delapan) Tablet Diazepam Pabrik IndoFarma No. Reg. GPL.8920807810A1 No.

Batch 501001 KadaluarsaAgustus 2013;Dirampas untuk dimusnahkan.Menetapkan supaya Terdakwa membayar biaya perkara sebesarRp2.000,00 (dua ribu rupiah).Setelah mendengar Pledoi (Nota Pembelaan) dari Penasihat HukumTerdakwa secara Tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa Wan Kek Ali Sumitro tidak terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana Pemalsuan Obat sebagaimanadisebutkan dalam Dakwaan yaitu Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo.

Batch/daluarsa 501001/Agustus 2015, kemasan botol/1000 tablet, No. Kodecontoh 048/N/KH20/10/13, hasil pengujian TMS ldentifikasi Diazepam()Negatif CTM (+) positif, syarat Positif(+) Diazepam Postif (+) CTM,perpustakaan Spektrotometri/Fl ED WM Tahun 1995.

Batch MB3628J, Kadaluarsa Oktober 2013;2. 1158 (seribu seratus lima puluh delapan) Tablet Diazepam Pabrik IndoFarma No. Reg. GPL.8920807810A1 No. Batch 501001 KadaluarsaAgustus 2013;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Halaman 21 dari 46 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2017/PN Sk!Bahwa benar pada tahun 2010, ada pengadaan Obat yang bersumber daridana Otsus dimana pemenang tendernya adalah PT.

Batch MB3628J, Kadaluarsa Oktober 2013; 1158 (seribu seratus lima puluh delapan) Tablet Diazepam Pabrik IndoFarma No. Reg. GPL.8920807810A1 No. Batch 501001 KadaluarsaAgustus 2013;Dirusak sampai tidak dapat dipergunakan lagi.4.

Manfaat produk, efeksamping untuk mengetahui akibat yang tidak di inginkan daripenggunaan produk, cara pemakaian/dosis untuk mengetahui caramenggunakan produk secara benar, nomor batch untuk mengidentifikasiseri produksi/pembuatan produk, tanggal kedaluwarsa untukmengetahui waktu paling akhir menggunakan pruduk tersebut dan ijinedar untuk mengetahui produk tersebut telah terdaftar pada BPOM R.I.dan karena tidak memenuhi persyaratan untuk di edarkan maka obattersebut tidak memiliki ijin edar; Bahwa

SAPUTRA sebanyak 5 kali;Bahwa dalam kemasan pil yang dimiliki oleh terdakwa tidakmencantumkan nama/merk produk untuk mengetahui/ mengidentifikasinama produk,nama perusahaan dan alamatnya untuk mengetahuitempat produksi, kKomposisi produk untuk mengetahui kandungan/bahanproduk, manfaat produk untuk mengetahui khasiat dan manfaat produk,efek samping untuk mengetahui akibat yang tidk diinginkan daripenggunaan produk, cara pemakaian/dosis untuk mengetahui caramenggunakan produk secara benar, nomor batch

sebanyak 5 kali;Menimbang, bahwa dalam kemasan pil yang dimiliki oleh terdakwa tidakmencantumkan nama/merk produk untuk mengetahui/ mengidentifikasi namaproduk,nama perusahaan dan alamatnya untuk mengetahui tempat produksi,komposisi produk untuk mengetahui kandungan/bahan produk, manfaat produkuntuk mengetahui khasiat dan manfaat produk, efek samping untukmengetahui akibat yang tidk diinginkan dari penggunaan produk, carapemakaian/dosis untuk mengetahui cara menggunakan produk secara benar,nomor batch

keamanan pangan dan layaknya mempunyai jinedar; Bahwa Standard Keamanan akan mencegah Pangan dari kemungkinancemaran biologis, Kimia dan Fisik yang dapat mengganggu, merugikandan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan denganAgama, Keyakinan dan Budaya masyarakat sehingga aman dikonsumsi; Bahwa produk bisa dikatakan palsu bila tidak sesuai dengan StandardKeamanan Pangan dan ciri khusus dari produk asli, misal dari kemasan,kualitas produk, no ijin edar, label, dan retain sample per batch

beralkohol, baik import maupun lokal, ijin edardikeluarkan oleh Badan POM RI; Bahwa, menurut ahli arti dari diduga dengan sengaja mengedarkanminuman keras yang diduga palsu dengan merk vodka dan minumankeras dalam kemasan botol plastik tanpa merk yang tidak memiliki izinedar adalah dengan memiliki niat dengan sengaja membuat atau menjualproduk yang tidak sesuai dengan Standard Keamanan Pangan dan cirikhusus dari produk asli, misal dari Kemasan, kualitas produk, no ijin edar,label, dan retain sample per batch

Produk bisa dikatakan palsu bila tidak sesuai dengan StandardKeamanan Pangan dan ciri khusus dari produk asli, misal dari kemasan,kualitas produk, no ijin edar, label, dan retain sample per batch (bila ada).Produk dikatakan tidak memiliki jin edar bila nomer iin edarnya telah habismasa berlakunya atau memang tidak memiliki atau mendapatkan jjin edar dariBadan POM atau dari Dinas Kesehatan. Khusus untuk minuman beralkohol,baik import maupun lokal, ijin edar dikeluarkan oleh Badan POM RI.

keamananpangan minuman beralkohol yang ditentukan, yaitu maks 0,01%vIN;Menimbang, bahwa menurut Ahli arti dari diduga dengan sengajamengedarkan minuman keras yang diduga palsu dengan merk vodka danminuman keras dalam kemasan botol plastik tanpa merk yang tidak memilikiizin edar adalah dengan memiliki niat dengan sengaja membuat atau menjualproduk yang tidak sesuai dengan Standard Keamanan Pangan dan cirikhusus dari produk asli, misal dari kemasan, kualitas produk, no ijin edar,label, dan retain sample per batch

Nomor: 90198150 tanggal 20 Januari 2011Material Description Unit Price Ordered Quantity Extended Value Item 105426CPU USP 20 Kg 1G 15.00 USD/ 1 200 KG10 Batch 1160600002 Kg 10 DRM 3.000.00Schedule BNo.2933.39.9090 Total Amount Due USD 3.000.00 2.

(satu) bulan;