Ditemukan 13129 data
241 — 57
CITA KARYA MANUNGGALPRATAMA (Turut Tergugat I). Begitu pun dengan sebidang tanah seluas28.575 m2 (dua puluh delapan ribu lima ratus tujuh puluh lima meterpersegi), sebagaimana tercatat dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 22/Kadu,Gambar Situasi No : 550 tertanggal 11 Maret 1974, semula tercatat atasnama SONG YAN LIM, juga telah berubah nama menjadi tercatat atasnama PT. CITA KARYA MANUNGGAL PRATAMA ( Turut Tergugat 1).
Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor 28 tanggal 31 Januari 2013antara Atjep Sungkana dkk. dengan Insinyur Ervan Adi Nugroho selakuKuasa PT CITA KARYA MANUNGGAL PRATAMA sebagai Pihak Kedua,yang dibuat dihadapan Mohamad Abror SH, MKn, Notaris di KabupatenTangerang, diberi tanda TT.11a ;Hal.45 dari 62 hal. Put.No.564/Padt.G/2014/PN.Tng..
Akta Kuasa Menjual Nomor 29 tanggal 31 Januari 2013 dari Atjep Sungkanadkk selaku Pemberi Kuasa kepada Insinyur Ervan Adi Nugroho selaku KuasaPT CITA KARYA MANUNGGAL PRATAMA sebagai Penerima Kuasa,yangdibuat dihadapan Mohamad Abror SH, MKn, Notaris di KabupatenTangerang, diberi tanda TT.11b ;.
Akta Jual Beli Nomor: 156/2013 tanggal 27 Maret 2013 antara Insinyur ErvanAdi Nugroho selaku Kuasa PT CITA KARYA MANUNGGAL PRATAMA danKuasa Atjep Sungkana dkk sebagai Penjual/Pihak Pertama denganPT CITAKARYA MANUNGGAL PRATAMA sebagai Pembeli/Pihak Kedua,yang dibuatdihadapan Mohamad Abror SH, MKn, PPAT di Kabupaten Tangerang, diberitanda TT.11c ;.
Cita KaryaManunggal Pratama (Turut Tergugat I) adalah sah dan mengikat kepada parapihak tersebut, karena itu sudah tentu apa yang dilakukan pihak Turut TergugatIll tersebut telah sesuaia prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku dankarenanya pula Turut Tergugat Ill harus tunduk dan taat pula pada putusanaquo ;Hal.58 dari 62 hal.
35 — 34
;Bahwa karena Penggugat dan Tergugat sering cekcok terus menerus tanpaadanya penyelesaian, oleh karena itu Penggugat sudah tidak tahan lagidengan sifat dan kebiasaan Tergugat, maka Penggugat dan Tergugatsering kali mengeluarkan kata kata berpisah atau bercerai;Bahwa perbuatan Tergugat diatas bukan mencerminkan suatu sikap dantindakan yang baik sebagai seorang isteri dan sering terjadi percekcokan ataupertengkaran, sehingga adanya perbedaan yang tidak dapat disatukankembali dan cita cita untuk membentuk
4 — 4
Hakim mengesampingkanpihak yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebuttetapi Majelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat itu sendiri, hal ini sesuai sesuai dengan YurisprudensiMahkamah Agung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5Oktober 1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
9 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPenggugat dan Tergugat untuk mengakhiri perselisihan danpertengkaran diantara keduanya;Menimbang,
10 — 6
No. 166/Padt.P/2021/PA.Wip.Sipil, telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok serta bermeteraicukup diberi kode (bukti P5).Bahwa selain alat bukti tertulis diatas, Pemohon mengajukan pula duaorang saksi sebagai berikut:1.Cita binti Baharuddin, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumahtangga, bertempat kediaman di Kelurahan Apala, Kecamatan Barebbo,Kabupaten Bone di bawah sumpah menerangkan;Bahwa saksi adalah sepupu dua kali dari Pemohon;Bahwa saksi mengetahui maksud Pemohon mengajukan permohonan
dinyatakan terbuktibahwa anak Pemohon telah memperoleh rekomendasi untuk menikah karenaanak Pemohon dalam kondisi hamil;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4 harus dinyatakan terbuktibahwa anak Pemohon dalam kondisi hamil.Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P5 maka terbukti bahwaPemohon tinggal dan beralamat di Kelurahan Apala, Kecamatan Barebbo,Kabupaten Bone yang merupakan wilayah hukum Pengadilan AgamaWatampone.Menimbang, bahwa selain bukti tersebut di atas Pemohon jugamengajukan saksisaksi yaitu Cita
10 — 0
menerus itu telah nyata dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat sehingga sudah sulit untukdirukunkan kembali;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam Surah Ar Rum ayat 21 dan pasal 1 Undangundang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islamadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahirbatin, yang diikat dengan akad nikah dan cinta kasihantara suami isteri, namun bila memperhatikan kondisi riilrumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulituntuk mewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud, sebab cintakasih yang menjadi salah satu perekat fundamental keutuhansebuah rumah tangga telah berubah menjadi benih benihkebencian dan saling bermusuhan, bahkan telah bertekadHal 13 dari 13 hal.
12 — 11
Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 26/ Pdt.G/ 2020/ PA DpsPasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telan rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
22 — 21
Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 282 / Pdt.G/ 2020/ PA DpsPerkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
14 — 7
Putusan No.1011/Pdt.G/2020/PA.PraMenimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya. Hal ini seiring denganpendapat ulama Dr.
22 — 11
keluarga, rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah;Pasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
logis apabilaPenggugat telah sampai pada sebuah titik dimana ia kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupanrumah tangga;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
18 — 5
akan memperkuat ikatan batinantara suami dengan istri. vide Pasal 33 UU 1/1974.Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan bertujuan untukmembentuk rumah tangga bahagia dan kekal, maka untuk tercapainya tujuantersebut Suami dan istri mempunyai kewajiban yang sama untuk menjunjungtinggi cinta dan kasih demi terciptanya rumah tangga yang bahagia vide Pasal30 UU 1/1974;Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat yang terikat dalam tali perkawinan, adalah suami istri yang harusnya mewujudkan nilai dan cita
, cita perkawinan sebagaimana disebutkan di atas namun nyatanya yang terjadidalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat adalah sering terjadi perselisihandan pertengkaran disebabkan oleh sikap Tergugat sebagai suami seringee berlaku kasar kepada Penggugat dengan cara menyakiti jasmani Pengguagatdan memakinya.
7 — 1
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPenggugat dan Tergugat untuk mengakhiri' perselisihan danpertengkaran diantara keduanya;Menimbang
12 — 1
diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugatdengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawian yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
22 — 13
Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlahRp1000,00 (lima ribu rupiah);Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis HakimPengadilan Negeri Klas IA Jayapura pada hari Kamis, tanggal 4 Februari2016, oleh Syafruddin,S.H. sebagai Hakim Ketua, Cita Savitri, S.H., M.H. danAbdul Gafur Bungin, S.H., masingmasing sebagai Hakim Anggota, yangdiucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 17Maret 2016 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggotatersebut, dibantu
,M.H.Penuntut Umum Pada Kejaksaan Negeri Jayapura dan Terdakwa.Hakimhakim Anggota, Hakim Ketua,CITA SAVITRI, S.H.,M.H. SYAFRUDDIN, S.H.ABDUL GAFUR BUNGIN, S.H.Panitera Pengganti,IRMAN, S.T., S.H.Halaman 13 dari 13 Putusan Nomor 472/Pid.Sus/2015/PN Jap
14 — 7
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupanrumah tangga ; halaman 10 dari 14 halaman putusan nomor 307/ Pdt.G/ 2018/ PA DpsMenimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
10 — 0
Kar.Menimbang bahwa berdasarkan~ pertimbangan pertimbangansebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jikaperkawinan tersebuttetap dipertahankan maka tidak akan tercapai cita cita dantujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah;Menimbang bahwa dengan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atasdapat ditarik suatu kesimpulan bahwa perselisihan dan pertengkaran sudahmenjadikan perkawin
25 — 12
Cita cita tersebut hanya bisatercapai jika jiwa dan raga menyatu dalam ruang dan waktu yang sama. NamunHalaman 11 dari 14 hlm.
57 — 24
Bahwa rumah tangga Penggugat danTergugat semula rukun danberjalan seperti harapan dan cita cita berdua untuk membentukrumahtangga yang harmonis dan bahagia ;. Bahwa kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena penggugat selaluberbeda pendapat dengan Tergugat sehingga menimbulkanpertengkaran namun rukun lagi ;.
11 — 0
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha EsaMenimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan sebagaimana dalamKompilasi Hukum Islam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2;Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
dan puncaknya Termohon pergi meninggalkan rumahkediaman bersama sampai sekarang sekitar 5 (lima) tahun dan tidak pernahrukun kembali sebagai suami istri ;Menimbang, bahwa keadaan tersebut di atas menunjukkan rumahtangga Pemohon dan Termohon telah nyata mengalami pecah/retak (merriage11break down) antara kedua pihak berperkara, dan pada titik sekarang Pemohonbegitu kuat niatnya untuk menceraikan Termohon ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
14 — 1
Pasal 31617Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa kehidupanrumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulituntuk dirukunkan lagi dan jika perkawinan seperti ini tetapdipertahankan maka perkawinan tersebut tidak akan sesuailagi dengan cita cita ideal dan tujuan luhur dari sebuahperkawinan ~ yakni kehidupan rumah tangga yang kekal,bahagia, sakinah mawaddah warahmah, oleh karena itu MajelisHakim berpendapat