GUNAWAN Als VANI BinMAKIN mengedarkan obat jenis Carnophen (Zenith Pharmaceuticals)setelah ditanya Sdr.

Gunawan Als VANI Bin MAKIN mengakumengedarkan obat jenis carnophen zenith pharmaceuticals tersebuttanpa ijin dari pihak yang berwenang dan setelah dilakukanpenggeledahan di Salon milik Sdr.SORAYA ditemukan di dalam tasJinjing / Selempang Warna Coklat 90 (Sembilan puluh) butir obat jenisCarnophen (Zenith Pharmaceuticals)dan Uang Tunai sebesar Rp.50.000, (Lima Puluh Ribu Rupiah)dimana uang tersebut hasil daripenjualan obat jenis Carnophen (Zenith Pharmaceuticals) sebanyak 1keping yang sudah terjual

Carnophen (zenith pharmaceuticals)secara berlebihan, pengguna akan mengalami gangguan syaraf pusatdan tidak dapat beraktifitas secara normal dan bahkan bisamengakibatkan kelumpuhan dan kematian.Bahwa obat Carnophen (zenith pharmaceuticals) berisi bahan aktifcarisoprodol pernah terdaftar di Badan POM RI, namun karenapertimbangan keamanan penggunaan dicabut ijin edarnya oleh BadanPOM RI.Bahwa obat Carnophen (zenith pharmaceuticals) telah dicabut dandilarang untuk beredar dan diproduksi sesuai dengan

>bulan dan pidana denda sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

Menetapkan barang bukti berupa :- Diduga uang hasil penjualan obat Carnophen (Zenith) sebesar Rp.730.000,- (Tujuh Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah;Dirampas untuk Negara.- Obat Carnophen (Zenith) sebanyak 9 (Sembilan) tablet/Butir, yang mana 5 (lima) butir telah habis digunakan untuk uji laboratorium;- 1 (Satu) buah Handpone merk Evercoss berwarna putih hijau;- 1 (Satu) buah dompet berwarna cokelat;- 1 (Satu) buah celana panjang jenis jeans terdapat tulisan Levi Strauss & Co 505 berwarna hitam;

- Obat Carnophen (Zenith) sebanyak 5 (Lima) keping.

KalimantanTengah, saksi bersama saksi Edi Purwanto telah mengamankanTerdakwa karena diduga mengedarkan obat jenis zenith; Bahwa awalnya saksi meminta tolong kepada saksi HANAPI untukmembeli obat carnophen zenith dirumah salah satu warga yang bernamaSdr.

HANAPI dan terdakwa sudah melakukantransaksi jual beli obat carnophen zenith, kemudian saksi langsungmelakukan penangkapan dan pemeriksaan badan terhadap terdakwa; Bahwa ketika saksi melakukan pemeriksaan dan pengecekan ternyatabenar telah ditemukan obat carnophen zenith dan uang hasil penjualanobat carnophen zenith sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah)dengan pecahan Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) sebanyak 2 (dua)lembar yang nomor serinya cocok dengan uang yang sebelumnya telahdiberikan

KalimantanTengah, saksi bersama saksi Dwi Setyo Wibowo telah mengamankanTerdakwa karena diduga mengedarkan obat jenis zenith; Bahwa awalnya saksi meminta tolong kepada saksi HANAPI untukmembeli obat carnophen zenith dirumah salah satu warga yang bernamaSdr.

Diduga uang hasil penjualan obat Carnophen (Zenith) sebesar Rp.730.000,(Tujuh Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah);2.

Menetapkan barang bukti berupa : - Obat-obatan jenis Carnophen (Zenith Pharmaceutical) sebanyak 3.165 (tiga ribu seratus enam puluh lima) butir;- 1 (satu) buah dompet warna hitam merk OVIO;- 1 (satu) buah tas jinjing warna merah merk OVIO;- 1 (satu) buah tas warna hitam merk ADIDAS;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sejumlah Rp.3.975.000,00 (tiga juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah);- 1 (satu) buah Handphone Samsung lipat warna putih dengan nomor Sim Card 085249369861; Dirampas

HP : 085249369861 diserahkan oleh Terdakwasendiri;Bahwa menurut keterangan Terdakwa saat itu Terdakwa menjualCarnophen (Zenith) kepada saudara JAYA seharga Rp. 30.000,00 (tigapuluh ribu rupiah) per 1 (satu) kKepingnya atau sama dengan 10 (sepuluh)butir dan Terdakwa sudah lama menjual obat obatan jenis Carnophen(Zenith) + 1 (satu) tahun;Bahwa menurut keterangan Terdakwa obat obatan jenis Carnophen(Zenith) sebanyak 3.155 (tiga ribu seratus lima puluh lima) butir tersebutdidapat dari saudari IBU RATU

Sat Reserse NarkobaHalaman 8 dari 25 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2016/PN.KsnPolres Katingan melakukan Penyelidikan dan menemukan seorang lakilaki yang bernama JAYA yang baru saja selesai membeli obat obatanjenis Carnophen (Zenith) dan setelah dilakukan penggeledahanditemukan 1 (satu) keping atau sama dengan 10 (sepuluh) butir obat obatan jenis Carnophen (Zenith) dikantong celana saudara JAYA dansetelah ditanyakan kepada saudara JAYA darimana membeli obat obatan jenis Carnophen (Zenith) tersebut dan

HP : 085249369861 diserahkan oleh Terdakwa sendiri;Bahwa menurut keterangan Terdakwa saat itu Terdakwa meniualCarnophen (Zenith) kepada saudara JAYA seharga Rp. 30.000,00 (tigapuluh ribu rupiah) per 1 (satu) kepingnya atau sama dengan 10(sepuluh) butir dan Terdakwa sudah lama menjual obat obatan jenisCarnophen (Zenith) + 1 (Satu) tahun;Halaman 9 dari 25 Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2016/PN.KsnBahwa menurut keterangan Terdakwa obat obatan jenis Carnophen(Zenith) sebanyak 3.155 (tiga ribu seratus lima

jenis Carnophen(Zenith) dari Terdakwa tersebut, Saksi tidak pernah menggunakanresep dari kedokteran.

Obat Zenith apabila ada yang membeli PerKeping seharga Rp. 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) sedangkan yangmembeli perbox seharga Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ;Bahwa Terdakwa Menjual obat zenith kepada Orang pendulang emas/domping dan biasanya apabila yang membeli Pekerja/ pendulang emasmereka Membeli Perbox karena akan di Bawa Ke Lokasi;Bahwa terakhir sebelum ditangkap Terdakwa ada Menjual 1 (satu) kepingobat Zenith kepada Sdr.

satu) Tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

Menetapkan barang bukti berupa:- 37 (tiga puluh tujuh) keping, 7 (tujuh) butir, total 377 (tiga ratus tujuh puluh tujuh) butir obat merk carnophen/zenith ;- 1 (satu) buah dompet warna/motif belang macan;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sebesar Rp.60.000,-(enam puluh ribu rupiah);Dirampas untuk Negara;6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah).

Basirih Selatan KotaBanjarmasin sering terjadi transaksi obatobatan merk carnofen / zenith, kemudianatas informasi tersebut para saksi kemudian menyamar sebagai pembeli dankemudian terdakwa mengatakan obat berupa zenith / carnofen tidak ada namunanggota Buser Polsekta Banjarmasin Selatan yang sebelumnya menunggu diluarlangsung masuk kedalam rumah terdakwa dan melihat hal tersebut terdakwaakhirnya mau menunjukkan obat zenit / carnofen yang masih disimpan dikamarnyayaitu sebanyak 27 (dua puluh tujuh

dan kemudian terdakwamengatakan obat berupa zenith/carnophen tidak ada, namun anggotabuser Polsekta Banjarmasin Selatan yang sebelumnya menunggu diluarlangsung masuk kedalam rumah terdakwa dan melihat hal tersebutterdakwa akhirnya mau menunjukkan obat zenith/carnophen yang masihdisimpan di dalam kamarnya yaitu sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) kepingatau 377 (tiga ratus tujuh puluh tujuh) butir obat jenis zenith/carnophen;Bahwa tujuan terdakwa adalah menjual kembali oabt carnophen tersebutseharga Rp

.25.000,(dua puluh lima ribu rupiah) per keping;Bahwa terdakwa mengakui bahwa uang sebesar Rp.60.000,(enampuluh ribu rupiah) yang ditemukan tersebut adalah hasil dari penjualanobat carnophen/zenith tersebut;Bahwa terdakwa tidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi yangmemiliki kewenangan untuk melakukan kegiatan kefarmasian danterdakwa mengedarkan dan menjual obat carnophen/zenith tersebuttanpa adanya surat ijin dari pihak yang berwenang;e Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan

dan kemudian terdakwa mengatakan obat berupa zenith/carnophen tidak ada, namun anggota buser Polsekta Banjarmasin Selatanyang sebelumnya menunggu diluar langsung masuk kedalam rumahterdakwa dan melihat hal tersebut terdakwa akhirnya mau menunjukkanobat zenith/carnophen yang masih disimpan di dalam kamarnya yaitusebanyak 27 (dua puluh tujuh) keping atau 377 (tiga ratus tujuh puluh tujuh)butir obat jenis zenith/carnophen ;Bahwa tujuan terdakwa adalah menjual kembali oabt carnophen tersebutseharga

untukmenunjukkan dimana terdakwa menyimpan obat Zenit, kemudianpetugas hendak menggeledah rumah terdakwa namun saat itu tidak jadikarena terdakwa langsung yang mengambil 1 (satu) buah dompet yangberwarna / bermotif belang macan yang didalamnya berisi 37 keping 7butir obat carnophen zenith dan uang sebesar Rp.60.000,(enam puluhribu rupiah) hasil dari penjualan obat zenith tersebut dari atas kasur/Halaman 7 dari 14 Putusan Nomor 616/Pid.

Menetapkan barang bukti berupa:- 131 (seratus tiga puluh satu) butir obat jenis Carnophent/Zenith;Dirampas untuk Dimusnahkan;- Uang tunai sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu Rupiah);Dirampas untuk Negara;6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);

obat yang mengandungCarnophent/Zenith dan latar belakang pendidikan keahlian terdakwa,, terdakwamengaku bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat yangmengandung Carnophent/Zenith dan tidak memiliki latar belakang pendidikankeahlian dalam bidang kefarmasian.

KtbBahwa saksi mengerti diperiksa sebagai saksi dalam perkara menjual ataumengedarkan obat Carnophen / Zenith tanpa ijin edar yang dilakukan olehterdakwa.Bahwa saksi kenal dengan terdakwa kurang lebih selama 1 (satu) tahun dantidak ada memiliki hubungan keluarga.Bahwa saksi membeli obat Carnophen / Zenith dari terdakwa sebanyak 2(dua) kali sebanyak 80 (delapan puluh) butir.Bahwa saksi membeli obat Carnophen / Zenith yang pertama dari terdakwapada hari Selasa tanggal 22 Maret 2016 sekitar jam 09.00

Zenith Pharmaceutical, semarangdengan distributor Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang.Bahwa benar barang bukti berupa Obat yang disita dari terdakwa tersebutyang dikeluarkan/didistribusikan oleh PT.

Ktb Bahwa terdakwa melakukan penjualan obat jenis carnophent/zenith sejak 2(dua) hari sebelum terdakwa ditangkap. Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis carnophent/zenith dari SaudaraAMIN (DPO) seharga Rp.330.000, (tiga ratus tiga puluh ribu rupiah) perboxnyaisi 100 (seratus) butir. Bahwa dalam mengedarkan obat jenis carnophent/zenith tersebut terdakwatidak ada memiliki ijin dari yang berwenang dan terdakwa tidak memilikikeahlian knusus dalam mengedarkan obatjenis carnophent/zenith tersebut.

Bahwa benar terdakwa mendapatkan obat jenis carnophent/zenith dariSaudara AMIN (DPO) seharga Rp.330.000, (tiga ratus tiga puluh ribu rupiah)perbox nya isi 100 (seratus) butir. Bahwabenar dalam menjual obat jenis Carnophen / Zenith tersebutterdakwatidak ada memiliki ijin.

Menetapkan barang bukti berupa :- 30 (tiga puluh) keping obat jenis Carnophen / Zenith ;- Uang tunai sebesar Rp.75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah) ;Dirampas untuk dimusnahkan ;6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah) ;

dan uang hasil penjualan obat jenis carnophen / zenith sebesarRp.75.000, (tujuh puluh lima ibu rupiah) di dalam laci lemari penjualanrokok ; Bahwa 30 (tiga puluh) keping atau 300 (tiga ratus) butir obat jeniscarnophen / zenith dan uang tunai sebesar Rp.75.000, (tujuh puluh limaibu rupiah) tersebut adalah milik Terdakwa ; Bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis carnophen / zenith tersebutdengan cara membeli dari Sdr.

adalah milik Terdakwa ;Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor 137/Pid.Sus/2016/PN BinForm01/SOP/001/HKIW/20 15Bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis carnophen / zenith tersebutdengan cara membeli dari Sdr.

puluh limaibu rupiah) tersebut adalah milik Terdakwa ; Bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis carnophen / zenith tersebutdengan cara membeli dari Sdr.

obat jenis carnophen/ zenith sebanyak 30 (tiga puluh) keping dimana setiap keping berisi 10(sepuluh) butir sehingga jumlah keseluruhan 300 (tiga ratus) butir yangdisimpan oleh Terdakwa di dalam plastik tergantung pada dinding kamardan uang hasil penjualan obat jenis carnophen / zenith sebesar Rp.75.000.

Menetapkan barang bukti berupa : 30 (tiga puluh) keping obat jenis Carnophen / Zenith ; Uang tunai sebesar Rp.75.000, (tujun puluh lima ribu rupiah) ;Dirampas untuk dimusnahkan ;6.

Bahwa terdakwa memperoleh obat zenith pharmaceutical tersebut dari Deniyang beralamat di Banjarmasin dengan cara membeli seharga Rp. 200.000,Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Bnt(dua ratus ribu rupiah) per boxnya sebanyak 12 (Dua belas) box danterdakwa menjual kembali obat jenis zenith pharmaceutical kepada saksiAting Widudu Bin Tue Masran sebanyak 10 (Sepuluh) box dengan hargaRp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) namun saksi Ating WiduduBin Tue Masran baru membayar kepada

terdakwa sebesar Rp. 500.000,(Lima ratus ribu rupiah) bahwa kekurangan pembayaran tersebutrencananya akan dibayarkan setelah obat zenith pharmaceutical tersebutlaku dijual oleh saksi Ating Widudu Bin Tue Masran.

AMRULLAH ALS TAANG BinABDUL MAJID ;Bahwa pada saat Saksi melakukan penggeledahan di rumah milikTerdakwa barang yang Saksi temukan adalah 19 (Sembilan belas)strips atau 190 (seratus Sembilan puluh) tablet jenis carnophen/Zenith ;Bahwa obat jenis carnophen/Zenith tersebut ditemukan di bawahranjang/Dipan di rumah Terdakwa ;Bahwa menurut keterangan dari Terdakwa bahwa Obat jeniscarnophen/Zenith sejumlah 19 (Sembilan belas) strips atau 190(seratus Sembilan puluh) tablet adalah milik Terdakwa ;Bahwa menurut

belikan dan harus ada resep dokter ;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophern/zenith tersebutmembeli dari Sdr.

BENI menjual obat jenisCarnophen/zenith tersebut dapat informasi dari teman Terdakwa yangbernama WARDI;Bahwa Terdakwa membeli obat jenis Carnophen/zenith tersebut untukdikonsumsi sendiri dan untuk diperjual belikan ;Bahwa Terdakwa menjual obat jenis Carnophen/zenith tersebut untukmencukupi perekonomian keluarga, karena Terdakwa tidak mempunyaipekerjaan yang tetap ;Bahwa Terdakwa menjual obat jenis Carnophen/zenith tersebut kepadaSdr.

Zenith Pharmaceutical (Zenith) dan 20 (dua puluh) paket kantung plastik kecil berisikan obat Dextromethorphan (Dextro) yang keseluruhan berjumlah 200 butir, Dirampas untuk dimusnahkan;6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah);

pil zenith dan 20(dua) puluh) paket kantung plastik kecilberisikan obat DEXTRO yang keseluruhanberjumlah 200 butir,e Bahwa obat Zenith dan Dextro yang dibuangoleh terdakwa tersebut adalah miliknya yangsedang dijual di tempat tersebut, Bahwa terdakwa menjual obatobatan tersebutmasingmasing dengan harga untuk pil dextrodijual oleh terdakwa per paketnya yang berisi10 (sepuluh) butir dengan harga Rp 6.000,(enam ribu rupiah) dan pil Zenith dijual perbutirnya dengan harga Rp 5.000, (lima riburupiah),e

Zenith Pharmaceutical danDextromethorphan tersebut yang diketahui bernamaH. Fahrurrazi Bin H.

Zenith Pharmaceutical (Zenith)dijual perbutirnya dengan harga Rp 5.000, (lima riburupiah),Bahwa benar barang bukti uang sebanyak Rp372.000, (tiga ratus tujuh puluh dua ribu rupiah)adalah uang yang diketemukan pada terdakwa yangdiakui oleh terdakwa adalah uang hasil penjualan obatobatan tersebut;Bahwa terdakwa tidak tahu persyaratan menjual obatCarnophen produksi PT.

) adalah bentuk sediaan farmasi danperbuatan Terdakwa yang menjual obat dextromethorphan dancarnophen produksi Zenith Pharmaceutical (Zenith) kepadaorang lain dengan tujuan mendapatkan keuntungan adalahperbuatan mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum ijin edarobat Carnophen produksi PT.

Zenith Pharmaceutical (Zenith)dan dextromethorphan tersebut telah dicabut, tetapi terdakwatetap menjual obat carnophen produksi Zenith Pharmaceutical(Zenith) dan dextromethorphan kepada orang lain, makaperbuatan terdakwa mengedarkan obat carnophen produksiZenith Pharmaceutical (Zenith) dan dextromethorphan tersebutdilakukan dengan sengaja, sehingga dengan demikian unsur initelah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang

Menetapkan barang bukti berupa :- 3 keping 9 butir (39 butir) tablet merk zenith charnophen yang dibungkus kantong plastik hitam;- 10 (sepuluh) butir tablet merk zenith charnopen;- 1 buah handphone merk Nokia 1202 warna hitam;- Uang tunai Rp.197.000 (seratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) Dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

Menyatakan barang bukti berupa 3 keping 9 butir (39 butir) tablet merk zenith charnopen yang dibungkus kantongplastik hitam; 10 butir tablet merk zenith charnophen; buah handpone merk nokia 1202 warna hitam; Uang tunai Rp.197.000, (seratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dirampas untukdimusnahkan4.

(keduanya petugas kepolisian) melaksanakan Patroli kePelabuhan Trisakti dimana ditempat tersebut saksi petugas mendapati terdakwa sedangmenjual obat jenis charnopen / zenith kepada seorang pembeli kemudian saksi petugasmendatangi pembeli obat jenis charnopen / zenith tersebut yang mengaku bernama EKOAFNUR HIDAYAT ALs DAYAT Bin BUNARI yang mana sdr.DAYAT telah membeliobat jenis charnopen / zenith sebanyak 10 (sepuluh) butir dari terdakwa kemudian saksipetugas mendatangi terdakwa setelah dilakukan

/ zenith tersebut terdakwa dapatkan dengan cara membeli di Pasar SepedaJLNiaga Banjarmasin dengan harga Rp.185.000, (seratus delapan puluh lima ribu) perbox dan dari penjualan obat jenis charnopen / zenith tersebut terdakwa mendapatkeuntungan sebesar Rp.65.000, (enam puluh lima ribu rupiah) dan pada saat ditanyaimengenai yinnya para terdakwa tidak memiliki yin dan para terdakwa juga bukan sebagaipetugas tenaga kefarmasian yang dapat mengedarkan obat tersebut.Bahwa obat merk Carnophen adalah obat

tablet merk zenith/charnophen yang dibungkus kantong plastic hitam tersebutdiselipkan terdakwa didalam celana bagian depan.Bahwa benar awalnya saksi mendapat laporan kalau disekitar pelabuhan trisakti adaseseorang yang menjual obat berupa zenith kepada para buruh kemudian saksi besertarekan melaksanakan patroli ke Pelabuhan Trisakti dan ditempat kejadian saksimendapati terdakwa sedang menjual sesuatu kepada seorang pembeli kemudian padasaat pembeli tersebut pergi saksi menanyakan kepada pembeli

Menetapkan barang bukti berupa : 3 keping 9 butir (39 butir) tablet merk zenith charnophen yang dibungkus kantongplastik hitam; 10 (sepuluh) butir tablet merk zenith charnopen; 1 buah handphone merk Nokia 1202 warna hitam; Uang tunai Rp.197.000 (seratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)Dirampas untuk dimusnahkan.6.

Menetapkan barang bukti berupa : 107 (seratus tujuh) butir obat jenis Carnophen / Zenith ; 1 (satu) buah dompet warna krem ; 1 (satu) buah dompet warna cokelat ;Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang sebesar Rp.120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) ;Dirampas untuk negara ;6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah) ;

di Pasar CempakaBanjarmasin dengan harga 1 (satu) box berisi 10 keping sebesar Rp. 200.000, (duaratus ribu rupiah), kemudian trdakwa menjual atau mengedarkan obat jenisCarnophen / Zenith dirumahnya yang beralamat di Desa Tamban Muara Rt. 005 Rw.002 Kecamatan Tamban kabupaten Batola dan sudah berjalan selama 3 (tiga) bulan,yang mana biasanya pembeli langsung ketempat terdakwa untuk membeli obat jenisCarnophen / Zenith dan terdakwa menjual atau mengedarkan obat jenis Carnophen /Zenith tersebut sebesar

3 dari 18 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN MrhApril 2017 sekitar pukul 13.30 WITA langsung mendatangi ketempat terdakwa danmelakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap terdakwa, yang mana waktuitu petugas berhasil menyita barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet warna kremberisi obat jenis Carnophen / Zenith sebanyak 107 (seratus tujuh) butir dan dompetwarna coklat serta uang tunai hasil penjualan obat jenis Carnophen / Zenith sebesarRp. 120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah) yang berada

jenis Carnophen / Zenith tersebutadalah milik Terdakwa ;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen / Zenith tersebutdengan cara membeli di pasar cempaka di Banjarmasin dengan harga perboxnya sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) ;Bahwa Terdakwa menjual obat jenis Carnophen / Zenith tersebut denganharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per keping isi 10 (Sepuluh) butirdan Terdakwa memperoleh keuntungan perkepingnya sebesar Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) atau keuntungan perboxnya sebesar

olehTerdakwa didalam lemari TV ;Bahwa 107 (seratus tujuh) butir obat jenis Carnophen / Zenith tersebutadalah milik Terdakwa ;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen / Zenith tersebutdengan cara membeli di pasar cempaka di Banjarmasin dengan harga perboxnya sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) ;Bahwa Terdakwa menjual obat jenis Carnophen / Zenith tersebut denganharga Rp.30.000, (tiga puluh ribu rupiah) per keping isi 10 (Sepuluh) butirdan Terdakwa memperoleh keuntungan perkepingnya

sebanyak 107 (seratus tujuh) butir dan dompet warna coklatserta uang tunai hasil penjualan obat jenis Carnophen / Zenith sebesar Rp.120.000.

Menetapkan barang bukti berupa:- 9 (sembilan) keping dan 6 (enam) biji obat ZENITH CARNOPHEN.- 1 (satu) buah plastik kresek warna hitam.- 1 (satu) buah tempat cat merk DANABRITEdirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai Rp.157.000,- (seratus lima puluh tujuh ribu rupiah) ;Dirampas Untuk Negara.6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);

carnophen,saat ditanyakan terdakwa mengakui semua Obat zenith yang ditemukantersebut adalah miliknya yang sebelumnya diperoleh dari orang yangtidak dikenalnya yang dibeli seharga Rp. 210.000, (dua ratus sepuluhribu) rupiah perbox dan terdakwa jual kembali perboxnya seharga Rp.250.000, (Dua ratus lima puluh ribu) rupiah dan terdakwa memperolehkeuntungan sebesar Rp. 40.000, (Empat puluh ribu) rupiah setiapboxnya ;Bahwa terdakwa telah berjualan obat zenith carnophen tersebut sudah 2(dua) bulan yangmana

obat zenith carnophen tersebut sudah 2(dua) bulan yangmana terdakwa dalam menjual / mengedarkan obatjenis ZENITH CARNOPHEN tersebut tanpa dilengkapi dengan surat izinedar dari Departemen Kesehatan serta tidak dilatarbelakangi pendidikankefarmasian dan/atau kesehatan sebagai syarat keahlian yang sudahdiatur undangundang.

telah berjualan obat zenith carnophen tersebutsudah 2 (dua) bulan yangmana terdakwa dalam menjual / mengedarkanobat jenis ZENITH CARNOPHEN tersebut tanpa dilengkapi dengan suratizin edar dari Departemen Kesehatan serta tidak dilatarbelakangipendidikan kefarmasian dan/atau kesehatan sebagai syarat keahlianyang sudah diatur Undangundang.e Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dipersidangan ;Atas Keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkannya.2.

Bahwa benar Anggota Polres Hulu Sungai Utara saat itu berhasilmengamankan terdakwa, kemudian didepan teras rumah terdakwaditemukanlah 1 (satu) buah tempat cat merk Dendrabite yang didalamnyaada kertas plastik warna hitam berisikan Obat Zenith Carnophen 9(Sembilan) keping 6 (enam) biji Obat Zenith carnophen ; Bahwa benar terdakwa mengakui semua Obat zenith yang ditemukantersebut adalah miliknya yang sebelumnya diperoleh dari orang yang tidakdikenalnya yang dibeli seharga Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh

ZENITH PHRMACEUTICALberdasarkan Laporan Pengujian Badan POM Banjarmasin yang dibuat danditandatangani oleh Manajer Teknis Pengujian produk Terapetik, Narkotika,Kosmetik, Obat Tradisional dan produk komplemen Zulfadli Drs, AptNip.196203291993031001 atas barang bukti No. kode contoh814/L/G/N/2016 tablet warna putih dengan penandaan ZENITH ldentifikasisediaan tersebut positif mengandung Parasetamol, Kafein, danKarisoprodol."

Menetapkan barang bukti berupa :- 34 (tiga puluh empat) obat tanpa izin edar jenis Carnophen/Zenith;Dirampas untuk dimusnahkan ; dan- uang sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah)Dirampas untuk Negara5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah).

izin edarjenis Carnophen/Zenith dari Sdr.

Bahwa obat tersebut yang ditunjukan oleh penyidik bahwa yang termasukdalam katagori obat keras adalah Carnopher/Zenith dan Dextrometofan Bahwa obat Carnophen/Zenith telah dicabut izin edarnya pada tahun 2009 Bahwa obat Carnophen/Zenith untuk menghilangkan nyeri dan sakit Bahwa obat Dextrmetofan telah dicabut izin edarnya pada tahun 2013 Bahwa obat Carnophen/Zenith dicabut izin edarnya karena banyakpenyalahgunaannya Bahwa obat Carnophen/Zenith setelah dicabut izin edarnya pihak produsentidak memproduksi

jenis Carnophen/Zenith dari Sdr.

(lima ribu rupiah)/kepingnyaBahwa benar obat Carnophen/Zenith telah dicabut izin edarnya berdasarputusan MA pada tahun 2009Halaman 11 dari 14 Putusan Nomor 155/Pid.Sus /2016/PN. Bln.Form0 1/SOP/00 1/HKM/201512 Bahwa obat Carnophen/Zenith dicabut izin edarnya karena banyakpenyalahgunaannya Bahwa obat Carnophen/Zenith setelah dicabut izin edarnya pihak produsentidak memproduksi obat tersebut namun apabila obat Carnophen/Zenithtersebut masih beredar maka obat tersebut adalah palsu.

Menetapkan barang bukti berupa:- 1 (satu) buah kotak mie goreng ;- 18 (delapan belas) box obat tablet jenis zenith / carnophen yang setiap 1 (satu) boxnya berisi 10 (sepuluh) kaplet dan setiap kapletnya berisi 10 (sepuluh) tablet atau sebanyak 1.800 (seribu delapan ratus) tablet, 8 (delapan) kaplet obat jenis zenith / carnophen yang setiap kapletnya berisi 10 (sepuluh) tablet atau sebanyak 80 (delapan puluh) tablet;- 1 (satu) buah handphone nokia;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang sebesar Rp.

Menyatakan barang bukti berupa : 18 (delapan belas) box obat jenis zenith / carnophen yang setiap boxnyaberisi 10 (sepuluh) kaplet yang setiap kapletnya berisi 10 (Sepuluh) tabletatau total sebanyak 1.800, (seribu delapan ratus) tablet, 8 (delapan)kaplet obat jenis zenith / carnophen yang setiap kapletnya berisi 10(sepuluh) tablet atau sebanyak 80,(delapan) tablet, 1 (satu) buah handphone nokia.Dirampas untuk untuk dimusnahkan uang sebesar Rp. 110.000,(seratus sepuluh ribu rupiah),Dirampas untuk

Kemudian pada saatmelaksankan kegiatan tersebut Anggota Kepolisian mendapat informasidari Masyarakat ada seseorang yang bernama Wahyudin Als lwan BinMasron sering mejual obatobatan terlarang jenis Zenith/Carnophen,kemudian Anggota Kepolisian langsung mendatangi rumah yangdimaksud yaitu rumah Terdakwa Wahyudin Als wan Bin Masron untukmelakukan pemeriksaan di rumah Terdakwa dan ditemukan 18 (delapanbelas) Box obat jenis Zenith/Carnophen yang setiap Boxnya berisi 100(seratus) tablet atau total sebanyak

dan setelah di lakukan penggeledahan di temukan obatjenis zenith atau carnophen;Bahwa pada malam itu saksi bersama dengan saksi Suharnanda dan saksiRoni langsung melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dan membawake Polres Tabalong bersama barang bukti untuk penyidikan lebih lanjut;Bahwa selain obat jenis zenith atau carnophen di temukan juga uang Rp.110.000, (setus sepuluh ribu rupiah), dan 1 (satu) buah handphone nokia;Bahwa pada saat penggeledahan uang serta 1 (satu) buah handphone ditemukan

Tabalong Prop.Kalimantan Selatan atau tepatnya di rumah Terdakwa sendiri; Bahwa sebelum di lakukan penangkapan Terdakwa telah menjual obatjenis zenith /carnophen pada malam itu kepada sdr Heri dan sdr Yadi; Bahwa Terdakwa menjual obat jenis zenith atau carnophen kepada sdr Heridan sdr Yadi pada hari Sabtu tanggal 25 Juni 2016 pukul 19.00 wita;13Bahwa banyaknya obat jenis zenith / carnophen yang Terdakwajualkepada sdr Heri dan sdr Yadi pada malam itu sebanyak 3 (tiga) kaplet yangmana setiap 1 (satu

Tabalong Prop.Kalimantan Selatan atau tepatnya di rumah Terdakwa sendiri;15Bahwa sebelum di lakukan penangkapan Terdakwa telah menjual obatjenis zenith /carnophen pada malam itu kepada sdr Heri dan sdr Yadi;Bahwa Terdakwa menjual obat jenis zenith atau carnophen kepada sdr Heridan sdr Yadi pada hari Sabtu tanggal 25 Juni 2016 pukul 19.00 wita;Bahwa banyaknya obat jenis zenith / carnophen yang Terdakwajualkepada sdr Heri dan sdr Yadi pada malam itu sebanyak 3 (tiga) kaplet yangmana setiap 1 (satu)

yang telah saksi edarkan dan saksi distribusikan adalahobat jenis CARNOPHEN ( Zenith ) dan jumlahnya 637 butir obat zenith, serta saksidalam mengedarkan obat carnophen (zenith) tersebut kepada temanteman yangsaksi kenal termasuk kepada sdr SARVI, dan saksi menyimpan obat carnophenHalaman 10 dari 27 Putusan Nomor.135/Pid.Sus/2015/PN Ktb.

(zenith) tersebut didalam lemari pakaian dibuat dalam tas warna pink dan untukuang hasil penjualan disimpan didalam tas warna kuning.Bahwa dengan benar saksi baru 1 kali menjual obat carnophen (zenith) kepada sdrSARVI dan saksi menjual obat carnophen (zenith) kepada sdr SARVI sebanyak 10butir atau 1 keping seharga Rp 40.000.,.Bahwa dengan benar cara saksi dalam bertransaksi obat zenith tersebut adalah sdrSARVI datang menemui saksi dirumah di JI. wiramartas Rt 17 Ds. rampa lama Kec.PL Utara Kab.

PL Utara Kab.Kotabaru, saksi disurun menjualkan obat zenith milik sdr KASPUL ANWAR alsNUAR.Bahwa dengan benar cara saksi dalam transaksi mendapatkan obat zenith dari sdrKASPUL ANWAR als NUAR adalah saksi diberi uang oleh sdr KASPUL ANWARsebanyak Rp 5.000.000, untuk membeli obat zenith pada hari kamis tanggal 02april 2015 dirumah saksi kemudian saksi pergi kesimpang batulicin skj 07.00 witatanggal 03 april 2015 membeli obat zenith sebanyak 20 box dengan harga 1 boxnya Rp 230.000,;Bahwa benar setelah

lagi obat zenith sebanyak 5 boxsetiap habis laku terjual dan untuk uang hasil penjualan saksi disuruh menyimpanuntuk membeli obat zenith lagi apabila persediaan stok obat zenith habis.Bahwa benar obat zenith reaksinya kalau dikonsumsi terlalu banyak akanmengakibatkan mabuk Dan saksi sangat memahami dan mengetahui bahwaperbuatan yang telah saksi lakukan dalam menjual mengedarkan obat zenithtersebut adalah dilarang undangundang, dalam mengedarkan obat zenith tersebutsaksi lakukan tanpa dengan resep

Zenith Pharmaceutical, semarang dengandistributor Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang.

Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) buah Dompet warna hitam merk Oakley yang di dalamnya ditemukan obat jenis Carnophen merk Zenith sebanyak 5 (lima) butir milik tersangka ; 30 (tiga puluh) butir obat jenis Carnophen merk Zenith adalah obat yang di beli oleh saksi dari terdakwa An. MUJAHIDIN Als.

MUJA ; 1 (satu) buah Handphone model 210 warna biru yang digunakan sebagai sarana komunikasi jual beli obat Carnophen merk Zenith ;Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang tunai sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) adalah hasil penjualan obat jenis Carnophen merk Zenith ;Dirampas untuk Negara ;6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ;

Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah dompet warna hitam merk Oakley yang di dalamnyaditemukan obat jenis Carnophen merk Zenith sebanyak 5 (lima) butir miliktersangka ; 30 (tiga puluh) butir obat jenis Carnophen merk Zenith adalah obat yang dibeli dari tersangka An. MUJAHIDIN Als.

MUJA ; 1 (satu) buah Handphone model 210 warna biru yang digunakan sebagaisarana komunikasi jual beli obat Carnophen merk Zenith ;Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang tunai sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) adalah hasilpenjualan obat jenis Carnophen merk Zenith ;Dirampas untuk Negara ;4.

ITAR (Alm), pada pokoknya menerangkan:Bahwa saksi telah membeli obat jenis Carnophen merk Zenith dari terdakwaMUJAHIDIN Als. MUJA Bin SURIANSYAH sebanyak 30 (tiga puluh) butirseharga Rp.105.000, (seratus lima ribu rupiah) ;Bahwa saksi membeli obat jenis Carnophen merk Zenith dari terdakwaMUJAHIDIN Als.

merk Zenith ;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarangbukti berupa 1 (satu) buah Dompet warna hitam merk Oakley yang didalamnya ditemukan obat jenis Carnophen merk Zenith sebanyak 5 (lima) butirmilik tersangka,30 (tiga puluh) butir obat jenis Carnophen merk Zenith adalah obatyang di beli saksi dari terdakwa An.

MUJA ;= 1 (satu) buah Handphone model 210 warna biru yang digunakan sebagaisarana komunikasi jual beli obat Carnophen merk Zenith ;Dirampas untuk dimusnahkan ; Uang tunai sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) adalah hasilpenjualan obat jenis Carnophen merk Zenith ;Dirampas untuk Negara ;6.

Menetapkan barang bukti berupa: 119 (seratus Sembilan belas) butir Obat Zenith Carnophen. 1 (satu) buah Hp Merk Samsung warna putih.Dirampas untuk dimusnahkan.- Uang tunai sebesar Rp.211.000,- (dua ratus sebelas ribu Rupiah). Dirampas untuk Negara6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 2.000,- (dua ribu rupiah);

Bahwa benar dari hasil penggeledahan di rumah terdakwa ditemukanobat Zenith Carnophen sebanyak 119 (seratus sembilan belas) butir, danuang hasil penjualan obat Zenith Carnophen sebesar Rp. 211.000 (duaratus sebelas ribu rupiah). Bahwa benar obat Zenith Carnophen tersebut ditemukan disampingbadan terdakwa yang mana saat itu terdakwa sedang duduk di ruangtengah rumahnya."

Bahwa benar terdakwa membeli obat Zenith Carnophen tersebut dari Sadr.LERRY (DPO) Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 17 Juni 2016 sekira pukul 19.00wita sdr. LERRY (DPO) mengantarkan obat Zenith Carnophen kepadaterdakwa.

Bahwa benar terdakwa mengakui mengedarkan obat Zenith Carnophensekitar 6 (enam) bulan.

Sungai Pandan karena telahmenjual/mengedarkan obat Zenith Carnophen, bahwa pada saat penggeledahandi temukan obat Zenith Carnophen sebanyak 119 (seratus sembilan belas) butiryang akan dijual oleh terdakwa, selain itu ditemukan uang sebesar Rp.211.000(dua ratus sebelas ribu rupiah), dan diakui terdakwa sebagai miliknya. Selain itumenurut pengakuan terdakwa, ia telah mengedarkan obat Zenith Carnophentersebut selama 6 (enam) bulan.

Selain itu obat merk Zenith Carnophen telahdicabut ijin edarnya berdasarkan SK : HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober2009.

Menetapkan barang bukti berupa: Obat jenis Carnophen dari Zenith Pharmaceuticals sebanyak 10 (sepuluh) keping dan 6 (enam) butir atau 106 (seratus enam) butir, kemudian disisihkan sebanyak 1 (satu) keping atau 10 (sepuluh) butir untuk pengujian laboratorium, sehingga masih tersisa 9 (sembilan) keping dan 6 (enam) butir atau 96 (sembilan puluh enam) butir; Obat jenis Dextro sebanyak 9 (sembilan) bungkus plastik kecil yang terdiri dari: 7 (tujuh) plastik kecil yang berisikan 16 (enam

akan memberikan keuntungan kepadasaksi ASKALANI sebesar Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah);Adapun terdakwa mendapatkan Obat merk ZENITH dan Obat DEXTRO tersebutdari Sdr.

pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa pada hari Minggu tanggal Februari 2015 sekira pukul 13.00 Wita saksi adamembeli obat Zenith kepada saksi ASKALANI sebanyak 1 (satu) keping atausebanyak 10 butir tempatnya di rumah HARTI di Desa Beringin KecamatanBanjang Kabupaten Hulu Sungai Utara;Bahwa obat Zenith adalah obat tulang yang sudah dicabut izin edarnya;Bahwa pada saat saksi ingin membeli obat Zenith tersebut saksi ada melihatanggota Polsek Banjang datang ke rumah HARTI dan melakukan penangkapanterhadap

Apabila saksi ASKALANI berhasil menjualkan 1 (satu)box atau 10 keping atau 100 (seratus) butir obat Zenith maka saksi ASKALANIakan mendapatkan upah dari terdakwa sebesar Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah);Bahwa obat Zenith dan obat Dextro yang dijual oleh saksi ASKALANI adalahmilik terdakwa;Bahwa terdakwa juga pernah menjual obat Zenit kepada orang lain tanpa perantarasaksi ASKALANI;Bahwa obat Zenith dan obat Dextro yang terdakwa jual bersama dengan saksiASKALANI telah dicabut izin edarnya;Bahwa

Zenith Pharmaceutical dandengan dibatalkannya persetujuan nomor izin edar obatobattersebut maka PT.

ASKALANI;Menimbang, bahwa saksi ASKALANTI telah disuruh terdakwa untuk menjualkanobat Zenith dan obat Dextro milik terdakwa dan terdakwa mendapatkan obat Zenith danHalaman 25 dari 30 halaman Putusan Nomor 84/Pid.Sus/2015/PN Amt.26obat Dextro tersebut dari IWAN (DPO).

Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

5. Menetapkan barang bukti berupa :

• 500 (lima ratus) butir Carnophent/zenith
• 1 (satu) plastic hijau berisi pakaian
• 1 (satu) buah handphone merk Samsung warna hitam
• 1 (satu) lembar bukti transfer Bank BRI an.Febriansyah
• Dirampas untuk dimusnahkan
• 1 (satu) buah sepeda motor merk Yamaha type X-Ride warna abu-abu orange nopol DA 6438 GB6
• .

Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal terdakwa menjualNarkotika Golongan jenis Carnophent/zenith yang mengandung Karisoprodol dengan carasaksi RAHMAT HIDAYAT menghubungi terdakwa melalui handphone menjelaskan inginmemesan Narkotika Golongan jenis Carnophent/zenith yang mengandung Karisoprodol,kemudian keesokan harinya setelan Narkotika Golongan jenis Carnophent/zenith yangmengandung Karisoprodol sudah

Perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal terdakwa menjualNarkotika Golongan jenis Carnophent/zenith yang mengandung Karisoprodol dengan carasaksi RAHMAT HIDAYAT menghubungi terdakwa melalui handphone menjelaskan inginmemesan Narkotika Golongan jenis Carnophent/zenith yang mengandung Karisoprodol,kemudian keesokan harinya setelah Narkotika Golongan jenis Carnophent/zenith yangmengandung Karisoprodol sudah

Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal terdakwa menjualobat jenis carnophent/zenith dengan cara saksi RAHMAT HIDAYAT menghubungi terdakwamelalui handphone menjelaskan ingin memesan obat jenis carnophent/zenith, kKemudiankeesokan harinya setelan obat jenis carnophent/zenith sudah ada pada terdakwa laluterdakwa menghubungi saksi RAHMAT HIDAYAT untuk bertemu, setelah terdakwa dansaksi RAHMAT HIDAYAT bertemu

, terhadapterdakwa dilakukan penangkapan oleh anggota kepolisian.Bahwa terdakwa mengedarkan kepada saksi RAHMAT HIDAYAT dengan carasaksi RAHMAT HIDAYAT menghubungi terdakwa melalui handphonemenjelaskan ingin memesan obat jenis carnophent/zenith, kemudian keesokanharinya setelan obat jenis carnophent/zenith sudah ada pada terdakwa laluterdakwa menghubungi saksi RAHMAT HIDAYAT untuk bertemu, setelahterdakwa dan saksi RAHMAT HIDAYAT bertemu kemudian terdakwamenyerahkan obat jenis carnophent/zenith sebanyak

memiliki izin serta keahlian khusus dibidang farmasidalam mengedarkan obat jenis carnophent zenith tersebut.Bahwa terdakwa mengedarkan obat zenith bertempat di tempat yang bukanmerupakan toko obat atau apotik yang berijin.Bahwa terdakwa tidak mengetahui apa manfaat, khasiat serta kegunaan dariobat jenis carnophent zenith dan terdakwa mengetahui jika perbuatan terdakwatersebut dapat dihnukum sesuai dengan Undang Undang.Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukan barang buktiberupa