Ditemukan 2175 data
10 — 1
AlQur'an Surat AlBaciarah ayat 241 dan Surat AlAhzab ayat 49sebagai berikut;Hal 25 dari 30 halaman Putusan Nomor 1047/Pdt.G/2015 PA.Jmb.U.441 tliaArtinya : " Dan kepada isteriisteri yang ditalak hendaklah diberikan oleh mantansuaminya suatu mut'ah secara ma'ruf merupakan suatu kewajiban bagiorangorang yang bertakwa";Dyaplal ps OB sa peng A geiadArtinya: "...Maka berilah mereka mut'ah dan lepaskanlah mereka itu dengancara yang sebaik baiknya";Dan juga pernyataan Ibnu Umar dan Ibnu Syihab dalam Kitab Tanwir
15 — 5
Rekonvensi sebagai isteri yang besarnya sesuai kelayakan dankepatutan serta kemampuan finansial Tergugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan ketentuanHukum Syara dalam alQur'an Surah alBagarah ayat 241 berbunyi:inital ple i> Sg yacll gio olillaallyArtinya: Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikanolehsuaminya) mut'ah (pemberian) menurut yang ma'ruf,sebagai suatukewajiban bagi orangorang yang bertakwa;Dan juga pernyataan lIbnu Umar dan Ibnu Syihab dalam Kitab Tanwir
11 — 3
Dan juga pernyataan Ibnu umar dan lIbnuSyihab dalam Kitab Tanwir alHawalik Syarh Ala Muwaththa Malik Juz III BabMutah Thalag halaman 94 sebagai berikut: azine aglla.
29 — 8
tentang kewajiban suami tersebut, perlu dikemukakanbeberapa ayat AlQuran, hadits Nabi dan kaidah figih sebagai berikut:Menimbang, bahwa sejalan dengan AlQuran surat AlBagqarah, ayat 241yang selanjutnya diambilalih sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut:v) oil =, aie US ca Cu TLS UsArtinya: Dan kepada istriistri yang ditalak hendaklah diberikan oleh mantansuaminya suatu mutah secara maruf merupakan suatu kewajibanbagi orangorang yang bertakwa.Juga pernyataan ibnu umar dan ibnu Syihab dalam Kitab Tanwir
13 — 1
le lie 99 parol Elio wlilbos...Artinya : Dan kepada isteriisteri yang ditalak hendaklah diberikan oleh mantansuaminya suatu mutah secara maruf merupakan suatu kewajiban bagioOrangorang yang bertakwa;yor low ursr wy ydgsriodArtinya: ...Maka berilah mereka mut'ah dan lepaskanlah mereka itu dengan carayang sebaik baiknya;Dan juga pernyataan lbnu Umar dan Ibnu Syihab dalam Kitab Tanwir alHawalikSyarh ala Muwatha Malik Juz I Bab Mutah Thalag halaman 94 yang selanjutnyadiambil alin sebagai pendapat Majelis
86 — 23
seusai ikrar talak diucapkan di hadapan sidang PengadilanAgama dengan pertimbangan Pasal 149 huruf a serta Pasal 158 huruf b danPasal 159 Kompilasi Hukum Islam, dan sejalan dengan AlQuran Surat ke 2(AlBagoroh) Ayat 241 dan sebagai berikut:ssaJl Ga dtall ale Las 5 3hcib Elis lal ballsv(Dan kepada isteriisteri yang ditalak hendaklah diberikan oleh mantansuaminya suatu mutah secara maruf merupakan suatu kewajiban bagiorangorang yang bertakwa).Dan juga pernyataan Ibnu Umar dan Ibnu Syihab dalam Kitab Tanwir
7 — 0
Dan juga pernyataan lbnu umar dan lonuHalaman 28 dari 36 HalamanPutusan No.555/Pdt.G/2016/PA.MdnSyihab dalam Kitab Tanwir alHawalik Syarh Ala Muwaththa Malik Juz IllBab Mut'ah Thalaq halaman 94 sebagai berikut:Artie dalle JS!
10 — 3
Dan juga pernyataan Ibnuumar dan lbnu Syihab dalam Kitab Tanwir alHawalik Syarh AlaMuwaththa Malik Juz III Bab Mutah Thalaq halaman 94 sebagai berikut:azio alla.
12 — 0
Surat AlAhzab, Ayat 49 .juga pernyataan Ibnu 'umar dan Ibnu Syihab dalam Kitab Tanwir alHawalikSyarh Ala Muwaththo Malik juz Ill, Bab Mut'ah Thalaq, halaman 94 sebagaiberikut : 4%: dil, Js Bagi setiap isteri yang ditalak ada mut'ahnya.4.
13 — 4
AlQur'an Surat AlBaciarah ayat 241 dan Surat AlAhzab ayat 49sebagai berikut;Hal 25 dari 30 halaman Putusan Nomor 1047/Pdt.G/2016 PA.Jmb.U.441 tliaArtinya : " Dan kepada isteriisteri yang ditalak hendaklah diberikan oleh mantansuaminya suatu mut'ah secara ma'ruf merupakan suatu kewajiban bagiorangorang yang bertakwa";Dyaplal ps OB sa peng A geiadArtinya: "...Maka berilah mereka mut'ah dan lepaskanlah mereka itu dengancara yang sebaik baiknya";Dan juga pernyataan Ibnu Umar dan Ibnu Syihab dalam Kitab Tanwir
19 — 6
seusai ikrar talak di ucapkan di hadapan sidangPengadilan Agama Lubuk Pakam, hal ini sesuai dengan Pasal 149 huruf a serta Pasal258 huruf b dan Pasal 159 Kompilasi Hukum Islam, serta sejalan dengan alquran suratke 2 (Al Bagoroh )ayat 241 sebagai berikut:cual) le Us W9538aJL Zlis lalla vei( Dan kepada wanitawanita yang diceraikan hendaklah diberikan oleh suaminya mut'ahmenurut yang ma'ruf, sebagai Suatu kewajiban bagi orangorang yang bertakwa);Dan juga pernyataan Ibnu Umar dan Ibnu Syihab dalam Kitab Tanwir
8 — 1
Dan jugapermyataan lbnu umar dan lbnu Syihab dalam Kitab Tanwir alHawalik SyarhAla Muwaththa Malik Juz Ill Bab Mut'ah Thalaq halaman 94 yang artinya bagisetiap isteri yang ditalak ada mutahnya.Menimbang, bahwa oleh karena tidak terdapat kesepakatan tentangbesarnya mutah Penggugat Rekonvensi, kemudian yang dituntut tersebutdiluar batas kewajaran, oleh karenanya Majelis Hakim menetapkan besarnyamutah yang layak dan pantas berdasarkan penghasilan Tergugat Rekonvensiberupa emas seberat 5 gram.Menimbang
18 — 2
Surat AlAhzab, Ayat 49 , juga pernyataanlonu 'umar dan lbnu Syihab dalam Kitab Tanwir alHawalik Syarh 'Ala MuwaththoMalik juz Ill, Bab Mut'ah Thalag, halaman 94 sebagai berikut : 4xi. 4ilbs (JSBagi setiap istri yang ditalak ada mut'ahnya.
14 — 0
Sesuai dengan Pasal 149 huruf (a) serta Pasal 258 huruf (b) dan Pasal 159Kompilasi Hukum Islam serta sejalan dengan Al Quran surat Al Bagarah ayat 241sebagai berikut;(241: 6, aJl) paid Jc Las .99,2J)L elio wo allaUs,Halaman 24 dari 27 halaman Putusan Nomor 2151/Pdt.G/2019/PA.Mdn(Dan kepada isteriisteri yang ditalak hendaklah diberikan oleh mantan suaminyasuatu mutah secara maruf merupakan suatu kewajiban bagi orangorang yangbertakwa).Dan mengutip pernyataan lbnu Umar dan Ibnu Syihab dalam Kitab Tanwir
53 — 4
diucapkan di hadapan sidang Pengadilan AgamaPaadangsidimpuan dengan pertimbangan Pasal 149 huruf a serta Pasal 258huruf b dan Pasal 159 Kompilasi Hukum Islam, dan sejalan dengan AlQuranSurat ke 2 AlBagoroh ayat 241 dan sebagai berikut:YE) 6 ,aJl yp .aioll vlc las .99,2.J)L eli. wlatb.U 9Dan kepada isteriisteri yang ditalak hendaklah diberikan oleh mantan suaminyasuatu mutah secara maruf merupakan suatu kewajiban bagi orangorang yangbertakwa ;Dan juga pernyataan Ibnu Umar dan Ibnu Syihab dalam Kitab Tanwir
34 — 8
L ei. wletb Uw 9Dan kepada isteriisteri yang ditalak hendaklah diberikan oleh mantansuaminya suatu mutah secara maruf merupakan suatu kewajiban bagi orangorang yang bertakwa ;Dan juga pernyataan lbnu Umar dan lbnu Syihab dalam Kitab Tanwir AlHawalik Syarh Ala Muwaththo Malik ( Usage ule cy Dlgodl poisSUL. ) Juz Ill, Bab Mutah Tholag, Halaman 94 sebagai berikut : JSazio alla. Bagi setiap isteri yang ditalak ada mutahnya;Halaman 29 dari 36 PTS Reg.
77 — 16
Tidak ada orang lain yang ikut serta membantuBahwa Terdakwa hanya menggunakan sepeda motor dalam melakukanaksinya terhadap saksi;Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan kepada saksi, saksi hanyamengenali sepeda motor yang diperlinatkan adalah sepeda motor yangdipergunakan Terdakwa saat melakukan aksinya;Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi, Terdakwa tidakberkeberatan dan membenarkan.Saksi Il TANWIR AZIZ Panggilan TAN di bawah sumpah dan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa
67 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
, Surat Ukur/Gambar Situasitanggal 15 November 1996 Nomor 5153/1996;BatasBatas : Utara dengan Parit;Timur dengan Tanwir Mukti;Selatan dengan Tanah Mukti;Barat dengan Parit;c. Bahwa, atas permohonan dari (alm.)
15 — 4
ketentuan pasal 149 huruf (a) KompilasiHukum Islam, seorang bekas suami wajib memberikan mut ah kepada bekasisterinya, hal ini sesuai dengan alQuran Surat alBagarah ayat 241 sebagaiberikut:ALOK OL OO OOO XM DC Ocmdy OOOEKOR 2 OOAO B fa DVOEr VAG mare RasRUEMGD D eeov FODHICO UWAArtinya: Dan kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikanoleh suaminya) mut'ah menurut yang ma'ruf, sebagai suatu kewajiban bagiorangorang yang bertakua.Dan juga pernyataan lbnu Umar dan lbnu Syihab dalam Kitab Tanwir
45 — 4
Dan juga pernyataan Ibnu umar dan lbnu Syihab dalamKitab Tanwir alHawalik Syarh Ala Muwaththa Malik Juz III Bab Mutah Thalaqyang berbunyi: bagi setiap isteri yang ditalak ada mutahnyaMenimbang, bahwa oleh karena tidak terdapat kesepakatan tentangbesarnya mut'ah Penggugat Rekonvensi, kemudian yang dituntut tersebut diluarbatas kewajaran, oleh karenanya Majelis Hakim menetapkan besarnya mutahyang layak dan pantas berdasarkan Penghasilan Tergugat Rekonvensi berupauang sejumlah Rp.3.000.000,(tiga juta