Me nyatakan Terdakwa Roria Agustina Sirega telah terbukti secara sa dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja dan tanpa hak menyebakan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyaakat tertentu berdasarkan atas suku, ras, dan antargolongan ( SARA );

1. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh

Sus/2018/PN Btmyang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhanindividu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku,agama, ras, dan antargolongan (SARA) Sebagaimana yang didakwakankepada terdakwa yaitu melanggar Pasal 45A Ayat (2) UU RI No.19 Tahun2016 tentang perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang Informasidan Transaksi Elektronik Jo Pasal 28 Ayat (2) UU RI No. 11 Tahun 2008Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.2.

Sus/2018/PN BtmIslam yaitu From Pembela Islam (FPI) saksi diarahkan untuk melapor kePolresta Barelang, dan sekira pukul 23.00 Wib saksi melaporkan hal tersebutke Polresta Barelang; Bahwa saksi tidak mengetahui berapa banyak pertemanan akun atas namaRIA SIREGAR pada media sosial Facebook yang telah memposing katakatatersebut; Bahwa katakata dari akun atas nama RIA SIREGAR pada media sosialFacebook yang dipostingnya tersebut dapat menimbulkan permusuhan danrasa kebencian baik bangsa maupun antar umat

Sedangkan permusuhanmemiliki arti perihal bermusuhan, perseteruan sehingga dengan melihat katakata tersebut menimbulkan rasa kebencian;Bahwa menurut ahli katakata yang diposting Terdakwa tersebut dapatmemprovokasi orang untuk berbuat suatu tindakan yang tidak baik, karenakatakata yang ditulis mengandung hinaan/celaan pada agama tertentu yangmelakukan ibadah, sehingga bisa menimbulkan gejolak dan amarahpenganut agama tersebut;Bahwa katakata postingan yang bermakna ujaran kebencian sehinggaberpotensi

menimbulkan permusuhan adalah Kauuu pikirr akuu gakkkbosann dengarrr toakkkk Mesjidmuuu tuhh Anjing heang bujang inammmbodattt asuuu Tak ada gunanya kau ibadahhh 5 waktuuu Tak ada gunanyaaakau puasaaa selama sebulan Nol ny hasilnyaaa heangggg Makanili kauu taiibanyakkk banyakk biarrr jadii Orang benarrr kauu;Bahwa postingan tersebut telah terdapat rasa kebencian atau permusuhanpada agama tertentu dalam menjalankan ibadahnya, sehingga dapatmengganggu keamanan dan ketertiban.

Menyatakan Terdakwa Roria Agustina Siregar telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja dantanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkanrasa kebencian atau permusuhan individu. dan/atau kelompokmasyarakat tertentu. berdasarkan atas suku, agama, ras, danantargolongan (SARA);2.

., Alias AKBAR Bin SAHRUL KAMALterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), sesuai dengan Dakwaan Tunggal Penuntut Umum;

2.

JenderalSudirman Nomor 1 Kelurahan Benteng Kecamatan Benteng Kabupaten KepulauanSelayar atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah HukumPutusan Nomor : 71/Pid.Sus/2019/PN.SIrhalaman 2 dari 29 halamanPengadilan Negeri Selayar, dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasiyang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individudan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, danantargolongan (SARA), perbuatan tersebut Terdakwa dilakukan

Jadi, tindakan ygPutusan Nomor : 71/Pid.Sus/2019/PN.SIrhalaman 11 dari 29 halamanmenimbulkan rasa kebencian/permusuhan tercakup dim maknamenghasut/provokasi; Menurut KBBI, individu artinya orang seorang, pribadi; kelompok artinya"kumpulan orang; masyarakat artinya 'sejumlah manusia yg terikat kebudayaan ygdianggap sama; golongan artinya 'kelompok orang; antargolongan artinya antaragolongan/kelompok yg satu dan golongan/kelompok yg lain; Kebencian dpt ditujukan pd orang tertentu secara pribadi dan

Untuk unsur Pasal 28 ayat (2), saya sampaikan keterangan seperti berikut ini;a)Menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompokmasyarakat tertentu adalah tindakan menyebarkan informasi yang berbentukhasutan ataupun hinaan kepada individu atau kelompok tertentu yang bisamendorong timbulnya rasa kebencian atau permusuhan dari individu ataukelompok yang lain sehingga dapat menimbulkan keonaran.b)Berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dimaknaisebagai individu

Unsur Menimbulkan Rasa Kebencian Atau Permusuhan Individu Dan/AtauKelompok Masyarakat Tertentu, berdasarkan atas suku, agama, ras, danantargolongan (SARA);Menimbang bahwa, yang dimaksud dengan Rasa Kebencian Atau Permusuhanadalah ujaran kebencian berwujud dalam banyak tindakan seperti menghina, menyakitiatau merendahkan kelompok minoritas tertentu dengam berbagai macam sebab, baikberdasarkan ras, gender, etnis, kecacatan, kebangsaan, agama, orientasi seksual ataukarakteristik lain;Menimbang bahwa

Menyatakan terdakwa AKBAR PUTRA, S.Sos., Alias AKBAR Bin SAHRULKAMAL terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan perbuatan tindakpidana dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukanuntuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompokmasyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan(SARA) sesuai dengan Dakwaan Tunggal Penuntut Umum;2.

MENGADILI :

1. Menyatakan Terdakwa Desmaizar Pgl Ade Bin Anizar terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa

   ADE Bin ANIZAR denganidentitas sebagaimana dalam surat dakwaan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "melakukan menyebarkaninformasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian ataupermusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkansuku, agama rasa, dan antargolongan (SARA) sebagaimana didakwa dalamDakwaan Kesatu melanggar Pasal 45 A ayat (2) Jo.

   yang didasari kebencian; Bahwa postingan tersebut dapat tersebar luas dan dapat menimbulkankebencian atau permusuhan yang lebih luas di masyarakat kepada tenagamedis, dapat menimbulkan ketikdak percayaan kepada tenaga medis, dapatmenimbulkan motivasi kerja tenaga medis menurun dalam menangani covid19, dapat menimbulkan kebencian dan permusuhan dari individu ataukelompok masyarakat tertentu; Bahwa setelah penyidik mendapatkan laporan disarankan untuk segeramelakukan screenshot, ada Saksi yang menyaksikan

   Dalam konteks ini sesuatu hal yangmenjadi timbul merujuk pada rasa kebencian atau permusuhan individudan/atau kelompok masyarakat tertentu. Dengan demikian rasa benci ataupermusuhan yang dirasakan oleh seorang individu dan/atau kelompokmasyarakat tertentu, merupakan hal yang dikatakan sebagai hal yangmenjadi timbul/muncul.

   M.HUM, kata menimbulkan dalam Pasal 45A ayat(2) Undang Undang ITE ini merupakan verba kausatif yaitu kata kerja yangmenyebabkan seseorang atau sesuatu menjadi seperti apa yang disebutkanpada bentuk dasarnya yaitu bermakna sesuatu hal yang menjadi timbul, dalamkonteks ini merujuk pada rasa kebencian atau permusuhan individu dan/ataukelompok masyarakat tertentu.

   Menyatakan Terdakwa Desmaizar Pgl Ade Bin Anizar terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajadan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkanrasa kebencian kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama,ras dan antargolongan (SARA) sebagaimana dalam dakwaan alternatifKesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Desmaizar Pgl Ade Bin Anizardengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3.

Jkt.Sel.untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individudan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku,agama, ras dan antaragolongan (SARA), sebagaimana diatur dandiancam Pasal 28 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (2) UU RI No. 11 Tahun2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dalam dakwaan KeduaPrimair kami.2.

Dengan demikian maka informasi yang disebarbenarbenar bisa diakses atau dilihat atau didengar oleh publik tanpaadanya syarat tertentu pada suatu sistem elektronik.Menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terkait SARA:Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwainformasi yang didistribusikan dan/atau ditransmisikan atau umumnyadikenal dengan sebutan diunggah (upload) adalah informasi yangmenimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terkait SARA.

MH., (Ahli Hukum Siber) yangmenyatakan: pada prinsipnya norma yang terkandung pada Pasal 28 ayat (2)berisi larangan kepada setiap orang untuk tidak menyebarkan informasi yangdapat menimbulkan kebencian terkait suku agama, ras dan antar golongan(SARA). Yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian: informasi elektronikdan dokumen elektronik yang dikirimkan oleh pemilik akun media sosial Twitter@chiechilie80 menimbulkan rasa benci atas sekelompok masyarakat tertentubagi orang yang membacanya.

Jkt.Sel.Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang didalamnya terdapat unsurdengan sengaja dan tanpa hak, maksud dari penyebaran informasi tersebut,dan ditujukan untuk yang dapat diartikan bahwa perbuatan penyebaraninformasi dimaksudkan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan;Ad.2.

HAYO PADI MERAPAT.PASTI DARI TIONGLOK TUH; Menimbang, bahwa unsur Obyektif, yaitu Unsur menyebarkan informasiyang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individuHal 87 dari 92 Hal. Putusan No. 366/Pid.Sus/2019/PN.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan terdakwa Sukarno Alias Karno Bin Indra Slamet tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan / atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas agama sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu

Menyatakan terdakwa Sukarno Alias Karno Bin Indra Slamet bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkaninformasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhanindividu dan / atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas agamaSebagaimana diatur dalam dakwaan pertama dan diancam pidana dalam Pasal45 A ayat (2) Jo 28 ayat (2) Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun2016 tentang Perubahan atas Undang Undang No. 11 tahun 2008 tentangInformasi dan Transaksi

terdakwa Sukarno Alias Karno Bin Indra Slamet pada hari Sabtutanggal 20 Januari 2018 jam 14.00 Wita atau setidak tidaknya pada waktu laindalam bulan Januari tahun 2018 bertempat di dalam kamar rumah Terdakwa yaitudi Desa Oempu Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna atau setidak tidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum dan KewenanganPengadilan Negeri Raha memeriksa dan mengadili perkaranya, telah Dengansengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untukmenimbulkan rasa kebencian

dan permusuhan dari umat Islamyang fanatik dan Alquran diyakini sebagai kitab sucinya sertaAhli berpendapat bahwa pesan yang dikirim oleh Terdakwatersebut mengandung ke Musyrikan sekaligus menghina Tuhan(Allah) yang diyakini oleh umat Islam sebagai Tuhannya dan halHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 136/Pid.Sus./2018/PN Rah.tersebut dapat menimbulkan rasa kebencian dan kemarahanUmat Islam;Bahwa Ahli menjelaskan akibat yang ditimbulkan dari perbuatanTerdakwa tersebut yaitu menimbulkan rasa kebencian

Dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untukmenimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan / atau kelompokmasyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antar golongan(SARA);Menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.

Unsur dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yangditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras danantar golongan (SARA);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi serta terdakwa dipersidangan mengatakan kejadiannya terjadi pada Hari Sabtu tanggal 20 Januari2018 jam 14.00 Wita di dalam kamar rumah Terdakwa yaitu di Desa OempuKecamatan Tongkuno Kabupaten Muna;Menimbang bahwa Terdakwa yang

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa Maryanto S.Pd.I, M.Ag bin Wardi tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian individu dan kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana

DWI PURNANTO, M.HUM bahwainformasi yang diposting oleh Terdakwa tersebut diatas dapatdikategorikan sebagai ujaran kebencian karena isi kontenberisipenistaan dengan tulisan (Smaadschrift) dan terdapat tuduhan denganmemfitnah (lasterlijke verdachtmaking). Dari bukti screenshot isi kontenpertama menunjukan kebencian pengguna facebook kepada JokowiKarena pernyataan PKI tidak takut kepada Jokowi selaku Presidenlantaran dianggap juga sebagai PKI.

Saksi juga menerangkanpada bulan November 2018 saat sedang berpatroli untuk mengecekpostingan yang ada di sosial media bersama dengan Bripda RachmatCahyono dan Bripda Aldi Hendarto, saksi menemukan ada postingandari pengguna akun facebook atas nama Maryanto Gerindra denganalamat web url: https://www.facebook.com/maryanto.gerindramemposting konten ujaran kebencian kepada Presiden RepublikIndonesia Bapak Jokowi berupa tulisan disertai gambar yang bermuatanujaran kebencian di grup facebook di grup Boykot

Unsur yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencianatau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakattertentu. berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA);Ketentuan ini dimaksudkan untuk mengkriminalisasi penggunaaninternet untuk menyebarkan informasi yang ditujukan untukmenimbulkan kebencian berdasarkan suku, agama, ras, antargolongan (SARA) yang dapat menimbulkan perang saudara danmerusak integrasi bangsa.

Dwi Purnanto, M.Hum tersebut juga berpendapat darikonten yang di posting oleh pengguna akun Facebook Maryanto gerindradapat di kenakan ujaran kebencian karena isi konten berisi penistaandengan tulisan (smaadschrift) dan terdapat tuduhan dengan memfitnah(lasterlijke verdachtmaking) dan Ahli juga berpendapat konten yang dikategorikan ujaran kebencian adalah pernyataan penulis yangmenyatakan bahwa PKI tidak takut Presiden Jokowi karena Jokowi jugsanak PKI *...skr PKI tdk takut saat Jokowi jd presiden

penggunaan internet untuk menyebarkan informasi yang ditujukan untukmenimbulkan kebencian berdasarkan suku, agama, ras, antar golongan(SARA) yang dapat menimbulkan perang saudara dan merusak integrasibangsa. Indonesia terdiri lebin dari 300 suku etnis dan enam agama yangdiakui. Oleh karena itu isu SARA adalah isu yang sensitif dapat menimbulkandisintgrasi bangsa.

Menyatakan Terdakwa MUHAMAD TAMIM PARDEDE tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) sebagaimana dalam dakwaa ke-satu;2.

, penghinaan, yang ditujukan untukmenimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompokmasyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan(SARA) agar dapat dikonsumsi publik.Bahwa terdakwa Muhamad Tamim Pardede mengetahui melakukanrekaman dan dilanjutkan dengan mengunggah video rekaman yang mengadungujaran kebencian, penghinaan, yang ditujukan untuk menimbulkan rasakebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentuberdasarkan atas suku,

, penghinaan, yang ditujukan untukmenimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompokmasyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan(SARA) agar dapat dikonsumsi publik.

, penghinaan, yang ditujukan untukmenimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompokmasyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan(SARA) agar dapat dikonsumsi publik;Bahwa terdakwa Muhamad Tamim Pardede mengetahui melakukanrekaman dan dilanjutkan dengan mengunggah video rekaman yang mengadungujaran kebencian, penghinaan, yang ditujukan untuk menimbulkan rasakebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentuberdasarkan atas suku,

dari kalimat mana pada poin 4 judulnyatentang SARA, dari isi tentang ujaran kebencian.Bahwa pada poin 7 itu menunjukkan SARA nya di China Komunis.Bahwa pelaporan saksi karena Terdakwa mengatakan China Komunis.Bahwa pada link 8 ujaran kebencian pada judul dan kelompok adalahkelompok yang ada di istana.Halaman 21 dari 57 Putusan Nomor 820/Pid.Sus/2017/PN.JKT.SELBahwa ujaran kebencian itu khusus untuk etnis China.Bahwa tidak ada rasa ketersinggungan dari saksi atas ujaran kebenciandari Terdakwa tersebut

Ahli ADI SETYA,S.Kom; : dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa Ahli dibidang Digital Forensik.Bahwa modus operandinya kalau ini kasus IT sesuai nota dinas yangdikirimkan Penyidik yang meminta kami memeriksa barang bukti terkaitkasus tindak pidana menyebarkan konten kebencian yang terkait denganSARA.

Desember 2020 sekira pukul 20.30 wib di rumah kontrakan terdakwa yangberlamat di Dusun Bowan Rt. 04, Rw. 012, Desa Tanggungrejo, KecamatanTempuran, Kabupaten Magelang atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Desember 2020, atau setidak tidaknya pada tahun 2020, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Mungkid yang berwenang memeriksa dan mengadili,DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK MENYEBARKAN INFORMASI YANGDITUJUKAN UNTUK MENIMBULKAN RASA KEBENCIAN

Bahwa berdasarkan keterangan ahli Dr.DWI PURNANTO, S.H.M.Hum, isi konten media sosial facebook yang dikirim oleh terdakwatersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan yang menimbulkanrasa kebencian atau permusuhan atas dasar agama dan antargolongan karena menunjuk kata kafirun (orangorang kafir).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 45A Ayat(2) UURI No.19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas UURI No. 11 Tahun 2008Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.ATAUKEDUABahwa terdakwa

Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2021/PN Mkd Bahwa maksud dan tujuan terdakwa terdakwa posting tulisan terdakwatersebut ke facebook agar kalimat tersebut dapat tersebar luas di Groupfacebook tersebut sehingga membuat gaduh di media sosial danmemancing reaksi dari agama non muslim khususnya Kristen untukmenanggapai postingan terdakwa yang nantinya juga aka nadapembelaan dari agama akun lain yang seagaman sehingga menimbulkanrasa takut, rasa kebencian maupun kebencian baik antar agama maupundari masyarakat

maupun kebencian baik antar agama maupundari masyarakat kepada Pemerintah dan aparat kepolisianHal. 14 dari 24 hal.

Putusan Nomor 23/Pid.Sus/2021/PN Mkdtelah diubah dengan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun2016 tentang Perubahan atas UndangUndang Republik Indonesia Nomor 11Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik tidak menjelaskan lebihlanjut mengenai rasa kebencian atau permusuhan sebagaimana terdapat dapatPasal 28 ayat (2) maupun Pasal 45A ayat (2) undang undang tersebut, namunsecara umum kebencian dapat diartikan sebagai emosi yang sangat kuat danmelambangkan ketidaksukaan, permusuhan

SUGI NUR RAHARJA Alias GUS NUR Alias CAK NURpada tanggal 04 November 2017 atau setidak tidaknya dalam tahun 2017bertempat di Lantai II Pondok Pesantren Tahfidz Quran dan Majelis Dzikir KaromahJalan Zebra 1 Nomor 13A RT/RW 002/011 Kelurahan Birobuli Utara KecamatanPalu Selatan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah atau setidaktidaknya padatempattempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palu,dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untukmenimbulkan rasa kebencian

tentang Ustad Felix yang sedang melakukanpengajian lalu dibubarkan oleh pihak banser untuk itu pada tanggal 04 November2017 bertempat di Lantai Il Pondok Pesantren Tahfidz Quran dan Majelis DzikirKaromah 13 Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah terdakwa menyuruh anaknyayang bernama Muhammad Munjiat untuk mengambil Kamera Digital Merk Canonmilik terdakwa lalu membuat video rekaman atas dirinya dengan judul USTFELIX BUBARKAN BANSER FIRAUN MASA KINI* yang mana isi atau kontenrekamannya menimbulkan rasa kebencian

Nizar Rahmatu, S.Sos selaku WakilSekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor sehinggamemunculkan prasangka negatif atau rasa kebencian terhadap kelompokHalaman 3 dari 10 Putusan Nomor 29/PID.SUS/2020/PT PALBanser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama), apalagi terdakwa adalahseorang Pendakwah / Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Quran dan MajelisDzikir Karomah 13 Kota Palu sehingga berpotensi menimbulkan perpecahanantara kelompok Banser Nahdlatul Ulama dengan kelompok yang berada padaPondok

Menyatakan Terdakwa SUGI NUR RAHARJA Alias GUS NUR Alias CAKNUR terbukti secara sah dan meyakinkan dengan sengaja dan tanpa hakmenyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian ataupermusuhan individu dan/atau kelompok mesyarakat tertentu berdasarkan atassuku, agama, ras, dan antar folongan (SARA) sebagaimana dimaksud dalamPasal Pasal 45 A Ayat (2) Jo Pasal 28 Ayat (2) Undangundang RI Nomor : 19Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor : 11 TAhun 2008tentang Informasi

Taufik SH MH(sebagai saksi Ahli ) : dibawah sumpah yang pada pokoknya :Halaman 6 dari 10 Putusan Nomor 29/PID.SUS/2020/PT PALBahwa benar ahli mengerti diambil keterangannya sehubungan dengandugaan tindak pidana informasi dan transaksi elektronik yang memilkimuatan ujaran kebencian sara atau golongan yang dilakukan olehsaudara Gusnur.Bahwa benar ahli mempunyai keahlian di bidang hukum pidana terkaitinformasi dan transaksi elktronik khusus di UU ITEBahwa saksi ahli pernah melihat akun Youtube Munjiat

Pengadilan Negeri Bekasi Nomor : 422 / Pid.Sus / 2020 / PN Bks , tanggal 31 Agustus 2020, yang dimintakan banding, sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan , sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :