Ditemukan 423 data
97 — 24
Putusan.No.73/Pid.Sus/2019/PN PswTerdakwa memang sudah seimbang karena setiap perbuatan hukum memiliki akibatadanya pertanggungjawaban hukum.Menimbang, bahwa terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi dirTerdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yangbenar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal danholistikmemberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsip melakukan
165 — 115
Inibukti konkret ada terlampir dari data rekrut dari Kantor Kepala Desa Setempat TK Wberdomisili.Bapak Hakim Yang Mulia, saya mengambil sikap kasar/radikal, karena apa ?
64 — 36 — Berkekuatan Hukum Tetap
Dedi Setiawan (patut diduga adalah Terlawan/Penggugat),hal tersebut sejalan dengan keterangan Tergugat (Terlawan Il) yangmenyatakan dalam jawabannya halaman 27 point 7 (berkas Putusan)*bahwa sepengetahuan Para Tergugat, pihak Penggugat bukannya telahmenguasai tanahtanah dimaksud dengan caracara radikal dan diluarHalaman 5 dari 26 hal. Put. Nomor 1749 kK/Pdt/2015mekanisme....... dst. Hal tersebut menunjukkan keterkaitan bahwa padasaat proses pensertifikatan sdr.
ANITA DEWAYANI
Terdakwa:
MUHAMAD MUHAIDIN alias DENI alias ABU FAROS
175 — 131
TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi)Bandara Soekarno Hatta di Terminal 2D pada tanggal 5 Agustus 2014dengan menggunakan pesawat Turkish Airline kode penerbanganTK66 serta nomor passocr: A770310 atas nama MUHAMADMUHIDIN AHMAD GANI Tuersjju Bandara Soetta TangerangBanten.e Bahwa saksi selaku pribadi dan Kepala Sidang Pendaratan dan Ijin MasukBandara Soekamo Hatta prihatin dan was was setelah mengetahuiternyata namanama yang sudah diketahui tersebut ke Turki denganmaksud akan bergabung dengan kelompok radikal
NURHAYATI, SH.
Terdakwa:
WIDARTI Binti SIDIN
39 — 3
Majelis Hakim berpendapat terhadap aspek filosofis menurut pandanganMajelis Hakim dari sisi Terdakwa yakni adanya upaya untuk menanamkanpandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa dari segi ontologis (kenyataanyang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistik memberikan pemahamandan pencerahan bahwa prinsip melakukan perbuatan baik dan janganmelakukan perbuatan tercela adalah sebagai suatu nilai, norma, dan budayayang harus
616 — 334
#mari KITA LAWAN TUDUHAN RADIKAL yang sebentar lagi dialamatkankepada umat islam#BERITA SUDAH DIGORENG JADI BERITA BOM BUNUH DIRI! PELAKUDI DUGA TEWAS,YANG LAINNYA LUKA2...#Bagaimana pun kita mengecam aksi konyol tersebut! Jika anda inginmencari pahala pergilah ke negeri yang dilanda konflik perang saudara!#jangan rusak negeri ini dengan rekayasa kotor kalian!Halaman 19 dari 68 Putusan Nomor 55/Pid.Sus/201 7/PN Pdp.
#mari KITA LAWAN TUDUHAN RADIKAL yang sebentar lagi dialamatkankepada umat islam#BERITA SUDAH DIGORENG JADI BERITA BOM BUNUH DIRI! PELAKUDI DUGA TEWAS,YANG LAINNYA LUKA2...#Bagaimana pun kita mengecam aksi konyol tersebut! Jika anda inginmencari pahala pergilah ke negeri yang dilanda konflik perang saudara!#jangan rusak negeri ini dengan rekayasa kotor kalian!
27 — 15
Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Pengadilan yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru dari terdakwa darisegi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologi (pengetahuan yangbenar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal danholistik memberikan pemahaman dan pencerahan, bahwaprinsipmelakukan perbuatan baik dan jangan melakukan perbuatan tercela adalahsebagai suatu nilai, norma, dan budaya yang harus terus dijaga danHal. 24 dari 30, Putusan Nomor 7/Pid.B
ISYE SUFRADHANI, SH, M.Hum
Terdakwa:
NANANG AGUS LAILI bin SAMSUL HUDA
19 — 2
Majelis Hakim berpendapat terhadap aspek filosofis menurutpandangan Majelis Hakim yakni adanya upaya untuk menanamkanpandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa dari segi ontologis (kenyataanyang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistik memberikan pemahamandan pencerahan bahwa prinsip melakukan perbuatan baik dan janganmelakukan perbuatan tercela adalah sebagai suatu nilai, norma, dan budayayang harus terus dijaga dan diterapkan
1.TIGANA BARKAH MARADONA, SH
2.I NYOMAN GEDE OKA MAHENDRA, SH
Terdakwa:
Anak Agung Gede Rai Putranadi
49 — 20
dilihat dari segi kualitas perbuatan dan pertanggungjawaban pidananya, maka menurut pandangan Majelis Hakim Terdakwa hanyabertanggungjawab sejauh terhadap perbuatan yang telah diperbuatnya;Menimbang, bahwa terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagimasyarakat Umum maupun pada diri Terdakwa dari segi ontologis (kenyataan yangada), epistemologis (pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yang baik)yang secara radikal
63 — 47 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa sekitar bulan Januari 2015 (tanggal 20 Januari 2015) PenggugatKovensi/Tergugat Rekonvensi dengan keangkuhan dan secara radikal telahmemasang kunci gembok (menggembok) pintu rumah Jalan Braga Nomor89 yang dipakai, ditempati dan dihuni Penggugat Rekonvensi tanpapemberitahuan atau dibicarakan terlebin ahuluu, sehingga mengakibatkanPenggugat Rekonvensi tidak bisa masuk kedalam rumah tersebut;5.
Nomor 1071 K/Pdt20175.8.keberadaan Sertifikat HGB Nomor 25 Kelurahan Braga tercatat atasnama Josafat Naswarwinata.Bahwa sekitar bulan Januari 2015 (tanggal 20 Januari 2015) PenggugatKovensi/Tergugat Rekonvensi dengan keangkuhan dan secara radikal telahmemasang kunci gembok (menggembok) pintu rumah Jalan Braga Nomor71, 73 yang dipakai, ditempati dan dihuni Penggugat Rekonvensi tanpapemberitahuan atau dibicarakan terlebin dahulu, sehingga mengakibatkanPenggugat Rekonvensi tidak bisa masuk kedalam bangunan
RIO ROZADA SITUMEANG, S.H.
Terdakwa:
VICTORIA EKO Alias TORI
336 — 31
disangkakan dalam perbuatanpidana yang dilakukan terdakwa, namun subyek hukum tersebut sama sekalitidak didudukkan sebagai subyek hukum yang patut dimintaipertanggungjawabannya, sehingga terdakwa yang saat ini duduk dipersidanganuntuk dimintal pertanggungjawabannya, Majelis Hakim memiliki keyakinanbahwa dalam hati terdakwa, terdakwa merasa tidak adil dalam prosespenegakan hukum, maka untuk itu aparat hukum seyogianya bertindak secaraHalaman 23 dari 28 Putusan Nomor 27/Pid.B/LH/2020/PN Kfmkonfrehensip, radikal
ASFINA FADHLIA, SH. M.Kn
Terdakwa:
1.DIDIT PURWANTO
2.BAGUS PRAYUDI
27 — 6
Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwadari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yangbenar) serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsip melakukanperbuatan baik dan jangan selalu melakukan perbuatan jahat adalahsebagai suatu nilai, norma, dan budaya yang harus terus dijaga danditerapkan dalam setiap
12 — 6
Dan pada saat yang sama, hakimjuga diperkenankan untuk melakukan contra legem, apabila ketentuan dalamundangundang dinilai tidak relevan atau tidak sesuai dan dapat menciderairasa keadilan masyarakat, meskipun dalam melakukan contra legem hakimharus membuat pertimbangan yang radikal dari berbagai aspeknya.Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, status Tergugat saatmenikah dengan Penggugat adalah pria beristri dan istri Tergugat tersebutjuga telah menyatakan keberatannya atas pernikahan Tergugat denganPenggugat
PUTU RIZKY SITRAPUTRA, SH. MH
Terdakwa:
1.I Kadek Astika alias Goyoh
2.I WAYAN SWASTIKA Als DOLIT
67 — 29
dari segi kualitas perbuatan dan pertanggungjawaban pidananya, maka menurut pandangan Majelis Hakim Para Terdakwa hanyabertanggungjawab sejauh terhadap perbuatan yang telah diperbuatnya;Menimbang, bahwa terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagimasyarakat umum maupun pada diri Para Terdakwa dari segi ontologis (kenyataanyang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yangbaik) yang secara radikal
SITI NURAINI PUTRI, SH
Terdakwa:
1.AHMAD RIFA I Als FA I Bin SALAPI
2.MUHAMMAD HIBATULLOH Bin SULADI
105 — 38
Majelis Hakim berpendapat terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diriTerdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuanyang benar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsip melakukan perbuatan baikdan jangan melakukan perbuatan tercela adalah sebagai suatu nilai, norma, danbudaya yang harus terus dijaga dan diterapkan
33 — 29
Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Pengadilan yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru dari terdakwa darisegi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologi (pengetahuan yangbenar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal danholistik memberikan pemahaman dan pencerahan, bahwaprinsipmelakukan perbuatan baik dan jangan melakukan perbuatan tercela adalahsebagai suatu nilai, norma, dan budaya yang harus terus dijaga danHal. 24 dari 30, Putusan Nomor 7/Pid.B
GUSTI NGURAH ARYA SURYA DIATMIKA,SH
Terdakwa:
Kadek Yogi Ananta Als. Tanggong
74 — 29
dilihat dari segi kualitas perbuatan dan pertanggungjawaban pidananya, maka menurut pandangan Majelis Hakim Terdakwa hanyabertanggungjawab sejauh terhadap perbuatan yang telah diperbuatnya;Menimbang, bahwa terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagimasyarakat umum maupun pada diri Terdakwa dari segi onto/ogis (kenyataan yangada), epistemologis (pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yang baik)yang secara radikal
1.HENDRA SAHPUTRA, S.H, M.Hum.
2.REZZA F. A, S.H.
Terdakwa:
FINSENSIUS ASUAT Alias FINSEN
58 — 16
dalam tindak pidana tersebut, danmemiliki kualitas sebagai orang yang patut disangkakan dalam permainan juditersebut, namun subyek hukum tersebut sama sekali tidak didudukkan sebagaisubyek hukum yang patut dimintai pertanggungjawabannya, sehinggaterdakwa yang saat ini duduk dipersidangan untuk dimintalpertanggungjawabannya, Majelis Hakim memiliki keyakinan bahwa dalam hatiterdakwa merasa tidak adil dalam proses penegakan hukum, maka untuk ituaparat hukum seyogyanya bertindak secara konfrehensip, radikal
REZZA F. A, S.H.
Terdakwa:
ARIANTO AMARAL CLAU Alias YANTO MORUK
59 — 24
tersebut, dan memilikikualitas sebagai orang yang patut disangkakan dalam perbuatan pidana yangdilakukan Terdakwa, namun subyek hukum tersebut sama sekali tidak didudukkansebagai subyek hukum yang patut dimintai pertanggungjawabannya, sehinggaTerdakwa yang saat ini duduk dipersidangan untuk dimintai pertanggungjawabannya,Majelis Hakim memiliki kKeyakinan bahwa dalam hati Terdakwa merasa tidak adildalam proses penegakan hukum, maka untuk itu aparat hukum seyogianya bertindaksecara konfrehensip, radikal
TEDDY IRAWAN SH. MH.
Terdakwa:
BUDI ARMAN als BUDI als SYAMSI Bin YANCE MOMENTU Alm
266 — 922
diadakan di Pondok Pesantren Ulul AlbabBanjar Agung diBandar Lampung dan LP3 UI Bandar Lampung, yang mana kajiankajiantersebut antara lain membahas tentang 10 (Sepuluh) pembatal kelslaman,Thogut dan Anshor Thogut serta syirik demokrasi yang diambil dari tulisantulisan dan ceramah Oman Rochman alias Aman Abdurahman (terpidanateroris) yang di unduh dari situs Millah Ibrahim; Berawal dari kajiankajian tersebut maka Terdakwa Budi Arman alias Budialias Syamsi bin Yance Momentu (alm) mempunyai pemahaman radikal
Pondok Pesantren Ulul AlbabBanjar Agung di BandarLampung dan LP3 UI Bandar Lampung, yang mana kajiankajian tersebutantara lain membahas tentang 10 (Sepuluh) pembatal kelslaman, Thogut danAnshor Thogut serta syirik demokrasi yang diambil dari tulisantulisan danceramah Oman Rochman alias Aman Abdurahman (terpidana teroris) yang diunduh dari situs Millah Ibrahim; Bahwa benar berawal dari kajiankajian tersebut maka Terdakwa BudiArman alias Budi alias Syamsi bin Yance Momentu (alm) mempunyaipemahaman radikal