Narkotika.Bahwa dasar ahli dalam memberikan keterangan sebagai ahli tersebutyaitu karena pihak Kepolisian meminta keterangan ahli kepada KepalaDinas Kesehatan Kuningan dan Kepala Dinas Kesehatan Kuningantersebut selanjutnya menunjuk Ahli untuk menjadi ahli di bidangPelayanan Kesehatan.Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika tersebut yaitu zat atau obatyang berasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupunyang semi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dandapat menimbulkan adiksi

tandai dengan detak jantung menjadi lebih cepatdan tidak teratur, kekurangan gizi, rentan terhadap penyakit infeksi,psykosis/ gangguan kejiwaan, kerusakan otak yang di tandai dengankehilangan memori dan timbulnya penyakit Parkinson.e Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dandampak negatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagitubuh manusia, selain itu. juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi

asam urat pada diri terdakwa hal ini bertentangan dengan ilmukesehatan dimana Narkotika jenis sabu bukanlah obat penghilang maupununtuk menyembuhkan penyakit asma dan asam urat sehingganya apa yangmenjadi pengakuan terdakwa patut dikesampingkan;Bahwa dalam pertimbangan majelis hakim terkait hasil Asesmen terpaduatas nama Maswin Alias Mas dengan nomor : R/LH A/10/11/2021 ... bahwasecara medis terdakwa merupakan penyalahguna narkotika sehingga perludilakukan rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi

1. Menyatakan Terdakwa I FITRI AYU ANGGARAINI Binti BAHDERUDDIN LUBIS dan Terdakwa II MOHAN Bin SAKTI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
2. Memerintahkan Terdakwa I FITRI AYU ANGGARAINI Binti BAHDERUDDIN LUBIS dan Terdakwa II MOHAN Bin SAKTI, untuk menjalani Rehabilitasi Rawat Inap dan konseling adiksi di Loka Rehabilitasi BNN

Iis Binti Muchni untuk menjalani rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi tingkat lanjut selama 6 (enam) Bulan di Badan Narkotika Nasional RI Provinsi Lampung;

Slamet Untung) dengan gangguan mental danperilaku akibat penyalahgunaan stimulansia lain termasuk kafein (F15).Selanjutnya penatalaksanaan dan saran: terperiksa dianjurkan untukmendapatkan asesmen lanjutan dan wawancara motivasionall dankonseling adiksi dan terapi perilaku;Menimbang, bahwa berdasarkan keteranganketerangan para saksidibawah sumpah, keterangan ahli, bukti surat dan keterangan Terdakwa yangkemudian dihubungkan satu dengan yang lainnya serta dikaitkan dengan barangbukti maka diperoleh

Selanjutnya penatalaksanaan dan saran:terperiksa dianjurkan untuk mendapatkan asesmen lanjutan danwawarcara motivasional dan konseling adiksi dan terapi perilaku;Bahwa, sejak tanggal 16 Desember 2015 sampai dengan tanggal 2Pebruari 2016 selama 8 kali petemuan Terdakwa telah menjalanirehabilitasi medis di RSUD Dr.

Nyoman Hanati,Sp.KJ(K) yang merupakanKetua Tim Adiksi RSUP Sanglah Denpasar menerangkan bahwamemang benar terdakwa MADE GELGEL SURADNYA ketergantunganNAPZA jenis Amphetaminne (sabhu) ; e Bahwa untuk pemeriksaan Laboratories Kriminalistik, dari 1 (satu)paket/bungkus kantong plastik klip didalamnya terdapat kristal warnabening diduga sabhu dengan berat bersih 0.21 gram yang disita olehPetugas Kepolisian Resort Kota Denpasar disisinkan sebanyak 0,100gram netto (Kode A) dan berdasarkan Berita Acara PemeriksaanLaboratorium

Nyoman Hanati,Sp.Kj. dibawah sumpah menerangkan pada pokoknyasebagai berikutBahwa benar saksi telah melakukan pemeriksaan psikiatrik di bidang adiksi terhadapterdakwa ; Bahwa benar hasil pemeriksaan terhadap terdakwa didapatkan terdakwa menderitaketergantungan Napza jenis Amphetamine Bahwa benar hasil pemeriksaan terhadap terdakwa dibuatkan surat keterangan dariDokter Dr.

KETUHANAN YANG MAHA ESAMAHKAMAH AGUNGmemeriksa perkara pidana khusus dalam tingkat kasasi telah memutuskansebagai berikut dalam perkara Terdakwa :Nama : Gusti Andianor alias GT bin GustiMaulana ;Tempat lahir : Banjarbaru ;Umur /tanggal lahir : 21 tahun/9 Mei 1989 ;Jenis kelamin : Lakilaki ;Kebangsaan : Indonesia ;Tempat tinggal : Jalan Anggrek No. 55 RT. 04, RW. 03,Kelurahan Komet, KecamatanBanjarbaru, Kota Banjarbaru ;Agama : Islam ;Pekerjaan : Karyawan Rumah Sakit Jiwa SambangLihum (Konselor Adiksi

Sedangkan Ahli melakukan pemeriksaan terhadapTerdakwa dengan metode wawancara dan questioner psikiatri dengan teknikteknik sesuai keahlian Ahli;e Bahwa dari hasil pemeriksaan Ahli, pada pokoknya Ahli setuju dengan hasilpemeriksaan dokter terdahulu di Polda Jawa Tengah yang merekomendasikanagar Terdakwa direhabilitasi karena ketergantungan atau adiksi narkotika;e Bahwa selain pernah melakukan pemeriksaan ketergantungan narkotika,sebelumnya Ahli juga pernah bertemu dengan Terdakwa Sosiantoro di RutanSurakarta

Abdurrahman, M.Kes., Sp.KJ tanggal 16 Juli2014 yang menerangkan bahwa nama Sosiantoro benar dalam keadaanmengalami ketergantungan/adiksi narkotika yang memerlukan perawatan danmasih memerlukan pengobatan detoksifikasi lanjut;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa pada hari Minggu tanggal 6 April 2014 sekitar pukul 11.00 WIB,Satria Puji datang ke rumah kos/kontrakkan Terdakwa di Dukuh Gawanan,RT. 01, RW. 02, Kecamatan Colomadu,

KUHPidana, terhadap Terdakwa tersebut hanyadijatuhkan satu pidana dan maksimum pidana yang dijatuhkan ialah jumlah maksimumpidana yang diancamkan terhadap perbuatan itu, tetapi tidak boleh lebih dari maksimumpidana yang terberat ditambah sepertiga;Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam pembelaannya memintaagar Terdakwa dijatuhi putusan untuk rehabilitasi dengan mendasarkan fakta yangdiperoleh dari keterangan ahli dan buktibukti surat yang menerangkan bahwa Terdakwadalam keadaan ketergantungan/adiksi

YM.02.25/INT.1E1.PTRM/010/2013, tanggal 9 Maret 2013, adapunkeahlian saksi adalah sebagai Dokter Ahli penyakitjiwa (Psikiater) Konsultan Adiksi;Bahwa saksi mengeluarkan surat keterangan dokteratas dasar hasil pemeriksaan dan perawatan yangsaksi lakukan terhadap Terdakwa;Bahwa hasil pemeriksaan, Terdakwa mengalamiketergantungan obat terlarang jenis sabu(amphetamine), untuk mana perlu direhab secaraintensif;Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan saksi terhadapterdakwa, Terdakwa ketergantungan yaitui penyakitotak

NYOMAN HANATI, SPKJ(K) : di bawah sumpah menerangkanpada pokoknya sebagai berikut11 Bahwa saksi selaku ketua tim adiksi SMF Psikiatri Fk Unud RSUP SanglahDenpasar dan keahlian saksi sebagai dokter penyakit jiwa(psikiater) konsultan Bana saksi kenal dengan terdakwa setelah melakukan pemeriksaan medispsikiatri di kantor sat narkoba Polresta denpasar atas permintaan keluargaterdakwa ; Bahwa saksi melakukan pemeriksaan berdasarkan permintaan keluargaterdakwa yang datang ke kiinik PTRM sandat/klinik NAPZA

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa Sidik Susanto Bin Ngadiyo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalah Guna Narkotika Golongan 1 bagi diri sendiri;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Sidik Susanto Bin Ngadiyo berupa perintah untuk dilakukan tindakan hukum menjalani rehabilitasi atas diri terdakwa, di Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM) Nawacita Yogyakarta

DjokoSuwito, Sp.KJ, dilakukan pemeriksaan dengan skor tembakau 31, skoralkohol 16, skor untuk amfetamin 9, Kesimpulan pasien dalam kondisipenyalahgunaan amfetamin dan alkohol dan dalam kondisi sindromketergantungan /adiksi tembakau sehingga memerlukan intervensi singkatuntuk amfetamin dan alkohol serta pengobatan intensif untuk tembakau,Saran pada kesempatan yang pertama mohon untuk segera dilakukanrehabilitasi medis dan sosial di Rumah Sakit yang menangani fasilitasuntuk itu, alat bukti surat tersebut

Djoko Suwito, SpKj diperoleh kesimpulan bahwa Skor untukTembakau: 31, Skor untuk Alkohol : 16 dan Skor untuk Amfetamin: 9.Terdakwa dalam kondisi penyalahgunaan amfetamin dan alkohol dandalam kondisi sindrom ketergantungan/adiksi tembakau.

Dirwan Efendi Bin Saripudin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sebagai Penyalahguna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri dakwaan alternatif kedua;

2. Memerintahkan Terdakwa untuk menjalani rehabilitasi rawat inap dan konseling adiksi di Loka Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Kalianda Provinsi Lampung selama 12 (dua belas) bulan;

3. Menetapkan lamanya masa Terdakwa menjalani

Ki Hajar DewantoroNo. 80 Jebres Kotak Pos 187 Surakarta 57126, dan jabatan dokterkejiwaan ; Bahwa Ahli memeriksa Terdakwa dilakukan dengan metodeASI (Adiksi Scoring Index) dan wawancara psikologi ; Bahwa Ahli melakukan wawancara dengan Terdakwa untukmenanyakan gangguan atau keluhan Terdakwa (berdasarkan apa yangdirasakan Terdakwa) ; Bahwa Terdakwa menerangkan telah menggunakan shabu,pertama kali tahun 2018 karena stres bekerja, pertama kali memakai 2minggu, sekarang dua kali per minggu, merasa lemas

Terdakwa terakhir mengggunakan shabu pada hariSelasa tanggal 04 Agustus 2020 sekira jam 23.00 wib dirumah Terdakwayang terletak di Kp.Godegan Rt.001 Rw.001 Kragilan Gemolong SragenHalaman 18 dari 27 Putusan Nomor 279/Pid.Sus/2020/PN Sktsebanyak 5 (lima) kali hisapan dan shabu yang Terdakwa konsumsitersebut Terdakwa dapat dari HASAN SLAMET ; Bahwa shabu tersebut tidak dilengkapi surat ijin atau dokumenyang sah dari pihak yang berwenang ; Bahwa Ahli pernah memeriksa Terdakwa dilakukan denganmetode ASI (Adiksi

Denpasar.Bahwa Saat itu keluarga terdakwa datang ke Klinik PTRM Sandat/ Klinik NapzaRSUP Sanglah bertemu dengan saksi dan meminta saksi untuk melakukanpemeriksaan terhadap terdakwa di Polresta Denpasar.Bahwa Saksi kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan khusus dan konselingterhadap terdakwa.Bahwa Berdasarkan hasil pemeriksaan terdakwa mengalami ketergantungan Napzajenis Ampethamin (sabu) dan juga mengalami gangguan mental sedang.Bahwa, Saksi memberikan penangan medis berupa konseling dasar tentang adiksi

tertanggal 18Sepetember 2013 yang menerangkan bahwa Budi Raharjo benar ketergantungan/adiksinarkotika (SS) yang memerlukan perawatan dan pengobatan dan masih memerlukanpengobatandetoksifikasi lanjut;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati surat keterangan dokteryang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan bahwa ternyata surat keterangan dokter tersebut tidak didukungoleh rekam medik Terdakwa yang menerangkan bahwa Terdakwa mempunyaiketergantungan/adiksi

narkotika (SS) dan tidak didukung oleh keterangan dokter yangmerawat Terdakwa dalam pengobatan ketergantungan/adiksi (SS) maka menurutMajelis Hakim surat keterangan dokter tersebut dapat dikesampingkan;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa makaperlu dipertimbangkan terlebih dahulu halhal yang memberatkan dan yangmeringankan;Halhal yang memberatkan : e Perbuatan Terdakwa dapat merusak mental dan dapat meresahkan masyarakat;e Terdakwa tidak mendukung gerakan Pemerintah dalam

Akhadi Sarif Alias Kaka Bin Nuskan Sarif tersebut di atas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalah Guna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri
sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum;

PUTUSANNomor 3496/Pdt.G/2021/PA.Sby.2 Ma, >DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalamperkara cerai gugat antara:XXX binti XXX, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan Konselor Adiksi, tempatkediaman di , Kota Surabaya, alamat tinggal di Jemur Wonosari IA No.09 Kec, Wonocolo Kota Surabaya, dalam hal ini diwakili/didampingi kuasa hukumnya Muchammad Assegaf,

persidangan tidak memiliki kKeahlian dalam ilmupengetahuan tentang kefarmasian dan dalam bidang Narkotika maupunPsikotropika, mengingat Metamfetamina yang terkandung dalam shabushabu tersebut termasuk Narkotika Golongan terdaftar dalam NarkotikaGolongan Nomor urut 61 lampiran UndangUndang No. 35 Tahun 2009Tentang Narkotika, dengan demikian keterangan Ahli a de charge tersebutoleh karenanya harus dikesampingkan.Bahwa adanya surat keterangan Nomor : 12/VI/KBR/2013 tanggal 27 Juni2013 dari Klinik Adiksi

Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakan ganja tersebut tanpamelalui tahapan tersebut. apabila Terdakwa ditangkap pada tahapanmembeli, menguasai atau memiliki narkotika, tidak serta mertadipersalahkan melanggar Pasal 112 Ayat (1) melainkan harusdipertimbangkan fakta hukum berikutnya yaitu :Berdasarkan keterangan ahli Rudy Hartono, benar Terdakwa adalahpecandu metamphetamina, Terdakwa pernah menjalani detoksifikasi tahun2013 di Klinik Adiksi Prof.