Ditemukan 302 data
9 — 5
pemberian mutah yanglayak kepada Penggugat Rekonpensi, dan potensi kemampuan TergugatRekonpensi sebagai Karyawan Swasta dengan penghasilan sebesar 3.200.000(tiga juta dua ratus ribu) perbulan, maka Majelis Hakim atas dasar jabatan yangmelekat dan diamanahkan kepada Majelis (ex officio) menentukan jumlah24besaran mutah yang layak dan sesuai dengan hak Penggugat yaitu sebesarRp. 5.000.000 (lima juta rupiah) ;Menimbang, bahwa dalam pertimbangan nafkah mutah, dan iddah,mengutip pendapat ahli Hukum Islam asSayyid
23 — 2
banyak madlarat dari pada manfaatnya bagi kedua belahpihak, terlebih lagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupaitu dipaksakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikanhanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumahtangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alin pula menjadi pendapat MajelisHakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid Il halamanPutusan nomor : 1800/Padt.G/2019/PA.BL.Halaman 21 dari 28 halaman208, di mana AsSayyid
18 — 12
pada manfaatnya bagi kedua belah pihak, terlebihlagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupa, Penggugatdan Tergugat telah hidup pisah tempat tinggal sekitar 2 tahun lamanya, jikadipaksakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikanhanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumahtangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alin pula menjadi pendapatMajelis Hakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilidIl halaman 208, di mana AsSayyid
39 — 18
AlQuran, surat alBagarah, ayat 241saios le lar 99 2ob Elio wlll,Artinya: Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikan olehsuaminya) mutah menurut yang makruf, sebagai suatu kewajibanbagi orangorang yang bertakwa.Menimbang, bahwa disamping itu dalam pertimbangan mutah dan nafkahiddah, mengutip Pendapat asSayyid Sabiq dalam Figh asSunnah, jilid Il, halaman246, yang selanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim, yaitu :Hal.29 dari 33 Hal.
60 — 32
Hal demikian sejalan dengan pendapatUlama Ahli Hukum Islam Al Imam Abu Bakr lbn AsSayyid Muhammad Syatha,sebagaimana dalam kitab /lanah al Thalibin, juz V, halaman 99, selanjutnyadiambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim:Halaman 26 dari 29 him.Putusan No. 862/Pdt.G/2021/PA.Utjw AB L Baacs gt Be 3G 0CY) le Atsals als Gl al byArtinya: Anak yang mempunyai ayah dan ibu, maka kewajiban memben nafkahbagi anak tersebut adalah ayahnya.Menimbang bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakimmenemukan
12 — 6
Hal demikian sejalan dengan pendapatUlama Ahli Hukum Islam Al Imam Abu Bakr lbn AsSayyid Muhammad Syatha,sebagaimana dalam kitab /anah al Thalibin, juz IV, halaman 99, selanjutnyadiambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim:cM!
26 — 3
sudah tidak lagi mencintai Termohon, makaakan timbul lebin banyak madlarat dari pada manfaatnya bagi kedua belahpihak, terlebin lagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikianrupa itu dipaksakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapatdipastikan hanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagirumah tangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alin pula menjadi pendapat MajelisHakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid II halaman208, di mana AsSayyid
31 — 13
tangga Penggugat danTergugat, hal mana sejalan dengan maksud Qowaid Fiqhiyyah yang berbunyi:cilia kk ke sits autidll 235Artinya : "Menolak kemadhorotan harus didahulukan daripada menarikkemanfaatan"Bahwa, berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan terbukti rumah tanggaPenggugatdan Tergugat sudah tidak rukun dan tidak harmonis sehingga olehkarenanya perceraian adalah solusi terbaik untuk mengakhiri kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat, hal tersebut sejalan denganpendapat pakar hukum Islam asSayyid
18 — 4
sudah tidak lagi mencintai Termohon, makaakan timbul lebin banyak madlarat dari pada manfaatnya bagi kedua belahpihak, terlebih lagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupaitu dipaksakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikanhanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumahtangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alih pula menjadi pendapat MajelisHakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid Il halaman208, di mana AsSayyid
24 — 3
sudah tidak lagi mencintai Termohon, makaakan timbul lebih banyak madlarat dari pada manfaatnya bagi kedua belahpihak, terlebih lagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupaitu dipaksakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikanhanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumahtangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alih pula menjadi pendapat MajelisHakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid Il halaman208, di mana AsSayyid
7 — 0
sedangkanPemohon sudah tidak lagi mencintai Termohon, maka akan timbul lebih banyakmadlarat dari pada manfaatnya bagi kedua belah pihak, terlebih lagi apabila keadaanrumah tangga yang sudah sedemikian rupa itu dipaksakan untuk rukun kembali sebagaisuami isteri, tentu. dapat dipastikan hanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumah tangganya; Menimbang, bahwa diambil alih pula menjadi pendapat Majelis Hakim adalahsebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid I halaman 208, di mana AsSayyid
62 — 34
Hal demikian sejalan dengan pendapatUlama Ahli Hukum Islam Al Imam Abu Bakr Ibn AsSayyid Muhammad Syatha,sebagaimana dalam kitab lanah al Thalibin, juz IV, halaman 99, selanjutnyadiambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim:Artinya: Anak yang mempunyai ayah dan ibu, maka kewajiban memberinatkah bagi anak tersebut adalah ayahnya.Menimbang, bahwa terhadap nafkah anak tersebut telah adakesepakatan antara Penggugat dan Tergugat, maka Majelis Hakim menetapkantuntutan nafkah anak yang akan dating dari Penggugat
18 — 4
Pasal 80 ayat (4) huruf (b) dan huruf (c), Pasal 149(d), Pasal 156 huruf (d) dan Pasal 105 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, sertasejalan dengan pendapat Ulama Ahli Hukum Islam Al Imam Abu Bakr Ibn AsSayyid Muhammad Syatha, sebagaimana dalam Karedh al Thalibin, juz IV,halaman 99, selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut:Slis 78 siasia glo L Ja oxyArtinya: Anak yang mempunyai ayah dan ibu, maka kewajiban memberi nafkahbagi anak tersebut adalah ayahnya.Menimbang, bahwa
66 — 49
AlQuran, surat alBagarah, ayat 241oriioll le i> 49 20)b Elio olillolsArtinya: Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikanoleh suaminya) mutah menurut yang makruf, sebagai suatukewayjiban bagi orangorang yang bertakwa.Menimbang, bahwa disamping itu dalam pertimbangan mutah dannafkah iddah, mengutip Pendapat asSayyid Sabiq dalam Figh asSunnah, jilidIl, halaman 246, yang selanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim,yaitu :ed Gail Gill are JI cls Gle Gopal ad , 0229 Jal b> yo
29 — 25
Hal demikian sejalan dengan pendapatUlama Ahli Hukum Islam Al Imam Abu Bakr Ibn AsSayyid Muhammad Syatha,sebagaimana dalam kitab lanah al Thalibin, juz IV, halaman 99, selanjutnyadiambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim:a 78 4 AROS gee ge ae oNY) (pl Anaad alg Gil Al GyArtinya: Anak yang mempunyai ayah dan ibu, maka kewajiban memberi nafkahbagi anak tersebut adalah ayahnya.Menimbang, bahwa terhadap nafkah anak tersebut tidak ada kesepakatanantara Penggugat dan Tergugat, maka Majelis Hakim akan
10 — 2
Halaman 22 dari 33 halaman.208, di mana AsSayyid Sabiq mengutip pendapat Ibnu Sina dalam Kitab AsySyifa yang artinya :Seharusnya jalan untuk cerai itu diberikan dan jangan ditutup sama sekali,karena menutup mati jalan perceraian akan mengakibatkan beberapa bahayadan kerusakan.
34 — 9
Ut;Ulama Ahli Hukum Islam Al Imam Abu Bakr lbn AsSayyid Muhammad Syatha,sebagaimana dalam kitab /anah al Thalibin, juz IV, halaman 99, selanjutnyadiambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim:ba 4d Gi Aly Ata Ute GYArtinya: Anak yang mempunyai ayah dan ibu, maka kewajiban memberinafkah bagi anak tersebut adalah ayahnya.Menimbang bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakimmenemukan fakta bahwa Tergugat bekerja sebagai petani dan tidak memilikipenghasilan tetap yaitu ratarata kotornya
28 — 19
Hal demikian sejalan dengan pendapatUlama Ahli Hukum Islam Al Imam Abu Bakr lbn AsSayyid Muhammad Syatha,sebagaimana dalam kitab /anah al Thalibin, juz V, halaman 99, selanjutnyadiambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim:Artinya: Anak yang mempunyai ayah dan ibu, maka kewajiban memberi nafkahbagi anak tersebut adalah ayahnya.Menimbang, bahwa Tergugat tidak memberikan jawaban atas tuntutannafkah 2 orang anak, maka Majelis Hakim menetapkan biaya hadhanah untukdua orang anak yang layak dan patut serta
1.Drs.Endang Sudrajat bin Uwon
2.Ai Mustari Bin Uwon
3.Yayah Aisyah Binti Uwon
4.Kokom Komariah Binti Uwon
5.Ade Rochman Bin Uwon
6.Uum Sumiarsa Bin Uwon
7.Yuyus Kadarusman Bin Uwon
8.Tini Kartini Binti Uwon
9.Eni Kartina Binti Uwon
10.Maryono Bin M.Martono
11.Maryani Binti M.Martono
12.Maryatun Binti M.Martono
13.Ami Mariami Binti M.Martono
14.Maryuni Binti M.Martono
15.Maryoto Bin M.Martono
16.Dewi Kusmiati Binti II A.Rafii alias A.rivai
17.Rina Trianasari Binti II A.Rafii alias A.Rivai
18.Eko Kurnia Bin II A.Rafii alias A.Rivai
23 — 22
fikih AsSayyid AsySyarif, dalam Kitab Syarhus Sayyid Syarif Ala Sirajiyahkarya Ali Bin Muhammad AlJurajany, halaman 295 yang menyebutkandefinisi munasakhah adalah memindahkan bagian demi bagian ahli wariskepada orang yang mewarisinya akibat kematiannya sebelum dilakukanpembagian harta peninggalan dilaksanakan.
9 — 1
AlQuran, Surat alBagarah, ayat 241QUUUOUU0UDUU0U000 BOUCUUU UUUU0UUUU0U0U0 0 UO0U0 OU0U0 DODUUOU0UU000Artinya : Kepada wanitawanita yang diceraikan (hendaklah diberikanoleh suaminya) mutah menurut yang makruf, sebagai suatukewayjiban bagi orangorang yang bertakwa.Menimbang, bahwa dalam pertimbangan nafkah iddah, mutah, danmadiyah, mengutip Pendapat asSayyid Sabiq dalam Figh asSunnah, jilid Il,halaman 246, yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim,yaitu :od Gail Gill are JI cls