Ditemukan 13129 data
6 — 1
pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 Jo. pasal 3Kompilasi Hukum Islam yaitu membina rumah tangga bahagia lahir batin,nampaknya sudah sulit dapat diwujudkan di dalamnya;Menimbang, bahwa tujuan dibentuknya rumah tangga adalah dalam rangkamembangun keluarga yang bahagia dan kekal, keluarga semacam itu akan bisaterbentuk manakala antara suami istri terjalin saling kasih dan menyayangi, namunketika antara keduanya sudah tidak bisa disatukan lagi yaitu dengan adanya faktatentang perpisahan mereka, maka cita
5 — 7
ataualasan alasan Penggugat tersebut, maka Majelis Hakim telahmenemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telahnyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susahuntuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga,oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan, bahwa keadaan rumah = tangga Penggugat danTergugat benar benar telah pecah (Marriage Breakdown) dantidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalanlagi dengan tujuan atau cita
5 — 3
dalil atau alasanalasanPemohon tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPemohon dan Termohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
8 — 0
apabila perkawinanrumahsalingbantuadanyaantarahidupmerekaditeruskan, niscaya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo pasal 2 KompilasiHukumIslam tujuan disyariatkannya perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin berdasarkan Ketuhana YangMaha Esa, yang diikat dengan akad nikah dan cinta kasihsuami isteri, mnamun bila memperhatikan kondisi riil rumahantaratanggaPenggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkancita cita
7 — 0
upaya rukun, baik11dari Penggugat maupun dari Tergugat ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu) antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
16 — 12
Sesungguhnya padayang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa dalam membina suatu rumah tangga sesuai konteksayat diatas diperlukan unsure saling pengertian dan kasih sayang antara suamiisteri di samping itu cita ideal sebuah kehidupan perkawinan memerlukan pulaadanya kesadaran suami istri terhadap hak, Kedudukan dan kewajiban masingmasing, tetapi dalam kenyataannya halhal tersebut tidak ditemukan lagi dalamkehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
8 — 0
Pemohon maupun dariTermohon ; Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Pemohon denganTermohon saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita citaperkawinan dimaksud,
18 — 5
pemohon dengan termohon tersebut di atas, majelis meyakinipemohon dengan termohon sudah sukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat pemohon dantermohon berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
6 — 4
dinayatakanterbukti kebenarnnya;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil atau alasanalasan Pemohontersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon danTermohon sudah tidak mampu disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumahtangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak adaharapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
13 — 5
sejakbeberapa bulan terakhir ini, sebab tidak mungkin keduanya hidup berpisah jika tidak adapersoalan dalam rumah tangga suami isteri tersebut ;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akan terwujudapabila suami isteri saling cinta mencintai, hormat menghormati antara satu denganyang lainnya sebagaimana maksud Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 joPasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya suami isteritersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang, maka cita
1 — 2
atau alasanalasan Pemohon tersebut,maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon dan Termohon telahnyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikan dan disatukankembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah(Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagidengan tujuan atau cita
9 — 3
telahdipertimbangkan di muka, apa yang menjadi tujuan perkawinan itu sudah sangatsulit untuk diwujudkan sebab itu perceraian adalah jalan terbaik bagi keduabelah pihak agar terlepas dari penderitaan lahir batin yang berkepanjangan.Menimbang, bahwa dalam kondisi rumah tangga yang demikian, makaperceraian bagi keduanya dipandang lebih maslahat sebagai way out yang takdapat dihindari lagi guna mencegah sekaligus menghentikan terjadinyakemudaratan yang lebih besar sejalan dengan kaedah ushuliyah :Celleeall Cita
5 — 5
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat danTergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikandan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi sertatidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
5 — 4
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
15 — 5
Fotokopi surat kematian Nomor 13/474/KTb/V/2016, atasnama ALMARHUMAH yang dibuat dan ditanda tangani oleh LuranTompo Balang, Kota Makassar, tertanggal 24 Mei 2016, yang telahdiberi meterai secukupnya serta distempel Pos, yang oleh ketuamajelis dicocokkan dengan aslinya dan ternyata cocok kemudiandiberi tanda P1.2, Fotokopi Uacapan Terima Kasih melalui media cetak darikelurga besar yang berduka atas kedatangan mereka sebagaitanda turut berduka cita atas meninggalnya almarhum H.
9 — 4
atau alasanalasan Pemohontersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon danTermohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untukdidamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan faktahukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon danTermohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untukdipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
7 — 0
lagi dalam rumah tangga, maka apabila perkawinan merekaditeruskan, niscaya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkannya perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin berdasarkan Ketuhana YangMaha Esa, yang diikat dengan akad nikah dan cinta kasih antarasuami isteri, mamun bila memperhatikan kondisi riil rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkancita cita
6 — 4
dalil ataualasan alasan Pemohon tersebut, maka Majelis Hakim telahmenemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon dan Termohon telahnyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susahuntuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga,oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohonbenar benar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak adaharapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengantujuan atau cita
13 — 4
Dyah Sandarani Cita Suci, perempuan sudah berkeluarga;c. Muhammad Subhi, lakilaki umur 21 tahun;d. Abdul Rozagq Amarullah, lakilaki umur 12 tahun, anak tersebutikut Penggugat;3. Bahwa sejak tahun 2012 ketentraman rumah tangga Penggugatdengan Tergugat mulai goyah, sering terjadi pertengkaran danperselisinan terus menerus yang disebabkan karena:a.
6 — 3
Kemudian antara Pemohon dan Termohon seringterjadi perselisihan dan pertengkaran pertengkaran karena Termohon menjalinhubungan cita dengan lakilaki lain yang bernama PIL; e Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 5 bulan hingga sekarang ;e Bahwa saksi sudah berusaha untuk menasehati akan tetapi tidakberhasil ;Menimbang bahwa atas keterangan saksisaksi tersebut, Pemohon menyatakan tidak keberatan dan menerimanya;Menimbang bahwa pada akhimmya Pemohon menyatakan