Ditemukan 746317 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 26-06-2013 — Putus : 01-10-2013 — Upload : 19-02-2014
Putusan PA NGAWI Nomor 0979/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 1 Oktober 2013 — PEMOHON DAN TERMOHON
71
  • Termohon tidak terimadengan keadaan Pemohon yang belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap; ; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tersebutterjadi kurang lebih pada bulan Juni 2006, yang akibatnya antara Pemohon dengan Termohontelah pisah rumah, Pemohon pulang kerumah orang tua; Bahwa Pemohon dan Termohon selama 7 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal
    anak bernama : ANAK I umur 8 tahun 11bulan; Bahwa saksi mengetahui sekarang mereka sering bercekcok yaitu Pemohon dan Termohonsaling mendiamkan dan mereka berpisah tempat tinggal disebabkan oleh Termohon tidakterima dengan keadaan Pemohon yang belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap;; Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama 7 tahun hidup berpisah selama itusudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    anak bernama : ANAK I umur 8 tahun 11bulan; Bahwa saksi mengetahui sekarang ereka sering bercekcok yaitu Pemohon dan Termohonsaling mendiamkan dan mereka berpisah tempat tinggal disebabkan oleh Termohon tidakterima dengan keadaan Pemohon yang belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap;; Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama 7 tahun hidup berpisah selama itusudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    /Pdt.G/2012/PA.Ngwyang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No. 1tahun 1974 Bahwa pihak keluarga telah berusaha merukunkan Pemohon dengan Termohon tetapi tidakberhasilMenimbang bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yangdikehendaki oleh pasal UU Nomor tahun 1974 tidak tercapai oleh karena itu perceraian adalahalternatif terbaik bagi keduanya
Register : 09-07-2018 — Putus : 13-09-2018 — Upload : 29-09-2018
Putusan PN SLEMAN Nomor 179/Pdt.G/2018/PN Smn
Tanggal 13 September 2018 — Penggugat melawan Tergugat
418
  • Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak, dengan tujuan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal, berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 1 Tahun 1974, tentang Perkawinan.4. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumahtinggal Tergugat yang beralamat di, Kabupaten Sleman; 5.
    Bahwa, tujuan mulia dari perkawinan seperti yang tercantum dalam UndangUndang Perkawinan No. 1 tahun 1974, yaitu : Membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal, berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa tidakdapat Penggugat capai khususnya selama hidup bersama Tergugat karenatimbulnya perselisihan dan permasalahan yang terusmenerus yang tidakmungkin dirukunkan kembali, diantaranya adalah karena :(a)(b)(c)(d)(e) Ketika awal perkawinan baru menginjak 3 (tiga) bulan, komunikasi antaraPenggugat
    antra PENGGUGAT dan TERGUGATdinyatakan sah menurut hukum patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah alasanalasan Penggugat mengajukan gugatan perceraian dapat dikabulkan atau tidak akan dipertimbangkan seperti dibawah ini;Menimbang, bahwa menurut pasal 1 UU No. 1 tahun 1974, menyatakanPerkawinan italah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai suami ister dengan tujuaan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    percekcokan yang terusmenerus ; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat dan pihak keluarga serta pihak gerejatelah berusaha untuk merukunkan kembali rumah tangga Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tempat tinggalnya tidak satu rumahlagi; Bahwa kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat tidak adaharapan akan rukun kembali.; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas maka menurut majelistujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
Putus : 13-08-2015 — Upload : 01-02-2017
Putusan PN BEKASI Nomor 254/Pdt/G/2015/PN.Bks.
Tanggal 13 Agustus 2015 — perdata - penggugat ANTONIUS JAUHARI, tergugat EVELINE POLLII
2818
  • Bahwa semula perkawinan antara Penggugat dan Tergugat berjalandengan harmonis, saling menyayangi satu dengan yang lain, sebagaimanalayaknya pasangan suami isteri yang diamanatkan oleh UndangundangPerkawinan Nomor tahun 1974 pasal 1 tentang perkawinan yangmenyatakan ;"Perkawnati ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan Seorangvanita sebagai suami ister dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa4.
    Bahwa akan tetapi tujuaan perkawinan untuk membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal ternyata tidak dapat dipertahankan lagi, hal inidikarenakan antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan,percekcokan dan pertengkaran yang terus menerus ;6.
    tidak ada tanggapan atauperubahan sama sekali ;10.Bahwa selanjutnya berdasarkan fakta tersebut diatas, kenyataannyamenurut akal sehat Penggugat dan masukan dari keluarga serta teman teman dan kesabaran Penggugat dalam menghadapi permasalahanperselisihan atau pertengkaran tersebut jelas hanya akan berakhir dengansiasia saja ;11.Bahwa pada akhirnya Pengugat mengakui dan sampai pada keputusanbahwasanya tidak mungkin lagi untuk mempertahankan perkawinan ataukehidupan rumah tangga yang utuh, bahagia dan kekal
    akan tetapi tidak berhasildiselesaikan dengan perdamaian ;Menimbang, bahwa para pihak juga telah membuat Surat Pernyataan untukbersedia cerai sebagaimana dalam bukti P6 ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas menurutMajelis Hakim antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak lagi harmonis dantidak ada kecocokkan untuk hidup bersama sehingga tidak ada harapan bagiPenggugat untuk dapat hidup rukun kembaili dengan Tergugat gunamempertahankan keutuhan perkawinan sebagai keluarga yang kekal
Register : 23-10-2015 — Putus : 29-12-2015 — Upload : 01-11-2016
Putusan PN SURAKARTA Nomor 245/Pdt.G/2015/PN.Skt
Tanggal 29 Desember 2015 — DWIANTO SETYAWAN vs MONIKA ELVIRA WIJAYA
308
  • Skt.Bahwa perkawinan adalah ikatan batin antara seorang lakilaki sebagaisuami dengan seorang perempuan sebagai isteri yang bertujuan untukmembentuk suatu rumah tangga yang harmonis, bahagia dan sejahterayang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Bahwa tujuan perkawinan tersebut di atas ternyata tidak dapat dicapai,hal tersebut disebabkan karena kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat sering diwarnai dengan percecokan / pertengkaran terusmenerus dan sulit untuk dihindarkan dikarenakan tidak
    sah menurutketentuan undangundang sebagaimana ditentukan dalam pasal 2 ayat 1 dan 2UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat sah menurut hukum, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah Penggugat dapat membuktikan dalildalilgugatannya yang mengemukakan bahwa kehidupan rumah tangga Penggugatdengan Tergugat tidak bisa berjalan sesuai dengan tujuan perkawinan yaitumembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    Apabila perkawinan itu tetap dipertahankan maka pihakyang menginginkan perkawinan pecah, tetap akan berbuat yang tidak baik agarperkawinan tetap pecah;Menimbang, bahwa dalam kehidupan rumah tangga kebersamaan sertakomunikasi antara suami istri merupakan hal yang sangat esensial bagiterwujudnya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal, dengan tidakHalaman 9 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 245./Pdt.G/2015/PN.
    lama yaitusejak setahun belakangan ini, maka menurut pendapat Majelis Hakim bahwadalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadiperselisinan dan pertengkaran yang terjadi secara terus menerus;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal (1) UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dinyatakan bahwa yang dimaksud denganperkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanitasebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    tidak ada;Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana dipertimbangkandiatas dan dengan berpegang pada pendapat Mahkamah Agung RepublikIndonesia dalam Putusannya No. 534 K/Pdt/1996, tanggal 18 Juni 1996sebagaimana telah dipertimbangkan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaPenggugat telah dapat membuktikan bahwa kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sering diwarnai perselisihan dan pertengkaranyang berlangsung secara terus menerus sehingga tidak dapat diharapkan lagiuntuk hidup bahagia dan kekal
Register : 19-09-2019 — Putus : 12-11-2019 — Upload : 14-11-2019
Putusan PN Nanga Bulik Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Ngb
Tanggal 12 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
6716
  • Bahwa sebuah perkawinan ialah ikatan lahir batin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami dan istridengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yanghalaman 1 dari 12Putusan Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Ngbbahagia dan kekal berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa,sebagaimana yang tercantum dalam pasal 1 UU RI No. 1 Tahun1974 tentang perkawinan);3.
    Tergugat yang awalnya berjalan dengan baik,rukun dan harmonis bahkan dari perkawinan tersebut Penggugat danTergugat telah dikaruniai 1 (Satu) orang anak yang diberi nama ANAKhalaman 6 dari 12Putusan Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Ngbnamun sejak tahun 2013 kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sehingga dalamhubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sudah tidakmungkin lagi didamaikan dan hidup rukun selaku suami steri untukmembentuk keluarga yang kekal
    patut untuk dikabulkan atau tidak;wonnn nena n= Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalildalilgugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat tertanda P1sampai dengan P5, serta 2 (dua) orang saksi;wonn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan suatu perkawinanberdasarkan ketentuan Pasal 1 UndangUndang No. 1 tahun 1974tentang Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    dalam menjalani kehidupan rumah tangga terutama mengenaipekerjaan bahkan sejak tahun 2013 sampai dengan sekarangPenggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal bersama lagi dalam satuPUM AN == nn nnn nnn nn nnn nnn nnn enn nn nnn nnn een nnn nn nee nnn nnn cee ee nnn nneewonn Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan tersebut di atas manakala dihubungkan dengan makna dantujuan dari suatu perkawinan yang pada pokoknya adalah untukmembentuk suatu keluarga (rumah tangga) yang kekal
    dan bahagianamun pada kenyataannya kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat selalu diliputi pertengkaran yang terjadi terusmenerus yangdisebabkan karena sering terjadi perbedaan pendapat dalam menjalanikehidupan rumah tangga mereka terutama mengenai pekerjaan bahkansejak tahun 2013 hingga kini Penggugat dan Tergugat sudah tidaktinggal bersama lagi dalam satu rumah maka sulit diharapkan antaraPenggugat dan Tergugat dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteriuntuk membentuk rumah tangga yang kekal
Register : 23-10-2017 — Putus : 30-01-2018 — Upload : 23-02-2018
Putusan PN BANTUL Nomor 72/Pdt.G/2017/PN Btl
Tanggal 30 Januari 2018 — Penggugat melawan Tergugat
6722
  • Bahwa berdasarkan alasanalasan atau faktafakta yang telah Penggugatkemukakan di atas yang telah menunjukkkan bahwa kehidupan rumahtangga antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri terjadiperselisinan / pertengkaran secara terus menerus maka tidak ada harapanlagi untuk hidup rukun kembali untuk membina rumah tangga yang bahagiadan kekal sebagai tujuan perkawinan ;Berdasarkan uraian sebagaimana telah dikemukakan di atas maka dengan iniPenggugat mohon kepada yang terhormat KETUA PENGADILAN NEGERIBANTUL
    huruf bPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yaitu salah satu pihakmeninggalkan yang lain selama 2 (dua) tahun berturutturut tanpa izin pihakyang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain di luarkemampuannya ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalah tidak hanyasekedar suatu kontrak atau perjanjian tetapi merupakan suatu ikatan lahirbathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tanggayang kekal
    Berdasarkankonsep dan philosofis perkawinan dalam UU Perkawinan tersebut maka suatuperkawinan selain merupakan suatu perjanjian oleh kedua belah pihak yangmelangsungkannya, juga mengandung suatu nilainilai bathiniah dengan tujuanHalaman 8 dari 13 Putusan Nomor : 72/Pdt.G/2017/PN Btlluhur yang pelaksanaannya dilangsungkan berdasarkan iman dan kepercayaanpara pihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain
    Dengan kata lain, karena tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga yang bahagia, kekal dan sejahtera maka UU perkawinan menganutprinsip untuk mempersulit terjadinya perceraian ;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta bahwa Tergugat sejaktanggal 16 Maret 2012 sudah pergi meninggalkan Penggugat hingga sampaisaat ini lebih 5 (lima) tahun dan selama pisah tempat tersebut antara Penggugatdan Tergugat tidak pernah ada komunikasi dan sudah hidup sendirisendiri sertasejak Tergugat meninggalkan
    Penggugat dan anakanaknya, hal ini menjadiindikasi bahwa rumah tangga mereka tidak dapat lagi dipersatukan untukmemenuhi amanah UU Perkawinan dalam membentuk suatu keluarga yangkekal dan bahagia ;Bahwa mempertimbangkan bahwa berdasarkan fakta faktadipersidangan dihubungkan dengan Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai Suami istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 03-05-2019 — Putus : 13-06-2019 — Upload : 19-07-2019
Putusan PN GUNUNG SUGIH Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Gns
Tanggal 13 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7622
  • Bahwa, dengan demikian tujuan dari perkawinan untuk membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana diamanakan dalampasal 1 Undang Undang Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, tidak tercapai dan bahkan tidak mungkin dapat dipertahankanlagi, untuk itu cukup beralasan bagi Penggugat, untuk mengajukangugatan perceraian, berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 1975 tentangPelaksanaan Undang Undang Republik Indonesia, Nomor
    berdasar hukum/tidak beralasan ;Menimbang, tentang petitum gugatan angka 2 ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan lebihlanjut kebenaran alasanalasan Kuasa Penggugat untuk mohon putusanperceraian tersebut, maka terlebin dahulu Majelis Hakim mempertimbangkankebenaran ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat ;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    Bahwa, dengan demikian tujuan dari perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana diamanakandalam pasal 1 Undang Undang Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 1974tentang perkawinan, tidak tercapai dan bahkan tidak mungkin dapatdipertahankan lagi, untuk itu. cukup beralasan bagi Penggugat, untukmengajukan gugatan perceraian, berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 1975 tentangPelaksanaan Undang Undang Republik Indonesia,
    tuaTergugat telah berusaha untuk menasehati dan mendamaikan dengan harapanPenggugat dan Tergugat dapat rujuk kembali, namun usaha tersebut tidakberhasil ;Menimbang, bahwa sesungguhnya perkawinan itu adalah bukan sekedarperjanjian antara seorang lakitaki dengan seorang perempuan untukmembentuk suatu keluarga, namun lebih dari itu perkawinan juga merupakanikatan lahir batin antara seorang lakilaki dengan seorang perempuan sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga dan rumah tangga yangbahagia dan kekal
    ternyataPutusan Perdata Gugatan Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Gns hal. 10ketentuan huruf f telah terpenuhi dan terbukti menurut pasal dimaksud,dengan demikian menurut Majelis, ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat telah bertentangan dengan Pasal 1 UndangUndang No. 1 tahun1974, tentang Perkawinan yang menyatakan bahwa Perkawinanialahmerupakan ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai SuamiIsteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
Register : 15-01-2019 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 10-09-2021
Putusan PN SORONG Nomor 4/Pdt.G/2019/PN Son
Tanggal 26 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7256
  • Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, KotaSorong, Papua Barat, sehingga dengan demikian denganberdasarkan pada pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) PeraturanPemerintah No. 9 Tahun 1975, Pengadilan Negeri Malangberwenang secara Absolut maupun secara Relatif untuk memeriksadan mengadili perkara ini ;Menimbang, bahwa menurut pasal 1 Undang Undang No.1tahun 1974 yang dimaksud dengan Perkawinan adalah ikatan lahirdan batin antara seorang pria dengan seorang wanita untukmembentuk rumah tangga yang bahagia, kekal
    Putusan.No.4/PDT.G/2019/PN.Son.tersebut mengakibatkan tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan yang Maha Esa sebagai suami isteri menjadi tidaktercapai sehingga gugatan Penggugat dianggap cukup beralasanmenurut hukum, karena telah memenuhi syarat sebagaimanadiatur dalam pasal 39 ayat (2) Undang Undang No.1 tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antarasuami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri
    demikian harus diakui pula bahwa ikatan batin memegangperan yang lebih dominant dan strategis oleh karena dari sana akan timbul niat,kemauan, tekad, dan kerja keras, manakala elemen yang pertama ternyata tidakcukup menunjang kehidupan sebuah rumah tangga.Menimbang, bahwa dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya ikatanyang erat antara kedua belah pihak adalah modal atau basic dan sekaligus sebagaifundamen agar sebuah perkawinan dapat berlangsung dalam suasana penuhkebahagiaan, keharmonisan, kekal
    tergugat ternyatatidak mampu untuk diredam dan diselesaikan oleh mereka.Menimbang, bahwa terlepas dari sebabsebab terjadinya percekcokan dansiapa penyebab terjadinya percekcokan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat,lebih jauh kondisi dan situasi berpisahnya Penggugat dan Tergugat yang telahberlangsung kurang lebih 13 tahun lamanya dan tidak ada penyelesaian yang telahdiambil, sesungguhnya telah pula memberikan buktibukti dan indikasi bahwakomitmen untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Bahwa, pada awalnya keluarga Penggugat dan Tergugat berjalanharmonis, sesuai dengan tujuan pernikahsan yaitu membentukkeluarga ( Rumah Tangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkanke Tuhanan Yang Maha Esa;4.
Register : 18-03-2021 — Putus : 14-04-2021 — Upload : 14-04-2021
Putusan PA Muaradua Nomor 126/Pdt.G/2021/PA.Mrd
Tanggal 14 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
137
  • ArRum Ayat 21 dan tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, akan sangat sulit terwujud;Menimbang, bahwa mengenai fakta pisah tempat tinggal antaraPenggugat dengan Tergugat bukan merupakan upaya sementara untukmeredam konflik yang mereka hadapi, melainkan sudah merupakan akibat darikonflik yang berkesinambungan atau berkelanjutan dan menunjukkanpeningkatan kualitas perselisihan dan pertengkaran
    ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor1 Tahun 1974 perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwasalah satu unsur dari perkawinan itu ialah unsur ikatan batin dan apabila unsuritu sudah tidak ada lagi maka sebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuhdan tidak
    Putusan No 126/Pdt.G/2021/PA.MrdMenimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Undangundang Nomor 1tahun 1974 perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa terwujudnya keluarga yang bahagia dan kekaltersebut merupakan tanggung jawab bersama suami isteri (vide pasal 30 UUNomor 1 tahun 1974), oleh karena itu suami isteri wajib saling cinta mencintai
    ,hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir dan batin satu kepadayang lain (vide pasal 33 UU nomor 1 tahun 1974);Menimbang, bahwa apabila seorang suami atau seorang isteri ataukeduadua nya sudah tidak saling mencintai, tidak saling menghormati, tidaksaling setia dan tidak saling memberikan bantuan lahir batin yang berdampakpada munculnya perselisihan dan pertengkaran yang tidak berkesudahan,maka diyakini tujuan rumah tangga yang kekal dan abadi pun sulit untuk diwujudkan;Menimbang, bahwa
Register : 01-12-2021 — Putus : 18-01-2022 — Upload : 18-01-2022
Putusan PA Muaradua Nomor 415/Pdt.G/2021/PA.Mrd
Tanggal 18 Januari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
6242
  • ArRum Ayat 21 dan tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, akan sangat sulit terwujud;Menimbang, bahwa mengenai fakta pisah tempat tinggal antaraPenggugat dengan Tergugat bukan merupakan upaya sementara untukmeredam konflik yang mereka hadapi, melainkan sudah merupakan akibat darikonflik yang berkesinambungan atau berkelanjutan dan menunjukkanpeningkatan kualitas perselisihan dan pertengkaran
    ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 Undangundang Nomor1 Tahun 1974 perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwasalah satu unsur dari perkawinan itu ialah unsur ikatan batin dan apabila unsuritu Sudah tidak ada lagi maka sebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuhdan tidak
    tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagikamu yang bertikir.Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Undangundang Nomor 1tahun 1974 perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
    oleh karena itu Suami isteri wajib saling cinta mencintai,hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir dan batin satu kepadayang lain (vide pasal 33 UU nomor 1 tahun 1974);Menimbang, bahwa apabila seorang suami atau seorang isteri ataukeduadua nya sudah tidak saling mencintai, tidak saling menghormati, tidaksaling setia dan tidak saling memberikan bantuan lahir batin yang berdampakpada munculnya perselisihan dan pertengkaran yang tidak berkesudahan,maka diyakini tujuan rumah tangga yang kekal
Register : 22-03-2016 — Putus : 10-08-2016 — Upload : 20-09-2016
Putusan PN PURWODADI Nomor 8/ Pdt.G/2016/PN Pwd
Tanggal 10 Agustus 2016 — . Perdata RAMADI NUGROHO, Umur : 30 tahun, Agama : Khatolik, Pendidikan : S1 (Sarjana Tehnik) Pekerjaan : Karyawan Swasta, Alamat : Dusun Geyer RT.002 RW.003, Desa Geyer, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, dalam hal ini dikuasakan kepada : HARTONO,SH. Advokat pada Kantor Advokat : LAW OFFICE “ HARTONO,SH. & PARTNERS” Alamat di Jl. Kapten Rusdiyat Nomor. : 01 RT 001, RW.003 Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, berdasar Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Maret 2016 yang telah didaftar di buku register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Purwodadi dibawah Nomor : 20/SK.Khusus/2016/PN Pwd. tanggal 22 Maret 2016 ; Selanjutnya disebut sebagai -------------------------- PENGGUGAT ; ---------------------------------- M E L A W A N ------------------------------------------------- NINING BUDI HARTINI, Umur : 30 tahun, Agama : Khatolik, Pendidikan : SMK, Pekerjaan : Karyawan Pabrik, Alamat : semula di Dusun Geyer RT.002 RW.003, Desa Geyer, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, sekarang tidak diketahui alamat dan tempat tinggalnya dengan jelas dan pasti ; Selanjutnya disebut sebagai -----------------------------TERGUGAT ;
543
  • Tahun 1974 jo Pasal 19huruf b PP No. 9 Tahun 1975 adalah Salah satu pihak meninggalkan pihak lainselama 2 (dua) tahun berturutturut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yangsah atau karena hal lain diluar kKemampuannya ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalah tidak hanyasekedar suatu kontrak atau perjanjian tapi merupakan suatu ikatan lahirbathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tanggayang kekal
    Berdasarkankonsep dan philosofis perkawinan dalam UU Perkawinan tersebut maka suatuperkawinan selain merupakan suatu perjanjian oleh kedua belah pihak yangmelangsungkannya, juga mengandung suatu nilainilai batiniah dengan tujuan Putusan No. 08/Pdt.G/2016/PN Pwd 13 luhur yang pelaksanaannya dilangsungkan berdasarkan iman dan kepercayaanpara pihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa 5Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna
    Dengan kata lain, karena tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga yang bahagia, kekal dan sejahtera maka UU perkawinan menganutprinsip untuk mempersulit terjadinya perceraian 5 Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta yang terungkapdipersidangan bahwa sejak awal Agustus 2014 (+ 2 tahun) Tergugat pergimeninggalkan Penggugat dan sekarang tidak diketahui alamatnya yang jelasserta tidak diketahui keberadaannya ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tindakanTergugat tersebut menjadi
    indikasi bahwa rumah tangga mereka tidak dapat lagidipersatukan untuk memenuhi amanah UU Perkawinan dalam membentuksuatu keluarga yang kekal dan bahagjia ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimban gkanpetitum dalam gugatan Penggugat 5Menimbang, bahwa terhadap petitum No. 2 yang menyatakan bahwaperkawinan antara PENGGUGAT (Ramadi Nugroho) dan TERGUGAT (NiningBudi Hartini) sebagaimana tersebut dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor : Putusan No. 08/Pdt.G/2016/PN Pwd 14 3315KW110720140001
    , putus karena perceraian dengan segala akibathukumnya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :Menimbang, bahwa mempertimbangkan bahwa berdasarkan fakta faktadipersidangan dihubungkan dengan Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud
Register : 21-11-2013 — Putus : 13-02-2014 — Upload : 06-03-2014
Putusan PN PURWODADI Nomor 36/Pdt.G/2013/PN.Pwi
Tanggal 13 Februari 2014 — PERDATA : DJASMO Bin NGARI, Umur : 68 tahun, Agama : Kristen, Pekerjaan : Purnawirawan TNI, Alamat: Dsn Banjarbanggi RT 008/RW 003, Desa Pandanharum Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, dalam hal ini memberikan Kuasa Kepada Sholikin, S.ag, MH dan Edi Mulyono, SH masing-masing selaku Advokat/Penasihat Hukum di kantor Advokat/Penasihat Hukum Sholikin, S.Ag, MH & Partners beralamat di Jl Kapten Rusdiyat No 97 Rt 004 Rw 001 Kelurahan Danyang Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Nopember 2013, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ;-------------- ------------------------------------------------melawan : ------------------------------------------- NGASRININGSIH Binti SAIRAN, Umur : 58 tahun, Agama: Kristen, pekerjaan: mengurus rumah tangga, bertempat tinggal terakhir di Dsn Banjarbanggi RT 008/Rw 003 Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, namun saat ini tidak diketahui tempat tinggalnya yang pasti di wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ; ----------------
7012
  • . : 36/ Pdt.G/2013/PN.Pwi. 15Menimbang, bahwa menurut ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalah tidak hanya sekedar suatukontrak atau perjanjian tapi merupakan suatu ikatan lahir bathin antara seorang priadan wanita untuk membentuk suatu rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa.
    Berdasarkan konsep dan philosofis perkawinan dalam UUPerkawinan tersebut maka suatu perkawinan selain merupakan suatu perjanjian olehkedua belah pihak yang melangsungkannya, juga mengandung suatu nilainilai bathiniahdengan tujuan luhur yang pelaksanaannya dilangsungkan berdasarkan iman dankepercayaan para pihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal danbahagia berdasarkan Ketuhanan Yang MahaMenimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna dan hakekat sertatujuan suatu perkawinan
    Dengan kata lain,karena tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia, kekal dansejahtera maka UU perkawinan menganut prinsip untuk mempersulit terjadinyaperceraian ; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta bahwa Tergugat telah pergisejak tahun 2008 meninggalkan Penggugat tanpa alasan yang jelas sampai dengansekarang dan tidak diketahui keberadaannya, Tergugat sudah tidak memberikankewajiban sebagai isteri Penggugat, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tindakanTergugat tersebut
    menjadi indikasi bahwa rumah tangga mereka tidak dapat lagidipersatukan untuk memenuhi amanah UU Perkawinan dalam membentuk suatukeluarga yang kekal dan bahagia ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat telah berhasil membuktikan dalilpokok gugatannya ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanpetitum Penggugat ;Menimbang, bahwa terhadap petitum No. 2 yang menyatakan bahwa perkawinanantara PENGGUGAT
    2007 tanggal22 Agustus 2007 yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan PencatatanSipil Kabupaten Grobogan putus karena perceraian Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagaiberikut :Menimbang, bahwa mempertimbangkan bahwa berdasarkan fakta faktadipersidangan dihubungkan dengan Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
Register : 09-08-2018 — Putus : 03-09-2018 — Upload : 09-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 193/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 3 September 2018 — Pemohon melawan Termohon
95
  • PA.BmMenimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 11-01-2018 — Putus : 24-01-2018 — Upload : 11-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 11/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 24 Januari 2018 — Pemohon melawan Termohon
96
  • Penetapan Nomor: 11/Pdt.P/2018/PA.Bm.membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa sesuai dengan AlQuran Surat ArRum ayat 21 dan Pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 11-09-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN CIBINONG Nomor 254/Pdt.G/2020/PN Cbi
Tanggal 24 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
1510
  • Tergugat telah melangsungkan perkawinandihadapan Pemuka Agama Katolik yang bernama Pastor AmbrosiusNainggolan, OFMCAP, pada tanggal 22 April 2017 dan berlangsung diGereja Katolik Paroki Santo Padre Pio Medan Keuskupan Agung Medan,sebagaimana tercatat pada Kutipan Akta Perkawinan yang dikeluarkan olehKantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Nomor : 1271KW260420170003, tanggal 27 April 2017;Bahwa tujuan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalahmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    Hal ini sesuai denganpenjelasan atas UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanyang menyebutkan Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yangbahagia dan kekal. Untuk itu suami ister!
    Pasal 22 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tersebut maka Pengadilan NegeriCibinong berwenang memeriksa dan mengadili gugatan ini;Menimbang, bahwa sebuah Perkawinan merupakan ikatan lahir batinantara seorang pria dengan seorang wanita sebagai Ssuamiisteri dengan tujuanmembentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa (vide: Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974).
    Ketentuan ini menunjukkan pada prinsipnya suatu perkawinan harusdijaga keutuhannya secara terus menerus, kekal dan abadi;Menimbang, bahwa walaupun pada prinsipnya suatu perkawinanbersifat kekal dan abadi.
Register : 13-06-2019 — Putus : 25-07-2019 — Upload : 29-07-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 2610/Pdt.G/2019/PA.Tgrs
Tanggal 25 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
2414
  • Bahwa mediasi keluarga pun pernah terjadi, tidak membawa hasilyang baik dalam hal solusi terjalinnya kembali rumah tangga yang harmonisdan kekal antara Pemohon dengan Termohon;7. Bahwa sikap dan prilaku Termohon yang tidak bisa dirubah membuatPemohon tidak ragu lagi untuk mengajukan cerai talak, karena menurutPemohon sudah tidak ada harapan terciptanya suasana hidup rukun dantentram dalam mahliga rumah tangganya;8.
    Tgrs.keluarga bahagia dan kekal, sudah tidak mungkin lagi tercapai dan karenaitu perkawinan antara Pemohon dengan Termohon yang didasarkan padaperkawinan tanggal 5 Juni 2009 Pemohon dengan Termohon yang tercatatpada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kebayoran Baru, JakartaSelatan, sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor: xxx/149/VIII/1987 sudahsepatutnya diputus karena perceraian;9.
    , tenteram dan damai untuk mewujudkan keutuhan dan kerukunan yangtentunya bergantung pada kadar kualitas perilaku dan pengendalian diri setiaporang dalam lingkup rumah tangga tersebut, sebagaimana Penjelasan UmumUndangUndang Nomor 23 Tahun 2004;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 ditegaskan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir dan batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    Tgrs.dinyatakan telah bertentangan dengan nilainilai yang terkandung dalamketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dimana Pemohon danTermohon tidak dapat lagi mewujudkan kebahagiaan yang kekal lahir batindalam perkawinannya;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islamditegaskan bahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami istriterus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
    tersebut dibubarkan atau diceraikandaripada tetap dipersatukan;Menimbang, bahwa untuk menghindarkan para pihak dari Kemelut rumahtangga yang berkepanjangan, maka pintu perceraian dapat dibuka sejalandengan kaidah Fighiyah yang berbunyi:swladdl 649 Wladl ule Je prioArtinya: Menolak kerusakan itu lebih utama dari mengambilkemaslahatanMenimbang, berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atasharus dinyatakan bahwa tujuan perkawinan antara Pemohon dan Termohonuntuk membina rumah tangga bahagia serta kekal
Register : 19-06-2014 — Putus : 10-07-2014 — Upload : 25-12-2014
Putusan PA SUMENEP Nomor 0718/Pdt.G/2014/PA.Smp
Tanggal 10 Juli 2014 — PEMOHON VS TERMOHON
130
  • Membebankan biaya perkara sesuai ketentuan yang berlaku;Subsider:Atau menjatuhkan putusan lain yang seadiladilnya;Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan,Pemohon dan Termohonhadir sendiri di persidangan;Menimbang, bahwa majelis hakim memberikan nasihat agar Pemohondan Termohon membina rumah tangga yang kekal dan bahagia, danberdasarkan nasihat Majelis Hakim, Pemohon menyatakan akan mencabutpermohonannya karena akan kembali rukun dengan Termohon ;Menimbang, bahwa untuk
    mempersingkat uraian penetapan ini makaditunjuk kepada halhal sebagaimana tercantum dalam berita acara sidangperkara ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penetapan ini.PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana terurai di atas ;2 dari 5 halaman, Penetapan No. 0718/Pdt.G/2014/PA Smp.Menimbang, bahwa Majelis Hakim berusaha mendamaikan Pemohon danTermohon agar membina rumah tangga yang kekal dan bahagia, danberdasarkan nasihat tersebut Pemohon menyatakan
Register : 07-11-2012 — Putus : 29-01-2013 — Upload : 02-05-2013
Putusan PA NGAWI Nomor 1685/Pdt.G/2012/PA.Ngw
Tanggal 29 Januari 2013 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
62
  • harmonisdengan adanya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang terus menerus yang sulituntuk dirukunkan lagi, disebabkan karena; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadikurang lebih pada , yang akibatnya Tergugat meninggalkan Penggugat lebih dari 10 tahun; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 10 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal
    bekerja di Jakarta;; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dengan Tergugat dan dikaruniai 1 orang anakbernama : ANAK I umur 10 tahun; Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi sekarang Tergugat meninggalkan Penggugat lebih dari sepuluh tahun; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 10 tahun hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    ; Bahwa semula antara Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun ; Bahwa sejak sejak setelah anak berumur tahun Tergugat pergi dengan izin akan mencaripekerjaan ke Jakarta akan tetapi hingga sekarang tidak pernah kirim nafkah, dan tidak pernahkarim khabar; 2222 nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nn nn nn nnn enn nnn Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 10 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Register : 22-11-2018 — Putus : 06-12-2018 — Upload : 01-04-2019
Putusan PA BIMA Nomor 265/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 6 Desember 2018 — Pemohon melawan Termohon
95
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 11-08-2016 — Putus : 09-01-2017 — Upload : 07-03-2017
Putusan PA BANTUL Nomor 912/Pdt.G/2016/PA.Btl
Tanggal 9 Januari 2017 — PENGGUGAT, TERGUGAT
122
  • Bahwa pernikahan antara Pengugat dan Tergugat tersebutdilangsungkan atas kehendak kedua belah pihak, dengan tujuan untukmembentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah warrahmah, bahagiadan kekal, berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa Sebagaimanayang diamanatkan oleh UndangUndang No. 1 tahun 1974 tentangPerkawinan;.
    terjadi antara11Penggugat dan Tergugat, Penggugat terus berusaha bersabar demimempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Tergugat..Bahwa atas dasar percekcokkan terus menerus antara Penggugat danTergugat dan sudah tidak ada lagi harapan untuk hidup bersama makasetelah melalui perenungan yang mendalam, Penggugat merasa sudahtidak mungkin lagi menjadi istri Tergugat dan hidup bersama lagi denganTergugat dalam suatu rumah tangga karena apa yang diharapkan untukmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    yang pada pokoknya menguatkan dalildalil gugatanPenggugat yakni antara Penggugat dan Tergugat bertengkar karena masalahTergugat tidak memberikan nafkah kepada Penggugat yang akhirnya Tergugatpergi meninggalkan Penggugat dan Tergugat tidak diketahui lagi alamatnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelisberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telahpecah sedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/ rumah tangga yang bahagia dan kekal