Ditemukan 14167 data
193 — 81
Adanya kesalahan (schuld) bagi pelaku.Ad. 1. Adanya perbuatan.Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa hukum bahwa Nurasih (penggugat)memiliki tanah seluas + 47 are yang diperoleh dari kakeknya. Dan kemudian daritanah seluas + 47 are tersebut, seluas + 6 are (8meter x 200 meter) dikuasai olehpara Tergugat yang diperuntukkan sebagai jalan menuju rumah pribadi para Tergugat(bukti saksi Meri dan Jamiri).
Adanya kesalahan (Schuld) bagi pelakuMenimbang, bahwa yang dimaksud adanya kesalahan (schuld) bagi pelakuadalah bahwa pelaku mampu menyadari apa yang dilakukannya, dan dalam perkaraini majelis hakim berpendapat bahwa para Tergugat yang menguasai tanah sengketadengan cara membuat jalan sebagai jalan masuk ke rumah pribadi para TergugatHalaman 13 dari 18 Putusan Perdata Gugatan Nomor 38/Pat.G/2019/PN Seltanpa persetujuan dari Penggugat Nurasih sebagai pemiliknya mampu menyadaribahwa mereka telah melanggar
1.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
2.YUNITA LESTARI, SH.
Terdakwa:
AINUL HAKIM bin KALIM
26 — 6
Ketentuan ini mengandung sedikitnya3 (tiga) asas hukum fundamental sebagai dasar pemidanaan yaitu asas legalitasatau asas tiada pidana tanpa aturan undangundang yang telah ada (vide:Pasal 1 ayat (1) Kitab UndangUndang Hukum Pidana), asas culpabilitas yaituasas tiada pidana tanpa kesalahan (afwijzigheid van alle schuld) dan asastlada pidana tanpa sifat melawan hukum (afwjzigheid van alle materielewederrechtelijkheid) ;Menimbang, bahwa ketiga asas di atas yaitu asas /egalitas dan asasculpabilitas serta
asas tiada pidana tanpa sifat melawan hukum secara terpaduharus menjadi sandaran dalam Putusan Hakim sehingga Hakim tidak hanyamempertimbangkan aspek yuridis (formal legalistik) dengan berpegang padaasas legalitas semata melainkan harus pula mempertimbangkan aspek nonyuridis yang berlandaskan pada asas tiada pidana tanpa kesalahan(afwijzigheid van alle schuld) dan asas tiada pidana tanpa sifat melawanhukum (afwijzigheid van alle materiele wederrechtelijkheid), dengan melihataspek filosofis dan aspek
makadapat diperoleh simpulan dimana untuk menentukan apakah terdakwa dapatdipidana atau tidak dalam perkara a quo tidak cukup dengan hanya ditinjauHalaman 10 dari 18 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2021/PN Bilsebatas materiele daad saja atau tidaklah sekedar membuktikan terdakwamemiliki/ menguasai narkotika saja secara tanpa hak atau melawan hukum,melainkan harus pula mencakupi pembuktian ada tidaknya kesalahan pada diriterdakwa dengan bersandar pada asas tiada pidana tanpa kesalahan(afwijzigheid van alle schuld
50 — 22
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ayjaran kesalahan (schuld
melakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu; 1.kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian (opzetals zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis),sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengankesadaran (bewuste schuld
) dan kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dihubungkan denganketerangan Terdakwa dan faktafakta hukum dipersidangan diketahui bahwa pada hariKamis tanggal 19 Maret 2015 sekira pukul 15.00 Wib, ketika Saksi Alfian Siddig, SaksiHendrik Sianturi dan Saksi Binsar Tambunan (Masingmasing Anggota Kepolisian DariPolres Kampar) mendapatkan informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa di DesaSumber Makmur sering terjadi penyalahgunaan narkotika
118 — 74 — Berkekuatan Hukum Tetap
kecuali apabila pengadilankarena alat pembuktian yang sah menurut undangundang, mendapat keyakinanbahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab, telah bersalah atasperbuatan yang didakwakan atas dirinya;1 Bahwa ketentuan ini mengandung sedikitnya 3 (tiga) asas hukumfundamental sebagai dasar pemidanaan yaitu Asas Legalitas atau asas TiadaPidana Tanpa Aturan UndangUndang Yang Telah Ada Vide Pasal 1 ayat(1) KUHP, Asas Culpabilitas yaitu) asas Tiada Pidana TanpaKesalahan (afwijzigheid van alle schuld
Sehingga diharapkan putusantersebut dapat memenuhi 3 (tiga) dimensi keadilan, yaitu mendekati keadilansosial (social justice) dan keadilan nurani (moral jusitice) yang tidak hanyamementingkan keadilan undangundang (legal justice ) belaka;3 Bahwa Kesalahan (schuld) terdiri atas kesengajaan (dolus/opzet) ataukealpaan (culpa). Yang dimaksud dengan Kesengajaan (dolus/opzet) ialahperbuatan yang dikehendaki dan si pelaku menginsafi akan akibat dariperbuatan itu.
Lautan RezekiSaudara Tomy telah melakukan tindakan yang menguntungkan perseroan PT.Lautan Rezeki sesuai asas Tiada Pidana Tanpa Kesalahan (afwijzigheid vanalle schuld) dan asas Tiada Pidana Tanpa Sifat MelawanHukum (afwijzigheid van alle materiele wederrechtelijkheid) tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalamdakwaan Kesatu Pasal 374 KUHPidana;7 Bahwa terbukti adanya kesalahan Judex Facti dalam memutus perkara a quo telahsalahmenerapkan hukum, tidak melaksanakan
44 — 14
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,12dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
melakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu; 1.kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian (opzetals zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis),sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengankesadaran (bewuste schuld
) dan kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dihubungkan denganketerangan Terdakwa dan faktafakta hukum dipersidangan diketahui bahwapada hari Jum'attanggal 19 Oktober 2012 dilakukan penangkapan terhadap saksiRiki Bin Tupit dan saksiJefri Bin Samsu di Desa Lipat Kain Kabupaten Kampar karenamemiliki daun ganjaselanjutnya berdasarkan keterangan saksi Riki Bin Tupit dan saksi JefriBn Samsumendapatkan daun ganja tersebut dengan cara membeli dari
82 — 7
Oleh karena itu, undangundang jugabertindak terhadap larangan penghatihati, sikap sembrono (teledor), dan pendekkata schuld (kealbaan yang menyebabkan keadaan seperti yang diterangkantadi).
Kealpaan yang disadari (bewuste schuld). Disini si pelaku dapatmenyadari tentang apa yang dilakukan beserta akibatnya, akan tetapi ia percayadan mengharapharap bahwa akibatnya tidak akan terjadi. 2). Kealpaan yangtidak disadari (onbewiste schuld).
41 — 4
Unsur dengan sengaja melakukan Penganiayaan yang menimbulkan rasasakit atau luka pada tubuh orang lainMenimbang kesalahan (schuld) dalam pengertian Hukum pidana terdiri darikesengajaan (dolus/opzet) atau kealpaan (culpa). Bahwa Yang dimaksud dengankesengajaan ialah perbuatan yang dikehendaki dan si pelaku menginsafi akanakibat dari perbuatan itu.
Sedangkan17kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengankesadaran (bewuste schuld) dan kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld).Menimbang bahwa dari pengertian unsur kesengajaan diatas dihubungkandengan keterangan saksisaksi,keterangan terdakwa RIKI CANDRA alias RIKIdiperkuat dengan adanya barang bukti yang diajukan ke persidangan dan jugadilengkapi dengan bukti surat berupa Visum et Repertum 311/Visum/HC LA/2012yang dibuat dan ditandatangani pada tanggal 30 Agustus 2012
79 — 13
Berdasarkan hal tersebut, maka menurut Majelis unsur ini telah terpenuhi menurute Unsur ke3 (tiga) : Yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan LaluLintas.Menimbang, bahwa kelalaian atau kealpaan atau culpa dalam doktrin hukum pidanadisebut sebagai kealpaan yang tidak disadari atau onbewuste schuld dan kealpaan disadari ataubewuste schuld. Dimana dalam unsur ini faktor terpentingnya adalah pelaku dapat mendugaterjadinya akibat dari perbuatannya itu atau pelaku kurang berhatihati.
konsentrasinya lagitidak sempurna, masih juga nekat mengendarai sepeda motornya, sehingga apa yang disebutdengan kecelakaan lalu lintas sesuai dengan Undangundang ini, terjadi pada saat itu, yaitusepeda motor yang dikendarai terdakwa tidak bisa terdakwa kendalikan lagi hingga akhirnyaoleng dan jatuh membentur aspal;Menimbang, bahwa apabila hal tersebut dihubungkan dengan teori kelalaian atau kealpaanmenurut hukum, maka perbuatan terdakwa tersebut masuk dalam kategori kealpaan yangdisadari atau bewuste schuld
525 — 307
Adanya kesalahan (schuld) :Kesalahan yang dimaksud adalah perbuatan yang dilakukan olehpelaku tersebut dilakukan secara kesengajaan (opzeffelijk) artinyapada saat pelaku melakukan perbuatan atau pada saat melalaikankewajiban menurut perkiraannya telah mengatahui akibat yangakan ditimbulkan.
Disamping kesalahan yang merupakankesengajaan, kesalahan tersebut mencakup pengertian darikealpaan (onachtzaatnheid) dari si pelaku, dan dalam ketentuanPasal 1365 KUH Perdata tersebut menganut Subjektive Schuld(kesalahan subjektif) artinya pembebanan pembuktian (omkeringvan de bewijslast) mengenai ada tidaknya schuld tersebutdibebankan kepada pelaku.c.
Bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum(rechtszaak onrechtmatige daad) dengan melakukan kealpaan(onachtzaamheid) dan/atau kesalahan (schuld) yang dilakukandengan kesengajaan (opzeffelijk), atas tindakan Tergugat tanpasepengetahuan Penggugat, menjual Villa Awang dengan harga Rp.25.400.000.000, (Dua Puluh Lima Miliar Empat Ratus JutaRupiah) kepada fTurut Tergugat , padahal Tergugatmenyampaikan kepada Penggugat, akan menjual Villa Awangdengan harga Rp. 24.000.000.000, (Dua Puluh Empat
, sehingga masihada uang hasil penjualan Villa Awang yang belum diserahkanTergugat kepada Penggugat sebesar Rp. 8.350.924.490,(Delapan Miliar Tiga Ratus Lima Puluh Juta Sembilan RatusDua Puluh Empat Ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Rupiah.Bahwa, dengan tidak dilakukannya penyerahan seluruh hasil penjualanVilla Awang oleh Tergugat kepada Penggugat, sehingganya jelasTergugat telah melakukan kealpaan (onachtzaamheid) dan/ataukesalahan (schuld) yang dilakukan dengan kesengajaan (opzeffelijk),sehingga
Yang mulia Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili danmemutuskan perkara ini, maka Penggugat akan menguraikanPerbuatan Melawan Hukum (rechtszaak onrechtmatige daad) yangdilakukan oleh Tergugat, sebagai berikut :Bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan melawan Hukum (rechtszaakonrechmatigedaad) dengan melakukan kealpaan (onachtzaamheid)dan/atau kesalahan (schuld) yang dilakukan dengan kesengajaan(opzeffelijk), atas tindakan Tergugat tanpa sepengetahuan Penggugat,menjual Villa Awang dengan harga Rp
106 — 24
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang ;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu;1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian(opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan(doluseventualis), sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitukealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld
IRMANSYAH ASFARI, SH.
Terdakwa:
FAHMI SETIAWAN ARFAH ALIAS FAHMI BIN ARFAH
42 — 24
Unsur Melakukan PenganiayaanMenimbang, bahwa pertanggungjawaban pidana selalu didasarkan padaadanya kesalahan atau schuld, kesalahan tersebut menunjukan terhadap sikapbathin tertentu dari terdakwa dalam hubungannya dengan perbuatan pidanayang dilakukanNya.
Kedua teori tersebutmengajarkan bahwa kesengajaan dilihat dari hubungan keseluruhan,berartikesengajaan itu termasuk juga akibatakibatnya dan keadaankeadaan yangmenyertainya;Menimbang, bahwa berhubung adanya asas dalam hukum pidana yangmengatakan bahwa tiada hukum tanpa kesalahan (geen straf zonder schuld),maka walaupun dalam perumusan pasal tidak dirumuskan secara tegas adanyaunsur kesengajaan (dolus) namun Majelis sependapat dengan Prof.Simon yangmengatakan bahwa : selama pembuat undangundang tidak
Sosor S Pangabean,SH
Terdakwa:
Randa Saputra Bin Haryadi
733 — 243
Sedangkan Heuziwingkel Suringamembagi Culpa menjadi 2 bentuk, bentuk pertama Culpa Lata yaitu culpa yangdisadari (Bewuste Schuld) dan termasuk culpa berat dan kedua Culpa Levis/Levissime yaitu culpa yang tidak disadari (On Bewuste Schuld) dan termasukHalaman 7 dari 10 Putusan Nomor 251/Pid.Sus/2018/PN Kagculpa yang lebih ringan (Heuziwingkel Suringa hal.166173 ).
Terbanding/Penggugat I : ROSMALA
Terbanding/Penggugat II : PASTIR DAULIS
Terbanding/Penggugat III : NURHIDAYAH
Terbanding/Penggugat IV : Heri Hermawan
Terbanding/Turut Tergugat : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lampung Barat
62 — 41
Kerugian disebabkan Kesalahan (schuld).e Dasar hukum YurisprudensiBahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I No. 2831 K/Pdt/1996tertanggal 7 Juli 1996, menetapkan bahwa Penggugat harusmembuktikan adanya unsurunsur perbuatan melawan hukum menurutketentuan Pasal 1365 KUH Perdata, yakni sebagai berikut:1. Suatu Perbuatan Melawan Hukum adanya perbuatanTergugat yang bersifat melawan hukum;2.
Wirjono Prodjodikoro, S.H. menyebutkan bahwa :Dalam hal perbuatan melawan hukum, Penggugat dalam gugatannyaharus mengutarakan ....... tidak hanya adanya suatu perbuatan melanggarhukum dan suatu kerugian, melainkan juga unsur kesalahan (schuld) daripihak Tergugat(Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, SH., Perobuatan Melanggar Hukum:Dipandang Dari Sudut Hukum Perdata, halaman 103, CV. Mandar Maju,Bandung, 2000).Unsur kesalahan menurut J.
Satrio :8 eee *kesalahan/schuld disini adalah sesuatu yang tercela, yang dapatdipersalahkan, yangberkaitan dengan perilaku dan akibat perilaku, yaitukerugian, perilaku dan kerugian mana dapat dipersalahkan dan karenanyadapat dipertanggungjawabkan kepadanya. Jadi perilaku dan akibatperilaku yang onrechmatig itu harus dapat dipersalahkan kepada sipelaku(R. Setiawan, SH., PokokPokok Hukum Perikatan, halaman 84,Binacipta, Bandung, Cetakan Kelima, 1994).Doktrin : Unsur Kerugian menurut Prof. Dr.
RHENDY AHMAD FAUZI, SH
Terdakwa:
NANA BIN IYONG
31 — 6
Istilan yang mereka pergunakan adalah grove schuld(kesalahan besar).
Meskipun ukuran grove schuld ini belum tegasseperti kesengajaan, namun dengan istilah grove schuld ini sudahada sekedar ancarancar bahwa tidak masuk culpa apabila seorangpelaku tidak perlu sangat berhatihati untuk bebas dari hukuman;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidanganmenjelaskan bahwa telah terjadi kecelakaan lalu lintas pada hari Sabtu5 Januari 2019 sekira pukul 14.30 WIB, di Jalan Raya PurwakartaBandung, Kampung Sulukuning, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur,Kabupaten Purwakarta
72 — 7
Ada kesalahan (schuld);Namun ternyata tidak ada satupun dalil gugatan Para Penggugat yangmenunjukkan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat telahmemenuhi syaratsyarat tersebut terutama adanya kesalahan (schuld)yang dibuat oleh Tergugat , mengingat apa yang telah dilakukan olehTergugat telah sesuai dengan prosedur;Oleh karena tidak satupun syaratsyarat perbuatan melawan hukumsebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata terpenuhi makagugatan perbuatan melawan hukum (on rechtmatigedaad) yang
Ada kesalahan (schuld);Namun ternyata unsurunsur perbuatan melawan hukum sebagaimanapada Pasal 1365 KUHPerdata terutama unsur terpenting yaitu schuld(adanya kesalahan) tidak perpenuhi.
30 — 23
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang ;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu;1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian(opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan(doluseventualis), sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitukealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld
45 — 46 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa menurut ilmu pengetahuan hukum, unsur kesalahan (schuld)tersebut diklasifikasikan atas 2(dua) bahagian yaitu : sengaja (opzet)dan alpa (culpa).
Bahwa unsur kesalahan (schuld) yang berbentuk sengaja (opzet)tersebut dalam tindak pidana sebagaimana dimaksud adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan dan akibatnya,artinya seseorang yang melakukan tindakan dengan sengaja harusmenghendaki serta menginsyafi tindakan tersebut dan akibatnya, makaoleh karenanya dalam perkara a quo Pemohon Kasasi/Terdakwabukanlah dengan sengaja untuk melakukan penipuan terhadap dirisaksi korban, karena pengurusan secara langsung untuk menjadi PNSberada
28 — 13
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan ;Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hakatau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahandalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang oleh14undangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu;1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian(opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan(doluseventualis), sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitukealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld
melakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang olehundangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yangterlarang;Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu;1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian(opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan(doluseventualis), sedangkan kealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitukealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld
98 — 18
Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotikaadalah sematamata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi, dimana khususnya Narkotika golongan Itidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan; Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanyaperbuatan tanpa hak atau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidakdapat terlepas dari adanya kesalahan dalam melakukan perbuatan yangdilarang terse but; Menimbang, bahwa ajaran kesalahan (schuld
dalammelakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarangoleh undangundang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan ituadalah hal yang terlarang; Menimbang, bahwa kesengajaan (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga)bentuk yaitu; 1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2.kesengajaan sebagai kepastian (opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3)kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis), sedangkankealpaan (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaandengan kesadaran (bewuste schuld
) dan kealpaan tanpa kesadaran(onbewuste schuld) ; Menimbang, bahwa Berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan berupa keterangan saksi, barang bukti, petunjuk, surat danketerangan terdakwa sendiri, diperoleh fakta sebagai berikut :Nomor : 78/Pid.
adanyatindak pidana telah terbukti dan terpenuhi secara sah dan meyakinkanmenurut hukum; Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya seluruh unsur dari Pasal131 UndangUndang RI No.35 tahun 2009 Tentang Narkotika dariDakwaan Ketiga Penuntut Umum, maka terhadap diri Terdakwa harusdinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana kepada seorangpelaku, maka akan dipertimbangkan adanya 2 syarat pemidanaan yakni :1. syarat adanya perbuatan pidana (delict) ; 2. syarat adanya kesalahan (schuld
23 — 10 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld), dalam hal ini sipelaku telah membayangkan atau menduga akan timbulnya suatuHal. 5 dari 12 hal. Putusan Nomor 1101 K/Pid/2016akibat, tetapi walaupun ia berusaha mencegah tetap juga timbulakibatnya;b.
Kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld), dalam hal ini sipelaku tidak membayangkan atau menduga akan timbulnya suatuakibat yang dilarang dan diancam hukuman oleh undangundang,sedangkan ia seharusnya memperhitungkan akan timbulnya suatuakibat;MajelisHakim (Judex Fact/) dalam pertimbangannya ternyata telahsalah dalam menafsirkan unsur karena kelalaiannya mengakibatkankecelakaan lalu lintas tersebut diatas pada halaman 28 alinea 1yaitu :Menimbang, bahwa sesuai dengan uraian tersebut diatas MajelisHakim