Ditemukan 720 data
25 — 7
Dimas Basole NomorHalaman 5 dari 15 hal Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN GtoR/02/I/Ka/TAT/2017/BNNPGTLO tanggal 27 Januari 2017, dimana Hasilasesmen dari Tim Medis berpendapat terperiksa Dimas Basoledikategorikan pengguna Narkotika tipe A yakni penyalahguna Narkotikadengan tingkat adiksi rendah ;Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika ;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa
17 — 9
Nyoman Hanati, SpKJ yangmerupakan Ketua Adiksi SMF Psikiatri FK UnudIRSUP Sanglahmenerangkan datam kesimpulannya bahwa terdakwa seorang penggunaNapza lenis Amphetamm (sabhu).Bahwa untuk pemeriksaan Laboratories Kniminalistik, dan 1 (satu)bungkusan tisu warna putih didalamnya berisi satu buah pipa kaca dansatu plastik klip didalamnya berisi kristal bening sabusabu dengan berat0,31 gram bruto atau 0,17 gram netto yang disita oleh PetugasKepolisian Kota Besar Denpasar disisihnkan sebanyak 0,05 gram
21 — 14
KUSUMAPUTRA hasil pemeriksaannya adalah yang bersangkutan ketergantungan Napza jenisAmphetamine (sabhu) dan mengalami gangguan mental sedang yang artinyakeinginan untuk terus menerus mencari obat amphetamine (sabhu) meski mengetahuiresikonya, akan terjadi gejala putus obat kalau tidak mendapatkannya, adapeningkatan dosis obat (toleransi) untuk mendapatkan efek yang sama darisebelumn ya; e Bahwa pada saat saksi melakukan pemeriksaansekaligus saksi memberikan penanganan medisberupa: konseling dasar tentang Adiksi
MIRANDA DALIMUNTHE, S.H.
Terdakwa:
RYAN ROY SAPUTRA Alias UPIL Bin HARJITO
128 — 23
sesuai ketentuan undangundanguntuk mendapatkan obat tersebut harus dengan resep dokter danTerdakwa bukanlah orang yang memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan obat dengan kandungan Trihexyphenidyl karenapendidikannya hanya setingkat SMP dan sekarang pekerjaannya adalahseorang pedangan makanan;Halaman 27 dari 57 Putusan Perkara Nomor 120/Pid.Sus/2020/PN Bla Bahwa akibat yang ditimbulkan oleh penggunaan obat yangmengandung Trihexyphenidyl secara terus menerus dapat menyebabkanketergantungan/adiksi
dalam obat daftarG yang mengandung Trihexyphenidyl yang sesuai ketentuan undangundang untuk mendapatkan obat tersebut harus dengan resep dokterdan Terdakwa bukanlan orang yang memiliki keahlian dankewenangan untuk mengedarkan obat dengan kandunganTrinexyphenidyl karena pendidikannya hanya setingkat SMP dansekarang pekerjaannya adalah tukang kuli bangunan; Bahwa benar akibat yang ditimbulkan oleh penggunaan obatyang mengandung Trihexyphenidyl secara teruSs menerus dapatmenyebabkan ketergantungan/adiksi
perkara Terdakwa digolongkan dalam obatdaftar G yang mengandung Trihexyphenidyl yang sesuai ketentuan undangundang untuk mendapatkan obat tersebut harus dengan resep dokter danTerdakwa bukanlah orang yang memiliki kKeahlian dan kewenangan untukmengedarkan obat dengan kandungan Trihexyphenidyl dan obat jenistersebut sudah tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa benar akibat yang ditimbulkan oleh penggunaanobat yang mengandung Trihexyphenidyl secara terus menerus dapatmenyebabkan ketergantungan/adiksi
17 — 9
ANAK AGUNG GEDE HARTAWAN; Saksi bekerja sebagai dokter Psikiater Konsultan Adiksi(ketergantungan) obat diklinik Lembaga pemsyarakatan KerobokanDenpasar; Bahwa saksi pernah memeriksa terdakwa Lalu Abdul Aziz setelahterdakwa dikirim ke LP Kerobokan; Bahwa dari hasil pemeriksaan yang saksi lakukan terhadap pasienatas nama : LALU ABDUL AZIZ (terdakwa) ditemukan beberapa halberikut ini : Terdakwa merupakan pengguna narkotika aktif, Bahwaterdakwa dikenalkan narkotika oleh temanteman terdakwa yangmulamula
Juandarita Rachman, S.H.
Terdakwa:
Jailani Bin Bachtiar
27 — 6
Rudy Hartono Russeng, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Riwayat pendidikan yaitu selesai S1 dengan profesi Dokter padatahun 2000 di Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan pernah mengikutipelatinan ICAP (Internasional Concelor Adiksi Profesional) yaitu tentangpenanganan orang yang ketergantungan Narkotika; Bahwa adapun pekerjaan dan profesi saat sekarang ini yaitu sebagai KepalaRehabilitasi Lembaga Peduli Anak Bangsa (LPAB); Bahwa klien mulai pakai awal 2013 dan Zat yang pertama
24 — 8
;Bahwa benar pada saat saksi lakukan pemeriksaan sekaligus saksi berikan penangananmedis berupa : konseling dasar tentang Adiksi dan Psikotherapi Supportif terhadapterdakWa....... eeeterdakwa.;Bahwa benar saksi tidak memberikan pengobatan terhadap terdakwa hanya diberikankonselingkonseling dasar.;Bahwa benar dari pemeriksaan/observasi yang saksi lakukan ditemukan juga bahwaterdakwa merupakan peminum alcohol yang sangat keras.
Terbanding/Terdakwa : RISTOMOYO TURAMBI Alias ITO
37 — 23
Terdakwa berdasarkan hasilHalaman 13 dari 16 halaman Putusan Nomor 36/PID.SUS/2020/PT GTOasesmen dikategorikan sebagai pengguna narkotika tipe B yakni penggunanarkotika teratur pakai dengan tingkat adiksi sedang.Dari uraian kronologi diatas, menjadi jelas bahwa penguasaan dankepemilikan serta penyalahgunaan Terdakwa atas narkotika sebagaimana yangdiuraikan dalam dakwaan kesatu dan dakwaan kedua sebenarnya merupakansatu kesatuan perbuatan.Dengan demikian, pertimbangan dan putusan Majelis Hakim tingkatpertama
29 — 6
Senin tanggal 5 Maret 2012 Ahli bersediamemberikan pendapat sesuai dengan keahlian yang dimiliki olehAhli yaitu di bidang farmasi dan obatobatan ;e Bahwa Ahli membenarkan 2 (dua) bungkus yang diduga shabushabuyang terbungkus plastik bening yang diperlihatkan oleh Penyidik kepadaAhli adalah Narkotika Golongan bukan Tanaman jenis shabushabu ;e Bahwa yang dimaksud dengan Amphetamine adalah merupakan Zatyang dikelompokkan dalam Psikotropika karena mempunyai potensi11menimbulkan efek ketergantungan (Adiksi
27 — 11
Justru Jaksa Penuntut Umum telah berhasil membuktikanbahwa Terdakwa adalah positif sebagai pengguna narkotika danterbukti pula di persidangan bahwa Terdakwa sudah mengalamikecanduan / ketergantungan / adiksi narkotika jenis sabu yangmemerlukan perawatan / detoksifikasi lanjut ;Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari secarasaksama Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut diatas,Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa semua isi memori banding tersebuttelah dipertimbangkan secara
DUTA MELLIA, SH
Terdakwa:
1.RIO YUDIANTO BIN MADALI ALM
2.FITRIADI BIN SUWADI ALM
23 — 4
Moestopo No. 68Surabaya dan menjalani rehabilitasi sosial di tempat rehabilitasi Adiksi NAPZA(Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) pada IPWL (Institusi Penerima Wajiblapor) Yayasan plato jL. Cipta Mananggal V No. 16 Surabaya ;3.
23 — 13
Saksi Perbalisan Dr NYOMAN HARNATL SpKJ (K) :Bahwa benar saksi Ahi dalam keadaan sehat Jasmani dan Rohani serta bersediamemberikan pendapat sesuai dengan keahliannya yang benar tidak lain dari padayang sebenarnay ;Bahwa saksi merupakan dokter Ketua Tim Adiksi SMF Psikiatri FK Unud/RSUPyang bertugas di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar dibagianketergantungan Narkoba ; Bahwa saksi dalam melakukan pemeriksaan saksi menggunakan metode psikiatrikdan belum menggunakan metode obatobatan ; Bahwa dalam
1.Hafis Muhardi, S.H.
2.Ishak Zainal Abidin Piliang, S.H.
Terdakwa:
Yohanis Mananohas alias Anis
112 — 37
jalan;Bahwa pecandu Narkotika termasuk orang sakit;Bahwa terhadap Pengguna Narkotika yang berada di Lapas dilakukanpemeriksaan dan apabila membutuhkan penanganan lebih lanjut akandirujuk ke rumah sakit;Bahwa Ahli sudah beberapa kali diambil keterangan sesuai denganprofesi Ahli;Bahwa Pengguna Narkotika yang ditahan di Lapas Boalemo dilakukanrawat jalan dan dikunjungi oleh tim medis atau Dinas Sosial;Bahwa untuk wilayah Gorontalo untuk rehabilitasi dilakukan di RumahSakit Tombilato Bone Bolango;Bahwa adiksi
adalah penyakit otak yang menyebabkan seseorangmemiliki ketergantungan atau kecanduan terhadap zat atau perilakutertentu;Bahwa pecandu Narkotika yang termasuk dalam adiksi dapat dilihatapabila putus maka akan timbul gejala sedangkan apabila tidak adagejala maka belum termasuk dalam adiksi;Halaman 26 dari 48 Putusan Nomor 60/Pid.Sus/2021/PN TmtKetua Anggota Anggota Paraf Bahwa yang membuat seseorang tergantung dengan Narkotika karenaterdapat zat yang masuk kedalam otak yang dikeluarkan dofamin dantidak
24 — 4
Agitasi,konstifasi, takikardi, dilatasi gingal, retensi urine.Bahwa Pada umumnya para pengguna atau pemakai Trihexyphenidyl,mengalami sebagai berikut : Toleransi (peningkatan dosis pemakaian),Habituasi (kebiasaan), Adiksi (ketergantungan), Toksik (keracunanmengakibatkan kematian).bahwa obat Trihexyphenidyl tersebut digunakan untuk orang yang didiagnosismenderita penyakit parkison dan gejala parkison yaitu suatu penyakit yangberhubungan dengan penyakit saraf pusatBahwa pengedaran obat Trihexyphenidyl
Pada umumnya para pengguna atau pemakai obat jenis Trihexyphenidyl(THD) mengalami Toleransi (peningkatan dosis pemakaian), Habituasi (kebiasaan), Adiksi(ketergantungan), Toksik (keracunan mengakibatkan kematian.
57 — 7
Agitasi, konstifasi, takikardi, dilatasi gingal, retensi urine.Bahwa Pada umumnya para pengguna atau pemakai Trihexyphenidyl,mengalami sebagai berikut : Toleransi (peningkatan dosis pemakaian),Habituasi (kebiasaan), Adiksi (ketergantungan), Toksik (keracunanmengakibatkan kematian).bahwa obat Trihexyphenidyl tersebut digunakan untuk orang yangdidiagnosis menderita penyakit parkison dan gejala parkison yaitu suatupenyakit yang berhubungan dengan penyakit saraf pusatBahwa pengedaran obat Trihexyphenidyl
Pada umumnya para pengguna atau pemakai obat jenisTrihexyphenidyl (THD) mengalami Toleransi (peningkatan dosis pemakaian), Habituasi(kebiasaan), Adiksi (ketergantungan), Toksik (keracunan mengakibatkan kematian.Bahwa obat jenis Trihexyphenidyl (THD) diluar indikasi medik sangat berpotensi untukdisalahgunakan, sehingga perlu pengawasan terhadap jalur pendistribusiannya kepadamasyarakat/konsumen dan hanya diedarkan dari industry farmasi ke PBF (PedagangBesar Farmasi) berijin kemudian melalui surat
27 — 13
ARTANA hasilpemeriksaannya adalah yang bersangkutan ketergantungan Napza jenis Amphetamine(sabhu) dan mengalami gangguan mental sedang yang artinya keinginan untuk terusmenerus mencari obat amphetamine (sabhu) meski mengetahui resikonya, akan terjadigejala putus obat kalau tidak mendapatkannya, ada peningkatan dosis obat (toleransi)untuk mendapatkan efek yang sama darisebelumnya; e Bahwa pada saat saksi melakukan pemeriksaansekaligus saksi memberikan penanganan medisberupa: konseling dasar tentang Adiksi
24 — 6
teknologi1213sedangkan ijin penggunaan narkotika dan pengadaannya harus dilakukanoleh menteri kesehatan R. atau pejabat lainnya;Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakaian obatobatan atau zatzat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan danpenelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar.Dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang dianjurkan dalam duniakedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terusmenerus akanmengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi
54 — 3
Agitasi,konstifasi, takikardi, dilatasi gingal, retensi urine.Bahwa Pada umumnya para pengguna atau pemakai Trihexyphenidyl,mengalami sebagai berikut : Toleransi (peningkatan dosis pemakaian),Habituasi (kebiasaan), Adiksi (ketergantungan), Toksik (keracunanmengakibatkan kematian).bahwa obat Trihexyphenidyl tersebut digunakan untuk orang yang didiagnosismenderita penyakit parkison dan gejala parkison yaitu suatu penyakit yangberhubungan dengan penyakit saraf pusatBahwa pengedaran obat Trihexyphenidyl
Pada umumnya para pengguna atau pemakai obat jenis Trihexyphenidyl(THD) mengalami Toleransi (peningkatan dosis pemakaian), Habituasi (kebiasaan), Adiksi(ketergantungan), Toksik (keracunan mengakibatkan kematian.
43 — 4
tidak memiliki keahlian dan kewenangannya;e Bahwa kegunaan dari pil dextro yaitu untuk obat batuk kering;e Bahwa barang bukti yang berupa pil destro tersebut adalah murni atau sama dengan pildextro yang beredar di pasaran;e Bahwa cara pemakaian dalam mengkonsumsi obat tersebut harus ada aturannya, yagbiasanya maksimal 9 butir dengan aturan 3 kali minum dalam sehari;e Bahwa efek yang terjika apabila menkonsumsi pil dextro secara berlebihan tidakmenimbulkan kecanduan seperti narkotika tetapi timbul adiksi
25 — 10
berupapemerksaan fisik dan kejiwaan terdakwa ; Bahwa yang membuat surat keterangan dokter No.UK.02.24/INT.1.E1.PTRM/006/2014 tanggal 3 Pebruari 2014 adalah saksi ;7 Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan memang benar terdakwa PUTUEKA JUNIARTA YUNADI adalah mengalami ketergantungan amphetamine= Bahwa saksi sendiri yang menangani pemeriksaan terdakwa PUTU EKAJUNIARTA YUNADI secara langsung beserta team ;= Bahwa saksi melakukan pemeriksaan sekaligus memberikan penangananmedis berupa konseling dibidang Adiksi