Ditemukan 56 data
352 — 331 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2290 K/Pid.Sus/2017Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum yang pada pokoknya tidaksependapat dengan judex facti dalam hal menyatakan Terdakwa terbuktibersalah melakukan tindak pidana melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf aUndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan menurutPenuntut Umum bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidanamelanggar Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika tidak dapat dibenarkan oleh karena judex facti sudah tepatdan benar serta
121 — 37 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 2636 K/Pid.Sus/2019hukum yang benar yang terungkap di persidangan, maka permohonankasasi para Terdakwa kepada Majelis Hakim agar Terdakwa Ramlan danSutrimo dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana setiaporang dengan sengaja tidak melaporkan adanya suatu tindak pidanaNarkotika Golongan bukan tanaman jenis Shabu sebagaimana dalamrumusan Pasal 131 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika tidak dapat dibenarkan sehinggadinyatakan ditolak;Menimbang
97 — 26 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 1497 K/Pid.Sus/2020 Bahwa alasan kasasi Pemohon Kasasi II/Para Terdakwa atas putusanJudex Facti in casu yang pada pokoknya mohon agar kepada ParaTerdakwa dinyatakan terbukti bersalan melakukan tindak pidanaPenyalah guna Narkotika dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tidak dapat dibenarkan,karena kepada Para Terdakwa tidak didakwakan ketentuan pasal tersebut,sehingga tidak sesuai dengan ketentuan hukum acara pidana, lagi pulatidak terdapat
18 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
pertimbangan sebagai berikut:Halaman 6 dari 9 halaman Putusan Nomor 2838 K/Pid.Sus/2017Bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi Surabaya yang menguatkan JudexFacti Pengadilan Negeri Surabaya tidak salah dalam menerapkan hukum,Judex Facti telah mengadili Para Terdakwa dalam perkara a quo sesualhukum acara pidana yang berlaku serta tidak melampaui kewenangannya;Bahwa alasan kasasi Para Terdakwa yang menyatakan Para Terdakwalayak diterapkan Pasal 127 Ayat (1) Huruf a UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika
tidak dapat dibenarkan karena Pasal 127Ayat (1) Huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikatidak didakwakan sedangkan Hakim dalam memeriksa, mengadili danmemutus perkara harus berdasarkan surat dakwaan dengan fakta hukumyang terungkap di persidangan;Bahwa fakta yang terungkap ketika Para Terdakwa ditangkap, ParaTerdakwa masingmasing sudah membagi tugas yaitu Terdakwa membelishabushabu seharga Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)sedangkan Terdakwa II dan Terdakwa Ill mempersiapkan
32 — 24 — Berkekuatan Hukum Tetap
berpendapat dakwaan Jaksa Penuntut Umumseharusnya dinyatakan tidak dapat diterima karena selama pemeriksaanTerdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum ;Keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, Judex Facti tidak salahmenerapkan ketentuan Pasal 56 ayat (1) KUHAP karena terungkap dipersidangan Terdakwa sudah ditawarkan Penasihat Hukum untukmendampingi selama dalam proses pemeriksaan namun Terdakwa tidakberkenan dan menolak ;Bahwa alasan keberatan Terdakwa pada pokonya menyatakan dirinyaadalah penyalahguna Narkotika
tidak dapat dibenarkan karena Terdakwamembeli, menguasai, memiliki Narkotika dengan cara memesan melaluiWebsite dalam jumlah banyak melebihi pembelian dan kepemilikan,penguasaan, persediaan Narkotika bagi penyalahnguna yang sedangmenjalani masa rehabilitasi ;Bahwa SEMA Nomor 4 Tahun 2010 Jo.
32 — 19 — Berkekuatan Hukum Tetap
RI Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika;Menimbang bahwa alasan kasasi dari Pemohon Kasasi/PenuntutUmum tersebut tidak dapat dibenarkan dengan pertimbangan sebagaiberikut: Bahwa Judex Facti tidak salah dalam menerapkan hukum dan JudexFacti telah mengadili Terdakwa dalam perkara a quo sesuai Hukum AcaraPidana yang berlaku serta tidak melampaui kKewenangan; Bahwa keberatan Penuntut Umum terhadap pidana yang dijatuhkankepada Terdakwa terlalu ringan tidak mendukung upaya pemerintah dalampemberantasan Narkotika
, tidak dapat dibenarkan karena Majelis Hakimdalam menjatuhkan pidana tidak harus sesuai dengan tuntutan PenuntutUmum, demikian pula dalam perkara a quo Judex Facti telahmempertimbangkan unsurunsur dakwaan Penuntut Umum yang relevandengan fakta hukum terungkap di persidangan.
29 — 14 — Berkekuatan Hukum Tetap
Golongan berupa tanaman untuk dirinya sendiri,dan tidak terdapat adanya fakta hukum yang mengindikasikan bahwa Terdakwatelah melakukan perbuatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum padadakwaan pertama yaitu dengan dakwaan Pasal 111 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa alasan keberatan Penuntut Umum yang seharusnya Terdakwaterbukti telah melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam dakwaanpertama yaitu dengan Pasal 111 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika
, tidak dapat dibenarkan, karena konteks dari Pasal yangdimaksud oleh Jaksa/ Penuntut Umum tentang unsurunsur memiliki,menyimpan, menguasai dalam pasal tersebut, haruslah dikaitkan pengertiannyadengan unsur atau menyediakan yang berarti bukan untuk dirinya sendiritetapi adalah dalam rangka untuk orang lain, yang tidak ditemukan faktafaktahukum dipersidangan;Bahwa karenanya harus dinyatakan bahwa Penuntut Umum tidakberhasil mengemukakan adanya fakta hukum dipersidangan sebagaimanadalam alasan keberatan
32 — 22 — Berkekuatan Hukum Tetap
orang lain, yaitu Beni dan Rangga,untuk membeli Narkotika untuk tujuan tertentu, yaitu untuk digunakanbersama di acara pengantin;Bahwa keterangan Terdakwa mengenai keterlibatan oknum polisi Kapolsekyang bernama Dwi Setiawan, yang menyerahkan uang untuk membelishabu, adalah merupakan persoalan hukum melalui proses hukumtersendiri;Bahwa alasan Terdakwa mengenai barang bukti shabu yang ditemukan didalam helm milik Terdakwa sehingga merasa dirinya dijebak dan dijadikantumbal dalam operasi pemberantasan Narkotika
tidak dapat dibenarkan,sebab sesuai fakta hukum persidangan, barang bukti shabu yang ditemukandi rumah Terdakwa adalah diperoleh berdasarkan petunjuk dan keterangandari Sdr.
46 — 34 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pidana hanya dapat diterapkan terhadap tindak pidanadengan dakwaan kumulatif, artinya terdapat lebin dari satu tindak pidana yangterbukti, sedangkan dalam perkara a quo hanya satu tindak pidana yang terbuktidilakukan oleh Terdakwa yaitu Terdakwa terbukti melanggar Pasal 127 ayat (1)huruf a UndangUndang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Bahwa alasan kasasi Jaksa Penuntut Umum bahwa Judex Facti salahmenerapkan hukum sebab ternyata Terdakwa menyimpan, menyediakan,menguasai, memelihara dan memiliki narkotika
tidak dapat dibenarkan sebabJudex Facti tidak dapat memahami esensi maupun jiwa dari ketentuan Pasal127 ayat (1) huruf a UndangUndang No. 35 Tahun 2009 dengan ketentuanPasal 111 ayat (1) UndangUndang No. 35 Tahun 2009.
46 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
tindak pidana sebagaimana yang didakwakan OditurMiliter yaitu Pasal 127 Ayat (1) Huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika dan menjatuhkan pidana kepada Terdakwa in casuyaitu pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana tambahan berupapemecatan dari Dinas Militer ;Bahwa alasan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penasihat Hukum Terdakwayang menyatakan bahwa kepada Terdakwa harus diperintahkan menjalanirehabilitasi sebagaimana ketentuan Pasal 54 UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika
tidak dapat dibenarkan, karena tidak adaassasment yang menyatakan bahwa Terdakwa sudah dalam tarafkecanduan yang karenanya harus diobati dengan dilakukan rehabilitasi.Demikian pula, tidak terdapat fakta di persidangan yang memperlihatkansuatu indikasi bahwa Terdakwa sudah dalam taraf kondisi ketergantunganmengkonsumsi Narkotika sehingga harus dilakukan rehabilitasi ;Bahwa alasan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penasihat Hukum Terdakwayang menyatakan keberatannya atas penjatuhan pidana tambahan berupapemecatan
11 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap
Meskipun Jaksa/Penuntut Umum dalam surat dakwaannya telah mendakwakanPasal 114 ayat (1) UndangUndang No.35 Tahun 2009, namun judex facti tidakmempunyai kewajiban hukum untuk membuktikan lebih dahulu ketentuan Pasal114 ayat (1) UndangUndang No.35 Tahun 2009.Alasan kasasi Jaksa/Penuntut Umum bahwa judex facti salah menerapkan hukumsebab ternyata Terdakwa menyimpan, menyediakan, menguasai, memelihara danmemiliki narkotika tidak dapat dibenarkan sebab judex facti tidak dapatmemahami esensi maupun jiwa
18 — 12 — Berkekuatan Hukum Tetap
Alasan kasasi Jaksa Penuntut Umum tentangPasal yang diterapbkan seharusnya sesuai dakwaan Jaksa PenuniutUmum dalam Pasal 111 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika tidak dapat dibenarkan karena tidak ada petunjuk atauindikasi yang menunjukkan dalam fakta persidangan tentang dapatnyaterpenuhi unsurunsur sebagaimana dimaksud dalam dakwaan a quo ;Bahwa kendati Para Terdakwa tidak ditemukan dalam keadaanmenggunakan narkotika jenis ganja, namun hasil pemeriksaan urine ParaTerdakwa
21 — 14 — Berkekuatan Hukum Tetap
telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan secarasengaja tanpa hak memiliki, menerima, menjadi perantara dalam jual belinarkotika golongan jenis ganja sebagaimana dokumen Penuntut Umumdalam Pasal 114 ayat (1) UndangUndang No. 35 Tahun 2009 tentangNarkotika; Bahwa alasan keberatan Pemohon Kasasi bahwa terhadap Terdakwaseharusnya yang dapat diterapkan adalah sebagai penyalahguna Narkotikauntuk diri sendiri sebagaimana dimaksud Pasal 127 ayat (1) UndangUndangNo. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
tidak dapat dibenarkan, karenaTerdakwa dalam persidangan telah terbukti menjadi perantaranarkotika/ganja a quo untuk pembelinya yaitu Fajri Als Aji dan Dafrinah yangtelah memesan kepada Terdakwa, karenanya alasan permohonan kasasiPemohon, tidak dapat dibenarkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas lagipula ternyata bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangandengan hukum dan/atau UndangUndang, maka permohonan kasasi dariPemohon Kasasi/Terdakwa tersebut
43 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
hukum yangterungkap di persidangan setelah dihubungkan dengan dakwaan PenuntutUmum, bahwa Terdakwa telah terbukti atas ajakan temannya bernamaRobinson Biham menghisap Narkotika jenis sabusabu di rumah kontrakansaksi Robinson Biham dan kemudian Terdakwa ditangkap Polisi ;Bahwa alasan Pemohon Kasasi/Penuntut Umum yang menyatakan bahwaseharusnya terhadap Terdakwa dinyatakan terbukti melakukan perbuatansebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
tidak dapat dibenarkan,karena konteks pasal yang dimaksudkan seharusnya terbukti, yaitu tentangunsurunsur secara tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan bukan tanaman tidakditemukan atau Penuntut Umum tidak berhasil mengungkap/membuktikannyadi persidangan, karena unsurunsur yang dimaksud dalam Pasal 112 Ayat (1)tersebut haruslah dalam konteks untuk diedarkan kembali kepada orang lain,tidak sama dengan yang dimaksudkan dalam Pasal 127 Ayat (1
46 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
putusannya Terdakwa dinyatakan bersalah melakukanperbuatan "Penyalahgunaan Narkotika Golongan bagi diri sendiri yangdilakukan secara bersamasama melanggar Pasal 127 Ayat (1) huruf aUndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke1 KUHP,dan menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan pidana tambahan pemecatan;Bahwa keberatan Terdakwa atas penjatuhan pidana tambahanpemecatan tersebut dengan alasan Terdakwa baru pertama kali melakukanpenyalahgunaan Narkotika
tidak dapat dibenarkan, karena dalammenjatuhkan pidana in casu Judex Facti telah dengan cermatmempertimbangkan keadaankeadaan ketidaklayakan Terdakwa untukdipertahankan dalam dinas prajurit TNI.
44 — 24 — Berkekuatan Hukum Tetap
Judex Facti Pengadilan Tinggi dalam hal menyatakan Terdakwaterbukti bersalan melakukan tindak pidana melanggar Pasal 127 Ayat (1)huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Penuntut Umum berpendapat Terdakwa terbukti bersalah melakukantindak pidana melanggar Pasal 112 Ayat (1) juncto Pasal 132 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Keberatan Penuntut Umum bahwa Judex Facti salah menerapkanketentuan Pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika
tidak dapat dibenarkan dengan alasan:Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum dalam halmenyatakan para Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidanamelanggar Pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika;Terdapat sejumlah alasan yang terungkap di persidangan yangmenunjukkan para Terdakwa adalah penyalahguna Narkotika;Awalnya pada tanggal 7 Agustus 2018 Terdakwa diajak oleh TerdakwaIl untuk menggunakan shabu secara melawan hukum di rumah TerdakwaII dan Terdakwa
22 — 14 — Berkekuatan Hukum Tetap
perludiperbaiki sekedar pidana yang dijatunkan karena terdapat keadaan yangmemberatkan yang belum dipertimbangkan Judex Facti yaitu jumlah Narkotikayang dimiliki, dikuasai Terdakwa relatif banyak mencapai 132,01930 gramyang membahayakan generasi bangsa, oleh karena itu pidana yangdipandang adil sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini;Bahwa alasan permohonan kasasi Terdakwa yang pada intinyamemohon Majelis Hakim untuk menyatakan Terdakwa terbukti bersalahmelakukan tindak pidana menyalahgunakan Narkotika
tidak dapat dibenarkan,karena tidak didukung faktafakta yang relevan dengan permohonan kasasiTerdakwa, faktafakta persidangan justru mendukung putusan Judex Factisedangkan alasan kasasi yang lainnya merupakan penilaian hasil pembuktianyang bersifat penghargaan tentang sesuatu kenyataan.
22 — 22 — Berkekuatan Hukum Tetap
Narkotikajenis Metamphetamin, sedang ganja mengandung' Narkotika(Cannabis.Sp) demikian juga urine Terdakwa mengandung ampethaminedan Tethrahydro Cannabinoli;Alasan kasasi Penuntut Umum bahwa seharusnya Terdakwa terbuktibersalah melakukan tindak pidana tanopa hak atau melawan hukummembeli, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika Golongan dalam bentuk bukan tanaman dan dalam bentuk tanaman sebagaimanadiancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) UUNomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
tidak dapat dibenarkan karenatidak didukung dengan alat bukti yang cukup, Narkotika yang dikuasaiTerdakwa adalah untuk dikonsumsi sendiri;Bahwa alasan permohonan kasasi selebihnya dari Pemohon Kasasi tidakdapat dibenarkan, karena alasan tersebut mengenai penilaian hasilpembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, alasansemacam itu tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan padatingkat kasasi, karena dalam pemeriksaan tingkat kasasi hanyaberkenaan dengan tidak diterapbkan suatu
21 — 8 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 2433 K/Pid.Sus/2015Bahwa alasan keberatan Penuntut Umum bahwa seharusnya padaTerdakwa dinyatakan terbukti telah melakukan perbuatan pada dakwaan keduasebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika tidak dapat dibenarkan, karena halhal yangdimaksud oleh Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika tersebut yaitu unsurunsur secara melawan hukum memiliki,menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika dalam pasal tersebut
35 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
memiliki Narkotika (melanggar Pasal 112 Ayat (2),sebanyak 20 bungkus yang berat seluruhnya beserta bungkusnya yaitu 11,30gram sedangkan berat netto 7,996 gram serta 4 butir ekstasy seberat 1,28 gram;Bahwa pada waktu Terdakwa ditangkap ditemukan shabu pada diriTerdakwa relatif lebin banyak melebihi batas yang kepemilikan ataupenguasaan bagi penyalahguna yang sedang melaksanakan rehabilitasi medis,maka dengan demikian Terdakwa dianggap melakukan kegiatan peredarangelap Narkotika;Bahwa Penyalahguna Narkotika
tidak dapat dibenarkan membeli,menguasai, menyimpan atau memiliki Narkotika melebihi 1 gram sehinggaapabila melebihi 1 gram dianggap sebagai pengedar/penjual gelap Narkotika;Bahwa untuk membuktikan Terdakwa melakukan kegiatan peredarangelap Narkotika dapat diketahui melalui fakta persidangan Terdakwa membeliNarkotika dalam jumlah banyak 7,996 gram dengan harga Rp1.300.000,00 (satujuta tiga ratus ribu rupiah), fakta hukum ini dapat diyakini bahwa Terdakwabermaksud untuk melakukan kegiatan peredaran