Ditemukan 119 data
23 — 8
Bahwa dari peristiwa tersebut sebagaimana positaangka 10 dan 11 Gugatan Penggugat diatas, Penggugat akhirnyamelaporkan Tergugat ke Kepolisian Resor Buleleng dengan dugaan TindakPidana Penelantaran Istri dan Anak;12. Bahwa sejak kepergian Tergugat dari rumah + 8(delapan ) tahun, maka secara otomatis Penggugat harus berjuang kerasseorang diri untuk membiayai dan menghidupi kedua anak yang lahir dariperkawinan Penggugat dan Tergugaty; .13.
56 — 44
Bahwa dengan demikian rumah tangga Penggugat danTergugat telah pecah karana adanya penelantaran istri dan anak sertaperselisihan dan pertengkaran teruS menerus yang tida ada harapanuntuk hidup rukun kembali;11. Berdasarkan hal tersebut diatas, rumah tangga Penggugat danTergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dirukunkan kembali. Sehinggatujuan pernikahan antara Penggugat dan Tergugat untuk membentukkeluarga yang sakinah, mawadah warohmah tidak terwujud.
25 — 4
Sudah sangatjelas bahwa pernikahan dijadikan sebagai alat saja dan dengan adanya laporanpolisi PEMOHON/TERGUGAT REKONPENSI sangat ketakutan dan berusahamengelabui TERMOHON/PENGGUGAT REKONPENSI, pada saat setelahdilaporkan ke polisi tentang penelantaran istri & anak PEMOHON/TERGUGAT = REKONPENSI berusaha mendekati TERMOHON/PENGGUGAT REKONPENSI untuk dicabut, merupakan rasa takut dari jeratanhukum;Bahwa PEMOHON/TERGUGAT REKONPENSI berjanji akan memberitanah sampai saat ini tidak ada ujud dan kejelasan
bahwa alasan Pemohon mengajukan permohonan ijin ikrar talakadalah karena sejak menikah kehidupan rumah tangga pemohon dan Termohon tidakharmonis yang disebabkan Pemohon menikahi Termohon hanya karena melaksanakantanggungjawab Pemohon yang telah menghamili Termohon, setelah akad nikahPemohon dan Termohon tidak tinggal serumah dan tidak saling menjalankan kewajibansebagai suami istri, kondisi tersebut diperparah dengan adanya laporan Termohonterhadap Pemohon ke kantor Polisi dengan tuduhan KDRT (penelantaran
istri dan anak)sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali dalam satu rumah tangga yangbaik;Menimbang, dari jawabannya Termohon di persidangan terungkap fakta bahwaTermohon mengakui ketidakharmonisan rumah tangga Pemohon dan Termohondisebabkan Pemohon tidak bertanggungjawab terhadap nafkah lahir dan batin Termohonkarena Pemohon menikahi Termohon hanya untuk menghindar dari jeratan hukum dankemudian terjadi pertengkaran lalu Termohon melaporkan Pemohon ke Polisi karenatelah menelantarkan
Biaya untuk anak/bulan Rp.250.000,00 ,Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonpensi pada poin a berupanafkah lahir selama 168 bulan x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 168.000.000,00 yang telahdibantah oleh Tergugat Rekonpensi, Majelis berpendapat bahwa berdasarkan bukti T. 5dan keterangan Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi serta saksisaksiterbukti bahwa Penggugat Rekonpensi pernah melaporkan Tergugat Rekonpensi kePolisi dengan tuduhan penelantaran istri dan anak dan berdasarkan bukti T.
95 — 34
TERGUGAT selalu BERSIKAPTEGAS untuk tetap menceraikan PENGGUGAT.17.Bahwa karena sejak Tanggal 23112017, TERGUGAT meninggalkanPENGGUGAT sekaligus putus komunikasi, pisah rumah, pisah meja danranjang serta tidak pernah menafkahi PENGGUGAT dan Anak YENESYAHAGUSTINE DA SILVA, maka PENGGUGAT pada Bulan November 2018,telah mengadukan TERGUGAT kepada pihak Kepolisian Resor Belu padaTanggal 19 NOVEMBER 2018 dengan Nomor Laporan;STTLP/33/X1/2018/NTT/RES.BELU, dengan tuduhan TERGUGATmelakukan Tindak Pidana Penelantaran
Istri dan Anak.18.Bahwa terhadap pengaduan PENGGUGAT tersebut, TERGUGAT telahditahan dan diproses hukum karena Terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan Tindak Pidana Penelantaran Istri (PENGGUGAT) danAnak, YENESYAH AGUSTINE DA SILVA sehingga Pengadilan NegeriKelas Il Atambua dalam amarPutusanNomor; Per40/Pid.Sus/2019/PN.ATB, Tanggal 18 JUNI 2019, menghukumTERGUGAT sebagai Terdakwadengan pidana 8 (delapan) BulanPenjara.19.Bahwa oleh karena itu, antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT, tidak
Zaitunah binti Mujiddin
Tergugat:
M. Zuhir bin Kadrawi
15 — 1
Bahwa, dengan kelalaian Tergugat untuk memberi nafkah kepadaPenggugat maupun kepada anaknya yang bernama Indriyatul Hasanahtersebut, Penggugat pernah melaporkan Tergugat masalah ini ke KepolisianSumenep dengan laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) karenaTergugat menelantarkan Penggugat (istri) dan anak, sehingga Tergugatpernah dihukum dengan kasus penelantaran istri dan anak tersebut, namunsetelah dihukum hingga sekarang Tergugat tetap masih tidak mau memberinafkah baik kepada Penggugat maupun
45 — 41
Apabila istri tidak ridho, bila mengacu pada SighatTaklik tersebut, maka apa yang dilakukan suami terhadap istrinya adalahmasuk dalam penelantaran Istri dalam rumah tangga dan istri dapatmelapor ke kantor Polisi atau menggugat cerai ke Pengadilan Agama.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa untuk menyatakan Terdakwa telah melakukan
bulan.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli menjelaskan, dalampenelantaran suami mengabaikan kewajiban terhadap istrinya, baik nafkah wajibyang terdiri dari nafkah fisik (sandang, pangan, papan) dan nafkah psikis (kasihsayang, perhatian juga kejiwaan).Menimbang, bahwa selanjutnya ahli menjelaskan , mengacu pada SighatTaklik tersebut, bila salah satu point dalam Sighat Taklik dilakukan suamiterhadap istrinya, apabila istri tidak ridho, maka apa yang dilakukan suamiterhadap istrinya adalah masuk dalam penelantaran
Istri dalam rumah tangga.Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut menurut Majelisperbuatan terdakwa telah memenuhi unsur menelantarkan orang lain dalamlingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) .Menimbang, bahwa oleh karena semua unsurunsur dari pasal 49 hurufa Undangundang No. 23 tahun 2004 telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangga sebagaimanadakwaan
6 — 0
Bahwa dengan adanya penelantaran istri dan anak tersebutmengakibatkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak adakebahagiaan lahir dan batin dan tidak ada harapan untuk kembali membinarumah tangga dan sudah berulang kali diadakan penyelesaian denganmusyawarah terhadap permasalahan rumah tangga Pengugat danPutusan Cerai Gugat, nomor: 0213/Pdt.G/2019/PA.TL.
30 — 16
yang dikemukakan oleh Pemohon/Terbanding tersebut pada dasanya Termohon/Pembanding telah membantahdan menolak seluruh dalil yang dijadikan alasan oleh Pemohon untukmenceraikan Termohon, sampai kapanpun Termohon akan mempertahankanrumah tangganya;Menimbang, bahwa Permohonan Pemohon/Terbanding dan jawabanTermohon/Pembanding secara keseluruhan telah dipertimbangkan oleh Majelistingkat pertama dengan tepat dan benar dan faktanya berdasar bukti T3 berupalaporan kepihak Kepolisian POLDA JATIM tentang penelantaran
istri dalamrumah tangga dan keterangan saksi Pemohon SAKSI 1 dan SAKSI 2, antaraPemohon/Terbanding dengan Termohon/Pembanding telah berpisah tempattinggal sejak bulan Agustus 2018 sekitar 7 (tujuh) bulan sedangkan keterangansaksi Termohon SAKSI3 dan SAKSI 4 menerangkan bahwa Termohon ketikamendatangi rumah Pemohon di Kediri tidak diterima tinggal di rumah Pemohonmelainkan disewakan hotel dan rumah kost, keterangan saksi Termohontersebut justru malah menguatkan dalil Pemohon;Menimbang, bahwa adanya
12 — 12
menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon selama 1minggu, kemudian pindan ke rumah saksi sampai berpisah tempat tinggal;Bahwa Pemohon dan Termohon telah dikaruniai orang anak, namun anak tersebut meninggaldalam kandungan;Bahwa pada awal perkawinan, rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun, namun sejak bulanSeptember 2015 tidak rukun lagi;Bahwa penyebab Pemohon dan Termohon tidak rukun adalah karena Termohon pamit ke Palolo,ternyata melaporkan Pemohon ke Polisi dengan alasan penelantaran
istri dan aborsi, namunalasan tersebut tidak diterima karena tidak terbukti;Bahwa Pemohon menikah dengan Termohon karena Termohon hamil, namun belakanganketahuan ternyata bukan Pemohon yang menghamili, karena Termohon mempunyai pacarsebelum Pemohon;Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal kurang lebih 6 bulan;Bahwa saksi sudah menasihati Pemohon, namun tidak berhasil;Saksi kedua: SAKSI H, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan URT, pendidikan SD, tempattinggal di Kabupaten Sigi;Bahwa
66 — 34
Pemeriksaan keempat tentang masalah gajiPemohon.B ahwa setelah saksi melakukan pemeriksaan, perempuan yangdimaksud ternyata masih saudara/family dari Pemohon yang tinggal diMeulaboh yang namanya tidak Saksi ingat lagi, sedangkan pemukulanterhadap anak yang dilakukan oleh Pemohon ternyata anak tersebuthanya dibentak oleh Pemohon bukan dipukul.B ahwa saksi mengetahui Pemohon pernah dikenakan hukuman karenakasus penelantaran istri dan anaknya.B ahwa saksi mengetahui dari kasus tersebut tidak ada kekerasanfisik
22 — 5
Akan memberikan pasangan kepada masingmasingyang dapat menentramkan dan menenangkan;Salinan Putusan Nomor 599/Pdt.G/2017/PA Skhhalaman 3 dari 13 halaman14.Bahwa dengan demikian Tergugat telan melanggar Taklik talaksebagaimana dalam Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam (KHI)yang menjadikan salah satu alasan putusnya perkawinan;15.Bahwa dengan demikian rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahpecah karena adanya penelantaran Istri dan anak serta perselisihan danpertengkaran terus menerus yang
76 — 40
Fotokopi Surat Pernyataan Bersama yang ditandatangani oleh Pihak (Indra Rukmana Sari) dan Pihak II (Amar Maruf) tanggal 7 AgustusHilm 11 dari 27 Putusan Nomor 50/Pdt.G/2018/PA Thn2018 perihal dugaan Penelantaran Istri dan Anak, bermeterai cukup,telah dicap pos dan diberi kode P.3;4.
Sejak itulah Pemohonselalu menjadikan masalah kecil sebagai pertengkaran ;Menimbang, bahwa Pemohon adalah Pegawai Negeri Sipil yangmengajukan permohonan cerai, maka Pemohon wajib memperoleh izinterlebih dahulu dari Pejabat;Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan bukti P.3 berupafotokopi Fotokopi Surat Pernyataan Bersama yang ditandatangani oleh PihakHim 18 dari 27 Putusan Nomor 50/Pdt.G/2018/PA Thn (Indra Rukmana Sari) dan Pihak II (Amar Maruf) tanggal 7 Agustus 2018perihal dugaan Penelantaran
Istri dan Anak sebagai akta di bawah tangan,bermeterai cukup, telah dicap pos (nazegelen) namun tidak ditunjukkan surataslinya, maka bukti surat tersebut memiliki cacat formil;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, meskipun isibukti tersebut menerangkan bahwa Pemohon dan Termohon menyatakansudah tidak ada tuntutan secara hukum dan permasalahan antara Pemohondan Termohon sudah diselesaikan secara musyawarah atau kekeluargaaan,Pemohon dan Termohon akan menjelaskan ke keluarga masingmasingbahwa
24 — 1
(lima puluh juta rupiah);Menimbang, bahwa karena antara Pemohon dengan Termohonmelaksanakan nikah adat di tempat Termohon dan apabila Pemohonmmenceraikan Termohon maka dianggap oleh masyarakat adat pelecehanterhadap keluarga, orang tua dan penelantaran istri dan ini harus dibayar olehPemohon sebagai berikut :1. Adat pelecehan keluarga sebesar Rp. 15.000.000,2. Adat pelecehan orang tua Termohon sebesar Rp.15.000.000,3.
Adat penelantaran istri sebesar Rp. 15.000.000,Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonvensipembayaran atas pelecehan keluarga, pelecehan orang tua dan penelantaranistri, Majelis berpendapat tidak dapat dikabulkan karena Pengadilan Agamatidak berwenang menangani terhadap hukum adat tersebut;DALAM KONVENSI DAN REKONVENSIMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989, yang UndangUndang tersebut diubah dengan Undang29Undang No. 3 Tahun 2006, dan terkhir di ubah
12 — 8
Tergugat dipaksamenikahi Penggugat untuk mempertanggung jawabkan perbuatannyayang telah menghamili Penggugat.Bahwa selama pisah tersebut Tergugat tidak pernah datang menemuiapalagi memberikan nafkah kepada Penggugat apalagi Tergugat saat iniberada di Lapas karena kasus penelantaran istri dan anak.Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pernah didamaikan pihakkeluarga namun tidak berhasil.Bahwa saksi sudah menasihati Penggugat dan Tergugat, namun tidakberhasil.Halaman 5 dari 12 Putusan Nomor 148/Pdt.G/
26 — 3
Bahkan satu bulan melahirkan saya beberapa kali memintasuami saya untuk menjenguk anaknya tapi diabilang tidak bisadan bilang tidak bisa memberi apaapa;10.Bahkan kepada temantemannya dia tidak mengakui bahwabayiyang saya kandung adalah anaknya;11.Bahwa karena perlakuan semena mena suami saya kepada saya dan anak saya maka saya melaporkan suami saya dengan Pasal penelantaran istri dan anak;12.Bahwa didalam persidangan selama pemeriksaan perkara terbuktibahwa suami saya melakukan perbuatan penelantaran
istri dananak yang kemudian dijatuhi hukuman 5 bulan penjara;13.Bahwa sampai saat ini saya masih belum mengerti dan mengetahui alasan dia meninggalkan saya dan anak sayaMaka berdasarkan hal hal di atas saya sebagai istri mengajukan permohonan hakhak saya sebagai istridan hak anak saya dengan rincian sebagai berikut : No Biaya Jumlah Keterangan1.
21 — 10
memenuhi syaratformal dan materiil, serta mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat, olehkarenanya Pemohon dan Termohon mempunyai legal standing sebagai pihakpihakdalam perkara ini;Menimbang, bahwa bukti P.2 (Fotokopi Surat Panggilan) Nomor S.Pgl/27/I/2015/Reskrim bulan Januari 2015 atas nama Pemohon yang diterbitkan oleh KepalaKepolisian Resor Polman dan telah bermeterai cukup namun tidak dicocokkan denganaslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai Pemohon telah dilaporkan olehTermohon atas penelantaran
istri.
Dengan demikian unsur pertama seperti yang tersebut di atas telahterpenuhi;Menimbang, bahwa Termohon melaporkan Pemohon ke Polres Polman dengandugaan penelantaran istri, oleh karenanya unsur kedua seperti yang tersebut di atas telahterpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Pemohondengan Termohon dari awal persidangan dan pada setiap persidangan sesuai ketentuanPasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, bahkan Majelis Hakim telahberusaha secara maksimal dengan upaya
10 — 4
Bahwa pada tanggal 30 Oktober 2017 Termohon melaporkanPemohon ke pusat pelayanan terpadu Pemberdayaan perempuan dan anak(P2TP2A) dengan tuduhan penelantaran Istri dan anak laporan tersebut ditanggapi oleh P2TPA2 melalui panggilan surat resmi dengan Nomor : 339 /10 / P2TP2AMalut/2017 namun laporan tersebut dikembalikan untukdiselesaikan di satuan Pemohon.9.
47 — 23
Menyatakan terdakwa Sanjoko bin lonu Hajar tersebut diatas telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penelantaran istri.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(dua) bulan;3. Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) buah kutipan akta nikah Nomor: 705/135/IV/2012dikembalikan kepada yang berhak;4.
55 — 32
Penggugat masih sanggup untuk merawat dan mendidik anaktersebut.18.Bahwa dengan demikian rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahpecah karena adanya penelantaran Istri dan anakanak serta perselisihandan pertengkaran terus menerus yang tidak ada harapan untuk hiduprukun kembali;19. Berdasarkan hal tersebut diatas, rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak mungkin lagi untuk dirukunkan kembali.
9 — 2
Bahwa dengan adanya penelantaran istri tersebut mengakibatkan rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak ada kebahagiaan lahir dan batin dantidak ada harapan untuk kembali membina rumah tangga dan sudahberulang kali diadakan penyelesaian dengan musyawarah terhadappermasalahan rumah tangga Pengugat dan Tergugat, dengan melaluibantuan dari pihak orang tua, baik dari keluarga Penggugat maupun melaluikeluarga Tergugat, akan tetapi tetap tidak dapat menyelesaikanpermasalahan tersebut Sampai saat ini;9.