Pembimbing Kemasyarakatan;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil laporan Pembimbing Kemasyarakatan dariBalai Pemasyarakatan Metro atas diri Anak diperoleh analisa dan kesimpulan bahwafaktor penyebab terjadinya perbuatan tersebut oleh Anak tidak menyadari perbuatannyadapat merugikan diri sendiri dan orang lain, kurangnya pengawasan dari orang tua dankarena pengaruh lingkungan maka Pembimbing Kemasyarakatan (PK) memberikanpendapat agar Anak apabila terbukti bersalah dijatuhi tindakan berupa perawatan diLPKS

anakpelaku dapat melanjutkan lagi pendidikannya.Bahwa, agar terhadap Anak Pelaku sebaiknya tidak diberikan pidanapenjara oleh karena efek dari pidana penjara tersebut dikhawatirkanakan membuat Anak Pelaku semakin sering berbuat hal yang sama.Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar pendapat/ keterangandari Petugas Kementerian Sosial yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa, memberikan saran kepada Hakim Anak agar penanganan untukAnak Anak untuk diberikan Tindakan berupa perawatan/ rehabilitasi diLPKS

dan tidak mengulangi lagi perbuatannya serta pada akhirnyamembentuk perubahan sifat dan sikap yang baik untuk mental, psikis Anak Pelakuuntuk beradaptasi lagi secara baik pada lingkungan masyarakat nantinya.Menimbang, bahwa berdasarkan hal di atas, menurut pertimbangan HakimAnak oleh karena Anak Pelaku masih berstatus Pelajar Aktif di sekolahnya dansudah kelas Ill di SMPN Negara Ratu maka penempatan Anak Pelaku untukdilakukan perawatan/ rehabilitasi di LPKS merupakan hal yang tepat oleh karena diLPKS

Menjatuhkan tindakan kepada Anak FADLAN NUR Alias IKKI Bin ABD.KADIR Dg.NGANJA oleh karena itu dengan tindakan berupa Perawatan diLPKS Toddopuli Makassar kepada Anak selama 1 (satu) Tahun;5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Anakdikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;Hal 10 dari19 halaman Put.Nomor: 61/PID.SUSANAK/2017/PT.MKS.6. Menetapkan Anak tetap ditahan ;7.

Sodomioleh teman Anak sendiri, semenjak itu timbuk keinginan Anak untukmelakukan sodomi terhadap anak kecil;Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan orang tuaAnak yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Anak sekolah sampai kelas 1 SMKN 2 Pekanbaru, akan tetapisemenjak ditangkap polisi, Karena kasus ini anak tidak bersekolah lagi danpihak sekolah tidak mau menerima anak di sekolah yang bersangkutan; Bahwa semenjak kasus ini diproses Anak dititipbkan oleh pihak kepolisian diLPKS

Menjatuhnkan pidana terhadap ANAK WAHYU AJENG SAPUTRAdengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun di Lembaga PembinaanKhusus Anak (LPKA) dikurangi selama Anak berada dalam tahanan denganperintah agar Anak tetap berada dalam tahanan dan Pelatihan Kerja diLPKS Paramita selama 6 (enam) bulan (Sebagai pengganti denda)3.

Menjatuhkan pidana terhadap Anak oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan di LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak)Kelas Il Bandar Lampung, dan pelatihnan kerja selama 3 (tiga) bulan diLPKS Insan Berguna Kabupaten Pesawaran;3. Menetapkan agar masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalanioleh Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.

Menetapkan supaya anak dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.500, (dua ribu lima ratus rupiah).Setelah mendengar pembelaan secara lisan dari Penasihat Hukumyang pada pokoknya sebagai berikut: memohon supaya terdakwa dijatuhihukuman yang seringanringannya dengan alasan anak masih butuhpendidikan,Setelah mendengar mendengar saran dan pendapat dari PK Bapasyang pada pokoknya melihat kondisi orang tua dan lingkungan tempat tinggalanak, maka memberi saran dan pendapat bahwa sebaiknya anak dibina diLPKS

biaya perkara masingmasing sebesar Rp.5000, (lima ribu rupiah);Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 8/Pid.SusAnak/2019/PN JthSetelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Para Anak yangdisampaikan secara tertulis di depan persidangan tanggal 18 November 2019pada pokoknya memohon jika ABH dijatuhi hukuman maka mohon ABH dijatuhihukuman yang seringanringannya dan seadiladilnya;Setelah mendengar permohonan Para Anak dan orang tua Para Anakyang pada pokoknya memohon agar Para Anak dapat tetap ditempatkan diLPKS

Keluarga klien berharap lewat permasalahan inipenegak hukum dapat campur tangan untukmenangani anaknya, agar klien dapat ditempatkan diLPKS sebagai tempat kelien dapat berubah menjadigenerasi penerus yang memiliki rasa tanggung jawabdan bisa menghargai orangtua;3.

laporan penelitian kemasyarakatan yang dihimpun oleh PembimbingKemasyarakatan pada Balai Pemasyarakatan Pati mengenai data pribadimaupun keluarga dari Terdakwa serta segala aspek (latar belakang kehidupan,keluarga, faktor penyebab dilakukannya tindak pidana, lingkungan sosialnya,tanggapan masyarakat dan pemerintah setempat) sebagaimana termuat dalamlaporan tersebut yang pada kesimpulannya memberikan rekomendasi yangpada pokoknya: Sebaiknya klien/Terdakwa diberi sanksi berupa tindakan perawatan diLPKS

Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) tahun dan pidana pelatinan kerja selama 1 (Satu) bulan diLPKS Yayasan SOS Desa Taruna Meulaboh;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniAnak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.

Menjatuhkan Tindakan terhadap Anak RPKS B GS berupa perawatan diLPKS Handayani Jakarta JIn. PPA Bambu Apus Cipayung Jakarta timurselama 1 (satu) tahun.3.

Anak, Undangundang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidanadan peraturanperaturan lain yang bersangkutan:Halaman 42 dari 44 Putusan Nomor 6/Pid.SusAnak/2018/PN Crp1.4.MENGADILI:Menyatakan Anak RPKS B GS telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MelakukanSerangkaian Kebohongan Kepada Anak Untuk MelakukanPersetubuhan Dengannya sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum;Menjatuhkan Tindakan terhadap Anak tersebut diatas berupa Perawatan diLPKS

yang baik untukmengembangkan dirinya sebagai warga negara yang bertanggung jawab bagikehidupan keluarga, bangsa dan agamanya ;Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Penuntut Umum dan hasillaporan Penelitian Kemasyarakatan dari Pembimbing Kemasyarakatan, makaakan dipertimbangkan Hakim sebagai berikut dibawah ini ;Menimbang, bahwa Hasil Penelitian Kemasyarakatan dengan NomorRegister O9/LitABH/Bapas BtI/IV/2021, atas nama Anak dalamrekomendasinya agar anak dikenai sanksi pembinaan dalam Lembaga yaitu diLPKS

Menetapkan agar Anak membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah)Setelan mendengar pembelaan Penasihat Hukum Anak yangdisampaikan secara tertulis di depan persidangan tanggal 15 April 2019 padapokoknya memohon jika ABH dijatuhi hukuman maka mohon ABH dibina diLPKS Banda Aceh, agar ABH masih tetap bisa mengikuti pendidikannya kemballdan menjalani kehidupan social yang lebih baik di masyarakat dan memperbaikidirinya dengan perbuatan yang lebih positif untuk masa depannya;Setelah mendengar

Dengan memperhatikan perilaku Anak sehariharinya tersebutdan demi rasa keadilan terutama keadilan masyarakat, Hakim sependapatdengan Penuntut Umum dalam tuntutannya bahwa pidana yang tepatdijatunkan kepada Anak adalah berupa pidana pembinaan di dalam lembagaLPKS PSMP Antasena Magelang, dengan harapan agar Anak selama diLPKS bisa melakukan kegiatan yang positif sehingga ketika selesaimenjalankan pembinaannya Anak bisa menjadi seorang yang mandiri, tertibdan tidak lagi terpengaruh dengan pergaulan

Menjatuhkan pidana terhadap ANAK NAKAL berupa pidana pembinaan diLPKS di PSMP Antasena Magelang selama 2 (dua) tahun dan pelatihan kerjaselama 3 (tiga) bulan di BLK ( Balai Latihan Kerja) Pati Jl. Panglima SudirmanNo. 70 Pati3. Menetapkan barang bukti berupa : 1 buah celana dalam warna merah; 1 buah BH warna pink; 1 buah celana pendek warna biru; 1 buah kaos warna putih lengan pendek;Dikembalikan kepada ANAK KORBAN4.

dan saksi korban RONI telah memaafkan perbuatan Anak;Menimbang, bahwa dalam persidangan orang tua (Ibu Kandung) Anakyang berhadapan dengan hukummemberikan pendapat sebagai berikut: Bahwa sebagai orang tua menyadari kesalahan dari Anak; Bahwa perbuatan Anak ini tanpa sepengetahuan dan kontrol pengawasanorang tua karena orang tua terlalu sibuk mencari nafkah; Bahwa orang tua tidak sanggup lagi menyekolahkan Anak karenaketerbatasan biaya; Bahwa orang tua memohon agar Anak ditempatkan dalam pembinaan diLPKS

Adapunyang menjadi latar belakang perbuatan yang dilakukan oleh klien Anak adalahfaktor adanya ajakan atau masukan temannya untuk menjual kamera yangdisewa tersebut dan uangnya akan mereka gunakan untuk jalanjalan danmakanmakan;Menimbang, bahwa selanjutnya Pembimbing Kemasyarakatanmenyimpulkan klien Anak sudah kali ketiga melakukan tindak pidana, klien Anaktidak berstatus sebagai seorang pelajar pada sekolah manapun, klien Anak tidakdapat memanfaatkan kesempatan baik pada saat ia mendapatkan perawatan diLPKS

/II/2019 yang dibuat oleh PembimbingKemasyarakatan BAPAS SURAKARTA atas nama ANIFAH , terhadapAnak direkomendasikan agar diberikan tindakan berupa perawatan diLPKS di YPAN Bhina Putera Surakarta ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 60 ayat (3) UndangUndangNomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pldana Anak makaMajelis Hakim dalam hal ini akan mempertimbangkan Laporan PenelitianKemasyarakatan sebagai berikut :Menimbang, bahwa perkara a quo status Anak adalah beradadalam masa penahanan Penuntut

PolH5438MU yang telah dicuri oleh anak beserta temannya tersebut, dalam keadaan20utuh, dan selanjutnya saksi korban juga telah mendapatkan ongkos perbaikan sepedamotornya yang telah diterima oleh sang korban, sehingga Majelis Hakim kemudiansemakin yakin bahwa penjatuhan hukuman berupa Tindakan berupa perawatan diLPKS Pondok Pesantren/MA Yayasan Miftahul Huda Grinsing dan bukan Pidanakepada sang anak adalah telah tepat dan telah sesuai dengan rasa keadilan dankemanusiaan (Vide: Pasal 70 UU No. 11