Ditemukan 654 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 10-06-2015 — Putus : 28-10-2015 — Upload : 20-11-2015
Putusan PA SIDOARJO Nomor 1791/Pdt.G/2015/PA.Sda
Tanggal 28 Oktober 2015 — PENGGUGAT & TERGUGAT
91
  • perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allah SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alih danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FiqihSunnah Juz II halaman 248;Slay cls glS5 xg Sl al tcl fdas jlhdi ala cal laloa
Register : 27-07-2016 — Putus : 05-12-2016 — Upload : 20-12-2016
Putusan PA SIDOARJO Nomor 2275/Pdt.G/2016/PA.Sda
Tanggal 5 Desember 2016 — PENGGUGAT & TERGUGAT
80
  • PA.Sda.Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allah SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FiqgihSunnah Juz Il halaman 248 ;GUY elsyl lS x gS al ict i aus hai otal cal laloa
Register : 17-09-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 25-11-2020
Putusan PN BANDUNG Nomor 809/Pid.B/2020/PN Bdg
Tanggal 19 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
Fransiska T.SH
Terdakwa:
IWAN TURYAWAN ALS DIWONG BIN ALM ROSIDI
5411
  • MajelisHakim tidak sepatutnya sematamata hanya menjadi corong undangundang(labousch de laloa).
Register : 04-03-2013 — Putus : 16-05-2013 — Upload : 05-02-2014
Putusan PN PELALAWAN Nomor 42/PID.B/2013/PN.Plw
Tanggal 16 Mei 2013 —
6613
  • dinyatakan bersalah telahmelakukan tindak Pidana Pemerasan dan Pengancaman dan harus mempertanggungjawabkan serta dijatuhi hukuman yang setimpal akan perbuatannya;Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana, doktrin menyatakanbahwa pemidanaan bukan sematamata untuk balas dendam melainkan untuk memenuhi rasakeadilan masyarakat dan pemidanaan harus berdasarkan rasa keadilan hukum yang bertolakdari hati nurani serta Majelis Hakim tidak diperkenankan menjadi corong undangundang(labousch de laloa
Register : 29-02-2016 — Putus : 02-06-2016 — Upload : 16-08-2016
Putusan PA SIDOARJO Nomor 790/Pdt.G/2016/PA.Sda
Tanggal 2 Juni 2016 — PENGGUGAT & TERGUGAT
71
  • Putusan No.790/PdtG/2016/PA.Sda.keadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapjera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FigihSunnah Juz Il halaman 248 ;aiLvyialry elasyh gS x55 cal yicl i dis g Ml diy, .clall col laloa cui lal,iil dail, Lal Legit poe gl yc qetislil jet g Loglial 7p 3 piel al ga 40Artinya
Register : 07-02-2018 — Putus : 24-04-2018 — Upload : 26-11-2018
Putusan PN MENGGALA Nomor 43/Pid.B/2018/PN Mgl
Tanggal 24 April 2018 — Penuntut Umum:
Gegana Wisnu Yanotama, SH.
Terdakwa:
Baher Bin Abdullah
4116
  • Hakim tidak sepatutnya sematamata hanya menjadi corongundangundang (/abousch de laloa).
Register : 29-05-2015 — Putus : 04-08-2015 — Upload : 07-09-2015
Putusan PN PELALAWAN Nomor 117/Pid.B/2015/PN.PLW
Tanggal 4 Agustus 2015 —
239
  • dikehendaki dalam Dakwaan PenuntutUmum Melanggar pasal Pasal 363 Ayat (1) ke4 KUHPidana oleh karena itu para terdakwadapat dipersalahkan dan harus dijatuhi hukuman ;Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana, doktrin menyatakanbahwa pemidanaan bukan sematamata untuk balas dendam melainkan untuk memenuhi rasakeadilan masyarakat dan pemidanaan harus berdasarkan rasa keadilan hukum yang bertolakdari hati nurani serta Majelis Hakim tidak diperkenankan menjadi corong undangundang(labousch de laloa
Putus : 09-09-2014 — Upload : 21-10-2014
Putusan PN KOTABUMI Nomor 70/Pid.Sus/2014/PN.KB
Tanggal 9 September 2014 — SOFYANTO Bin NURDIN
238
  • benarbenar menyelesaikanmasalah sehingga memberi kecenderungan agar pasca putusan, keadaan bisa kembali sepertisediakala (restitutio in integrum);Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana, doktrinmenyatakan bahwa pemidanaan bukan sematamata untuk balas dendam melainkan untukmemenuhi rasa keadilan masyarakat dan pemidanaan harus bersdasarkan rasa keadilan hukumyang bertolak dari hati nurani serta Majelis Hakim tidak diperkenankan sekedar menjadicorong undangundang (labousch de laloa
Register : 22-09-2020 — Putus : 13-10-2020 — Upload : 13-10-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 866/Pdt.G/2020/PA.Skg
Tanggal 13 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
175
  • PA.SkgDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Sengkang yang memeriksa dan mengadili perkaraperdata pada tingkat pertama dalam sidang majelis hakim telah menjatuhkanputusan dalam perkara cerai gugat antara:Penggugat, umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Tidakada, tempat kediaman di Harapan, Desa Kompong, KecamatanPitumpanua, Kabupaten Wajo, sebagai Penggugat;melawanTergugat, umur 22 tahun, agama Islam, pendidikan Si, pekerjaan Petani,tempat kediaman di Laloa
Putus : 11-02-2015 — Upload : 14-08-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1128 K/Pid/2014
Tanggal 11 Februari 2015 — SUMIYATI, S.E
3333 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sehingga Pengadilan bukan hanya sebagaistempel hukuman seseorang (Terdakwa) dan de la bus de laloa (corongundangundang) akantetapi sebagai pemberi keadilan;Bahwa putusan Pengadilan Negeri Malang Nomor 889/Pid.B/2009/PN.MLG. tanggal 31 Maret 2010 yang dikuatkan oleh Pengadilan TinggiSurabaya Nomor 30/PID/2013/PTSBY tanggal 11 Februari 2013. tidakpernah menyebutkan tentang Siapa sebenarnya pelaku tindak pidana. ApakahTerdakwa (Pemohon Kasasi) ataukah orang lain (subyek hukum lain).
Putus : 23-01-2014 — Upload : 30-01-2014
Putusan PN KOTABUMI Nomor 373/Pid.B/2013/PN.KB.
Tanggal 23 Januari 2014 — RIZAL INDRA WIGUNA Alias IJAL Bin KADAR
222
  • Hakim tidaksepatutnya sematamata hanya menjadi corong undangundang (labousch de laloa).
Register : 02-11-2016 — Putus : 29-12-2016 — Upload : 09-02-2017
Putusan PA SIDOARJO Nomor 3538/Pdt.G/2016/PA.Sda
Tanggal 29 Desember 2016 — PENGGUGAT & TERGUGAT
92
  • Putusan No. 3538/Padt.G/2016/PA.Sda.keadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapjera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabigq dalam Kitab FigihSunnah Juz llhalaman 248 ;qlLsjalry elasyh gS x55 cal yicl i dis g Ml diy, .clall col laloa cui lal,Ait) alle (galls Login p Aue dl ye culall jac s Loghial (yu 3jciell al
Putus : 19-11-2013 — Upload : 06-01-2014
Putusan PN KOTABUMI Nomor 287/Pid.B/2013/PN.KB
Tanggal 19 Nopember 2013 — RIYAN SUPRIYADI Bin SUYONO
222
  • benarbenar menyelesaikanmasalah sehingga memberi kecenderungan agar pasca putusan, keadaan bisa kembali sepertisediakala (restitutio in integrum).Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana, doktrinmenyatakan bahwa pemidanaan bukan sematamata untuk balas dendam melainkan untukmemenuhi rasa keadilan masyarakat dan pemidanaan harus bersdasarkan rasa keadilan hukumyang bertolak dari hati nurani serta Majelis Hakim tidak diperkenankan sekedar menjadicorong undangundang (labousch de laloa
Register : 22-11-2011 — Putus : 15-11-2011 — Upload : 18-04-2012
Putusan PN MANADO Nomor 304/ Pid.B / 2011 / PN.MDO
Tanggal 15 Nopember 2011 — ARFAN FEBRIANTO
467
  • Jaksa Penuntut Umum Melanggar pasal 127 ayat(1) huruf a undangundang No.35 tahun 2009 oleh karena itu terdakwa dapat dipersalahkandan harus dijatuhi hukuman ;Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana, doktrinmenyatakan bahwa pemidanaan bukan sematamata untuk balas dendam melainkan untukmemenuhi rasa keadilan masyarakat dan pemidanaan harus berdasarkan rasa keadilanhukum yang bertolak dari hati nurani serta Majelis Hakim tidak diperkenankan menjadicorong undangundang (labousch de laloa
Register : 29-04-2014 — Putus : 03-06-2014 — Upload : 13-10-2014
Putusan PN PELALAWAN Nomor 98/Pid.B/2014/PN.PLW
Tanggal 3 Juni 2014 —
3418
  • yang dikehendaki dalam DakwaanJaksa Penuntut Umum Melanggar pasal 363 ayat (1)ke4 KUHP oleh karenaitu terdakwa dapat dipersalahkan dan harus dijatuhi hukuman ;Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana,doktrin menyatakan bahwa pemidanaan bukan sematamata untuk balasdendam melainkan untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat danpemidanaan harus berdasarkan rasa keadilan hukum yang bertolak darihati nurani serta Majelis Hakim tidak diperkenankan menjadi corongundangundang (labousch de laloa
Register : 13-08-2013 — Putus : 24-09-2013 — Upload : 13-11-2013
Putusan PN KEBUMEN Nomor 157/Pid.B/2013/PN.Kbm
Tanggal 24 September 2013 — MUJIYANTO Bin IKLASIN
243
  • maka tiada alasan apapun yang moengecualikanpidananya, oleh karenanya terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannyatersebut;Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana, doktrinmengajarkan bahwa suatu pemidanaan bukanlah sematamata ditujukan untuk balasdendam melainkan untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat dan pemidanaanharusberdasarkan pada rasa keadilan hukum yang bertolak dari hati nuranii Hakim tidaksepatutnya sematamata hanya menjadi corong undangundang (labousch de laloa
Register : 28-03-2018 — Putus : 16-05-2018 — Upload : 21-11-2018
Putusan PN MENGGALA Nomor 118/Pid.Sus/2018/PN Mgl
Tanggal 16 Mei 2018 — Penuntut Umum:
Iwin Surtining, SH
Terdakwa:
Nurdin Habib Bin Abdul Hamid
3421
  • Hakim tidak sepatutnya sematamata hanya menjadi corongundangundang (/abousch de laloa).
Register : 23-07-2015 — Putus : 08-09-2015 — Upload : 10-11-2015
Putusan PN PELALAWAN Nomor 152/Pid.Sus/2015/PN.PLW
Tanggal 8 September 2015 —
5313
  • Kedua Penuntut UmumMelanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009,oleh karena itu Paraterdakwa dapat dipersalahkan dan harus dijatuhi hukuman ;Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana, doktrinmenyatakan bahwa pemidanaan bukan sematamata untuk balas dendam melainkanuntuk memenuhi rasa keadilan masyarakat dan pemidanaan harus berdasarkan rasakeadilan hukum yang bertolak dari hati nurani serta Majelis Hakim tidak diperkenankanmenjadi corong undangundang (labousch de laloa
Register : 05-05-2014 — Putus : 15-07-2014 — Upload : 24-11-2014
Putusan PN PELALAWAN Nomor 108/Pid.Sus/2014/PN.PLW
Tanggal 15 Juli 2014 —
33712
  • huruf bUU RI No. 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan PerusakanHutanoleh karena itu terdakwa dapat dipersalahkan dan harus dijatuhi hukuman ;Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana, doktrinmenyatakan bahwa pemidanaan bukan sematamata untuk balas dendam melainkanuntuk memenuhi rasa keadilan masyarakat dan pemidanaan harus berdasarkan rasakeadilan hukum yang bertolak dari hati nurani serta Majelis Hakim tidakdiperkenankan menjadi corong undangundang (Jabousch de laloa
Putus : 17-02-2015 — Upload : 02-04-2015
Putusan PN KOTABUMI Nomor 03/Pid.Sus/2015/PN.Kbu
Tanggal 17 Februari 2015 — TOBI RIZKIANSYAH Bin ALIFI
2910
  • benarbenar menyelesaikanmasalah sehingga memberi kecenderungan agar pasca putusan, keadaan bisa kembali sepertisediakala (restitutio in integrum).Menimbang, bahwa atas dasar prinsipprinsip penjatuhan pidana, doktrinmenyatakan bahwa pemidanaan bukan sematamata untuk balas dendam melainkan untukmemenuhi rasa keadilan masyarakat dan pemidanaan harus bersdasarkan rasa keadilan hukum12yang bertolak dari hati nurani serta Majelis Hakim tidak diperkenankan sekedar menjadicorong undangundang (labousch de laloa