Siti Rahamah. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri olehPenggugat tanpa hadirnya Tergugat;Ketua Majelis Hakim,Drs. Akhmad SaidiHakim Anggota I, Hakim Anggota IIDrs. H. Fahrurrazi, M.H.I., Drs. H. Saifudin, M.HI.Panitera Pengganti,.. Dra. Hj. Siti RahamahPerincian Biaya Perkara :1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,2. Biaya Proses : Rp. 75.000,3. Biaya Pemanggilan : Rp. ...... 000,4. Biaya Meterai :Rp. 6.000,5.

cerai dengan Termohon;Menimbang, bahwa oleh karena halhal tersebut diatas majelis berpendapat bahwa terbuktiPemohon dan Termohon masingmasing sudah meninggalkan kewajibannya sesuai pasal 34 ayat 1,2 dan3 UndangUndang Nomor Tahun 1974;Menimbang, bahwa oleh karena halhal tersebut di atas majelis berpendapat telah terbukti antaraPemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus /tajam yangtidak ada harapan lagi dapat membina rumah tangga yang harmonis, mawaddah wa rahamah

lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akadyang sangat kuatatau mitsaaqan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akadyang sangat kuat atau mitsaaqan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

Bahwa dengan sikap Tergugat yang demikian, Penggugat sudah tidaksanggup lagi mempertahankan rumah tangganya bersama dengan Tergugatdan Penggugat anggap bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan rahamah sudah tidak dapat di capaioleh karenanya Penggugat mengajukan gugatan cerai ini;.

Yusril untuk menjemputpil exstacy ke Rs Islam Siti Rahamah jalan By Pass Padang, kemudiandilakukan penyitaan terhadap kedua handphone Terdakwa tersebut besertasimcardnya selanjutnya kedua Terdakwa langsung dibawa ke PolresPariaman untuk dipertemukan dengan saksi Yusrizal Pgl.

Bahwa dengan sikap Tergugat yang demikian, Penggugat sudah tidaksanggup lagi mempertahankan rumah tangganya bersama dengan Tergugatdan Penggugat anggap bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan rahamah sudah tidak dapat di capaioleh karenanya Penggugat mengajukan gugatan cerai ini;.

perkawinan adalah ikatan lahir bathin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami Istri dengan tujuaan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdsarkan ketuhanan yang Maha Esasebagaimana maksud pasal 1 undang undang nomor 1 tahun 1974 tentangperkawinan.Menimbang, bahwa menurut hukum islam adalah akad yang sangatkuat atau mitsaagan gholidan untuk melntaati perintah Allah dan melaksanakanmerupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untuk mewujudkan rumahtangga yang sakinah , mawaddah dan rahamah

lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akad yangsangat kuat atau mitsaagan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akad yangsangat kuat atau mitsaagan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

tangga) Penggugat dan Tergugat tidak ada lagi perekatyang kuat untuk mempertahankan rumah tangganya, sebabseandainya belah pihak tetap di pertahankan keutuhan rumahtangganya yang sudah retak sudah barang tentu Mafsadatnyalebih besar dari pada Maslahatnya 3; Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan yangdiamanatkan pasal 1 undangundang Nomor Tahun 1974 pasal 3Kompilasi Hukum Islam, yang mengisyaratkan bahwa perkawinanbertujuan untuk mewujudkan suatu) rumah tangga yang kekal,sakinah, mawaddah dan rahamah

lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akad yangsangat kuat atau mitsaaqan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akadyang sangat kuatatau mitsaaqan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

Bahwa dengan kejadian tersebut di atas rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dibina lagi dengan baiksehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yangsakinah, mawaddah dan rahamah tidak bisa dipertahankan lagi, dan agarmasingmasing pihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan normaagama, maka perceraian merupakan alternative terakhir bagi Penggugatuntuk menyelesaikan permasalahan antara Penggugat dan Tergugat ;Halaman 2 dari 10 putusan Nomor 562/Pdt.G/2019/PA.Mtr8

lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa,sebagaimana maksud ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974Tentang Perkawinan ;Menimbang, bahwa perkawinan menurut Hukum Islam adalah akad yangsangat kuat atau mitsaagan gholidhan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakan merupakan ibadah, sedangkan tujuannya adalah untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahamah

Bahwa dengan sikap Tergugat yang demikian, Penggugat sudah tidaksanggup lagi mempertahankan rumah tangganya bersama dengan Tergugatdan Penggugat anggap bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan rahamah sudah tidak dapat di capaioleh karenanya Penggugat mengajukan gugatan cerai ini;7.

hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat yang dikuatkanoleh keterangan dua orang saksi yang menerangkan benar Penggugatdengan Tergugat telah terjadi lebih kurang dua tahun, disebabkan Tergugatpergi meninggalkan Penggugat tanpa diketahui alamatnya dan selama itupula Tergugat telah membiarkan Penggugat tanpa memberi nafkah lahirdan batin, maka Majelis Hakim berpendapat rumah tangga Penggugatdengan Tergugat tidak harmonis lagi dan tidak dapat membina rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan rahamah

Bahwa dengan sikap Tergugat yang demikian, Penggugat sudah tidaksanggup lagi mempertahankan rumah tangganya bersama dengan Tergugatdan Penggugat anggap bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan rahamah sudah tidak dapat di capaioleh karenanya Penggugat mengajukan gugatan cerai ini;.

Menimbang, bahwa hal lain yang menjadikan majelis hakimberkesimpulan bahwa pemohon dan termohon sudah tidak dapat hidup rukunmembinah rumah tangga adalah sikap pemohon di persidangan yang tetapbertekad untuk bercerai dengan termohon sekalipun majelis hakim telahberupaya menasehati pemohon agar rukun kembali dengan termohon;Menimbang, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara suamiistri dengan tujuan kehidupan rumah tangga yang bahagia dan untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahamah

Menimbang, bahwa hal lain yang menjadikan majelis hakimberkesimpulan bahwa pemohon dan termohon sudah tidak dapat hidup rukunmembinah rumah tangga adalah sikap pemohon di persidangan yang tetapbertekad untuk bercerai dengan termohon sekalipun majelis hakim telahberupaya menasehati pemohon agar rukun kembali dengan termohon;Menimbang, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara suamiistri dengan tujuan kehidupan rumah tangga yang bahagia dan untukmewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahamah