Ditemukan 105 data
24 — 13
Menyatakan bahwa anak yang bernama HELENA MURNIA WATHI, Lahir diRobek, tanggal 18 Agustus 2004, adalah anak kedua perempuan dari pasangansuami isteri MARKUS TUPE BUNTA dan NATALIA AMIT ;3.
13 — 3
Saksi ALY MAGHFUR:e Bahwa Pemohon telah menikah secara sah dengan WIDARTO pada tanggal 22 April2009 di KUA Mojowarno, Kabupaten Jombang;e Bahwa dari perkawinan Pemohon tersebut telah dilahirkan seorang anak jeniskelamin Perempuan, di Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediridan diberi nnmna ALUNA INDRIA WATHI, lahir pada tanggal 18 April 2010 yangbelum mempunyai akta kelahiran;e Bahwa anak tersebut adalah benar anak kandung= dari Pemohon;e Bahwa saksi mengetahui Pemohon mengajukan permohonan
61 — 21
KHRISNU KEPAKISAN;Menimbang bahwa atas keterangan saksi, Pemohon menyatakan benardan tidak keberatan ;Saksi Il : NIKE WATHI WIADI; Bahwa Pemohon telah menikah dengan Anak Agung Ayu Putu Winda Arinisecara adat agama Hindu; Bahwa Pemohon telah memiliki 1 (Satu) orang anak yang bernama ANAK; Bahwa Pemohon mengajukan permohonan untuk merubah anaknya yangbernama A.A. GEDE SATYA KHRISNU K; Bahwa Pemohon akan mengganti nama anaknya yang sekarang dari A.A.GEDE SATYA KHRISNU K. menjadi A.A.
41 — 31
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;
- Menjatuhkan talak satu ba'in shugra Tergugat (Sarif Lako bin Harun Lako) terhadap Penggugat (Hajrah Wathi Ntalu alias Hajrah Ntalu binti Hamrin Ntalu);
- Membebankan kepada Peenggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp595.000,00 (lima ratus sembilan puluh
77 — 24
Putusan Perdata Nomor 92/Pdt.G/2016/PN.AmpKETUT MAHENDRA, kewarganegaraan Indonesia, jenis kelamin laki-laki, umur 43 tahun, pekerjaan swasta, agama Hindu, alamat : a/n Nengah Sudarta alias KIKO, banjar Dinas Kelod, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali , selanjutnya disebut sebagai : -------------------TURUT TERGUGAT I ; --------------------NI MADE CINDRA WATHI , kewarganegaraan Indonesia, jenis kelamin perempuan, umur 72 tahun, pekerjaan buruh harian lepas, agama Hindu, alamat : a/
Putusan Perdata Nomor 92/Pdt.G/2016/PN.AmpKETUT MAHENDRA, kewarganegaraan Indonesia, jenis kelamin lakilaki, umur 43tahun, pekerjaan swasta, agama Hindu, alamat : a/n NengahSudarta alias KIKO, banjar Dinas Kelod, Desa Antiga,Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali , selanjutnya disebutsebagai : TURUT TERGUGAT ; NI MADE CINDRA WATHI , kewarganegaraan Indonesia, jenis kelamin perempuan,umur 72 tahun, pekerjaan buruh harian lepas, agama Hindu,alamat : a/n Nengah Sudarta alias KIKO, banjar Dinas Kelod,Desa
49 — 29
Wahbah AIZahily, dikatakan bahwa, nasab ke ayah dapat ditetapkan jika terdapat salah satusebab, yaitu adanya ziwaj (pernikahan) yang sah, atau pernikahan yang fasid atauadanya wathi subhat.Meninbang, bahwa dalam perkara ini, berdasarkan pernyataan Pemohon I danII, serta keterangan 2 orang saksi yang saling bersesuaian, ternyata pada tahun 2002telah terjadi pernikahan dengan tata cara dan dan syarat rukun sebagaimana yangdimasrukan agama Islam, yaitu adanya kedua mempelai lakilaki dan perempuan,status
5 — 5
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek ;
- Menjatuhkan talak satu Bain Sughro Tergugat(Joni Wuryanto bin Atmi Suwito alias Atmo Suwito) terhadap Penggugat (Hilyana Saras Wathi, SE binti H.
16 — 6
Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dankepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukumsebagaimana juga telah diuraikan dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomer46/PUUVII/2010;Menimbang, bahwa nasab seorang anak terhadap ibunya bisaditentukan melalui wiladah syariyyah atau wiladah ghairu syariyyah,sedangkan apabila hendak dinasabkan kepada bapaknya hanya dapatditentukan lewat ikatan perkawinan, meskipun ikatan perkawinan tersebut sahataupun rusak (fasid), Wathi
17 — 5
Imam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon dan Pemohon IItelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo
10 — 0
Pada saat malam pertama, Tergugat meminta nafkah bathin (wathi')kepada Penggugat sedangkan kondisi Penggugat saat itu sedang Haid(menstruasi), sehingga Penggugat menolaknya dengan tutur kata dancara yang baik. Kemudian pada malammalam berikutnya Tergugat tidakpernah bermalam/ tidur di rumah kediaman bersama dan meninggalkanPenggugat;b. Tergugat juga jarang memberi nafkah lahir kepada Penggugat, sehinggauntuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari, Penggugat meminta uangkepada orang tua Penggugat;.
42 — 10
SUCI HIKMA WATHI, jenis kelamin perempuan, lahir di Kuok pada tanggal 29April 2005, adalah anak kandung kedelapan dari suami istri yang bernamaSUDIRMAN dan ZURAIDAH;6. MUTIARA KASIH, jenis kelamin perempuan, lahir di Kuok pada tanggal 25Juli 2008, adalah anak kandung kesembilan dari suami istri yang bernamaSUDIRMAN dan ZURAIDAH;3.
21 — 6
Imam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.8Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon dan Pemohon Iltelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo
15 — 0
Wahbah alZuhayli dalam kitab alFigh allslamy wa adillatuh,juz 7 tentang alAhwal alSyakhshiyah hlm. 675 sebagai pendapat Majelis Hakimyang berbuny/i :Artinya: Nasab seorang anak terhadap ibunya berlaku tetap dalam semuakelahiran, baik kelahiran yang sesual ketentuan hukum maupun tidak,sedangkan nasab seorang anak terhadap ayahnya hanya bisa ditetapkanberdasarkan adanya sebuah pernikahan, baik penikahan yang sahmaupun yang tidak sah, atau karena wathi syubhat ataupun adanyapengakuan seorang ayah terhadap
26 — 6
Demikian mengingat sabda Rasul Allah SAW : Bahwa anaksesesorang perempuan itu adalah milik lakilaki yang menjadi suaminya .Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II membenarkan adanyapernikahan dan telah adanya wathi (persetubuhan) meskipun tidak dicatatkankepada pejabat yang berwenang, Majelis berkeyakinan bahwa anak yang bernama :MORENO STEVIE PRATAMA SUWANDI adalah anak Pemohon I danPemohon II.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas makaPengadilan Agama Lumajang dapat mengabulkan
14 — 4
Imam Ahmad berkata: setiap watha (sanggama) yang tidak dikenakan had(hukuman), karena tidak digolongkan zina, menyebabkan adanya hak(nasab) pada anak, karena merupakan watha yang dilakukan si wathi (lakilaki yang menggaulinya) dalam keadaan yakin akan halalnya watha yangdiperbuatnya itu, seperti watha pada nikah fasid.Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon I dan Pemohon IItelah terbukti sah menurut hukum Islam, maka berdasarkan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo
17 — 0
Sit.sedangkan nasab seorang anak terhadap ayahnya hanya bisa ditetapkanberdasarkan adanya sebuah pernikahan, baik penikahan yang sah maupunyang tidak sah, atau karena wathi syubhat ataupun adanya pengakuanseorang ayah terhadap nasab tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas,maka Majelis Hakim berpendapat untuk mengabulkan permohonan Pemohondengan menetapkan bahwa anak tersebut adalah anak kandung Pemohon danMuhammad Kholiq Susanto sebagaimana amar penetapan ini;Menimbang
14 — 6
No 0252/Pdt.P/2019/PA.SITyang sah maupun yang tidak sah, atau karena wathi syubhat ataupunadanya pengakuan seorang ayah terhadap nasab tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim sependapat untuk mengabulkanpermohonan Pemohon dan Pemohon dengan menetapkan bahwa seoranganak bernama ANAK KANDUNGlahir di Situbondo tanggal 24 Juni 2011tersebut adalah anak kandung Pemohon dan Pemohon II sebagaimana amarpenetapan ini ;Menimbang, bahwa berdasarkan
11 — 1
para Pemohon adalah hanya bukti tertulis (P.3), dilihat pula antarabukti P.4, P.5 dan P.6 tidak cocok dengan bukti P.3 maka terhadap alat bukti tersebutoleh Majelis dapat dijadikan bukti pendukung atas status anak sebagai dampak hukumdari perkawinan yang sah; Menimbang,bahwa lebih lanjut Majelis perlu menampilkan pendapat dalamalFigh alIslamy wa adillatuh, jld. 9 hal. 7249 :Artinya : nasab seorang anak terhadap ayahnya hanya ditetapkan lewat jalan ikatanpernikahan baik shahih maupun fasid, atau wathi
18 — 7
Penetapan No.yang sah maupun yang tidak sah, atau karena wathi syubhat ataupunadanya pengakuan seorang ayah terhadap nasab tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas,maka Majelis Hakim berpendapat untuk mengabulkan permohonan Pemohon dan Pemohon II dengan menetapkan bahwa anak tersebut adalah anak sahPemohon dan Pemohon II sebagaimana amar penetapan ini;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah
24 — 4
Dan sesuai pula dengan alasan perceraian yang tercantum dalam pasal 19(f), yaitu antara keduanya telah terjadi perselisihan terus menerus yang sulit untuk dirukunkankembali, serta antara keduanya sudah tidak ada rasa cinta kasih, terbukti selama pernikahanbelum pernah melakukan hubungan suami isteri (dukhul/wathi/jima).
permohonan)tersebut patut untuk tidak dapat dipertimbangkan, oleh karenanya permohonan pengembalianpemberian Pemohon kepada Termohon berupa uang kontan senilai Rp 25.000.000, danperhiasan emas berupa kalung dan gelang patut untuk tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa dalam hal pengembalian maskawin (mahar) maka Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut : Bahwa oleh karena antara Pemohon dan Termohon sejaksetelah terikat oleh suatu perkawinan yang sah tidak melakukan hubungan suami isteri (jima/wathi