Ditemukan 453 data
27 — 4
bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarubidang Farmasi dan alat kesehatan selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan AlatKesehatan ;e Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidangkefarmasian dan peraturannya yang berlaku di Indonesia,yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangkukuliah untuk mengambil gelar S2 (Farmasi Klinik) danpengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerja di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;e Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian
34 — 20
Liang Anggang KotaBanjarbaru terdakwa menjual 1 (satu) paket shabushabu kepada Sdr.SAPRUL ;Bahwa benar para Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanke Farmasian atau kewenangan dalam Narkotika jenis sabusabu, paraterdakwa hanya lulusan SD dan bekerja sebagai buruh;33Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, unsur tanpa haktelah terpenuhi;Ad.3.
CANDRA HERAWAN, S.H.
Terdakwa:
ALDI JULIANSYAH Als ADEM Bin ASEP KUSWOYO
93 — 24
Polres Banjar untuk dilakukan Pemeriksaan;Bahwa anak saksi mengenali barang bukti yang diajukan di persidangan ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi yang Berita Acara Penyidikantersebut dibacakan, terdakwa menyatakan tidak keberatan;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar pula keterangan AhliERIK GERFIANTO, SSI.Apt Bin ENDANG SUGIARTO dibawah sumpah yangpada pokoknya memberikan pendapat sebagai berikut :Bahwa Tugas dan Tanggung Jawab Ahli di Dinas Kesehatan Kota banjaryaitu mengolah data ke farmasian
48 — 6
sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litoang pada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan ;Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidang kefarmasian dan peraturannya yangberlaku di Indonesia, yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Sains Apoteker dan pengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerjadi Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian
45 — 7
(satu) paket yang berisikan 7 (tujuh) butir pil warna kuningJenis HEXSYMER;Bahwa terdakwa Heri Wahyudi menjual 1 (satu) paket pil Hexymertersebut dengan harga Rp 40.000. ( Empat Puluh Ribu Rupiah) perpaket ;Bahwa rumah tempat tinggal terdakwa PANJI SUBARKAH dan rumahterdakwa Heri Wahyudi adalah tempat hunian biasa bukan apotek atautoko obat dan dalam mengedarkan Pil Hexymer tersebut para terdakwatidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan para terdakwa tidakmemiliki keahlian di bidang ke farmasian
54 — 5
tanggal 13 Juli2014 sekitar pukul 17.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Juli tahun 2014, atau setidaktidaknya dalam tahun 2014bertempat di rumah terdakwa di Jalan lingkar Selatan RT.004 RK.II Desa BayananKecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasian
26 — 12
., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa, saksi mengetahui bidang kefarmasian dan peraturannya yang berlaku diIndonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangku kuliah untuk mengambilgelar sarjana sains ApotekerBahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah perbuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpenditribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat,
143 — 237
ObatObatan Bebas dan obatobatan bebas terbatas, dalambungkusan dari pabrik yang membuatnya secara eceran. sedangkan dalam halterdakwa menjual obat keras daftar G tersebut terdapat pada kemasan obatbertuliskan huruf a* Ka* dengan dasar merah disamping tulisana* harusdengan resep doktera* dalam lingkaran hitam yang menunjukan bahwaAobatobat tradisional dan daftar G tersebut dilarang untuk di jual oleh terdakwa,dan terdakwa bukanlah orang yang berhak atau berwenang karena tidakmemilki keahlian di bidang ke farmasian
ObatObatan Bebas dan obatobatan bebas terbatas, dalambungkusan dari pabrik yang membuatnya secara eceran. sedangkan dalam halterdakwa menjual obat keras daftar G tersebut terdapat pada kemasan obatbertuliskan huruf dengan dasar merah disamping tulisana* harus denganresep dokter dalam lingkaran hitam yang menunjukan bahwaA obatobattradisional dan daftar G tersebut dilarang untuk di jual oleh terdakwa, danterdakwa bukanlah orang yang berhak atau berwenang karena tidak memilkikeahlian di bidang ke farmasian
27 — 4
menerangkan sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaruselaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbang pada bidangFarmasi dan Alat Kesehatan ;Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidangkefarmasian dan peraturannya yang berlaku di Indonesia,yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangkukuliah untuk mengambil gelar Sarjana Sains Apoteker danpengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerja di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian
77 — 7
Tabalong di Bidang farmasisebagai staf pada seksi Farmasi dan alat Kesehatan, tugas sebagimembantu tugas seksi Farmasi dalam lingkup ke farmasian / obatobatan diKabupaten Tabalong;Bahwa yang di maksud dengan Narkotika jenis sabusabu Golongan bukan tanaman adalah senyawa kimia atau campuran baik ilmiah maupunsintestis bukan pesikotropika yang dapat menyebabkan ketergantunganfisik maupun pesikis;Bahwa pengaruh obat Narkotika apabila di salagunakan atau tidak denganpetunjuk dokter maka akan menimbulkan
AGUS RUDI.W, SH
Terdakwa:
1.SUHAIMI Als IMI Bin H.BASUNI. Alm
2.SUPIANI Als USUP Bin SALMAN .Alm
22 — 7
Tugas Ahli membantu tugas seksi Farmasidalam lingkup Ke farmasian / obatobatan di Kabupaten Tabalong; Bahwa benar ahli menerangkan bahwayang di maksud dengan Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dariHalaman 15 dari 35 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2018/PN Tjgtanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan ataupun perubahan kesadaran, hilangnyarasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan;Bahwa benar ahli menerangkan
24 — 5
menerangkan sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaruselaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbang pada bidangFarmasi dan Alat Kesehatan ;Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidangkefarmasian dan peraturannya yang berlaku di Indonesia,yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangkukuliah untuk mengambil gelar Sarjana Sains Apoteker danpengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerja di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian
38 — 3
ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarubidang Farmasi dan alat kesehatan selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan AlatKesehatan ;Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidangkefarmasian dan peraturannya yang berlaku di Indonesia,yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangkukuliah untuk mengambil gelar S2 (Farmasi Klinik) danpengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerja di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian
27 — 5
menerangkan sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaruselaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbang pada bidangFarmasi dan Alat Kesehatan ;Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidangkefarmasian dan peraturannya yang berlaku di Indonesia,yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangkukuliah untuk mengambil gelar Sarjana Sains Apoteker danpengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerja di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian
32 — 6
bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarubidang Farmasi dan alat kesehatan selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan AlatKesehatan ; Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidangkefarmasian dan peraturannya yang berlaku di Indonesia,yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangku=ll=kuliah untuk mengambil gelar S2 (Farmasi Klinik) danpengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerja di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian
104 — 41
sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar melaluitoko obat sebagai sarana untuk menjual obat semakin meningkatkhususnya di Kabupaten Pangkajene;> Bahwa pidana yang dijatunkan kepada terdakwa tidak mencerminkan rasakeadilan yang berkembang dalam masyarakat, mengingat perbuatanterdakwa yang sangat membahayakan masyarakat/konsumen Jjelas tidakseimbang dengan pidana yang dijatunkan, dimana terdakwa menjual obatkeras dan obat tradisional yang tidak memiliki izin edar tanpa ada keahliandibidang ke farmasian
40 — 5
sebagai berikut :e Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaruselaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbang pada bidangFarmasi dan Alat Kesehatan ;e Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidangkefarmasian dan peraturannya yang berlaku di Indonesia,yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangkukuliah untuk mengambil gelar Sarjana Sains Apoteker danpengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerja di DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru ;e Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian
88 — 9
bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru bidang Farmasi dan alat kesehatanselaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan ; Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidang kefarmasian dan peraturannya yangberlaku di Indonesia, yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangku kuliah untukmengambil gelar S2 (Farmasi Klinik) dan pengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerja diDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru ; Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian
26 — 20
sebagaimana yang disebutdidalam pasal 196 dan 197 UU no 36 tahun 2009 tentang kesehatan.5 Saksi Ahli BAMBANG HERY PURWANTO, S.FarmPekerjaan saya staf dibalai besar POM di Banjarmasin seksi pemeriksaandan penyidikan, keterkaitan dengan perkara yang sedang di tangani adalahdi tunjuk sebagai saksi ahli dari kantor balai besar POM diBanjarmasinterkait perkara secara tanpa hak mengedarkan sediaan farmasiyang tidak memiliki ijin edar dan tanpa memiliki keahlian dan kewenanganuntuk melakukan praktik ke farmasian
41 — 6
sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru selaku Kepala Seksi AlatKesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan ;Bahwa ahli mengetahui dan mempunyai keahlian dibidang kefarmasian dan peraturannya yangberlaku di Indonesia, yang mana pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Sains Apoteker dan pengetahuan lainnya saksi peroleh selama bekerjadi Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru ;Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian