Ditemukan 453 data
50 — 4
Dextromethorpham 10 (sepuluh) bungkus yangsetiap bungkusnya berisi berisi 30 (tiga puluh) butir oleh Terdakwa dijualdengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) dan 5 (lima bungkus yangsetiap bungkusnya berisi 15 (lima belas) butir oleh Terdakwa dijual sehargaRp. 5.000, (lima ribu rupiah) ;e Bahwa Terdakwa mengedarkan obat jenis Pil Dextromethorpham tidakmemiliki, mempunyai keahlian atau kewenangan dalam bidang ke Farmasiankarena Terdakwa tidak mempunyai Surat Tanda Register Apoteker atauRegister Tenaga ke Farmasian
sepuluh) bungkus plasticwarna kuning yang jumlah keseluruhannya berjumlah 231 (dua ratus tigapuluh satu) butir dalam kantong plstik warna hitam dan uang sebsar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) ;Bahwa, Pil jenis pil Dextromethorpham tersebut sengaja terdakwa beli dengantujuan untuk di jual kembali dan mendapatkan keuntungan dari hasilpenjualan pil Dextromethorpham tersebut ;Bahwa, terdakwa menjual obat jenis pil Dextromethorpham tidak memiliki,mempunyai keahlian atau kewenangan dalam Bidang ke Farmasian
danTerdakwa tidak mempunyai surat tanda Register Apoteker atau tanda RegisterTenaga ke Farmasian ;Bahwa, benar barang bukti yang dajukan di persidangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa serta barang bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh faktafakta hukumsebagai berikut :13Bahwa, pada hari Selasa tanggal 01 Januari 2013 sekira pukul 14.30 wib diTerminal Cibingbin Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan Terdakwatelah mengedarkan/ menjual sediaan farmasi
ratus tigapuluh satu) butir dalam kantong plstik warna hitam dan uang sebsar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) dan selanjutnya Terdakwa dibawa ke PolresKuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut ;Bahwa, Pil jenis pil Dextromethorpham tersebut sengaja terdakwa beli dengantujuan untuk di jual kembali dan mendapatkan keuntungan dari hasilpenjualan pil Dextromethorpham tersebut ;Bahwa, terdakwa menjual obat jenis pil Dextromethorpham tidak memiliki,mempunyai keahlian atau kewenangan dalam Bidang ke Farmasian
danTerdakwa tidak mempunyai surat tanda Register Apoteker atau tanda RegisterTenaga ke Farmasian ;Bahwa, benar barang bukti yang dajukan di persidangan ;Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini segala sesuatu yangtermuat dalam Berita Acara persidanganan dianggap telah termuat dan merupakan satukesatuan yang tidak terpisahkan dalam putusan ini ;Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan ke muka persidangan oleh PenuntutUmum dengan surat dakwaan tunggal melanggar Pasal 196 UndangUndang Nomor 36Tahun
136 — 88
kesehatan.Bahwa dari keterangan saksi tersebut, dibenarkan oleh terdakwa;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya ;TERDAKWA ARMANDIANSYAH Als AMAT Bin SYAHRANI:Bahwa terdakwa diperiksa di persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;Bahwa terdakwa telah ditangkap pada hari Senin tanggal 27 Mei 2013 sekira jam20.00 wita bertempat di Desa Kuwao Rt. 03 Kecamatan Halong KabupatenBalangan, terhadap terdakwa karena tidak berwenang atau tanpa keahlianmelakukan prakter ke farmasian
dia harus memiliki latar belakang pendidikankefarmasian ada penanggung jawab dari tenaga farmasi dan surat izin edar yangdikeluarkan oleh Dinas Kesehatan;e Bahwa benar yang berwenang dan boleh melakukan kegiataan kefarmasian adalahAsisten Apoteker, Analisis Farmasi, dan para penjual serta pedagang obattradisional serta bahan kosmetik yang telah memenuhi standar kefarmasian dan adaizin edar dari dinas kesehatan;e Bahwa benar terdakwa karena tidak berwenang atau tanpa keahlian melakukanprakter ke farmasian
digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan yaitu:e Bahwa benar terdakwa telah ditangkap pada hari Senin tanggal 27 Mei 2013 sekirajam 20.00 wita bertempat di Desa Kuwao Rt. 03 Kecamatan Halong KabupatenBalangan, terhadap terdakwa karena tidak berwenang atau tanpa keahlianmelakukan praktek ke farmasian
keahlian dankewenangan dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian dan ayat (2) Keahlian dankewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilaksanakan dengan menerapkanstrandar Profesi;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan yaitu:Bahwa benar terdakwa telah ditangkap pada hari Senin tanggal 27 Mei 2013 sekirajam 20.00 wita bertempat di Desa Kuwao Rt. 03 Kecamatan Halong KabupatenBalangan, terhadap terdakwa karena tidak berwenang atau tanpa keahlianmelakukan praktek ke farmasian
1.RITA DARMAYANTI, SH
2.AYU ISDAMAYANTI, SH
Terdakwa:
LUKMANUL HAKIM Bin MUHAMMAD ISA.ALM
20 — 14
Terdakwa jual Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah) dimana obatobatan tersebut diantar oleh Camat(Daftar Pencarian Orang/DPO) sekaligus mengambil setiran hasil penjualanobat, lalu Camat (Daftar Pencarian Orang/DPO) menyuruh Terdakwa untukmenjual obatobatan tersebut;Bahwa toko yang dijaga oleh Terdakwa tersebut toko biasa dimanaTerdakwa, Camat (Daftar Pencarian Orang/DPO) dan Ampun (Daftarpencarian Orang/DPO) bukanlah seorang Asisten Apoteker atau Apotekerserta tidak memiliki latar belakang pendidikan ke Farmasian
Terdakwa jualRp. 5.000,00 (lima ribu rupiah);Bahwa Obatobatan tersebut diantar oleh Camat (Daftar PencarianOrang/ DPO) sekaligus mengambil setiran hasil penjualan obat, laluCamat (Daftar Pencarian Orang/DPO) menyuruh Terdakwa untukmenjual obatobatan tersebut;Bahwa toko yang dijaga oleh Terdakwa tersebut toko biasa dimanaTerdakwa, Camat (Daftar Pencarian Orang/ DPO) dan Ampun (Daftarpencarian Orang/DPO) bukanlah seorang Asisten Apoteker atauApoteker serta tidak memiliki latar belakang pendidikan ke Farmasian
jual Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah);Bahwa obatobatan tersebut diantar oleh Camat (Daftar Pencarian Orang/DPO) sekaligus mengambil setoran hasil penjualan obat, lalu Camat(Daftar Pencarian Orang/DPO) menyuruh Terdakwa untuk menjual obatobatan tersebut;Bahwa Toko yang dijaga oleh Terdakwa tersebut toko biasa dimanaTerdakwa, Camat (Daftar Pencarian Orang/DPO) dan Ampun (Daftarpencarian OrangOrang/DPO) bukanlah seorang Asisten Apoteker atauApoteker serta tidak memiliki latar belakang pendidikan ke Farmasian
ribu rupiah), Trihexyphenidyl per strip berisi 10(sepuluh) tablet Terdakwa jual Rp. 30.000,00 (tiga puluh ribu), tablet warnaputin tramadol polos per plastik berisi 4 (empat) butir Terdakwa jual denganharga Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dan yang isi 2 (dua) butirTerdakwa jual Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah); Bahwa toko yang dijaga Terdakwa tersebut hanya toko biasa bukanlahApotek; Bahwa Terdakwa bukanlah seorang Asisten Apoteker atau Apoteker sertatidak memiliki latar belakang pendidikan ke Farmasian
rupiah), Trihexyphenidyl per strip berisi 10 (Sepuluh) tablet Terdakwa jualRp. 30.000,00 ( tiga puluh ribu), tablet warna putih tramadol polos per plastikberisi 4 (empat) butir Terdakwa jual dengan harga Rp. 10.000,00 (sepuluh riburupiah) dan yang isi 2 (dua) butir Terdakwa jual Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah),sedangkan toko yang dijaga Terdakwa tersebut hanya toko biasa bukanlahApotek dan Terdakwa bukanlah seorang Asisten Apoteker atau Apoteker sertatidak memiliki latar belakang pendidikan ke Farmasian
22 — 26
Compositumdengan harga Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkepingnya dan obat Dextromerk DMP warna kuning dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) per 25 (duapuluh lima) butir dan terdakwa selama mengedarkan sediaan farmasi atau menjual5obat tersebut telah mendapatkan untung sebesar Rp. 750.000, (tujuh ratus lima puluhribu rupiah).e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan hanya berlatar belakangpendidikan terakhir SLTP dan terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanke farmasian
Compositum7dengan harga Rp. 40.000, (empat puluh ribu rupiah) perkepingnya dan obat Dextromerk DMP warna kuning dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) per 25 (duapuluh lima) butir dan terdakwa selama mengedarkan sediaan farmasi atau menjualobat tersebut telah mendapatkan untung sebesar Rp. 750.000, (tujuh ratus lima puluhribu rupiah).e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan hanya berlatar belakangpendidikan terakhir SLTP dan terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanke farmasian
lima ratus) butir, 1 (satu) bungkus plastic klip,dan 25 (dua puluh lima) butir obat Dextro merk DMP warna kuning yang disimpanterdakwa dilemari kamar rumah terdakwa.Bahwa terdakwa mendapatkan obat Carminofen, Somadril Compositum, danDextro merk DMP warna kuning tersebut dengan cara membeli di pasarBanjarmasin tanpa menggunakan resep dokter;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan hanya berlatar belakangpendidikan terakhir SLTP dan terdakwa tidak mempunyai latar belakangpendidikan ke farmasian
lima ratus) butir, 1 (satu) bungkus plastic klip,10dan 25 (dua puluh lima) butir obat Dextro merk DMP warna kuning yang disimpanterdakwa dilemari kamar rumah terdakwa.Bahwa terdakwa mendapatkan obat Carminofen, Somadril Compositum, danDextro merk DMP warna kuning tersebut dengan cara membeli di pasarBanjarmasin tanpa menggunakan resep dokter;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan hanya berlatar belakangpendidikan terakhir SLTP dan terdakwa tidak mempunyai latar belakangpendidikan ke farmasian
Dan terdakwa tidak memilikikeahlian dan kewenangan hanya berlatar belakang pendidikan terakhir SLTP danterdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan ke farmasian baik sebagai apotekerdan terdakwa tidak memiliki ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian darikantor Dinas Kesehatan dalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat Carminofen, obat Somadril Compositum, dan obat Dextro merk DMP warnakuning tersebut, dan terdakwa dalam mengedarkan obat tersebut tidak memenuhi
1.CHINTA ROSA R, SH
2.ADITYA DWI JAYANTO
Terdakwa:
NURMI Als UMI Binti ABDUL JABAR
24 — 7
motor yang dikendarai terdakwa lalumelakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan ditemukan 2 (dua)paket kecil Narkotika jenis sabusabu terbungkus plastik klip warnabening dengan berat kotor 0,60 (nol koma enam puluh) gram yangterdakwa jatuhkan lalu di injak terdakwa, 2 (dua) lembar kertas timahrokok, 1 (satu) buah plastik klip warna bening dan 1 (satu) buahHandphone merk Samsung type GTE1272 warna hitam beserta nomorSIM Card Telkomsel 085389854003;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang ke farmasian
yang dikendarai terdakwa lalumelakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan ditemukan 2 (dua) paketkecil Narkotika jenis sabusabu terbungkus plastik klip warna bening denganberat kotor 0,60 (nol koma enam puluh) gram yang terdakwa jatuhkan lalu diinjak terdakwa, 2 (dua) lembar kertas timah rokok, 1 (Satu) buah plastik klipwarna bening dan 1 (satu) buah Handphone merk Samsung type GTE1272warna hitam beserta nomor SIM Card Telkomsel 085389854003; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang ke farmasian
44 — 2
terdakwa dengan cara membeli seharga Rp15.000, (lima belas ribu rupiah);Bahwa terdakwa bersama dengan temannya Roni ditemukan dandiamankan barang bukti berupa 60 butir double L dan uang Rp15.000, (lima belas ribu rupiah) dan uang tersebut diakui olehterdakwa dari hasil penjualan tablet double L sebanyak 20 butirkepada Roni; Bahwa obat tersebut diperoleh terdakwa dari Yogi berlamatkan di DsCepiturang Kab Blitar;e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmelakukan pekerjaan farmasian
terdakwa dengan cara membeli seharga Rp15.000,( lima belas ribu rupiah);e Bahwa terdakwa bersama dengan temannya Roni ditemukan dandiamankan barang bukti berupa 60 butir double L dan uang Rp15.000, (lima belas ribu rupiah) dan uang tersebut diakui olehterdakwa dari hasil penjualan tablet double L sebanyak 20 butirkepada Roni; e Bahwa obat tersebut diperoleh terdakwa dari Yogi beralamatkan diDs Cepiturang Kab Blitar;e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untukmelakukan pekerjaan farmasian
48 — 2
., Apt, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa, saksi mengetahui bidang kefarmasian dan peraturannya yang berlakudi Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangku kuliah untukmengambil gelar sarjana sains ApotekerBahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah perbuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan penditribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obatatas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
bagi sipemakai;Bahwa, yang berwenang mengeluarkan obat bebas terbatas adalah toko obatyang telah mempunyai ijin dan mempunyai seorang tenaga ahli farmasi(Asisten Apoteker) dan semua toko obat yang mempunyai ijin hanya bolehmendistribusikan obat bebas dan obat bebas terbatas saja; Bahwa benar saksimengetahui bidang kefarmasian dan peraturannya yang berlaku di Indonesia,pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangku kuliah untuk mengambil gelarsarjana sain Apoteker;Bahwa maksud dari pekerjaan ke Farmasian
bisadiberikan sembarangan karena namanya obat kalau dipergunakan berlebihandapat menjadi racun bagi si pemakai;Bahwa untuk obat bebas terbatas pada kemasan memiliki tanda lingkaran birutepi hitam pada setiap produknya seperti obat Dextro;Bahwa obat Dextro adalah obat bebas terbatas;Bahwa obat Dextro digunakan untuk mengobati sakit batuk kering;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian atau kewenangan untukmelakukan praktek ke farmasina adalah orang yang tidak mempunyai latarbelakang pendidikan ke Farmasian
).Bahwa terdakwa dalam mengedarkan obat jenis Dextromerthophan bukanlahseorang tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan sesuaidengan ketentuan peraturan perundangundangan;Bahwa benar tempat terdakwa dalam mengedarkan obat jenis Dextro bukanlahtoko obat atau apotik;Bahwa obat Dextro digunakan untuk mengobati sakit batuk kering;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian atau kewenangan untukmelakukan praktek ke farmasina adalah orang yang tidak mempunyai latarbelakang pendidikan ke Farmasian
Bahwa yang dimaksud tidak memilikikeahlian atau Kewenangan untuk melakukan praktek ke farmasian adalah orang yangtidak mempunyai latar belakang pendidikan ke Farmasian baik sebagai Apotekermaupun asisten apoteker, sementara kewenangan adalah harus mempunyai sertifikasiuji Kompetensi sebagai tenaga Farmasi yang mempunyai ijin praktek disaranapelayanan kesehatan.
34 — 6
perkepingnya namun keuntungan dari menjual obat tersebutbelum sempat digunakan terdakwa karena terlebih dulu ditangkap oleh anggota ResNarkoba Polres Kotabaru.Bahwa Terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat Carnophent Zenith tersebut tidak memenuhi standar / persyaratankeamanan dan mutu pelayanan farmasi serta Terdakwa tidak memiliki kKeahlian dankewenangan yaitu Terdakwa hanya berlatar belakang pendidikan terakhir Sekolahdasar dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan ke farmasian
perkepingnya namun keuntungan dari menjual obat tersebutbelum sempat digunakan terdakwa karena terlebih dulu ditangkap oleh anggota ResNarkoba Polres Kota baru.Bahwa Terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjualobat Carnophent Zenith tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan kKeamanandan mutu pelayanan farmasi serta Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenanganyaitu Terdakwa hanya berlatar belakang pendidikan terakhir Sekolah dasar dan tidakmempunyai latar belakang pendidikan ke farmasian
Pada tahun 2001 sampai 2005bekerja sebagai Apoteker pengelola Apotik di Wonosobo Jawa Tengah, padaHalaman 14 dari 32 Putusan Nomor .62/Pid.Sus/2015/PN Ktb.tahun 2006 sampai sekarang saksi bekerja PNS Dinas Kesehatan KabupatenKotabaru selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbang pada bidang Farmasidan Alkes.Bahwa benar Saksi Saksi mengetahui tentang bidang ke farmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia, pengetahuan tersebutsaksiperoleh daribangku kuliah untuk mengambil gelar Sarjana sains
Apoteker dan selama saksibertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru.Bahwa benar Maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, penlayanan obat atasresep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obatdan obat tradisional.Bahwa benar Yang berhak mengeluarkan sediaan Farmasi tersebut adalah untukgolongan obat bebas , bebas terbatas
tersebut.Bahwa benar Kegiatan Kegiatan tersebut merupakan praktek kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelanyanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga Kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan peundangundangan yaitu tenagafarmasi, dalam hal jika tidak ada tenaga ke farmasian
25 — 9
EKKYsebanyak 5 (lima) sachet dengan harga persachetnya sebanyakRp.20.000, kemudian terdakwa menjualnya dengan harga Rp.25.000,,yang dua sachet tersebut sebagian sudah di komsumsi oleh terdakwa dansebagian telah di jual kepada seseorang, maka petugas tersebutHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2018/PN Banmenanyakan apa ada surat isin untuk menjual obat jenis THD (taramadolpolos) ini, dan di jawab oleh terdakwa tidak ada, apakah saudara selakuapoteker atau ke farmasian dan dijawab oleh terdakwa
,,yang dua sachet tersebut sebagian sudah di komsumsi oleh terdakwa dansebagian telah di jual kepada seseorang, maka petugas tersebutmenanyakan apa ada surat isin untuk menjual obat jenis THD (taramadolpolos) ini, dan di jawab oleh terdakwa tidak ada, apakah saudara selakuapoteker atau ke farmasian dan dijawab oleh terdakwa bukan, Sehinggaterdakwa bersama dengan barang buktinya sebanyak 3 (tiga) sachet atau 3(tiga) papan atau berjumlah 30 (tiga pulu) butir obat jenis THD (taramadol)di bawah ke Kantor
NURUL FAJRIN Alias ACO Bin MUSAKKIR, padawaktu dan tempat sebagaimana dalam dakwaan ke Satu primair tersebutdiatas, Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik ke farmasian sebagaimana di maksud dalam pasal 108, UU.No. 36 tahun 2009 tentang Kaesehatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara antara lain sebagai berikut:Pada awalnya sekitar pukul 21.00 terdakwa keluar dari rumahnya menuju keteras mesjid, setyelah terdakwa sampai di mesjid, maka terdakwa
EKKY sebanyak 5 (lima) sachet dengan harga persachetnyasebanyak Rp.20.000, kemudian terdakwa menjualnya dengan hargaRp.25.000,, yang dua sachet tersebut sebagian sudah di komsumsi olehterdakwa dan sebagian telah di jual kepada seseorang, maka petugastersebut menanyakan apa ada surat isin untuk menjual obat jenis THD(taramadol polos) ini, dan di jawab oleh terdakwa tidak ada, apakahsaudara selaku apoteker atau ke farmasian dan dijawab oleh terdakwabukan, Sehingga terdakwa bersama dengan barang buktinya
23 — 13
Bahwa benar pengakuan terdakwa obatobatan tersebut rencannya akandiperjualbelikan;Bahwa benar menurut pengakuan terdakwa obat jenis heximer tersebutadalah milik terdakwa sendiri yang sebelumnya terdakwa beli dari SdrAndre (DPO), dengan cara pembayaran ditransfer melalui ATM;Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari Pemerintah atau dinas terkait untukmengedarkan obat jenis hexymer tersebut;Bahwa benar terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian dantidak pernah sekolah atau belajar dibidang ke farmasian
Max yang. dipakai olehGelar,selanjutnya diperjalanan saksi bertukar motor kepada saksi Gelaruntuk menggunakan sepeda motor Merk Yamaha NMAX No.Pol D.3930Halaman 12 dari 27 Putusan Nomor 947/Pid.Sus/2016/PN.Blb.SAX milik Terdakwa, selanjutnya ditangkap oleh petugas KepolisianPolres Cimahi;Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari Pemerintah atau dinas terkait untukmengedarkan obat jenis hexymer tersebut;Bahwa tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian dan tidak pernahsekolah atau belajar dibidang ke farmasian
Pol : D 3930SAX milik terdakwa.Bahwa pada saat Terdakwa mengedarkan obat keras jenis hexymer tidakada ijin dari Pemerintah atau dinas terkait untuk mengedarkan obat jenishexymer tersebut;Bahwa Yang saksi tahu menurut keterangan terdakwa sendiri tidakmemiliki keahlian di bidang kefarmasian dan tidak pernah sekolah ataubelajar dibidang ke farmasian, Terdakwa kuliah jurusan akutansi;5.
Bahwa pada saat terdakwa mengedarkan obat jenis heymer tersebuttidak ada ijin dari Pemerintah atau dinas terkait untuk mengedarkan obatjenis hexymer tersebut; Bahwa yang saksi tahu menurut keterangan terdakwa sendiri tidakmemiliki keahlian di bidang kefarmasian dan tidak pernah sekolah ataubelajar dibidang ke farmasian; Bahwa berdasarkan data dari BPOM RI dan penandaan pada labelproduknya obatobatan yang diedarkan oleh terdakwa tidak terdaftar diBPOM RI dan tidak ada izin edarnya.
Bahwa terdakwa tidak ada ijin dari Pemerintah atau dinas terkait untukmengedarkan obat jenis hexymer tersebut; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang kefarmasian dan tidakpernah sekolah atau belajar dibidang ke farmasian; Bahwa berdasarkan data dari BPOM RI dan penandaan pada labelproduknya obatobatan yang diedarkan oleh terdakwa tidak terdaftar diBPOM RI dan tidak ada izin edarnya.Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berberntuk alternatif, sehingga
Terbanding/Terdakwa : M. WAHYU PRASETIO Als KLANTANG bin SUKILAN
24 — 20
Blitar atau ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasian berupa pil Doubel L / Artane dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamHalaman 2 Putusan Nomor 1195/PID.SUS/2020/PT SBYpasal 106 ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya petugas dari Resnarkoba Polres Blitar Kota yaitu
Blitar atau ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasian berupa pil Doubel L /Artane dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa awalnya petugas dari Resnarkoba
WAHYU PRASETIO al KLANTANG binSUKILAN telah terbukti melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasian yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat(1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Terbanding/Terdakwa : NUR HIKMAH Binti BASUNI
105 — 26
instalasiFarmasi milik Pemerintah, tidak ada Dokumen surat jalan dan Fakturpengiriman barang dalam rangka penjamin atau pemeliharaan mutu dantidak ada tenaga kefarmasian, kemudian terdakwa dan barang buktinya dibawa ke kantor BPOM Samarinda;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli melakukan pekerjaan Kefarmasiansesuai dengan peraturan pemerintah 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian,pasal1l angka 3 pekerjaan kefarmasian di lakukan oleh tenaga kefarmasian yang terdiri atas Apoteker dan tenaga tehnis ke Farmasian
namunHalaman 5 dari 13 Halaman Putusan Nomor 282/PID/2020/PT SMR terdakwa tidak ada memiliki tenaga ke farmasian yang terdiri atas Apotekerdan tenaga tehnis ke Farmasian;wonnne Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 Tentangkesehatan.Menimbang, bahwa setelah dakwaan tersebut dibacakan, Terdakwamenerangkan bahwa ia telah mengerti atas dakwaan tersebut, dan untuk ituTerdakwa maupun Penasihat Hukumnya tidak mengajukan
53 — 11
Pada tahun 2001 sampai2005 bekerja sebagai Apoteker pengelola Apotik di Wonosobo Jawa Tengah.Pada tahun 2006 sampai sekarang saksi bekerja PNS Dinas KesehatanKabupaten Kotabaru selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbang padabidang Farmasi dan Alkes.Bahwa Saksi mengetahui tentang bidang ke farmasian dan peraturannya yangberlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangku kuliahHalaman 9 dari 28 Putusan Nomor .87/Pid.Sus/2015/PN Ktb.untuk mengambil gelar Sarjana sains Apoteker
dan selama saksi bertugas diDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru.Bahwa Maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, penilayanan obatatas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisionalBahwa yang berhak mengeluarkan sediaan Farmasi tersebut adalah untukgolongan obat bebas , bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh
kefarmasian sesuai dengan kewenangannya.Halaman 10 dari 28 Putusan Nomor .87/Pid.Sus/2015/PN Ktb.Bahwa Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan Farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawahstandar yang ditetapbkan dalam farmacope Indonesia, baik itu penyimpanan,cara pendistribusian serta pemberiannyaBahwa yang dimaksud tidak memiliki kahlian atau kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian adalah orang yang tidak mempunyai latarbelakang pendidikan ke Farmasian
Bahwa yang dimaksud tidakmemiliki keahlian atau Kewenangan untuk melakukan praktek ke farmasian adalahorang yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan ke Farmasian baik sebagaiApoteker maupun asisten apoteker, sementara kKewenangan adalah harus mempu nyaisertifikasi uji kompetensi sebagai tenaga Farmasi yang mempunyai ijin praktekdisarana pelayanan kesehatan.
1.Fajar Nurhasdi
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Dimas Bagus Saputra Bin Sunyoto
25 — 4
TrkBahwa pekerjaan Terdakwa adalah kuli bangunan tidak punyakeahlian dalam bidang ke Farmasian;Bahwa saksi mengenal barang bukti yang diajukan dipersidangan;Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi benar;2.Saksi Isma Pramudipta bin Misiran tidak disumpah yang padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa pada Hari Sabtu tanggal 16 Maret 2019 sekira jam 18.00WIB di rumah saksi di Dusun Sidem RT.64 RW.18 Desa JombokKecamatan Pule Kabupaten Trenggalek saksi diamankan pihakkepolisian karena
Dobel kepada Isma Pramudipta sebanyak4 (empat) kali sedangan kepada saksi Yoni Dwi Nugroho sebanyak 7(tujuh) kali;Bahwa Terdakwa menjual pil dobel seharga Rp10.000,00 (Sepuluh ribu)per 3 (tiga) butir;Bahwa Terdakwa memperoleh pil dobel L dari seseorang bernamaAditnya AP alias Peso sebanyak 1 (satu) bungkus plastik berisi 100(Seratus) butir dan disuruh menjualkan dengan harga Rp2500 perbutir;Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk menjual pil dobel L secaraumum dan tidak punya keahlian dibidang ke Farmasian
Terdakwa menjual Pil Dobel kepada Isma Pramudiptasebanyak 4 (empat) kali sedangan kepada saksi Yoni Dwi Nugrohosebanyak 7 (tujuh) kali;Bahwa Terdakwa menjual pil dobel seharga Rp10.000,00 (Sepuluhribu) per 3 (tiga) butir;Bahwa Terdakwa Dimas Bagus Saputra mendapatkan pil dobel Ldari Saudara Aditya AP alias Peso sudah sebanyak 8 (delapan) kalitransaksi yang beralamat Dusun Jati Desa Pringapus KecamatanDongko Trenggalek;Bahwa pekerjaan Terdakwa adalah kuli bangunan tidak punyakeahlian dalam bidang ke Farmasian
Trk16Nugroho sebanyak 7 (tujuh) kali dan Terdakwa menjual pil dobel sehargaRp10.000,00 (Sepuluh ribu) per 3 (tiga) butir;Menimbang,bahwa Terdakwa Dimas Bagus Saputra mendapatkanpil dobel L dari Saudara Aditya AP alias Peso sebanyak 8 (delapan) kalitransaksi yang beralamat Dusun Jati Desa Pringapus Kecamatan DongkoTrenggalek;Menimbang, bahwa pekerjaan Terdakwa adalah kuli bangunantidak punya keahlian dalam bidang ke Farmasian dan tidak memiliki izinuntuk menjual pil dobel L secara umum dan berdasarkan
ERLANDO JULIMAR, S.H.
Terdakwa:
NUR HIKMAH Binti BASUNI
58 — 24
PBF (Pedagang Besar Farmasi) serta pelayanan kesehatanatau instalasi Farmasi milik Pemerintah, tidak ada Dokumen suratHalaman 7 dari 26 halaman, Putusan Nomor 114/Pid.Sus/2020/PN Sdw jalan dan Faktur pengiriman barang dalam rangka penjamin ataupemeliharaan mutu dan tidak ada tenaga kefarmasian, kemudianterdakwa dan barang buktinya di bawa ke kantor BPOM Samarinda;Bahwa berdasarkan keterangan Ahli melakukan pekerjaanKefarmasian sesuai dengan peraturan pemerintah 51 tahun 2009tentang pekerjaan ke farmasian
,pasall angka 3 pekerjaankefarmasian di lakukan oleh tenaga ke farmasian yang terdiri atasApoteker dan tenaga tehnis ke Farmasian namun terdakwa tidak adamemiliki tenaga ke farmasian yang terdiri atas Apoteker dan tenagatehnis ke Farmasian;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36 Tahun2009 Tentang kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut terdakwamenyatakan sudah mengerti dan terdakwa maupun PenasihatHukumnya
33 — 24
sisanya yangdua keping rencananya akan dijual terdakwa kepada teman terdakwa namunkeburu ditangkap oleh para saksi anggota Polsek Banjarbaru Kota.Bahwa Terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi ataumenjual obat CHARNOPHEN tersebut tidak memenuhi standar /persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi serta Terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan yaitu Terdakwa hanya berlatar belakangpendidikan terakhir Madrasah Aliyah (tidak tamat) dan tidak mempunyailatar belakang pendidikan ke farmasian
75 — 5
Berdasarkan keterangan AhliEdward Siahaan, S.Si, Apt bahwa Obat Zenith termasuk golongan obat keras mengandungZat aktif Carisoprodol yang mempunyai indikasi sebagai relaksan otot yang bekerja padasusunan saraf pusat dan tidak mempunyai izin edar karena obat tersebut telah dibatalkanizin edarnya oleh Badan POM berdasarkan Suat keputusan Kepala badan NomorHK.04.1.35.07.13.3856 tahun 2013, Terdakwa dalam menjual obat Zenith tersebut tidakmemiliki izin dan tidak mempunyai keahlian dibidang ke farmasian
Akohkemudian saksi bersama dengan team melakukan penangkapan terhadap terdakwaUUs kemudian di interograsi kepada terdakwa UUs bahwa terdakwa UUsmendapatkan obat jenis zenith tersebut dari sdr.Dedi (DPO); Bahwa dari keterangan terdakwa Rohendi bahwa obat Zenit tersebut di jual kepadapembeli melalui terdakwa Yadi Supriyadi kepada terdakwa Asep Aminullah Als Ayah ; Bahwa terdakwa menjual obat jenis Zenit tersebut tidak ada ijin dari pihak yangberwenang dan tidak mempunyai keahlian atau kewenangan ke Farmasian
36 — 7
Pada tahun 2001 sampai2005 bekerja sebagai Apoteker pengelola Apotik di Wonosobo JawaTengah.Pada tahun 2006 sampai sekarang saksi bekerja PNS DinasKesehatan Kabupaten Kotabaru selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan danLitoang pada bidang Farmasi dan Alkes.Bahwa Saksi mengetahui tentang bidang ke farmasian dan peraturannya yangberlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut saksi peroleh dari bangku kuliahuntuk mengambil gelar Sarjana sains Apoteker dan selama saksi bertugas diDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru.Bahwa
Maksud dari pekerjaan ke Farmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, penlayanan obatatas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisionalBahwa yang berhak mengeluarkan sediaan Farmasi tersebut adalah untukgolongan obat bebas , bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yangmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Kantor dinas Kesehatan
penanggung jawab tehnis toko obat dalam melakukanpraktek kefarmasian sesuai dengan kewenangannya.Bahwa Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standar maupun keamananyaitu adalah sediaan Farmasi yang mempunyai kadar zat berkhasiat dibawahstandar yang ditetapkan dalam farmacope Indonesia, baik itu penyimpanan,cara pendistribusian serta pemberiannyaBahwa yang dimaksud tidak memiliki kahlian atau) kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian adalah orang yang tidak mempunyai latarbelakang pendidikan ke Farmasian
Bahwa yang dimaksud tidakHalaman 13 dari 20 Putusan Nomor.109/Pid.Sus/2016/PN Ktb.memiliki keahlian atau kKewenangan untuk melakukan praktek ke farmasian adalahorang yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan ke Farmasian baik sebagaiApoteker maupun asisten apoteker, sementara kewenangan adalah harus mempunyaisertifikasi uji kKompetensi sebagai tenaga Farmasi yang mempunyai ijin praktekdisarana pelayanan kesehatan.
MEILANY MAGDALENA M, SH
Terdakwa:
HELMI ALS IMI BIN SULTANI
12 — 3
obatobatan terlarang jenis double L kepadasdr Abdul Rahman (DPO) pada hari Sabtu tanggal 18 Mei 2019 sekitarpukul 18.30 wita;Terdakwa telah menjual obatobatan terlarang jenis double L kepadapembeli kurang lebih sebanyak 1 (satu) kali setelah selesai menjalani vonispenjara;Terdakwa sudah pernah di hukum dalam perkara penyalahgunaan obatobatan keras tanpa hak jenis double L pada tahun 2016 dengan vonis 4,4tahun subs 3 bulan;Terdakwa tidak memiliki ijin untuk memproduksi ataupun mengedarkansediaan farmasian
obatobatan terlarang jenis double L kepadasdr Abdul Rahman (DPO) pada hari Sabtu tanggal 18 Mei 2019 sekitarpukul 18.30 witaTerdakwa telah menjual obatobatan terlarang jenis double L kepadapembeli kurang lebih sebanyak 1 (satu) kali setelah selesai menjalani vonispenjara;Terdakwa sudah pernah di hukum dalam perkara penyalahgunaan obatobatan keras tanpa hak jenis double L pada tahun 2016 dengan vonis 4,4tahun subs 3 bulan;Terdakwa tidak memiliki ijin untuk memproduksi ataupun mengedarkansediaan farmasian
obatobatan terlarang jenis double L kepadasdr Abdul Rahman (DPO) pada hari Sabtu tanggal 18 Mei 2019 sekitarpukul 18.30 wita; Terdakwa telah menjual obatobatan terlarang jenis double L kepadapembeli kurang lebih sebanyak 1 (satu) kali setelah selesai menjalani vonispenjara; Terdakwa sudah pernah di hukum dalam perkara penyalahgunaan obatobatan keras tanpa hak jenis double L pada tahun 2016 dengan vonis 4,4tahun subs 3 bulan; Terdakwa tidak memiliki ijin untuk memproduksi ataupun mengedarkansediaan farmasian
kenal dengan menggunakan 1(satu) unit sepeda motor menunggu di dalam pasar kedondong laluTerdakwa mendatangi dan memperlihatkan 20 (dua puluh) bungkus paketjumbo obatobatan keras jenis double L tersebut, di saat yang bersamaanTerdakwa ditangkap oleh Petugas Polisi;Bahwa setelah kejadian tersebut Terdakwa beserta barang buktidiamankan dan dibawa ke Kantor Polresta Samarinda untuk dilakukanproses penyelidikan lebih lanjut;Bahwa Terdakwa tidak memiliki jjin untuk memproduksi ataupunmengedarkan sediaan farmasian
dengan menggunakan 1(satu) unit sepeda motor menunggu di dalam pasar kedondong laluTerdakwa mendatangi dan memperlihatkan 20 (dua puluh) bungkus paketjumbo obatobatan keras jenis double L tersebut, di saat yang bersamaanTerdakwa ditangkap oleh Petugas Polisi; Bahwa setelah kejadian tersebut Terdakwa beserta barang buktidiamankan dan dibawa ke Kantor Polresta Samarinda untuk dilakukanproses penyelidikan lebih lanjut; Bahwa Terdakwa tidak memiliki jjin untuk memproduksi ataupunmengedarkan sediaan farmasian
45 — 10
keadaan sehat baik jasmanimaupun rohani ;Bahwa ahli pernah memberikan keterangan dihadapan Penyidik dan tetap padaketerangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan ;Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga ;Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor .283/Pid.Sus/2015/PN Ktb.Bahwa ahli mengerti dihnadapkan sebagai ahli dalam persidangan di PengadilanNegeri Kotabaru dalam perkara terdakwa yang telah melakukan pelanggaranUndangundang Kesehatan ;Bahwa ahli mengetahui tentang bidang ke farmasian
dan peraturanya yangberlaku di Indonesia, pengetahuan tersebut ahli peroleh dari bangku kuliah untukmengambil gelar sains Apoteker dan selama saksi bertugas di Dinas kesehatanKabupaten kotabaru ;Bahwa maksud pekerjaan ke farmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, bobat asli Indonesia (obat tradisional), bahanobat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetkameliputi produksi, distribusi (termasuk perijiannnya dan pengawasanya) ;Bahwa yang
Bahwa yang dimaksud tidakmemiliki keahlian atau kKewenangan untuk melakukan praktek ke farmasian adalahorang yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan ke Farmasian baik sebagaiApoteker maupun asisten apoteker, sementara kewenangan adalah harus mempunyaisertifikasi uji kKompetensi sebagai tenaga Farmasi yang mempunyai ijin praktekdisarana pelayanan kesehatan.