Pasal 3Kompilasi Hukum Islam), akan tetapi justru sebaliknya akan terjadi perselisihanyang berkepanjangan yang akan berakibat kepada tindakan masingmasingpihak yang saling mengabaikan atau tidak melaksanakan kewajibannyamasingmasing sebagai suami istri dan tentunya hal itu akan mengakibatkantekanan batin yang berkepanjangan dan sebagai mudharat yang harusdihindari;Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut sejalan dengan dalil syaridan pendapat pakar hukum Islam sebagai berikut:1.

Pewaris yangMeninggal, membuktikan bahwa ahli waris almarhumah Nama Anak Pewarisyang Meninggal terdiri dari seorang Ibu, seorang suami dan 2 (dua) oranganak;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi pertama dan saksikedua yang diajukan Para Pemohon, diperoleh beberapa fakta hukum yangpada pokoknya adalah Pewaris (Nama Pewaris) meninggal pada tanggal 09Oktober 2016, meninggalkan ahli waris seorang istri dan 5 (lima) orang anak,Pewaris dan ahli waris beragama islam dan tidak ada halangan secara syaridan

Penggugat Rekonpensi setiap bulannya sebesar Rp. 1000.000,( satu juta rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, diperkirakan darijumlah tersebut untuk nafkah Penggugat adalah sepertiga saja, yaitu Rp900.000, (Satu juta rupiah) sebulan;Menimbang, bahwa walaupun jumlah nominal nafkah Penggugattersebut di atas merupakan perkiraan saja, namun dapat dijadikan sebagaistandart dalam menentukan batas minimal nafkah Penggugat, biladibandingkan dengan kemampuan Tergugat sebagaimana maksud dalil syaridan

Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudahkesempitan.Menimbang, bahwa petunjuk al Quran tersebut bersesuaian pula dengannorma hukum pada Pasal 80 ayat (4) huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam bahwasesuai dengan penghasilannya, suami menanggung; a. nafkah, kiswah dantempat kediaman bagi isteri; b. biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biayapengobatan bagi isteri dan anak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menyimpulkan bahwa ketentuan syaridan norma hukum dalam Kompilasi Hukum Islam tersebut di atas

ayat (1) UndangUndangNomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, jo Pasal 131 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon untuk diberi izin untukmengikrarkan talak terhadap Termohon patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pemohon sebagai suami yangmengajukan permohonan cerai talak, dan dalam cerai talak nafkah selama masaiddah yang juga tercakup di dalamnya maskan dan kiswah, adalah kewajiban syaridan

perceraian ini dikehendaki olehPenggugat, dengan demikian Pengadilan menjatuhkan talak satu bainsughra Tergugat kepada Penggugat.Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidangperkawinan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah dan ditambahdengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006, segala biaya yang timbuldalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat.Nomor 5012/Pdt.G/2015/PA.Badg45Mengingat dan memperhatikan ketentuanketentuan hukum Syaridan

memberikanpenilaian dan pertimbangan apakah faktafakta tersebut telah bersesuaian danberalasah hukum, sehingga gugatan Penggugat tersebut dinyatakan dikabulkanHal.25 dari 35.Put.No. 0360/Pat.G/2018/PA.Prob.ataukah sebaliknya tidak beralasan hukum sehingga dinyatakan tidak diterimabahkan ditolak;Menimbang, bahwa untuk menilai dan memberi pertimbangan hukum terkaitdengan gugatan mengenai nafkah anak, Majelis Hakim berdasar dan berpegangpada ketentuan hukum positif (Peraturan Perundangundangan), dalildalil syaridan

No.379/Pdt.G/2018/PA.SkgHakim berpendapat bahwa sebabsebab perselisihan dan pertengkaran tersebutbenarbenar sangat berpengaruh terhadap kelangsungan dan keutuhan rumahtangga Penggugat dan Tergugat, hal mana keadaan ini dapat disimpulkan olehMajelis Hakim bahwa antara suami istri Sudah tidak ada lagi harapan untuk hiduprukun kembali dalam satu ikatan rumah tangga;Menimbang, bahwa segala upaya untuk mempertahankan ikatan rumahtangga yang sedemikian rupa tentunya bertentangan dengan aspek yuridis, syaridan

Dari segenap pemeriksaan perkara, MajelisHalaman 24 dari 32 halaman, Putusan Nomor 205/Pat.G/2021/PA.Aadl.Hakim menilai Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi tidak termasuk istriyang telah berbuat nusyuz, dan ternyata telah bercampur dengan PemohonKonvensi/ Tergugat Rekonvensi (bada dukhul), sehingga Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi berhak atas nafkah iddah;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan mengenai ketentuan syaridan peraturan perundangundangan yang berlaku mengenai nafkah iddah,

Bahkan pada Pasal 80 ayat(4) huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam lebih detail lagi disebutkan sesuaidengan penghasilannya, Ssuami menanggung: a. nafkah, kiswah dan tempatkediaman bagi istri, dan b. biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biayapengobatan bagi istri dan anak.Menimbang, bahwa disimpulkan mendasarkan pada ketentuan syaridan norma hukum dalam Kompilasi Hukum Islam tersebut di atasmenghendaki pembebanan kepada setiap orang disesuaikan dengankemampuannya.

melainkan (Sesual) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya.Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.Menimbang, bahwa petunjuk al Quran tersebut bersesuaian pula dengannorma hukum pada Pasal 80 ayat (4) huruf a dan b Kompilasi Hukum Islambahwa sesuai dengan penghasilannya, Suami menanggung; a. nafkah, kiswahdan tempat kediaman bagi Isteri; b. biaya rumah tangga, biaya perawatan danbiaya pengobatan bagi isteri dan anak.Menimbang, bahwa Majelis Hakim menyimpulkan bahwa ketentuan syaridan

tuntutan Tergugat agar dirinya ditetapkan sebagai pemeganghak hadanah , dipandang tidak memenuhi syarat formil dan materil dan lagi pula anakaquo telah ditetapkan dalam asuhan Penggugat , sehingga gugatan Tergugat harusdikesampingkan ;Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, sesuaiketentuan pasal 89 ayat 1 Undangundang nomor 7 tahun 1989 yang diubah denganUndangundang nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama, biaya perkaradibebankan kepada Penggugat;Memperhatikan dalildalil syaridan

Allah kelak akan memberikan kelapangansetelah kesempitan.Menimbang, bahwa petunjuk al Quran tersebut bersesuaian pula dengannorma hukum pada pasal 80 ayat (4) huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa majelis hakim menyimpulkan bahwa ketentuan syaridan norma hukum dalam Kompilasi Hukum Islam tersebut di atas menghendakipembebanan kepada setiap orang disesuaikan dengan kemampuannya.Hal. 29 dari 36 Hal.

pada hari Senin, tanggal 11 Juli 2016,sekitar jam 00.09 wib, bertempat di sebuah rumah di Dukuh SambakRT.01 RW.04, Desa Wonosekar, Kecamatan Karangawen, KabupatenDemak dan yang menjadi korban adalah saksi SITI KODRIYAH;Bahwa saksi kenal dengan terdakwa, serta saksi pernah memilikihubungan keluarga dengan terdakwa yaitu saksi adalah sebagai pamanipar dari terdakwa ;Bahwa kejadian tersebut berawal ketika pada hari Minggu tanggal 10 Juli2016 sekitar jam 22.00 wib saksi SIT KODRIYAH dan saksi ANDI SYARIdan

kembali terjadikemudaratan yang sama.Menimbang, bahwa Jenis talak yang tersebut dalam pertimbangan syaridi atas sejalan dengan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi HukumIslam yang menentukan bahwa perceraian yang didasarkan atas putusanpengadilan adalah tergolong talak bain shugra;Menimbang, bahwa oleh karena berdasarkan fakta di persidangan,antara Penggugat Konvensi dengan Tergugat Konvensi selama ini masih terikattali pernikahan, belum pernah bercerai, maka berdasarkan pertimbangan syaridan

Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.Menimbang, bahwa petunjuk al Quran tersebut bersesuaian pula dengannorma hukum pada Pasal 80 ayat (4) huruf a dan b Kompilasi Hukum Islambahwa sesuai dengan penghasilannya, Ssuami menanggung; a. nafkah, kiswahdan tempat kediaman bag) isteri; b. biaya rumah tangga, biaya perawatan danbiaya pengobatan bagi isteri dan anak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menyimpulkan bahwa ketentuan syaridan norma hukum dalam Kompilasi Hukum Islam tersebut di

, dan Yurisprodensi Mahkamah Agung RI Nomor 110K/AG/2007 tanggal 07 Desember 2007, maka majelis memandang perlu untukmenambah biaya hadlanah setiap tahunnya sebesar 10 %;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) UndangUndangnomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 03tahun 2006 dan Undangundang Nomor 50 tahun 2009, semua biaya yang timbuldalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat;Mengingat pasalpasal tersebut di atas beserta segala ketentuan hukum syaridan

Hal tersebut sejalandengan norma dalam hukum pada Pasal 80 ayat (4) huruf a dan bKompilasi Hukum Islam bahwa sesuai dengan penghasilannya.Menimbang, bahwa disimpulkan mendasarkan pada ketentuan syaridan norma hukum dalam Kompilasi Hukum Islam tersebut di atasmenghendaki pembebanan kepada setiap orang disesuaikan dengankemampuannya.

Allahkelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.Menimbang, bahwa petunjuk al Quran tersebut bersesuaian pula dengannorma hukum pada Pasal 80 ayat (4) huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam bahwasesuai dengan penghasilannya, suami menanggung; a. nafkah, kiswah dantempat kediaman bagi isteri; b. biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biayapengobatan bagi isteri dan anak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menyimpulkan bahwa ketentuan syaridan norma hukum dalam Kompilasi Hukum Islam tersebut di atas

kaitanya dengan harta bersama yang nota benenya telah39tercapai perdamaian antara Penggugat dan Tergugat tentang hal tersebut, makapermohonan sita dipandang ruang lingkup dari perdamaian tersebut , sehingga tidakperlu dipertimbangkan ;Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, sesuaiketentuan pasal 89 ayat 1 Undangundang nomor 7 tahun 1989 yang diubah denganUndangundang nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama, biaya perkaradibebankan kepada Penggugat;Memperhatikan dalildalil syaridan