yang kalau memang Penggugat tahuhal itu bahwa sepantasnya Tergugatlah yang layak untuk mendapat hakpemeliharaan sebagai ibu yang mengandung selama 9 (sembilan) bulan dalamrahimnya dan antara Tergugat dengan anak mempunyai hubungan bathin yangsangat dalam, Tergugat paling merasakan dan memahami apa yang dialamimaupun yang akan dibutuhkan anak secara naluriah sebagai seorang Ibu tanpa adayang mengajarinya, seharusnya Penggugat menyadari kalau memang tujuannyauntuk kepentingan anak Penggugat tidak perlu

Secara naluriah dan dari lubuk hati saya, memang saya inginmengasuh langsung ketiga anak saya, bila kami harus bercerai;. Dari pernyataanpernyataan penggugat, terkesan penggugat telah danakan memprovokasi dan mempengaruhi anakanak untuk tidakmenyukai, tidak menghargai, dan tidak menghormati tergugat sebagaiayahnya. Hal ini terobukti bahwa ungkapan anakanaknya yang masihkecilkecil (kalau benar) bukannya di relai dan dibujuk/di nasihati;malah di ajukan dalam repliknya di pengadilan ini;.

.> Secara Naluriah tidaklah mungkin seorang istri mengeluarkankalimat cerai jika tidak tertekan dan tujuannya adalah agarPEMOHON lebih menghargai kebersamaan dengan keluarga danmenghargai pernikahan.> TERMOHON tidaklah = selalu. meributkan halhal kecil,pertengkaran terjadi karena sikap PEMOHON yang lalai dalamtanggung jawabnya seperti:e PEMOHON lalai dalam melindungi anak dan istrie PEMOHON enggan untuk belajar ilmu agama dan tidakmampu membimbing istri berdasarkan agama melainkan hanyaberdasarkan

terdapatfakta Penggugat berkelakukan baik, bukan pemabuk, terlibat narkoba danatau penyalahgunaan obat terlarang lainnya; Bahwa keterangan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama dan DwiRachmad Wicaksono di muka sidang yang pokoknya ingin tinggal bersama29dengan Penggugat sehingga dalam perkara ini telah terpenuhi Pasal 105huruf b Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa selain itu Majelis juga mempertimbangkan dalamhal pemelihnaraan dan pengasuhan anak yang dikedepankan adalahkepentingan anak, secara naluriah

Bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anakanak, pengadilanmemberikan keputusannya,Menimbang, bahwa atas kepentingan kemaslahatan anak, dihubungkandengan kedekatan naluriah seorang ibu dengan anakanaknya, Pasal 105 ayat(1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa Pemeliharan anak yang belummumayiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya.

Secara Naluriah manusiawi pasti salah dan keliru,karena kebohongan pasti meninggalkan kekurangan dankelemahannya;Bahwa apa yang dikemukakan oleh Penggugat pada poin 16, 17, 18dan 19 gugatannya adalah sesuatu pengulangan yang tidak perluditanggapi karena nampaknya Penggugat belum memahami peraturanperundangundangan khususnya UndangUndang Nomor 28 Tahun2004 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 16 tahun 2001tentang Yayasan;Bahwa apa yang diuraikan oleh Penggugat pada point 20 sebenarnyahal yang

daftar yang disediakan untuk itu;Menimbang, bahwa tentang permohonan Pemohon untuk mengasuh anak hasilpernikahan Pemohon dan Termohon Majelis mempertimbangkan anak yang diminta33untuk diasuh oleh Pemohon tersebut saat ini baru berusia 3 (tiga) tahun dan selamaini senantiasa dalam pemeliharaan Termohon yang sudah cukup lama berpisahdengan Pemohon, maka secara psikis anak tersebut mempunyai ikatan emosionalyang lebih kuat dengan Termohon jika dibandingkan ikatan emosionalnya denganPemohon dan secara naluriah

terdapatfakta Penggugat berkelakukan baik, bukan pemabuk, terlibat narkoba danatau penyalahgunaan obat terlarang lainnya; Bahwa keterangan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama dan DwiRachmad Wicaksono di muka sidang yang pokoknya ingin tinggal bersama29dengan Penggugat sehingga dalam perkara ini telah terpenuhi Pasal 105huruf b Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa selain itu Majelis juga mempertimbangkan dalamhal pemelihnaraan dan pengasuhan anak yang dikedepankan adalahkepentingan anak, secara naluriah

setelah ikrar talak diucapkan;Menimbang, bahwa mengenai hak pemeliharaan anak, sesuai bukti T.3harus dinyatakan terbukti bahwa selama perkawinan antara PenggugatRekonvensi/Termohon Konvensi dengan Tergugat Rekonvensi/PemohonKonvensi telah mempunyai seorang anak perempuan Fairus Zahda ZulfaNabila, lahir tanggal 02 Februari 2008;Menimbang, bahwa selama ini anak tersebut telah diasuh olehPenggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi karena Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi bekerja di Luar Negeri, dan secara naluriah

Fakta tersebut menurut Hakim adalah potret kenyataan sosial dimasyarakat bahwa pemerintah belum berhasil mengentaskan problematikaperkawinan diusia dini;Menimbang, bahwa perkawinan adalah hak setiap orang yang harusdijamin dan dilindungi oleh negara karena perkawinan merupakan hak yangbersifat asasi dan naluriah kemanusiaan yang melekat pada diri setiap orang dansesuatu yang kodrati.

dalam perkawinannya Penggugat dan Tergugat mempunyaiseorang anak kandung bernama ANAK, lahir tanggal 20 Mei 2014 dan anak tersebutsekarang dipelihara oleh Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4 dan keterangan 2 orang saksiPenggugat dinyatakan terbukti juga ANAK saat ini baru berumur 10 bulan atau belummumayyiz, yang menurut keterangan kedua orang saksi Penggugat keadaan anaksehat dan selanjutnya Majelis Hakim berpendapat Penggugat sebagai seorang ibukandung anak tersebut dipandang secara naluriah

setelah ikrar talakdiucapkan; Menimbang, bahwa mengenai hakpemeliharaan anak, sesuai bukti T.3 harus dinyatakan terbukti bahwa selamaperkawinan antaraPenggugat Rekonvensi/TermohonKonvensi dengan Tergugat Rekonvensi/PemohonKonvensi telah mempunyai seorang anakperempuanFairus Zahda Zulfa Nabila, lahir tanggal 02Februari 2008;Menimbang, bahwa selama ini anak tersebut telah diasuholeh Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi karenaTergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi bekerjadi Luar Negeri, dan secara naluriah

No. 0666/Pdt.G/2017/PA.Pwtkepentigan Penggugat ataupun Tergugat, berdasarkan jawaban Tergugat danketerangan para saksi bahwa dan anak tersebut sekarang tinggal bersamaPenggugat, anak tersebut dalam kondisi baik dan sehat, secara naluriah anakyang masih di bawah umur, akan lebih dekat dengan ibunya, dan masihmemelukan kasih sayang dari seorang ibunya, dan Penggugat sendiri sangatmenyayangi kepada anaknya tersebut, Penggugat bertanggung jawab,amanah, lebih telaten pengurusannya dan Penggugat adalah

sedangkan sepanjang persidangan baik di tingkatpertama maupun di tingkat banding, pihak Terdakwa sama sekali tidak dapatmembuktikan kebenaran materiil alasan pencabutan BAP & BA15 ataupun fotoketika Terdakwa pertama kali ditangkap oleh penyidik;Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor : 2030 / Pid.Sus / 2012 / PN.TNG.tanggal 14 Maret 2013 dalam melakukan proses penilaian alat bukti petunjukadalah juga samasekali tidak memperhatikan secara obyektif keadaan khususyang bersifat inheren / menjadi bagian naluriah

SMRSHEYANG Bahwa menurut pendapat Ahli dengan luka tersebut korban bisabertahan untuk melarikan diri dengan jarak kurang lebih 3 kilo, apabilakorban menahan luka dileher dengan tangannya untuk menyumbatkeluarnya darah dan secara naluriah manusia apabila dalam kondisiterdesak bisa otomatis mengeluarkan kekuatan melebihi dari kemampuansebelumnya yang dimiliki, namun demikian apabila luka tersebut mengenaipembuluh darah korban pada waktu sore hari maka korban tidak akan dapatbertahan hidup sampai malam

Oleh karena sejak semula secaralahir dan bathin sejak anak masih berada didalam kandunganHalaman 8 dari 39 Putusan Nomor 133/Padt.G/2020/PN KpnPENGGUGAT, PENGGUGAT sebagai Ibu secara naluriah sudah begitumerasa sangat dekat dengan anak, bahkan sampai anak dilahirkanhingga sekarang PENGGUGAT tidak pernah jauh jauh dan terpisahsedikitobun dari anak, oleh karena usia anak saat ini masih menginjakangka 3 (tiga) tahun dan masih dibawah umur, maka itu anak masihsangat memerlukan perhatian dan kasih sayang

Bowbly meyakinibahwa bayi dan ibu secara naluriah membentuk suatu kelekatan.

PUTUSAN Nomor 0324/Pdt.G/2015/PA.Sby.tetapi tidak dikenal bekas ayah, bekas ibu dan bekas anak, suasana inisifatnya fitriah, naluriah bahkan terhadap mahluk Allah lainnya sekalipun;Menimbang, bahwa perkawinan menuruthukum Islam adalah suatuMiitsaqan Ghaliidhan yaitu perjanjian yang suci sebagaimana maksudketentuan Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yang untuk memutuskannyatidak boleh diukur dengan kesalahan dari salah satu pihak akan tetapiapakah kedua pasangan tersebut masih bisa merajut benang kasihpernikahan

/Pdt.G/2019/PA.Sbydepannya lebih terjamin, merasa nyaman, selama ini diperlakukan, diasuh,dipelihara secara baik oleh Pemohon;Menimbang, bahwa Majelis mempertimbangkan dalam hal pemeliharaandan pengasuhan anak yang dikedepankan adalah kepentingan anak, walaupunsecara naluriah anak akan lebih dekat dengan ibunya dari pada bapaknya akantetapi karena anak tersebut telah menentukan pilihannya maka putusannyasesuai pilihan anak tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutberalasan

saksi serta segala sesuatu yang padaumumnya dapat mempengaruhi dapat tidaknya keterangan itu dipercaya; Bahwa pembelaan Penasihat Hukum Para Terdakwa terlihat sangat subyektifdengan mengabaikan alat bukti berupa keterangan Saksi Korban dan isterinyayang sangat bersesuaian dengan bukti surat berupa hasil visum et repertum,pembelaan tersebut sangat mengedepankan keterangan Para Terdakwa danSaksisaksi yang memiliki hubungan kekerabatan dan pertemanan dengan pihakPara Terdakwa yang tentunya secara naluriah