Ditemukan 4488 data
162 — 197 — Berkekuatan Hukum Tetap
BANK MANDIRI (Persero) Tbk yang tunduk pad aUndang undang Nomor: 19 Tahun 2003 sesuai dengan Pasal1 angka 1, Pasal 4 ayat (1), Pasal 11, bahwapenyertaan modal ke dalam badan hukum (PT. BANKMANDIR (Persero) Tbk) oleh Pemerintah berartipenyertaan modal tersebut atau uang tersebut secaraotomatis telah menjadi milik PT. BANK MANDIRI(Persero) Tbk bukan lagi milik Pemerintah atau Negara;Dengan demikian apabila ada kerugian yang dideritaoleh PT.
136 — 34
Menyatakan Terdakwa FEBY NAVIANA Bin EAZUAENI terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidanaKorupsi sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 7 ayat (1) huruf aUndang Undang RI Nomor : 20 tahun 2001tentang perubahan atas Undang Undang RINomor : 31 tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi JoPasal 15 Undang Undang RI Nomor : 31tahun 1999 sebagaimana diubah danditambah dengan Undang Undang RINomor : 20 tahun 2001 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi JoPasal 55 ayat
1.PT. CAHAYA ANDHIKA PERDANA. DiwakilIMAM INDRAYADI, S.T. i oleh
2.PT. Cahaya Andhika Perdana
Tergugat:
1.Kepala Kantor Pertanahan Kota Administratif Jakarta Barat
2.Kantor Pertanahan Kota Administratif Jakarta Barat
Intervensi:
PT. Pondok Indah Land
618 — 886
Penjelasan Pasal 10 ayat (1) huruf aUndang undang Nomor 30 Tahun 2014, menyatakan :asas kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yangmengutamakan landasan ketentuan peraturan perundangundangan,kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraanpemerintahanBahwa di atas tanah milik Penggugat diterbitkan Sertipikat hak atas tanahuntuk pihak lain, sehingga menimbulkan terjadinya dualisme kepemilikan hak,hal ini menunjukkan Tergugat telan melanggar Asas asas UmumPemerintahan
196 — 171
narkotika, maka Majelis berpendapat bahwaunsur menempatkan, membayarkan atau membelanjakannya, menitipkan, menukarkan,menyembunyikan atau menyamarkan, menginvestasikan, menyimpan, menghibahkan,mewariskan, dan/atau mentransfer uang, harta dan benda atau aset baik dalam bentuk bendabergerak, berwujud atau tidak berwujud yang berasal dari tindak pidana Narkotika dan/atauprekusor Narkotika tidak terpenuhi dan terbukti menurut hukum ; Menimbang, bahwa oleh karena oleh karena unsur kedua dari pasal 137 huruf aundang
548 — 402
Yaitu Pasal 77 huruf aUndang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (LembaranNegara Republik Indonesia Republik Indonesia tahun 1981, Nomor 76,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209) bertentangandengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945sepanjang tidak dimaknai termasuk penetapan tersangka, penggeledahan danpenyitaan.
HENDRA EKA SAPUTRA
Terdakwa:
NURSILAWATI
151 — 112
Menyatakan Terdakwa Nursilawati tidak terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana bersamasama sebagaimana diatur Pasdal 12 aUndang Undang Republik Indonesia No.31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah danditambah dalam Undang Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2001tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1Kitab Undang Undang Hukum Pidana Jo.
139 — 84 — Berkekuatan Hukum Tetap
No.64 PK/Pid.Sus/2009sebagaimana keinginan Terdakwa dan saksi Drs.Bachrun Effendi =;Perbuatan Terdakwa = tersebut diancam pidanasebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) huruf aUndang Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telahdiubah dengan UndangUndang Nomor : 20 Tahun 2001tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor : 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi joPasal 55 ayat = (1) ke1 jo Pasal 65 ayat (1)KUHPidana ;Membaca tuntutan Penuntut
1.Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Diwakili oleh Abdul Manan,dkk
2.2. Pembela Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara (SAFEnet). Diwakili oleh Damar Juniarto. dkk
Tergugat:
1.Presiden Republik Indonesia,
2.Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,
2795 — 4286
Penjelasan Pasal 10ayat 1 huruf aUndang Undang Nomor 30 Tahun 2014 TentangAdministrasi Pemerintahan menyebutkan: Yang dimaksud denganasas Keterbukaan adalah asas yang melayani masyarakat untukmendapatkan akses dan memperoleh informasi yang benar, jujur dantidak diskriminatif dalam penyelenggaraan pemerintah dengan tetapmemperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan danrahasia negaraBahwa sesuai dengan 10 huruf e Undang Undang No 30 Tahun 2014Yang dimaksud dengan asas tidak menyalahgunakan
363 — 234 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menyatakan Terdakwa GAYUS HALOMOANPARTAHANAN TAMBUNAN denganidentitasnya tersebut di atas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana KORUPSI YANGMERUPAKAN PERBUATAN GABUNGANYANG BERDIRI SENDIRI SENDIRI DANBERLANJUT DAN PENCUCIAN UANG, melanggar Pasal 12B ayat (1), (2), Pasal12 huruf B ayat (1), (2), Pasal 5 ayat (1) huruf a UndangUndang No.20Tahun 2001 Tentang Perubahan Undang Undang No.31 Tahun 1999,Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pasal 3 ayat (1) huruf aUndang
Terbanding/Terdakwa I : Hadi Sutrisno
Terbanding/Terdakwa II : Jumari
Terbanding/Terdakwa III : Muhammad Naim Fahmi
423 — 247
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tidak cermat, dalammempertimbangkan penjatuhan pidana berdasarkan pasal 12 Huruf aUndang Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaiaman trelah diubah dengan undang UndangRI Nomor 20 Tahun 2001, tentang pidana minimum;2.
Terbanding/Terdakwa I : Hadi Sutrisno
Terbanding/Terdakwa II : Jumari
Terbanding/Terdakwa III : Muhammad Naim Fahmi
356 — 193
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tidak cermat, dalammempertimbangkan penjatuhan pidana berdasarkan pasal 12 Huruf aUndang Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaiaman trelah diubah dengan undang UndangRI Nomor 20 Tahun 2001, tentang pidana minimum;2.
143 — 101 — Berkekuatan Hukum Tetap
;Bahwa Para Tergugat Rekonvensi tidak menguasai secara fisik tanah yangdiklaim sebagai miliknya tersebut, hal ini bertentangan dengan Pasal 10 ayat(1) Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar PokokPokok Agraria juncto Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 8 Tahun 1961yang mengharuskan setelah penerbitan sertifikat untuk menguasai secarafisik tanahnya, hal ini berarti tanah objek sengketa telah diterlantarkan olehPara Tergugat Rekomendasi, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 huruf aUndang
351 — 257
Bahwa mutasi uang tersebut dimaksudkan Terdakwa untukmencari keuntungan dari penyedia jasa keuangan.Perbuatan Terdakwa melanggar dan diancam pidana Pasal 3 ayat (1) huruf aUndang Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uangsebagaimana yang telah dirubah dengan Undang Undang No.25 Tahun 2003 tentangPerubahan atas Undang Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak pidana PencucianUang.SUBSIDIAIR :Bahwa Terdakwa DR. Drs.
567 — 618
Menjadipertanyaan adalah jika ketentuan Pasal 50 huruf aUndang Undang Persaingan Usaha bukan merupakanpengecualian dari pemberlakuan Undang UndangPersaingan Usaha, lalu ketentuan Pasal 50 huruf atersebut berfungsi sebagai apa?
122 — 56
Bahwa mutasi uang tersebut dimaksudkan Terdakwa untukmencari keuntungan dari penyedia jasa keuangan.Perbuatan Terdakwa melanggar dan diancam pidana Pasal 3 ayat (1) huruf aUndang Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uangsebagaimana yang telah dirubah dengan Undang Undang No.25 Tahun 2003 tentangPerubahan atas Undang Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak pidana PencucianUang.SUBSIDIAIR :Bahwa Terdakwa DR. Drs.
194 — 121 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 1012 K/PID.SUS/2017Bahwa pendapat tersebut senada dengan pendapat para Ahli HukumPidana di Indonesia pada umumnya dan sudah menjadi sebuah TeoriDasar dalam penerapan Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP ;Bahwa berdasarkan Pasal 68 AUndang Undang Nomor 2 Tahun 1986,tentang Peradilan Umum = juncto UndangUndang Nomor 8 Tahun 2004tentang Perubahan ke Undang Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentangPeradilan Umum juncto UndangUndang Nomor 49 Tahun 2009 tentangPerubahan keII Undang Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang
136 — 54
1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimanatelah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 tahun 2001tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 tahun 1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat(1) ke1 KUHPidana.Menimbang , bahwa oleh karena surat dakwaan disusun secara alternatifmaka Majelis hanya akan memilin salah satu dakwaan yang menurut Majelispaling tepat diterapkan atas diri terdakwa tersebut ;Menimbang , bahwa ketentuan yang termaktub dalam pasal 12 huruf aUndang
103 — 169
tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20 tahun2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana telahterpenuhi, maka Majelis berpendapat yang pada kesimpulannya bahwa terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsisebagaimana dakwaan Pertama ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dalam pasal 5 ayat (1) huruf aUndang
325 — 214 — Berkekuatan Hukum Tetap
Dengan demikian menurut Pasal 30 ayat (1) huruf aUndang Undang Mahkamah Aagung, Mahkamah Agung padatingkat Kasasi harus membatalkan putusan Judex Facti perkara aquo.
212 — 87
terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa dengandakwaan pasal 6 ayat (1) huruf a Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah denganUndang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atasUndang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jopasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana jo pasal 64 ayat (1) KUHPidana ;Menimbang, bahwa yang termaktub dalam ketentuan pasal 6 ayat (1) huruf aUndang
perbuatan terdakwa adalah DAKWAAN KETIGA PRIMAIR dan oleh karena ituMajelis akan membuktikan DAKWAAN KETIGA PRIMAIR yaitu melanggar pasal 5ayat (1) huruf a Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor: 20 tahun2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor: 31 tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana.Menimbang, bahwa ketentuan yang termaktub dalam pasal 5 ayat (1) huruf aUndang
dan paling lama5 (lima) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp.50.000.000, (lima puluh jutarupiah) dan paling banyak Rp.250.000.000, (dua ratus lima puluh juta rupiah)setiap orang yang :935a. memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Pegawai Negeri atauPenyelenggara Negara dengan maksud supayaPegawai Negeri atauPenyelenggara Negara tersebut berbuast atau tidak berbuat sesuatu dalamjabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya ;Menimbang, bahwa rumusan yang termaktub dalam pasal 5 ayat (1) huruf aUndang