Ditemukan 30703 data
107 — 36
Menyatakan terdakwa MIRNAWATI bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana diatur dalam Pasal81 ayat (2) huruf c Jo Pasal 41 ayat (1) UU No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MIRNAWATI dengan pidana denda sebesarRp. 1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) Subsidair 5 (lima) bulan kurungan.3.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa izin edar.Ad. 1.
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa izin edar.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah Sediaan Farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan Keputusan Kepala BadanPengawas Obat dan Makanan RI No.HK00.05.1.23.3516 sebagaimana bunyi pasal 41 ayat 1Undangundang no.23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
Sedangkan Izin Edar sendiri adalah suatubentuk persetujuan registrasi bagi obat, obat tradisional , Kosmetik, supplemen makanan danmakanan yang dikeluarkan oleh BPOM RI agar produk tersebut secara sah dapat diedarkandiwilayah Indonesia.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dalam bentuk 8 macam Kosmetik sebagaimanatertera dalam daftar barang bukti perkara ini, dimana Kosmetika tersebut tidak mempunyai izinedar
Menyatakan terdakwa MIRNAWATI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI (KOSMETIKA) TANPA IZINEDAR.2. Menjatuhkan pidana terdakwa oleh karena itu dengan pidana denda sebesarRp.1.000.000, ( satu juta rupiah ) Subsidair 5 ( lima ) bulan kurungan.3.
68 — 5
Menyatakan Terdakwa SAHARI Bin AHMADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Penuntut Umum Dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan
41 — 9
1.Menyatakan terdakwa UMI KALSUM BINTI MUHAMAD ZEN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TIDAK MEMILIK IZIN EDAR 2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 26 (dua puluh enam ) hari dan denda sebesar Rp 500.000 ( lima ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 7 (tujuh ) hari 3.Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani
Menyatakan terdakwa UMI KALSUM Bin MUHAMMAD ZEN bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tidak memilikiizin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamdakwaan Jaksa Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama2(dua) bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanandan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) Subsider 1 (satu)bulan kurungan.3.
Bahwa Terdakwa UMI KALSUM mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Dinas KesehatanKabupaten/Kota dan juga terdakwa bukan merupakan tenaga kesehatanyang mempunyai sertifikasi dibidang Kefarmasian.Sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo 106 Ayat (1)Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.Menimbang
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009Menimbang, bahwa selanjutnya akan dibuktikan apakah perbuatanyang telah dilakukan terdakwa memenuhi unsurunsur tersebut, sebagaiberikut :Ad. 1.
(sesuai dengan Lampiran Daftar Barang Bukti dari BPOMJambi).Dengan demikian unsur Ad 2 ini terpenuhi dan terbuktiAd.3Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 (1) UU RI No.
(sesuai dengan LampiranDaftar Barang Bukti dari BPOM Jambi).Bahwa Terdakwa UMI KALSUM mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan jugaterdakwa bukan merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai sertifikasidibidang KefarmasianDengan demikian unsur Ad 3 ini terpenuhi dan terbuktiMenimbang, bahwa
20 — 2
83 — 4
sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,yang dilakukan dengan perbuatan atau caracara sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 10 Agustus 2017 sekitar pukul12.00 WIB dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa MUHAMMAD IRHAMMUZAKQI Alias BAGONG Bin DARMANTO bertempat di area persawahanDusun Wonorejo Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri olehSaksi PUTUT
sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang dilakukan dengan perbuatan atau caracara sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari Kamis tanggal 10 Agustus 2017 sekitar pukul12.00 WIB dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa MUHAMMAD IRHAMMUZAKQI Alias BAGONG Bin DARMANTO bertempat di area persawahanDusun
sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan = danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
sediaan farmasi obat jenis LL sebanyak 90(Sembilan) butir seharga Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa selanjutnya hari Kamis tanggal 10 Agustus2017 sekira pukul 12.00 Wib, berdasarkan informasi dari Masyarakatbahwa Terdakwa MUHAMMAD IRHAM MUZAOI als BAGONG BinDARMANTO akan melakukan transaksi Pil jenis LL di area persawahanDsn.Wonorejo, Ds.Sidomulyo, Kec.
87 — 13
Menyatakan Terdakwa BANGKIT SANJAYA bin DURGI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
31 — 15
Menyatakan terdakwa MASNUNAH Binti (Alm) ERMAN bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) perobuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi AGUS TEDJO yangmendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di Desa Gunung Raja Rt.02Rw.01 ada seseorang yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar, atas informasi tersebut saksi AGUS TEDJO dan saksi ARIES bersamaanggota yang lain melakukan observasi di tempat yang
Masnunah Binti (Alm) Erman tersebut telahmelanggar Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan karena terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi (obat)yang tidak memiliki izin edar sehingga tidak ada yang menjamin produksediaan farmasi tersebut telah memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ; Bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalah tenagayang melakukan pekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ; Ad.1.
Zenith Pharmaceutical tanggal 27 Oktober 2009 ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, makaterdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diriterdakwa oleh karena itu harus di jatuhi pidana ; Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan pidana kepada terdakwamaka sesuai dengan ketentuan Pasal
29 — 4
S.Si.A.pt yang dibacakan di persidanganpada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan baku obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesual dnegan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang 9mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan
sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2017/PN
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Arif Andi Setyawan, S.Si, MT didapatkesimpulan bahwa barang bukti nomor 4213/2017/NOF seperti tersebutdalam (l) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HClyang mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam daftar obat keras ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian faktafakta hukumtersebut di atas, terdakwa terbukti dengan sengaja tanpa keahlian dankewenangan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang
Menyatakan Terdakwa ANDRIANSAH Alias DOWEH Bin (alm) BAMBANGSEMEDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ANDRIANSAH Alias DOWEH Bin(alm) BAMBANG SEMEDI berupa pidana penjara selama 6 (enam) bulandan denda sejumlah Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3.
83 — 11
Menyatakan Terdakwa DEDE JOHANI Alias BULE Bin RUKILAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
81 — 11
Menyatakan Terdakwa I JAJANG DUMIYATI Alias JAJANG bin UDIN SAMSUDIN dan Terdakwa II IRWAN SETIAWAN Bin DIDI KUSNADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turuts serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;2.
22 — 4
sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI No : 36Halaman 2 dari 21 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2017/PN Gprtahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana kami dakwakan dalamDakwaan Subsidiair ;2.
sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhi syaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar berupa pil jenis LL sebanyak1000 (seribu) butir pil LL yang kemudian diserahkan kepada Sadr.
Menyatakan Terdakwa HERU DWI PRASETYO Als BENDOT Bin SUNHAuJItelah terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00 (limajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan ;3.
55 — 3
Menyatakan Terdakwa WIMAR IKRARDIN PRAMUDIA bin RAHMAN RUDIANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2.
87 — 19
sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, yang ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi
Bahwa benar yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarberupa pil jenis LL sebanyak 50 (lima puluh) butir, yang mana obattersebut berupa tablet dengan bahan aktif TRINEKSIFENIDIL HCLmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras, sehinggadengan demikian unsur dengan sengaja mengedarkan obat yang tidakmemiliki ijin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena selurun unsur dari pasal yangdidakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan
Menyatakan Terdakwa ARIF WIBOWO bin TEGUH SANTOSO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR ;2.
44 — 5
Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 261/Pid.Sus/2017/PN Gprpasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yangdilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana
Kediri, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPaal 98 ayat (2) dan ayat (8) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa pada
sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar berupa pil jenis LL sebanyak93 (sembelan puluh tiga), yang mana obat tersebut berupa tabletdengan bahan aktif TRIHEKSIFENIDIL HCL mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras, sehingga dengan demikian unsur dengansengaja mengedarkan obat yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pasal yangdidakwakan oleh
41 — 13
Menyatakan Terdakwa MARODI Als ODI BIN HAFIZI bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
Euh.2/07/2016 tanggal 14 Juli2016, dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :DAKWAANBahwa terdakwa MARODI Als ODI BIN HAFIZI, pada hari Rabu tanggal 18 Meitahun 2016 sekira pukul 22.00 Wita, atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalambulan Mei pada tahun 2016, bertempat di Desa Banyu Irang Kecamatan BatiBatiKabupaten Tanah Laut, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan
sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1), perobuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 18 Mei tahun 2016 sekira pukul 22.00 Wita,bertempat di Desa Banyu lrang Kecamatan BatiBati Kabupaten Tanah Laut di rumahmilik terdakwa, saat Saksi AGUS SUWONO SUHATMOKO dan Saksi IMAM ROHANINAZIF sedang piket mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada yang menjualobat jenis CARNOPHEN, selanjutnya
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;1. Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah setiap orangatau manusia dan Badan Hukum sebagai subyek hukum yang didakwa melakukansuatu tindak pidana, yang kepadanya dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatanyang dilakukannya ;Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah diajukan kepersidangan terdakwaMARODI Als.
20 — 4
Menyatakan terdakwa bernama HAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWI JAUHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijinedar, Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :e Awalnya terdakawa HAFIZH IRFANI JAUHARI Bin TONTOWIJAUHARI mendapat pesanan dari seseorang (petugas Polisiyang menyamar) untuk dibelikan pil dobel L, untuk memenuhipesanan tersebut kemudian terdakwa membelikan pil dobel Lkepada
No 6184 /KNF/2010 tanggal 11 Nopember 2010, dengankesimpulan barang bukti No.5550/2010/KNF berupa tablet warna putihdengan logo LL adalah benar tablet bahan aktif Triheksifenidil HCL(tidak termasuk Narkotika maupun psikotropika, tetapi masuk dalamdaftar obat keras ) ;Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas , Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur Unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar telah terbukti
34 — 3
sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur ,dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
sediaan farmasi berupaobat dan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.Bahwa benar sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat yangpengadaan, penyimpanan, pengolahan, mempromosikan danpengedaran diperbolehkan adalah yang sudah memenuhisyaratFarmakope Indnesia atau buku standart lainnya dan tentunya sudahmendapat ijin dari Pemerintah.Bahwa benar menurut Ahli barang bukti berupa pil warna
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar berupa pil jenis LL sebanyakHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 502/Pid.Sus/2017/PN Gpr1000 (Seribu) butir pil LL, yang mana obat tersebut berupa tabletdengan bahan aktif TRIHEKSIFENIDIL HCL mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras, sehingga dengan demikian unsur dengansengaja mengedarkan obat yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa
Menyatakan Terdakwa SIMSON FEBINANDUS YUL KRISTI SONRAY telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA WINEDAR;2.
85 — 41 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menyatakan untuk Terdakwa KADEK JONNY SAPUTRA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu:Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatiin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama diatur dalam Pasal197 juncto Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan
Menyatakan bahwa Terdakwa KADEK JONNY SAPUTRA terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhnkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa KADEK JONNYSAPUTRA tersebut dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3.
29 — 9
Menyatakan Terdakwa JUMBERI Alias ARI Bin SELAMAT (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Menyatakan Terdakwa JUMBERI Als ARI Bin SELAMAT (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,dalam dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa JUMBERI Alias ARI Bin SELAMAT (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2.
26 — 3
Kediri, atau setidak tidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan
Gimbal bin Sugiono (aim) padawaktu dan tempat sebagaimana dalam dakwaan Primair atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKabupaten Kediri yang berwenang mengadili "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36Halaman 5 dari 23 Putusan Nomor 532/Pid.Sus/2017
Bahwa terdakwa menerangkan pernah mengkonsumsi pil LL tersebut tetapitidak sering hanya kalau ingin saja dan tujuan terdakwa mengkonsumsi pil LLagar kuat dalam bekeija serta tidak merasa capek; Bahwa terdakwa menerangkan dalam memiliki, menyimpan danmengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL tersebut tidak memiliki keahliandan kewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari yang berwenang; Bahwa terdakwa menerangkan akibat perbuatannya memiliki, menyimpandan mengedarkan sediaan farmasi pil jenis LL
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur setiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangdalam pasal ini adalah orang sebagai subjek hukum yang didakwamelakukan suatu tindak pidana oleh Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan terdakwayaitu AGUS SUSANTO als.
GIMBAL bin SUGIONO (alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA WINEDAR;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sejumlah Rp.3.000.000,00(tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.