Ditemukan 6265 data
16 — 9
perkawinan yang tercantum dalampasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 yaitu rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah telah sulit untuk diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasanpenjelasan tersebut diatas MajelisHakim meniai bahwa jalan terbaik untuk mengatasi masalah rumah tangga Penggugatdan Tergugat adalah perceraian, sebab kalau masalah rumah tangga Penggugat danTergugat tidak diselesaikan maka akan lebih besar mafsadnya dari pada maslahatnya,hal ini sesuai dengan kaedah figh dari Albayan
10 — 1
Hal ini sejalan dengan kaidah fighiyah dalam Kitab AlBayan Julid II halan 38 yang berbunyi :Mlasll ule We prio rauldoll spoArtinya:"menolak kerusakan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang, bahwa antara calon mempelai berdua tidak adahalangan secara hukum untuk melangsungkan pernikahan baik karenapertalian nasab, pertalian kerabat semenda, maupun karena sesusuan,Hal. 5 dari 8 hal. Pnt.
11 — 6
No. 432/Padt.G/2016/PA Clg.dilakukan dengan isteri kedua, ketiga atau keempat tanpa izin dari PengadilanAgama, tidak mempunyai kekuatan hukum.Menimbang, bahwa kaedah fiqgh menyatakan bahwa menolak mafsadatlebih utama dari pada mengambil kKemas/ahatan, sebagaimana tersebut dalamKitab AlBayan halaman 38 yang oleh Majelis Hakim diambil alin menjadipendapatnya, berbunyi :thal le le atin wulill p>Menimbang, bahwa meskipun pencatatan perkawinan Penggugat danTergugat dilakukan setelah mendapat izin poligami
pertimbangan tersebut di atas, tanpamencari siapa penyebab awal dari kondisi ini, Majelis Hakim berpendapatbahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah (brokenmarriage) dan tidak ada harapan akan rukun kembali, serta mempertahankanrumah tangga seperti demikian adalah siasia belaka karena akan lebih besarmafsadat (keburukan) dari pada mashlahatnya (kebaikan), sementara kaedahfiqn menyatakan bahwa menolak mafsadat lebih utama dari pada mengambilkemaslahatan, sebagaimana tersebut dalam Kitab AlBayan
106 — 8
Hal ini sejalan dengankaidah fighiyah dalam Kitab AlBayan Julid II halan 38 yang berbunyi :lacll ule We prio vuldoll 550Artinya :"menolak kerusakan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Hal. 5 dari 7 hal. Put.
16 — 11
Hal inisejalan dengan dalil dari kaidah fighiyah yang diambil dari Kitab AlBayan Juz IIhalaman 38 yang isinya antara lain berbunyi :ILoarla alr sls e520 Woalur >!
47 — 6
Majelis HakimPemohon telah memenuhi syarat syarat perkawinan sesuai ketentuan Pasal 6 dan 7ayat (2) Undangundang Nomor Tahun 1974 kecuali syarat usia perkawinan dalampasal 7 ayat (1) Undangundang tersebut;Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon dan calon suaminya telah bertekadbulat untuk melangsungkan pernikahan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwajika menunda perkawinan tersebut hingga Pemohon berusia 16 tahun,kerusakan/madharat lebih besar daripada manfaatnya sebagaimana kaedah Fiqhiyahdalam Kitab alBayan
12 — 15
September 2011;Bahwa saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus Jejaka dan Termohonberstatus Perawan;Bahwa setelah perkawinan tersebut Pemohon dengan Termohon tinggalbersama terakhir di Rumah orangtua Termohon dengan Alamat di JalanMuharam II Kampung Siluman No.82 RT.002 RW.002 Desa MangunjayaKecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi;Bahwa Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan layaknyasuami isteri;Bahwa dari perkawinan tersebut telah dikaruniai 1 (Satu) orang anak yangbernama Fityan Ghazi AlBayan
13 — 1
Hal ini sejalan dengan dalil dari kaidahfighiyah yang diambil dari Kitab AlBayan Juz II halaman 38 yang isinya antaralain artinya : Menghindari mafsadat lebih diutamakan dari pada mengambilmaslahat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berkesimpulan telah cukup alasan dan cukup bukti terhadapperkara ini, olen karena itu dapat dikabulkan permohonan Pemohon denganmemberi dispensasi kepada anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHONuntuk menikah dengan seorang perempuan
16 — 1
Hal ini sejalan dengan kaidah fiqghiyah dalam Kitab AlBayan Julid II halan 38 yang berbunyi:Mlasll ule We prio xauldoll spoArtinya:"menolak kerusakan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang, bahwa antara calon mempelai berdua tidak adahalangan secara hukum untuk melangsungkan pernikahan baik karenapertalian nasab, pertalian kerabat semenda, maupun karena sesusuan,sebagaimana ketentuan pasal 8 dan 9 Undangundang Nomor 1 Tahun1974 jo pasal 39 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa pernikahan
15 — 9
Oleh karena ituMajelis Hakim menilai bahwa pernikahan anak Pemohon dengan CALON MEMPELAITWANITA, cukup mendesak, dan apabila tidak segera dinikahkan justeru akanmendatangkan mudarat, baik bagi Pemohon maupun bagi anak Pemohon dan pihak lain.Hal ini sejalan dengan dalil dari kaidah fighiyah yang diambil dari Kitab AlBayan JuzII halaman 38 yang isinya antara lain berbunyi :Worolla slr clin ods Woalur >>IArtinya : Menghindari mafsadat lebih diutamakan daripada mengambil maslahat;Menimbang, bahwa berdasarkan
15 — 10
perkawinan yang tercantum dalampasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 yaitu rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan rahmah telah sulit untuk diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasanpenjelasan tersebut diatas MajelisHakim meniai bahwa jalan terbaik untuk mengatasi masalah rumah tangga Penggugatdan Tergugat adalah perceraian, sebab kalau masalah rumah tangga Penggugat danTergugat tidak diselesaikan maka akan lebih besar mafsadnya dari pada maslahatnya,hal ini sesuai dengan kaedah figh dari Albayan
8 — 5
bahagia, mawaddah dan rahmah sesuai dengan tujuan perkawinanyang terdapat dalam pasal 1 Undangundang Nomor tahun 1974 jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan firman Allah dalam surah ArRum ayat21, bahkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dan malah akanmenimbulkan mudorat yang lebih besar, maka perceraianlah jalan yang terbaikditempuh untuk menghindari penderitaan batin kedua belah pihak yangberkepanjangan, hal mana telah sejalan dengan kaedah figih yang terdapat dalamkitab AlBayan
77 — 12
Dikhawatir akan terus terjadi perbuatanyang dilarang oleh ketentuan hukum Islam, apabila tidak segera dinikahkan.Hal ini sejalan dengan dalil dari Kitab AlBayan Juz Il halaman 38 yang isinyaantara lain berbunyi :Jeweller ato: Sd), adda Medlin iArtinya : Menghindari mafsadat lebih diutamakan dari pada mengambilmaslahat:Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimberkesimpulan telah cukup alasan dan bukti terhadap perkara ini, oleh karenaHalaman 6 dari 8 halaman Penetapan No. 7/
22 — 9
yangtercantum dalam pasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 yaitu rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah telah sulit untuk diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasanpenjelasan tersebut di atasMajelis Hakim menilai bahwa jalan yang terbaik untuk mengatasi masalah rumahtangga Penggugat dan Tergugat adalah perceraian, sebab kalau masalah rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak diselesaikan, maka akan lebih besarmafsadatnya dari pada kebaikannya, hal ini sesuai dengan kaedah figh dari kitab Albayan
27 — 7
yangtercantum dalam pasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 yaitu rumah tanggayang sakinah, mawaddah dan rahmah telah sulit untuk diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasanpenjelasan tersebut di atasMajelis Hakim menilai bahwa jalan yang terbaik untuk mengatasi masalah rumahtangga Penggugat dan Tergugat adalah perceraian, sebab kalau masalah rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak diselesaikan, maka akan lebih besarmafsadatnya dari pada kebaikannya, hal ini sesuai dengan kaedah figh dari kitab Albayan
21 — 8
yang tercantum dalampasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 yaitu rumah tangga yang sikinah,mawaddah dan rahmah telah sulit untuk diwujudkan.Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasanpenjelasan tersebut diatas MajelisHakim menilai bahwa jalan yang terbaik untuk mengatasi masalah rumah tanggaPenggugat dan Tergugat adalah perceraian , sebab kalau masalah rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak diselesaikan maka akan lebih besar mafsadatnya daripada maslahatnya, hal ini sesuai dengan kaedah figh dari Albayan
6 — 0
hancur dan pecah dan tidakada ketentraman dan kebahagiaan lahir dan bathin ; Menimbang bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian bila diteruskan dalamikatan pernikahan justru akan lebin mendatangkan mafsadat yang lebih besar lagi mengingathati kedua belah pihak sudah tidak dapat disatukan lagi sehingga hak dan kewajiban masingmasing tidak dapat berjalan sebagai mana layaknya suami isteri dan oleh karenanya perceraianadalah jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak sesuai kaidah dalam kitab AlBayan
15 — 9
Hal ini sejalan dengan dalil dari kaidah fiqhiyahyang diambil dari Kitab AlBayan Juz II halaman 38 yang isinya antara lain berbunyi :HooWe alu clin ods loabus >,!
15 — 1
Hal ini sejalan dengan kaidah Fightyah dalam kitab alBayan Jilid II hal. 38, yang diambil alin menjadi pendapat majelis yang berbunyi:lacs!
16 — 5
melakukannya lagi, maka alasan tersebut menurut majelistidak dapat dibenarkan baik menurut agama maupun Peraturan perUndang Undangan yang berlaku, karenanya alasan Pemohon agarAyahnya ditetapkan sebagai wali yang adhal dapat dipertimbangkan;Menimbang bahwa jika Pemohon dengan CALON SUAMIPEMOHON ASLI tidak segera menikah dikhawatirkan akan terjadikebinasaan bagi kedua belah pihak, sedangkan menolak kebinasaanharus lebih didahulukan dari mengambil kemaslahatan, sesuai dengankaedah yang terdapat dalam kitab Albayan