Ditemukan 180 data
11 — 7
Gila (ile 2 abe a Liddle ysArtinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan kaidah fiqhiyahdalam kitab alQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurtq wa atTaqasiimalBadiatanNaafiat Karya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi yangdiambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim yang Artinya Allah Taala danRasulNya, tidaklah memerintahkan sesuatu kecuali yang murni mendatangkanHalaman 12 dari 15 halaman Putusan Nomor : 0136/Pdt.G
36 — 9
mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa tujuan dari berumahtangga adalah mewujudkan keluarga bahagia yang mendatangkanmanfaat, segala cobaan yang diberikan Allah Swt pasti dapat dihadapi olehmanusia sepanjang ia sabar, tekun, dan taat kepada ajaran Allah Swt,karena Allah Swt tidak akan memberikan cobaan kepada mereka yangtidak mampu, justru bila dipaksakan akan mendatangkan kerusakan danAllah Swt tidak menghendaki kerusakan bagi hambaNya, hal itu sejalandengan pendapat Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi
54 — 14
ikatanperkawinan yang telah nyata tidak harmonis, halmana akan terjadi12perselisihan dan pertengkaran yang sifatnya terus menerus (A/ khushumah,aladdawam) sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi:esle prtto rwlaoll LoubLaoJlJArtinya : "Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa majelis hakim perlu pula mengetengahkankaidah fighiyah dalam kitab a/Qawdaid wa alUshul alJamiah wa alFurdqwaatTagdasiimalBadiatanNaafi'at Karya Syaikh AbdurRahman binNashir asSadi
22 — 6
Diantaranya adalah Abu Bakrdalam kitabnya atTanbih dan alMajd lbnu Taimiyah dalam alMuharrar.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, jikaseorang wanita merasa bahwa ia benarbenar kekurangan dalam nafkah batindan tidak bisa mentolerirnya, maka ia diperbolehkan untuk menggugat ceraidengan syarat telah berobat selama setahun, sebagaimana pendapat SyaikhAbdurrahman bin Nashir AsSadi rahimahullah berkata, dalam Kitab Manhajussalikinhal 202, Darul Wathan, cet. , 1421 H, yang diambil
10 — 7
1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah fighiyyah yang berbunyi :Cel Lecnal) Gila (gis 2 the tus Ldalle 50Artinya : Artinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan daripadamendapatkan kemaslahatan.Menimbang, bahwa Hakim perlu mengetengahkan kaidah fiqhiyah dalamkitab alQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurdq wa atTaqas iimalBadiatanNaafiat Karya Syaikn Abdur Rahman bin Nashir asSadi
80 — 11
lebihmashlahat daripada mempertahankan ikatan perkawinan yang telah nyata tidakharmonis, halmana akan terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sifatnya terusmenerus (Al khushumah, aladdawam) sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi:Artinya : ~Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa majelis hakim perlu pula mengetengahkan kaidah fiqhiyahdalam kitab alQawdaid wa alUshul alJamiah wa alFuritiqg wa atTaq4dsiimalBadiatanNaafiat Karya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi
14 — 8
yangterus terjadi di antara Pemohon dan Termohon dengan jalan perceraiandipandang lebih mashlahat daripada mempertahankan ikatan perkawinan yangtelah nyata tidak harmonis, sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi:ad Lael le le p rio aw laalls y9Artinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa Hakim perlu mengetengahkan kaidah fiqhityah dalamkitab alQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurdg wa atTaqasiimalBadiatanNaafi'at Karya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi
19 — 14
(Abdurrahman bin Nashir asSadi, Taisir alKarim arRahman fi Tafsir Kalam alMannan, Beirut: Muassasah Risalah, 2002, hal. 280).Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengambil alih pendapat mayoritas ulamamazhab sebagai bagian pertimbangan dalam putusan ini:rill Stel ey OW GS 4 Ob dred OY te AVI OSGWali sesudah ayah adalah orang yang menerima wasiat dari ayah. Kalau ayah tidakmempunyai orang yang divesiati, maka perwalian jatuh ke tangan hakim syari.
26 — 8
Gila (ile 2 abe a Liddle ysArtinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan kaidah fiqhiyahdalam kitab alQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurtq wa atTaqasiimalBadiatanNaafiat Karya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi yangdiambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim yang Artinya Allah Taala danRasulNya, tidaklah memerintahkan sesuatu kecuali yang murni mendatangkanmaslahat atau maslahatnya dominan, dan tidaklah melarang
11 — 7
yangterus terjadi di antara Pemohon dan Termohon dengan jalan perceraiandipandang lebih mashlahat daripada mempertahankan ikatan perkawinan yangtelah nyata tidak harmonis, sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi:WW badl ule GL p rf aw Lleol ls 5sArtinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa Hakim perlu mengetengahkan kaidah fiqhtyah dalamkitab alQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurdg wa atTaqasiimalBadiatanNaafi'at Karya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi
17 — 11
terusterjadi di antara Pemohon dan Termohon dengan jalan perceraian dipandang lebihmashlahat daripada mempertahankan ikatan perkawinan yang telah nyata tidakharmonis, Sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi:WW Lacd Ul> GLE 6 dio aw Laolls 59Artinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa Hakim perlu mengetengahkan kaidah fighiyah dalam kitabalQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurdq wa atTaqasiimalBadiatanNaafiatKarya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi
15 — 10
di antara Pemohon dan Termohon dengan jalan perceraiandipandang lebih mashlahat daripada mempertahankan ikatan perkawinan yangtelah nyata tidak harmonis, sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi:cl Leal Gils (cle 2 abe aus Liddle ysArtinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan kaidah fighiyahdalam kitab alQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurtq wa atTaqasiimalBadiatanNaafiat Karya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi
16 — 7
jalan perceraianHalaman 11 dari 14 putusan Nomor 236/Pdt.G/2019/PA.Bbudipandang lebih mashlahat daripada mempertahankan ikatan perkawinan yangtelah nyata tidak harmonis, sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi:WW badl ule GL p rf aww Leols 5sArtinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa Hakim perlu mengetengahkan kaidah fiqhtyah dalamkitab alQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurdg wa atTaqasiimalBadiatanNaafi'at Karya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi
13 — 8
terusterjadi di antara Pemohon dan Termohon dengan jalan perceraian dipandang lebihmashlahat daripada mempertahankan ikatan perkawinan yang telah nyata tidakharmonis, sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi:WW Lacd le GLE 0 dio aw Laolls 59Artinya: Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa Hakim perlu mengetengahkan kaidah fighiyah dalam kitabalQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurdq wa atTaqasiimalBadiatanNaafiatKarya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi
12 — 6
:WW badd Ul> Le p dG0 rw Lealls yoArtinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa Hakim perlu mengetengahkan kaidah fighiyahdalam kitab alQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurdq wa atTaqasiimalBadiatanNaafiat Karya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi yangdiambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim yang Artinya :Allah Taala dan RasulNya, tidaklah memerintahkan sesuatu kecualiyang murni mendatangkan masiahat atau maslahatnya dominan, dan tidaklahmelarang
17 — 8
terjadi di antara Pemohon dan Termohon dengan jalan perceraiandipandang lebih mashlahat daripada mempertahankan ikatan perkawinan yangtelah nyata tidak harmonis, sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi:WW bacdl ule GL p rf aww Leolls 5sArtinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa Hakim perlu mengetengahkan kaidah fiqhiyah dalamkitab alQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurdg wa atTaqgasiimalBadiatanNaafi'at Karya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi
10 — 7
perceraiandipandang lebih mashlahat daripada mempertahankan ikatan perkawinan yangtelah nyata tidak harmonis, sesuai dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi:WW bacdl ule GL p rf aww Leolls 5sArtinya: "Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada mendapatkankemaslahatan.Halaman 13 dari 16 putusan Nomor 0161/Pdt.G/2019/PA.BluMenimbang, bahwa Hakim perlu mengetengahkan kaidah fiqhiyah dalamkitab alQawaid wa alUshul alJamiah wa alFurdg wa atTaqgasiimalBadiatanNaafi'at Karya Syaikh AbdurRahman bin Nashir asSadi
12 — 8
Penetapan No.46/Pdt.P/2021/PA.MIlfiqhityyah dalam kitab Al Qowaidul Fighiyah, Syaikh Abdurrahman bin Nashir AsSadi, terbitan Darul Haromain, tahun 1420 H, yang selanjutnya diambil alihsebagai pendapat Hakim sebagai berikut:lad!
9 — 4
I, 1421 H, yang diambail alih sebagai pendapat Majelis Hakimsebagaimana berikut ini :Syaikh Abdurrahman bin Nashir AsSadi rahimahullah berkata, Jikaistri mendapati Suaminya impoten, maka ditunda (diberi waktukesempatan) satu tahun, jika telah berlalu dan suami masih impotenmaka istri berhak mengajukan fasakh (gugatan cerai).demikian pula dalam Kitab Ibhajul Mumin, halaman 250, Darul Wathan, cet.,1422 H,Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah berkata, Alasannya (mengapasatu tahun) yaitu sampai berlalu
19 — 8
Tergugat tidak pernah datang menghadapdi persidangan tanpa alasan yang sah dan tidak mengajukan bantahanapapun, dengan demikian Tergugat dapat dinyatakan tidak hadir dandianggap tidak ingin mempertahankan kepentingan dan hakhakkeperdataannya, maka berdasarkan ketentuan Pasal 125 ayat (1) HIR.perkara ini dapat diperiksa dan diputus tanpa hadirnya Tergugat (verstek),hal ini sesuai pula dengan pendapat ahli hukum Islam dalam kitab Al AnwarJuz Il halaman 149 yang berbunyi sebagai berikut;gle pSali Assadi