,M.H. menerangkan apabilaKontrak dilaksanakan Langsam maka Tujuan adalah yang harus dicapaidan bila tidak tercapai maka dianggap Total Lost, dengan demikianberdasarkan pendapat para Ahli diatas maka Majelis sependapat denganPara Ahli diatas, pekerjaan yang dapat dinilai sebagai realisasi daripekerjaan para Terdakwa adalah pekerjaan yang tertera dalam AdendumIl atau Intake beserta pendukungnya, walaupun Kuasa Hukum para saksidan Terdakwa telah meminta dilaksanakan sidang lokasi, namun dari faktadilokasi

,M.H. menerangkan apabila Kontrakdilaksanakan Langsam maka Tujuan adalah yang harus dicapai dan bilatidak tercapai maka dianggap Total Lost, dengan demikian berdasarkanpendapat para Ahli diatas maka Majelis sependapat dengan Para Abhidiatas , pekerjaan yang dapat dinilai sebagai realisasi dari pekerjaan parasaksi dan Terdakwa adalah pekerjaan yang tertera dalam Adendum II atauIntake beserta pendukungnya, walaupun Kuasa Hukum para saksi danTerdakwa telan meminta dilaksanakan sidang lokasi, namun dari

,M.H. menerangkan apabila Kontrakdilaksanakan Langsam maka Tujuan adalah yang harus dicapai dan bilatidak tercapai maka dianggap Total Lost, dengan demikian berdasarkanpendapat para Ahli diatas maka Majelis sependapat dengan Para Abhidiatas , pekerjaan yang dapat dinilai sebagai realisasi dari pekerjaan parasaksi dan Terdakwa adalah pekerjaan yang tertera dalam Adendum II atauIntake beserta pendukungnya, walaupun Kuasa Hukum para Terdakwa telahmeminta dilaksanakan sidang lokasi, namun dari fakta

,M.H. menerangkan apabila Kontrakdilaksanakan Langsam maka Tujuan adalah yang harus dicapai dan bilatidak tercapai maka dianggap Total Lost, dengan demikian berdasarkanpendapat para Ahli diatas maka Majelis sependapat dengan Para Abhlidiatas , pekerjaan yang dapat dinilai sebagai realisasi dari pekerjaan parasaksi dan Terdakwa adalah pekerjaan yang tertera dalam Adendum II atauIntake beserta pendukungnya, walaupun Kuasa Hukum para Terdakwa telahmeminta dilaksanakan sidang lokasi, namun dari fakta

;bahwa operating cap, speed dan flaps Boeing 737400 berbeda dengan MD80 maupun MD 90, yaitu landing speed MD 80 flaps 40 sekira 130 knot ;bahwa di MD 80 juga dilatih di Simulator tentang flps tidak keluar bahkandilatih no flaps no flaps dan kalau flapsnya kecil speednya harus tinggi tetapitidak ada simulasi stabilizer jam ;bahwa stabilizer itu untuk mengatur pergerakan pesawat secara picing ataunaik turun sedang jam itu macet atau tidak bisa bergerak ;bahwa idel speed itu adalah pelanpelan atau langsam

Terbakarnya pesawat beserta kematian dan lukanya para korban .Setiap orang yang normal tidak seorangpun termasuk terdakwa sengaja ataumenghendaki dirinya celaka dan mencelakakan orang lain karena tidak bisamemastikan terhindar dari kecelakaan karena saat menjelang proses landingmengalami kemacetan kemudi naik turunnya kemudi disebabkan stabilizer jammedmaupun elevator jammed yang hanya dirasakan pada control coloumn akibatnyakecepatan pesawat menurun semakin bertambah walaupun gas/power dalamkeadaan idle/langsam

digunakan juga untuk kegiatankegiatan dan yang lebih tahuadalah Dra Hj Nyimas Sukaesih .Bahwa tidak ada pertanggungjawaban dari pimpinan masalah pemotongantersebut .Bahwa yang saksi kelola Rp 6/kg dari kelima satker .Bahwa Jumlah banyaknya potongan diambil dari Rp 6/kg selama tahun2008nsampai dengan juli 2009 adalah Rp 724.096.050, ( tujuh ratus duapuluh empat juta Sembilan puluh enam ribu lima puluh rupiah ) selama 19bulan .Bahwa saksi tidak tahu ide siapa pemotongan tersebutBahwa yang dimaksud langsam

hari keterlambatan ;Bahwa untuk kontruksinya tidak ada masalah ;Bahwa yang menjadikan ini sebagai masalah saat saksidiperiksa di Polda itu masalah pembuangan tanah sisa galiantersebut, yang didalam kontrak itu disebutkan minimal 1 km,dan kata BPKP bahwa itu saksi tidak bolah menagih untukpembayaran ongkos pembuangan 1 km ;Bahwa dalam pembayaran itu tidak disebutkan untukpembayaran apa, namun yang disebutkan itu presentasipekerjaan yang telah dikerjakan ;Bahwa dalam pekerjaan ini digunakan sistem langsam

dilakukan penghentian kontrak ;Bahwa jika dilakukan pemutusan kontrak tidak dapat dikatakan melanggaryang sudah disepakati, karena ada surat dari Bupati dengan alasan adabencana dan waktu tidak cukup ;Bahwa setahu saksi proyek seharusnya selesai Nopember 2012, oleh karenabermasalah dan proyek tersebut tetap diteruskan maka akibatnyamenimbulkan masalah seperti ini ;Bahwa pada proyek TPA Panembong bentuk dari kontraknya yaitu unitprice adalah bagi proyekproyek kecil, namum didalamnya juga ada dalambentuk Langsam

hari keterlambatan ;Bahwa untuk kontruksinya tidak ada masalah ;Bahwa yang menjadikan ini sebagai masalah saat saksi diperiksa di Polda itumasalah pembuangan tanah sisa galian tersebut, yang didalam kontrak itudisebutkan minimal km, dan kata BPKP bahwa itu saksi tidak bolahmenagih untuk pembayaran ongkos pembuangan km ;Bahwa dalam pembayaran itu tidak disebutkan untuk pembayaran apa,namun yang disebutkan itu presentasi pekerjaan yang telah dikerjakan ;Bahwa dalam pekerjaan ini digunakan sistem langsam

,M.H. menerangkan apabila KontrakHalaman 281 dari 337 Putusan Nomor 11/Pid.SusTPK/2018/PN Pgp;dilaksanakan Langsam maka Tujuan adalah yang harus dicapai dan bila tidaktercapai maka dianggap Total Lost, dengan demikian berdasarkan pendapatpara Ahli diatas maka Majelis sependapat dengan Para Ahli diatas , pekerjaanyang dapat dinilai sebagai realisasi dari pekerjaan para Saksi dan Terdakwaadalah pekerjaan yang tertera dalam Adendum II atau Intake besertapendukungnya, walaupun Kuasa Hukum para saksi

,M.H. menerangkan apabila Kontrak dilaksanakanHalaman 296 dari 337 Putusan Nomor 11/Pid.SusTPK/2018/PN Pgp;Langsam maka Tujuan adalah yang harus dicapai dan bila tidak tercapai makadianggap Total Lost, dengan demikian berdasarkan pendapat para Ahli diatasmaka Majelis sependapat dengan Para Ahli diatas, pekerjaan yang dapat dinilalsebagai realisasi dari pekerjaan para saksi dan Terdakwa adalah pekerjaan yangtertera dalam Adendum II atau Intake beserta pendukungnya, walaupun KuasaHukum para saksi dan

juga untuk kegiatankegiatan dan yang lebih tahu adalah Dra HjNyimas Sukaesih .e Bahwa tidak ada pertanggungjawaban dari pimpinan masalah pemotongantersebut .e Bahwa yang saksi kelola Rp 6/kg dari kelima satker .e Bahwa Jumlah banyaknya potongan diambil dari Rp 6/kg selama tahun2008nsampai dengan juli 2009 adalah Rp 724.096.050, ( tujuh ratus dua puluhempat juta Sembilan puluh enam ribu lima puluh rupiah ) selama 19 bulan .e Bahwa saksi tidak tahu ide siapa pemotongan tersebute Bahwa yang dimaksud langsam

kebutuhan rutin/pekerjaan sederhana/kecil ;Bahwa persyaratan pekerjaan dikatakan selesai 100% yaitu apabila :Pembayaran cukup di PPK ;Sesuai UU No 1 tahun 2004 dan UU no 17 tahun 2003 serta Perpres No 54 tahun2010 negara membayar sesuai prestasi kerja, khusus konstruksi boleh dibayarkalau sudah terpasang dan bertugas, kecuali dibayar sebelum selesai di mukauntuk uang muka ;Bahwa mengenai adanya perubahan Kontrak yaitu Kalau proyek kontrak langsamhanya boleh untuk proyek sederhana dan pasti, kalau langsam

dilakukanpenghentian kontrak ;Bahwa jika dilakukan pemutusan kontrak tidak melanggar yang sudahdisepakati karena ada surat dari Bupati dengan alasan ada bencana danwaktu tidak cukup untuk menyelesaikan yang dalam kasus ini inilahyang lazim dilakukan ;Bahwa seharusnya proyek selesai Nopember 2012, karena bermasalahdan proyek tersebut tetap diteruskan akibatnya menimbulkan masalahseperti ini ;Bahwa bentuk dari kontraknya yaitu unit price bagi proyekproyek kecil,namum didalamnya juga ada dalam bentuk Langsam

dilakukanpenghentian kontrak ;Bahwa jika dilakukan pemutusan kontrak tidak melanggar yang sudahdisepakati karena ada surat dari Bupati dengan alasan ada bencana danwaktu tidak cukup untuk menyelesaikan yang dalam kasus ini inilahyang lazim dilakukan ;Bahwa seharusnya proyek selesai Nopember 2012, karena bermasalahdan proyek tersebut tetap diteruskan akibatnya menimbulkan masalahseperti ini ;Bahwa bentuk dari kontraknya yaitu unit price bagi proyekproyek kecil,namum didalamnya juga ada dalam bentuk Langsam