Ditemukan 158 data
8 — 0
dihilangkan sesuai qaidah fighiyyah yang berbunyi :(Asgsall dacLall) JIjn pallArtinya : Bahaya itu harus dihilangkan;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecahsedemikian rupa adalah siasia belaka, dan bahkan apabila dipaksakan ataudibiarkan keadaannya seperti sekarang ini maka justru akan menimbulkanmudharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi kedua belahpihak, sebagai mana Qaidah Ushul Fiqh yang berbunyi :(OY A UB hg obec SY) cet Lecnall Gale Gye Colig) des Lidell
13 — 4
AgungRepublik Indonesia Nomor : 379/K/AG/1995, tanggal 26 Maret 1997,menyatakan : suami isteri yang tidak berdiam serumah lagi, dan tidak adaharapan untuk hidup rukun kembali, maka rumah tangga tersebut telahterbukti retak dan pecah", dan telah sejalan pula dengan pendapat MajelisHakim dalam pertimbangan hukum putusan ini sebagaimana tersebut dalamkitab Al Marah Bainal Fiqh Wal Qonun halaman 100, yang diambil alin olehpendapat Majelis yang berbunyi:AGL Ugh Ligh GUS yabad 1 5iINSa Go Land Sy Lagny nda Lidell
6 — 0
adalah merupakan mafsadat dalam rumah tanggakedua belah pihak, oleh karena itu solusi yang terbaik bagi kedua belah pihakadalah perceraian agar supaya masingmasing pihak dapat terbebas dari ikatanperkawinan yang membelenggu serta dapat keluar dan menentukan masadepannya sendirisendiri yang lebih baik, dalam hal ini Majelis Hakim sependapatdengan pendapat pakar hukum islam dalam kitab AlAsybah wanNadhair halaman62 yang berbunyi sebagai berikut :(VY 2h Lal 5g ola Yt) cel Laceall Gals Gee Cod gl as Lidell
9 — 4
bercerai dan telah didasarkan padaalasan yang dibenarkan hukum dan telah pula terbukti, maka hal tersebutmenjadi fakta bahwa perkawinan tersebut telah rusak/oermasalah, sehinggaapabila dipaksakan untuk mempertahankannya maka hal tersebut akanmenimbulkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahatnya, padahalmenolak mafsadat lebih utama dari pada mencapai maslahatnyasebagaimana kaidah fikih yang diambil alin oleh majelis hakim sebagaipertimbangan dalam perkara ini berbunyi:Cellucral) Gila Je puis tus Lidell
67 — 6
besar, maka Majelis Hakimberpendapat jalan keluar terbaik terutama bagi Pemohon dan Termohon adalahperceraian;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan hal tersebutsematamata hanyalah demi kepentingan dan kemaslahatan bagi kedua belahpihak serta untuk meminimalisir eksesekses negatif atau kemudharatan yanglebih berkepanjangan lagi bagi kedua belah pihak, hal ini sesuai dengan pasal131 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam dan gaidah ushul yang berbunyi;(AY 2A Ua ty lak VN) ed Led Gals ye Cg) 2s Lidell
6 — 0
Kitab AlAsybah wanNadhair halaman 62 yang berbunyi sebagai berikut:(VY sys Lally ol Yt) cob Laced Cals Gyo Cod gl as Lidell 12Artinya : Menolak kerusakan itu lebih utama untuk mendatangkankemaslahatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung Repu blikIndonesia Nomor: 38 K/AG/1991 yang menyatakan bahwa apabila salah satu darisuami isteri pergi meninggalkan rumah kediaman bersama dan tidak mau kembaliuntuk rukun, maka sudah merupakan bukti antara suami isteri itu telah terjadiperselisihan
12 — 0
telahberpisah tempat tinggal hingga sekarang selama 1 tahun 11 bulan yang diawaliadanya pertengkaran sebelumnya, dengan demikian hubungan antara Pemohondan Termohon dalam membina rumah tangganya telah pecah dan sudah tidakada harapan akan hidup rukun lagi sebagai suami istri;Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumahtangga harus lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatan sesuaiqaidah Fighiyyah dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir, halaman 62;(AY 2h Ua ty la 1) ed Led ls ye CT gi 2s Lidell
45 — 1
melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagai suami istrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alin doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wanNadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:(VY PUA fg olads SY) cot Laced) Gils Cpe olig) des Lidell
13 — 5
apabila kKeadaan rumah tangga yang demikianadanya tetap dipaksakan bersatu justru yang akan terjadi Kemudaratan yanglebih besar yaitu akan menambah beban penderitaan batin bagi keduanyayang berkepanjangan, oleh karena itu untuk mengakhiri Keadaan demikian,Majelis Hakim berpendapat perceraian dipandang sebagai jalan keluar yangtepat, karena dalam hukum Islam menolak mafsadah lebih diutamakan daripada menarik kemaslahatan sesuai dengan kaidah Ushul Figih yangberbunyi:Zed Licaall Gala gle a ade tus Lidell
8 — 0
melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagai suami istrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wanNadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:(UY 1A UB fg olads SY) cet Leenall Gila Gye colig) des Lidell
15 — 4
rumah tangga yang bertanggungjawab, sehingga Majelis Hakimberpendapat untuk mengabulkan permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan hal tersebutsematamata hanyalah demi kepentingan dan kemaslahatan bagi kedua belahpihak serta untuk meminimalisir eksesekses negatif atau kemudharatan yanglebin berkepanjangan lagi bagi kedua belah pihak, hal ini sesuai dengan pasal131 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam dan gaidah ushul yang berbunyi;(AY 22 Ua ty ola VN) ed Leal Cals ye CA gi 2s Lidell
6 — 0
melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagai suami istrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:(1% = ys Ua Ng old Yh) cel Lecenall Gils Cpe col gl dens Lidell
26 — 13
Gila gle a Ads sus Lidell jsArtinya : Mengantisipasi dampak negatif (kemudharatan) harus lebihdidahulukan dan pada mengejar kemaslahatan yang belum jelas.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, maka petitum gugatan Penggugat angka 2 telah cukup beralasan danberdasar hukum, dan oleh karena itu. gugatan Penggugat dapat dikabulkansecara Verstek ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 UndangUndang Nomor : 7Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka memerintahkan kepada PaniteraPengadilan
20 — 10
besar, maka Majelis Hakimberpendapat jalan keluar terbaik terutama bagi Pemohon dan Termohon adalahperceraian;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan hal tersebutsematamata hanyalah demi kepentingan dan kemaslahatan bagi kedua belahpihak serta untuk meminimalisir eksesekses negatif atau kemudharatan yanglebih berkepanjangan lagi bagi kedua belah pihak, hal ini sesuai dengan pasal131 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam dan gaidah ushul yang berbunyi;(AY 2A Ua ty lak VN) ed Led Gals ye Cg) 2s Lidell
8 — 6
telah pula terbukti, maka hal tersebutmenjadi fakta bahwa perkawinan tersebut telah rusak/bermasalah, sehinggaapabila dipaksakan untuk mempertahankannya maka hal tersebut akanHal.10 dari 13 halaman Putusan Nomor 0102/Pat.G/2017/PA Una.menimbulkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahatnya, padahalmenolak mafsadat lebih utama dari pada mencapai maslahatnyasebagaimana kaidah fikin yang diambil alin oleh majelis hakim sebagaipertimbangan dalam perkara ini berbunyi:Cellucral) Gila Je puis tus Lidell
10 — 4
bercerai dan telah didasarkan padaalasan yang dibenarkan hukum dan telah pula terbukti, maka hal tersebutmenjadi fakta bahwa perkawinan tersebut telah rusak/bermasalah, sehinggaapabila dipaksakan untuk mempertahankannya maka hal tersebut akanmenimbulkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahatnya, padahalmenolak mafsadatebih utama dari pada mencapai maslahatnya sebagaimanakaidah fikih yang diambil alih oleh majelis hkaim sebagai pertimbangan dalamperkara ini berbunyi:Cellicaall Gala Jo patie as Lidell
5 — 0
Halaman 8 dari 11Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alin doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asyoah wan Nadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:(VY A UB bg lacs YY) ct Leena) Giles Gye lig) tes Lidell aArtinya: Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat bahwa permohonan Pemohon tersebut telah memenuhi alasanperceraian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 — 0
suami istrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Putusan Nomor 0615/Pdt.G/2017/PA.Tmg.Halaman 8 dari 11Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wanNadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:Cel Leal) ( pi LAIN g ola Viz GQ) ila coe gg) aes Lidell
7 — 0
dapat melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagaisuami istri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon danTermohon tersebut tetap dipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkanmafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihdoktrin hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir,halaman 62, yang berbunyi sebagai berikut:spi UAL fg ola Yi) cet Leal) Gale Cpe tig) tees Lidell
12 — 3
besar, maka Majelis Hakimberpendapat jalan keluar terbaik terutama bagi Pemohon dan Termohon adalahperceraian;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan hal tersebutsematamata hanyalah demi kepentingan dan kemaslahatan bagi kedua belahpihak serta untuk meminimalisir eksesekses negatif atau kemudharatan yanglebih berkepanjangan lagi bagi kedua belah pihak, hal ini sesuai dengan pasal131 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam dan gaidah ushul yang berbunyi;(AY 2A Ua ty lak VN) ed Led Gals ye Cg) 2s Lidell