Pencatat Nikah yang bertugasmencatat pada saat pernikahan tersebut dilaksanakan, tetapi oleh karena pernikahantersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam, telah terpenuhisyarat dan rukun pernikahan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidaktercatatnya pernikahan tersebut tidak bisa menggugurkan keabsahan pernikahanPemohon I dan Pemohon II yang telah dilaksanakan menurut ketentuan hukum Islampada tanggal 30 Oktober 1986 di Desa Bumi Agung, Kecamatan Tanjung Lubuk,Kabupaten Ogang

Bahwa, yang menjadi wali nikah adalahmenikahkan 45 tahun, Agama Islam, warga N$D, alamat ketika menikahKabupaten Ogang tua; h bin Ain, Umur waktuegara Indonesia, pendidikanSR, pekerjaan tani, tempat tinggal di Desa Serigeni Lama, Kecamatan KotaKayuagung adalah ayah kandung Pemohon II spbagai wali nasab;emas tunai dengan saksi H. Ahmad dan Tail:Bahwa maskawin pernikahan Pemohon dan Remohon II adalah 2 sukuHalaman 12 dari 17 halaman Penetapdn Nomor 0162/Pdt.P/201 6/PA.KAG 4.

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Kayuagung yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada peradilan tingkat pertama dalam persidangan majelis, telahmenjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat, antara:Penggugat, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan IbuRumah Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Ogan Ilir, selanjutnyadisebut sebagai Penggugat;melawanTergugat, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaanDagang, tempat tinggal di Kabupaten Ogang

tifdak ada biaya mengurus pernikahan Pemohon dan Pemohon Il ,akan tetapi oleh karena pernikahan tersebut telah dilaksanakan sesuai denganketentuan hukum Islam, telah terpenuhi syarat dan rukun pernikahan, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidak tercatatnya pernikahantersebut tidak bisa menggugurkan keabsahan pernikahan Pemohon danPemohon II yang telah dilaksanakan menurut ketentuan hukum Islam padatanggal 31 Januari 2018, di Kelurahan Sepancar Lawang Kulon, KecamatanBatraja Timur, Kabupaten Ogang

Fotokopi Surat, perihal Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Laporan, yangdibuat oleh Kepala Kepolisian Resor Ogang Komering Ulu, tanggal 30 Nopember2009, bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya, (Bukti T.4);e. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : Pw01667/64/XI/IB./1988, yang dikeluarkanoleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Ilir Barat II, Kodya Palembang, tanggal 28Nopember 1988, bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya, (Bukti T.5);f.

Nikah yang bertugasmencatat pada saat pernikahan tersebut dilaksanakan, tetapi oleh karena pernikahantersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam, telah terpenuhisyarat dan rukun pernikahan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidaktercatatnya pernikahan tersebut tidak bisa menggugurkan keabsahan pernikahanPemohon I dan Pemohon II yang telah dilaksanakan menurut ketentuan hukum Islampada tanggal 22 November 1991 di Desa Suka Damai, Kecamatan Pangkalan Lampam,Kabupaten Ogang

Pencatat Nikah yang bertugasmencatat pada saat pernikahan tersebut dilaksanakan, tetapi oleh karena pernikahantersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam, telah terpenuhisyarat dan rukun pernikahan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidaktercatatnya pernikahan tersebut tidak bisa menggugurkan keabsahan pernikahanPemohon I dan Pemohon II yang telah dilaksanakan menurut ketentuan hukum Islampada tanggal 03 Februari 2003 di Desa Talang Cempedak, Kecamatan Jejawi,Kabupaten Ogang

Dan oleh karena pernikahan tersebut telah dilaksanakan sesuaidenganketentuan hukum Islam, telah terpenuhi syarat dan rukun pernikahan,karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidak tercatatnyapernikahan tersebut tidak bisa menggugurkan keabsahan pernikahanPemohon dan Pemohon I yang telah dilaksanakan menurut ketentuanhukum Islam pada tanggal 15Desember 1990 di Desa Kelurahan Baturaja Lama Kecamatan BaturajaTimurKabupaten Ogang KomeringUlu;Halaman 10 dari 13 putusan Nomor 70/Padt.P/2018/PA.BtaMenimbang

Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah padatanggal 12 Desember 1984, dan dicatat di hadapan Pegawai PencatatNikah (PPN) pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Martapura,Kabupaten Ogang Komelir Hilir, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah tanggal03 Januari 1986 ;Bahwa, pada saat akad nikah dilaksanakan, status Penggugat adalahperawan dan Tergugat adalah jejaka;Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat, bertempat tinggal dirumah Penggugat di Jalan Balongrawe RI.04 RW.

Mindi Blok OGang Ill No. 4 Jakarta Utara, saat itu ada sdri. Almrh EMI dan sdr.GUSIYANTO berada di ruang makan tibatiba sdri. Almrh EMI berkata gueini kaya, tapi yang buat gue kaya bapak gue (Bapak GUSIYANTO) bukanbapak ama mak gue lalu sdr. H. MAMAT, Saksi dan sdri. Hj. HARTATI hanyadiam saja dan tidak lama langsung pulang ke rumah.Bahwa sekitar tahun 2006 saat saksi YURNAWEDI berada di RIAU,sekitar pukul 08.00 Wib, sdri.

Mindi Blok OGang III No. 4 Jakarta Utara, dan setelah Saksi mengantar anak Saksisekolah, Saksi datang ke rumahnya dan saat Saksi memanggilmanggilnama sdri. Almrh EMI, tibatiba sdri.

Dan olehkarena pernikahan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam,telah terpenuhi syarat dan rukun pernikahan, karenanya Majelis Hakim berpendapatbahwa dengan tidak tercatatnya pernikahan tersebut tidak bisa menggugurkankeabsahan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II yang telah dilaksanakan menurutketentuan hukum Islam pada tanggal 08 Oktober 1964 di Desa Pinang Jaya KecamatanSungai Pinang Kabupaten Ogang Ilir;Menimbang, bahwa disamping hal tersebut sejalan dengan pendapat pakar

Penetapan Nomor 0089/Pdt.P/2016/PA.KAGtanggal 12 Mei 1973 di Desa Tanjung laga, Kecamatan Tanjung Lubuk,Kabupaten Ogang Komering llir;Menimbang, bahwa disamping hal tersebut sejalan dengan pendapatpakar hukum Islam dalam Kitab l'anatut Thalibin juz IV halaman 254 yangdiambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim yang berbunyi:Agr yal s gly p03 Ce Abey pig diane S3 al yal cle cS cc geall GayArtinya : Dan di dalam pengakuan tentang pernikahan dengan seorangwanita, harus dapat menyebutkan tentang sahnya

Pencatat Nikah yang bertugasmencatat pada saat pernikahan tersebut dilaksanakan, tetapi oleh karena pernikahantersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam, telah terpenuhisyarat dan rukun pernikahan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidaktercatatnya pernikahan tersebut tidak bisa menggugurkan keabsahan pernikahanPemohon I dan Pemohon II yang telah dilaksanakan menurut ketentuan hukum Islampada tanggal 18 April 1999 di Desa Suka Damai, Kecamatan Pangkalan Lampam,Kabupaten Ogang

dan Pemohon Il yang telah dilaksanakan menurutketentuan hukum Islampada tanggal 5 Juli 1980, di Desa Lunggaian, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogang Komering Ulu;Menimbang, bahwa disamping hal tersebut sejalan dengan pendapatpakar hukum Islam dalam Kitab l'anatut Thalibin juz IV halaman 254 yangdiambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim yang berbunyi:U'0 jijii a4.:.% L>4AJArtinya : Dan di dalam pengakuan tentang pernikahan dengan seorangwanita, harus dapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan

tersebut, Majelis menilai bukan karena adanya iktikad tidak baikdari Pemohon dan Pemohon Il tetapi sematamata kelalaian dari PegawaiPencatat Nikah yang bertugas mencatat pada saat pernikahan tersebutdilaksanakan, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidaktercatatnya pernikahan tersebut tidak bisa menggugurkan keabsahanpernikahan Pemohon dan Pemohon II yang telah dilaksanakan menurutketentuan hukum Islam pada tanggal 04 mei 1997 di Desa Banding Anyar,Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogang

Undangundang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan pada bulan Oktober 1975, namun oleh karenapernikahan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam, telahterpenuhi syarat dan rukun pernikahan, karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwadengan tidak tercatatnya pernikahan tersebut tidak bisa menggugurkan keabsahanpernikahan Pemohon dan Sanusi harun bin Harun yang telah dilaksanakan menurutketentuan hukum Islam pada tanggal 06 Juni 1976 di Desa Pulau GemantungKecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogang

Penetapan Nomor 0021/Pdt.G/2016/PA.KAGsyarat dan rukun pernikahan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidaktercatatnya pernikahan tersebut tidak bisa menggugurkan keabsahan pernikahanPemohon I dan Pemohon II yang telah dilaksanakan menurut ketentuan hukum Islampada tanggal 12 Desember 1982 di Desa Bumi Agung, Kecamatan Tanjung Lubuk,Kabupaten Ogang Komering Ilir;Menimbang, bahwa disamping hal tersebut sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam dalam Kitab I'anatut Thalibin juz IV halaman 254

PencatatNikah yang bertugas mencatat pada saat pernikahan tersebut dilaksanakan,tetapi oleh karena pernikahan tersebut telah dilaksanakan sesuai denganketentuan hukum Islam, telah terpenuhi syarat dan rukun pernikahan, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidak tercatatnya pernikahantersebut tidak bisa menggugurkan keabsahan pernikahan Pemohon danPemohon II yang telah dilaksanakan menurut ketentuan hukum Islam padatanggal 02 April 1987 di Desa Tanjung laga, Kecamatan Tanjung Lubuk,Kabupaten Ogang

tersebut, Majelis Hakim menilai bukan karena adanya iktikad tidakbaik dari Pemohon dan Pemohon Il, oleh karena pernikahan tersebut telahdilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam, telah terpenuhi syarat danrukun pernikahan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidaktercatatnya pernikahan tersebut tidak bisa menggugurkan keabsahanpernikahan Pemohon dan Pemohon Il yang telah dilaksanakan menurutketentuan hukum Islam pada tanggal 29 Nopember 1963 di Desa Anyar,Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogang

Pencatat Nikah yang bertugasmencatat pada saat pernikahan tersebut dilaksanakan, tetapi oleh karena pernikahantersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum Islam, telah terpenuhisyarat dan rukun pernikahan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan tidaktercatatnya pernikahan tersebut tidak bisa menggugurkan keabsahan pernikahanPemohon I dan Pemohon II yang telah dilaksanakan menurut ketentuan hukum Islampada tanggal 09 November 1983 di Desa Seritanjung, Kecamatan Tanjung Lubuk,Kabupaten Ogang