Ditemukan 294 data
19 — 8
huruf (f) KompilasiHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
46 — 12
huruf (f) KompilasiHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
8 — 8
huruf (f) KompilasiHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
9 — 7
Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaHalaman 12 dari 16 halaman Putusan nomor 246/Pdt.G/2021/PA.TIkPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
20 — 24
huruf (f) KompilasiHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
10 — 6
huruf (f) KompilasiHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
14 — 12
huruf (f) KompilasiHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
11 — 8
bahwa Majelis Hakim berpendapat, dengan meneruskanrumah tangga yang sudah tidak terjalin harmonis hanya akan membuat salahsatu pihak atau bahkan kedua belah pihak dalam keadaan teraniaya (dzulm),Halaman 12 dari 16 Halaman Putusan Nomor 253/Pdt.G/2021/PA.TIkmaka hal tersebut merupakan bukti adanya kemadharatan dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon, maka sudah sepatutnya kemadharatan tersebutdihilangkan;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
36 — 7
Putusan No.30/Pid.Sus/2014/PN.Bbs Page 5Kesimpulan : Nomor BB485/2014/NNF, BB486/2014/NNF dan BB488/2014/NNF berupabatang, daun dan biji serta BB487/2014/NNE berupa biji tersebut di atas adalahGANJA dan terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 8 (delapan) lampiranUndangUndang Repulblik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Kesimpulan :Nomor BB485/2014/NNF, BB486/2014/NNF dan BB488/2014/NNF berupabatang, daun dan biji serta BB487/2014/NNE berupa biji tersebut di atas adalahGANJA dan terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 8 (delapan) lampiranUndangUndang Repulblik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. Bahwa terdakwa merupakan masyarakat biasa yang tidak mempunyai hubungandengan lembaga kesehatan ataupun lembaga penelitian yang dapat mempergunakannarkotika jenis apapun juga.
22 — 5
huruf (f) KompilasiHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
21 — 9
huruf (f) KompilasiHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
17 — 10
huruf (f) KompilasiHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
12 — 13
19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat, dengan meneruskanrumah tangga yang sudah tidak terjalin harmonis hanya akan membuat salahsatu pihak atau bahkan kedua belah pihak dalam keadaan teraniaya (dzulm),maka hal tersebut merupakan bukti adanya kemadharatan dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon, maka sudah sepatutnya kemadharatan tersebutdihilangkan;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
40 — 12
19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat, dengan meneruskanrumah tangga yang sudah tidak terjalin harmonis hanya akan membuat salahsatu pihak atau bahkan kedua belah pihak dalam keadaan teraniaya (dzulm),maka hal tersebut merupakan bukti adanya kemadharatan dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon, maka sudah sepatutnya kemadharatan tersebutdihilangkan;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
17 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa kami mohon dengan sangat kebijaksanaan Bapak Ketua MahkamahAgung Repulblik Indonesia dalam memutuskan perkara ini, dengan penuhkearifan dan berdasarkan kemanusiaan terhadap diri kami yang sudah lanjutusia ini dengan seadiladilnya.Pemohon Kasasi II/Turut Tergugat:1. Bahwa kami tidak berkeberatan atas pertimbangan Hukum dari HakimPengadilan Tinggi Jawa Tengah.2.
34 — 17
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor38 K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991 yang mengandung abstraksi hukumbahwa tidak perlu lagi mempertimbangkan siapa yang menyebabkan timbulnyaperselisihan tersebut, melainkan ditekankan pada keadaan itu sendiri, apakahtelah pecah/retak dan sulit dipertahankan dan jika Hakim telah yakin pecahnyahati kedua belah pihak yang berperkara yang menyebabkan pecahnya rumahtangga mereka;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
34 — 13
Pdt.G/2021/PA.TIkHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
14 — 9
huruf (f) KompilasiHukum Islam tahun 1991, yaitu rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
27 — 13
1991 yang mengandung abstraksi hukumbahwa tidak perlu lagi mempertimbangkan siapa yang menyebabkan timbulnyaperselisihan tersebut, melainkan ditekankan pada keadaan itu sendiri, apakahtelah pecah/retak dan sulit dipertahankan dan jika Hakim telah yakin pecahnyahati kedua belah pihak yang berperkara yang menyebabkan pecahnya rumahtangga mereka;Halaman 12 dari 16 halaman Putusan nomor 388/Pdt.G/2020/PA.TIkMenimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik
20 — 12
Penggugat dan Tergugat tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (onheelbaaretweespalt), selain itu saat sekarang Penggugat dan Tergugat telah pisahrumah, atas dasar tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah berada dalam kondisi pecah (broken marriage)dan sudah sulit untuk dipertahankan lagi;Halaman 12 dari 16 halaman Putusan nomor 314/Pdt.G/2021/PA.TIkMenimbang, bahwa terhadap perkara ini juga dapat diterapkan pulaYurisprudensi Mahkamah Agung Repulblik