LELY menyadap pohon karet terdakwaseharusnya menyetorkan hasil sadapan secara keseluruhan kepada PTPN XII namun olehterdakwa hasil sadapan tersebut tidak disetorkan secara keseluruhan kepada PTPN XIIKebun Kotta Blatar, melainkan terdakwa menyisihkan sebagian Cairan Getah Pohon karethasil sadapan tersebut sebanyak 7 (tujuh) sak plastic dan hasil penyisihan tersebutrencananya akan dijual sendiri oleh terdakwa untuk kepentingan terdakwa sendiri, yangakhirnya perbuatan terdakwa tersebut diketahui oleh

hukumPengadilan Negeri Jember, terdakwa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barangsesuatu yang selurunya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalamkekuasaannya bukan karena kejahatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwa sebagai karyawan lepas PTPNXII kebun Kotta Blater Afdiling yang mendapat upah dari menyadap pohon karet, pada saatterdakwa menyadap pohon karet terdakwa seharusnya menyetorkan hasil sadapan

secarakeseluruhan namun terdakwa tidak menyetorkan hasil sadapan pohon karet tersebut secarakeseluruhan melainkan terdakwa menyisihkan sebagian Cairan Getah Pohon karet hasilsadapan tersebut sebanyak 7 (tujuh) sak plastic dan hasil penyisihan tersebut rencananyaakan dijual sendiri oleh terdakwa untuk kepentingan terdakwa sendiri, yang akhirnyaperbuatan terdakwa tersebut diketahui oleh Petugas keamanan dan diserahkan kepada pihakyang berwajib.Akibat perbuatan terdakwa PTPN XII Kebun Kotta Blater

Selanjutnya hasil sadapan getah karet yang seharusnya disetorkan saksi kepada TempatPenampungan Hasil (TPH) setiap harinya tetapi oleh saksi sebagian disisihkan dan disimpanoleh saksi di areal saksi bekerja tanpa sepengetahuan pihak PT.SILVA. Kemudian pada hariKamis tanggal 04 September 2008 sekira jam 17.30 WIB, bertempat di rumah saksi, saksibertemu dengaan Terdakwa AGUNG PRASETYO Bin SINGGIH.

SILVA sebanyak 2 (dua) Karung hasil sadapan yang tidakdisetorkan di TPH selama (satu) bulan yang kemudian saat mengeluarkan daridalam areal, Terdakwa membawa 1 (satu) karung dan saksi HERMANSYAHmembawa (satu) karung ;Bahwa benar sepeda motor yang digunakan Terdakwa adalah Honda Supra Fit Xwarna hitam Nopol BE 4050 SE ;Bahwa benar saksi membenar Bahwa benar saksi mengenali barang bukti berupa : (satu) karung getah karet dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra Fit X warnahitam Nopol BE 4050 SE yang

SILVA sebanyak 2 (dua) Karung hasil sadapan yang tidakdisetorkan di TPH selama (satu) bulan yang kemudian saat mengeluarkan daridalam areal, Terdakwa membawa 1 (satu) karung dan saksi HERMANSYAHmembawa (satu) karung ;Bahwa benar sepeda motor yang digunakan Terdakwa adalah Honda Supra Fit Xwarna hitam Nopol BE 4050 SE ;Bahwa benar saksi membenar Bahwa benar saksi mengenali barang bukti berupa : 1(satu) karung getah karet dan (satu) unit sepeda motor Honda Supra Fit X warnahitam Nopol BE 4050 SE yang

SILVA sebanyak 2 (dua) Karung hasil sadapan yang tidakdisetorkan di TPH selama 1 (satu) bulan yang kemudian saat mengeluarkan daridalam areal, Terdakwa membawa (satu) karung dan saksi HERMANSYAHmembawa (satu) karung ;e Bahwa benar sepeda motor yang digunakan Terdakwa adalah Honda Supra Fit Xwarna hitam Nopol BE 4050 SE ;e Bahwa benar saksi membenar Bahwa benar saksi mengenali barang bukti berupa : 1(satu) karung getah karet dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra Fit X warnahitam Nopol BE 4050

SILVA sebanyak 2 (dua) Karung hasil sadapan yang tidakdisetorkan di TPH selama (satu) bulan yang kemudian saat mengeluarkan daridalam areal, Terdakwa membawa (satu) karung dan saksi HERMANSYAHmembawa (satu) karung ;Bahwa benar sepeda motor yang digunakan Terdakwa adalah Honda Supra Fit Xwarna hitam Nopol BE 4050 SE ;Bahwa benar saksi membenar Bahwa benar saksi mengenali barang bukti berupa : (satu) karung getah karet dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra Fit X warnahitam Nopol BE 4050 SE yang

>Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

mengambil (satu) buah jirigen warna biru yang berisi skrap (getahyang kering dipohon) dengan maksud mencampurkan skrap tersebut kedalam lum karet/latekyang berada di dalam ember aluminium untuk mengelabui para saksi kemudian para saksilangsung bertanya kepada terdakwa kenapa mencampurkan skrap dengan lum karet/latek,lalu dijawab terdakwa mau disetorkan hari Senin dan karena para saksi tahu hal tersebutmenyalahi/tidak sesuai dengan peraturan di PTPN XIII Dasal yaitu membawa lum karet/latekhasil sadapan

mengambil 1 (satu) buah jirigen warna biru yang berisi skrap(getah yang kering dipohon) dengan maksud mencampurkan skrap tersebut kedalamlum karet/latek yang berada di dalam ember aluminium untuk mengelabui para saksikemudian para saksi langsung bertanya kepada terdakwa kenapa mencampurkanskrap dengan lum karet/latek, lalu dijawab terdakwa mau disetorkan hari Senin dankarena para saksi tahu hal tersebut menyalahi/tidak sesuai dengan peraturan di PTPNXIII Dasal yaitu membawa lum karet/latek hasil sadapan

untukmemenuhi kebutuhan sehari hari dan menghasilkan Uang makaterdakwa sengaja mengambil Lum dari pohon karet tanpa seijinpemiliknya yang kemudian dijual pada orang lain seperti yang sudahpernah berhasil dilakukannya yaitu sekitar dua kali tetapi tidak pernahdiketahui pemilik;Bahwa terdakwa dengan menggunakan alat berupa pisau sadap warnahitam dengan panjang 30 (tiga puluh) centimeter, dan kantong plastikgula ukuran seperempat sebanyak 100 (seratus) lembar untuk menadahatau memasukkan Lum Karet hasil sadapan

Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tidak memiliki hubungan keluargamaupun hubungan pekerjaan dengan Terdakwa;Bahwa pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016 sekitar jam 17.00 WITA,Saksi mengetahui adanya kejadian kehilangan lum karet di sebuah kebunkaret di afdeling 11 Besaran Salam Kecamatan Mataraman KabupatenBanjar;Bahwa pada saat itu Saksi sedang melakukan patroli di kKebun milik PTPNXIll sekitar pukul 17.00 WITA, kemudian Saksi melihat ada pohon karet yangsepertinya baru disadap dan lum hasil sadapan

masukkankedalam plastik gula yang sudah Terdakwa bawa sebelumnya selanjutnyasetelah berhasil menyadap sekitar 5 (lima) kilogram lum karet, Terdakwameletakkan lum karet dan pisau sadap kemudian Terdakwa pergi untukmencari sayuran; Bahwa kemudian datang Saksi Marhawi yang menemukan pisau dan hasilsadapan Terdakwa dan kemudian Saksi Marhawi menanyakan siapa yangsudah menyadap karet dan Terdakwa mengakui bahwa Terdakwa yangmenyadapnya, selanjutnya Saksi Marhawi menyuruh Terdakwa pulangnamun pisau dan hasil sadapan

sebelumnya selanjutnyasetelah berhasil menyadap sekitar 5 (lima) kilogram lum karet, Terdakwameletakkan lum karet dan pisau sadap kemudian Terdakwa pergi untukmencari sayuran;Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 1/Pid.S/2017/PN Mtp Bahwa kemudian datang Saksi Marhawi yang menemukan pisau dan hasilsadapan Terdakwa dan kemudian Saksi Marhawi menanyakan siapa yangsudah menyadap karet dan Terdakwa mengakui bahwa Terdakwa yangmenyadapnya, selanjutnya Saksi Marhawi menyuruh Terdakwa pulangnamun pisau dan hasil sadapan

Terdakwa dan kemudian SaksiMarhawi menanyakan siapa yang sudah menyadap karet dan TerdakwaHalaman 10 dari 13 Putusan Nomor 1/Pid.S/2017/PN Mtpmengakui bahwa Terdakwa yang menyadapnya, selanjutnya Saksi Marhawimenyuruh Terdakwa pulang namun pisau dan hasil sadapan dibawa oleh SaksiMarhawi;Menimbang, bahwa Terdakwa telah menyadap lum karet dari kebunkaret PTPN XIll seberat 5 (lima) kilogram tanpoa sepengetahuan dan seizinpihak dari PTPN XIll, sehingga mengakibatkan PTPN XIll mengalami kerugiansejumlah

No. 124 K/Pdt/2011 Pohon karet berjumlah kurang lebih sekitar 750 batang pohon karet, denganhasil sadapan berkisar 3050 Kg per minggu dan dengan taksiran harga yangberlaku sejak Tahun 2006 sampai sekarang kurang lebih Rp. 4000Rp.5000per Kg dan ini belum termasuk ketika pada tahuntahun tertentu mengalamikenaikan harga jual pada karet hasil sadapan tersebut untuk per minggunya; Termasuk tanamantanaman lain yang tumbuh di atas tersebut adalah pohonbambu yang berjumlah kurang lebih 2030 rumpun dengan

Adapun bentukkerugian tersebut adalah:Kerugian atas hasil sadapan pohon karet per minggu dalam 1 tahun: Dalam tahun 2006; Januari Desember (12 bulan), untuk 1 bulan terdiri dari4 minggu maka untuk 12 bulan adalah 48 minggu; Dalam tahun 2007; Januari Desember ( 12 bulan), untuk 1 bulan terdiridari 4 minggu maka untuk 12 bulan adalah 48 minggu; Dalam tahun 2008; Januari Desember ( 12 bulan), untuk 1 bulan terdiri dari4 minggu maka untuk 12 bulan adalah 48 minggu; Dalam tahun 2009; Januari Desember

No. 124 K/Pdt/2011berlaku sejak tahun 2006 sampai sekarang kurang lebih Rp.4000 Rp.5000 perKg Sehingga total kerugian per tahun adalah:1.Tahun 2006 adalah Rp. 12.000.000 (dua belas juta Rupiah) dengan rinciansebagai berikut : 50 Kg (hasil sadapan karet per minggu) x Rp.5.000 (harga jual karet perKg) = Rp 250.000 (total hasil jual karet per minggu); Rp 250.000 (total hasil jual karet per minggu) X 48 minggu (1 tahun/tahun2006) Rp 12.000.000 (total hasil jual dalam 1 tahun);Tahun 2007 adalah Rp. 12.000.000

(dua belas juta Rupiah) dengan rinciansebagai berikut: 50 Kg (hasil sadapan karet per minggu) x Rp 5.000 (harga jual karet perKg) = Rp 250.000 (total hasil jual karetper minggu); Rp 250.000 (total hasil jual karet per minggu) X 48 mmggu (1tahun/th.2007) = Rp 12.000.000 (total hasil jual dalam 1 tahun)Tahun 2008 adalah Rp. 12.000.000 (dua belas juta Rupiah) dengan rinciansebagai berikut : 50 Kg (hasil sadapan karet per minggu) x Rp.5.000 (harga jual karet perKg) = Rp 250.000 (total hasil jual karet

per minggu); Rp 250.000 (total hasil jual karet per minggu) X 48 minggu (1tahun/th.2008) = Rp.12.000.000 (total hasiljual dalam 1 tahun);Tahun 2009 adalah Rp 6.000.000 (enam juta Rupiah) dengan rinciansebagai berikut : 50 Kg (hasil sadapan karet per minggu) x Rp 5.000 (harga jual karet perKg) = Rp 250.000 (total hasil jual karet /per minggu); Rp 250.000 (total hasil jual karet per minggu) X 24 minggu (6 bulan/tahun2009) Rp 6.000.000 (total hasil jual dalam 6 bulan);Maka total kerugian sejak tahun

kepunyaan orang lain yaknisaksi korban Sairin Bin Emjais, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukankarena kejahatan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracarasebagai berikut :e Bahwa, berawal pada hari dan tanggal lupa sekira bulan Desember 2012Terdakwa menawarkan kepada saksi korban Sairin untuk usaha menyewalahan kebun karet milik petani atau memenuhi kebutuhan petani untukpenyadapan getah karet dengan sistem kontrak yang berlokasi di Krui yangperbulannya saksi korban akan mendapatkan hasil sadapan

melakukan survei dilahan kebun karet yang dimaksud, kemudian saksi korban pun sepakat danmenyanggupi jumlah modal yang diperlukan dengan mengirim jumlah uangyang di minta via ATM (Anjungan Tunai Mandiri) ke rekening saksi SuburAlias Ja@ingj 2222 n nn nnn nnn nn nen cence nnn nnnnnnnee Bahwa, setelah melakukan kesepakatan dengan saksi Subur Alias Jaing,pada bulanbulan berikutnya usaha menyewa lahan karet atau kebutuhanpetani untuk penyadapan karet tidak berjalan mulus, saksi korban tidakmenerima hasil sadapan

Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengancaracara sebagai berikut : 202220 222e Bahwa, berawal pada hari dan tanggal lupa sekira bulan Desember 2012Terdakwa menawarkan kepada saksi korban Sairin untuk usaha menyewalahan kebun karet milik petani atau memenuhi kebutuhan petani untukpenyadapan getah karet dengan sistem kontrak yang berlokasi di Krui yangperbulannya saksi korban akan mendapatkan hasil sadapan karet tersebut,dengan modal yang harus' disiapkan saksi korban berjumlahRp.15.000.000, lalu

survei dilahan kebun karet yang dimaksud, kemudian saksi korban pun sepakat danmenyanggupi jumlah modal yang diperlukan dengan mengirim jumlah uangyang di minta via ATM (Anjungan Tunai Mandiri) ke rekening saksi SuburAliaS Jaingj 222 n nnn nn nnn nnn nn nen nen nen nn enn ennnee Bahwa, setelah melakukan kesepakatan dengan saksi Subur Alias Jaing,pada bulanbulan berikutnya usaha menyewa lahan karet atau kebutuhanpetani untuk penyadapan karet tidak berjalan mulus, saksi korban tidakmenerima hasil sadapan

Lalu tanpa seijin dari saksi SAMIDI terdakwamengambil karet milik saksi SAMIDI yang masih berada dipenampungan karet di bawahpohon sadapan dari satu pohon ke pohon Iain hingga berhasil terkumpul sebanyak kuranglebih sekitar 20 (dua puluh) kilo gram, setelah itu karet tersebut terdakwa masukan kedalamkarung yang sebelumnya teiah terdakwa siapkan dan selanjutnya terdakwa bawa pergiuntuk terdakwa jual.Bahwa diwaktu dan tempat yang berbeda yaitu pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2013sekira pukul 21.00

kebun Karet milik saksi CIPTO WIONO Bin KIRDI RekutanDesa Tangkum Kecamatan Reren Batuah Kabupaten Barito Timur, terdakwa jugamengambil karet milik saksi CIPTO WIONO dengan cara terdakwa pergi ke kebun karetsaksi CIPTO WIONO dengan berjalan kaki, setelah sampai di kebun karet saksi CIPTOWIONO dimana situasi sekitar kebun tersebut pada saat itu sedang sepi, lasu tanpa seijindari saksi CIPTO WIONO terdakwa mengambii karet milik saksi CIPTO WIONO yangmasih berada dipenampungan karet di bawah pohon sadapan

Lalu tanpaseijin dari saksi SAMIDI terdakwa mengambil karet milik saksi SAMIDI yangmasih berada dipenampungan karet di bawah pohon sadapan dari satu pohon kepohon Iain hingga berhasil terkumpul sebanyak kurang lebih sekitar 20 (dua puluh)kilo gram, setelah itu karet tersebut terdakwa masukan kedalam karung yangsebelumnya teiah terdakwa siapkan dan selanjutnya terdakwa bawa pergi untukterdakwa jual.3 Bahwa diwaktu dan tempat yang berbeda yaitu pada hari Kamis tanggal 25 Juli2013 sekira pukul 21.00

kebun Karet milik saksi CIPTO WIONO BinKIRDI Rekutan Desa Tangkum Kecamatan Reren Batuah Kabupaten Barito Timur,terdakwa juga mengambil karet milik saksi CIPTO WIONO dengan cara terdakwapergi ke kebun karet saksi CIPTO WIONO dengan berjalan kaki, setelah sampai dikebun karet saksi CIPTO WIONO dimana situasi sekitar kebun tersebut pada saatitu sedang sepi, lasu tanpa seijin dari saksi CIPTO WIONO terdakwa mengambiikaret milik saksi CIPTO WIONO yang masih berada dipenampungan karet dibawah pohon sadapan

Bahwa untuk setiap harinya terdakwa harus mengumpulkan sebanyak 250(dua ratus lima puluh) mangkuk sadapan karet, dan harus membawa hasilsadapan karet tersebut ke tempat perkewbunan PT. Secang Sukosewu untukditimbang. Bahwa getah karet yang dihasilkan ada yang berupa letex atau getah karetyang berupa cairan dan lhumb atau getah karet yang sudah mengeras, dimanaterdakwa dalam membawa hasil sadapan karet baik berupa latex dan lhumbtersebut harus disetorkan kepada PT.

Secang Sukosewu untuk ditimbang,namun oleh terdakwa hanya sadapan karet berupa latex yang disetorkankebagian penimbangan, sedangkan sedangkan kartet yang berupa lhumb tidakdisetorkan kepihak Perusahaan namun dibawa pulang kerumah terdakwauntuk dikumpulkan dan dijual kepada sdra Bejo (DPO) yang akan membayarperkilonya sebesar Rp.1.000, (seribu rupiah) dimana kalau pihak PT> SecangSukosewumhanya membayar Rp.500, (lima ratus rupiah) untuk perkilonyadan terdakwa dalam mengambil getah sadapan karet milik

Bahwa kemudian saksi Sani Nurhuda bin Narsidi, mendapat laporan dariKaryawan karyawan bagian penimbangan jika dalam waktu kurang lebih 2(dua)bulanterakhir hasil sadapan karet yang disetorkan oleh terdakwa selalu tidak sesuaiatau kurang, makaselanjutnya pada Minggu tanggal 17 Juli 2011 sekira jam18.30 Wib. saksi Sani Nurhuda bin Narsidi menuju ke Dusun Sambiroto, DesaJogo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dan melihat ada seorang yangmembawa atau memanggul sak dan berbau Lhumb yang dimasukan kedalammobil

Bahwa benar setelah dilakukan pengecekan didalam mobil tersebut terdapat 21sak (dua puluh satu) sak yang berisi hasil getah sadapan karet berupa Lhumbdimana 3(tiga) sak terdapat tulisan nama terdakwa dan selanjutnya mobil danbarang bukti berupa 21(dua puluh satu) sak getah sadapan karet tersebutdibawa ke Polsek Mojo. e Bahwa akibat perbuatan terdakwa pihak PT. Secang Sukosewu mengalamikerugian kurang lebih sebesar Rp.30000, (tiga puluh ribu rupiah) atau setidaktidaknya sekitar itu.

SilvaInhutani Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji ;e Bahwa, setelah sampai ditempat tujuan kemudian terdakwa langsungmengambil getah karet yang sudah beku yang sebelumnya telah disisinkan dandikumpulkan terdakwa sedikit demi sedikit dari hasil sadapan terdakwasebelumnya yang tidak diikut setorkan oleh terdakwa ke TPH (TempatPenampungan Hasil) dan disembunyikan oleh terdakwa disemaksemak.Setelah memasukkan getah karet kedalam karung yang dibawa oleh terdakwasebelumnya dari rumah kemudian terdakwa

Silva ;Bahwa, terdakwa hanya menggunakan alat berupa karung dan sepedamotor Honda Blade saat melakukan penggelapan getah karet ;Bahwa, getah karet hasil sadapan di Blok 23 Div. IVB PT. Silva terdakwasisinkan lalu disembunyika di semaksemak rumputan lalu terdakwa tutupdengan daun pohon karet yang sudah kering di Blok 23 Div.

Silva ;e Bahwa, benar terdakwa melakukan penggelapan getah karet dengan caragetah karet hasil sadapan terdakwa di Blok 23 Div. IVB PT. Silva disisihkandan disembunyikan disemaksemak rumput lalu ditutup dengan daunpohon karet yang sudah kering kemudian dimasukkan kedalam karung laludibawa pulang ;e Bahwa, benar getah karet yang digelapkan terdakwa adalah milik PT. SilvaInhutani Lampung dan akibat perbuatan terdakwa tersebut, PT.

Silva Inhutani LampungKecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji dengan rencana untuk dijual dan bukanterdakwa serahkan ke TPH (Tempat Pemungutan Hasil) ;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yangmenggelapkan getah karet dilakukan dengan cara getah karet hasil sadapan terdakwa diBlok 23 Divisi IVB PT.

Selanjutnya hasil sadapan getah karet yang seharusnya disetorkan saksi kepada TempatPenampungan Hasil (TPH) setiap harinya tetapi oleh saksi sebagian disisihkan dan disimpanoleh saksi di areal saksi bekerja tanpa sepengetahuan pihak PT.SILVA. Kemudian pada hariKamis tanggal 04 September 2008 sekira jam 17.30 WIB, bertempat di rumah saksi, saksibertemu dengaan Terdakwa AGUNG PRASETYO Bin SINGGIH.

SILVA sebanyak 2 (dua) Karung hasil sadapan yang tidakdisetorkan di TPH selama (satu) bulan yang kemudian saat mengeluarkan daridalam areal, Terdakwa membawa 1 (satu) karung dan saksi HERMANSYAHmembawa (satu) karung ;Bahwa benar sepeda motor yang digunakan Terdakwa adalah Honda Supra Fit Xwarna hitam Nopol BE 4050 SE ;Bahwa benar saksi membenar Bahwa benar saksi mengenali barang bukti berupa : 1(satu) karung getah karet dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra Fit X warnahitam Nopol BE 4050 SE

SILVA sebanyak 2 (dua) Karung hasil sadapan yang tidakdisetorkan di TPH selama (satu) bulan yang kemudian saat mengeluarkan daridalam areal, Terdakwa membawa (satu) karung dan saksi HERMANSYAHmembawa (satu) karung ;e Bahwa benar sepeda motor yang digunakan Terdakwa adalah Honda Supra Fit Xwarna hitam Nopol BE 4050 SE ;e Bahwa benar saksi membenar Bahwa benar saksi mengenali barang bukti berupa : 1(satu) karung getah karet dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra Fit X warnahitam Nopol BE 4050 SE

SILVA sebanyak 2 (dua) Karung hasil sadapan yang tidakdisetorkan di TPH selama (satu) bulan yang kemudian saat mengeluarkan daridalam areal, Terdakwa membawa (satu) karung dan saksi HERMANSYAHmembawa (satu) karung ;Bahwa benar sepeda motor yang digunakan Terdakwa adalah Honda Supra Fit Xwarna hitam Nopol BE 4050 SE ;Bahwa benar saksi membenar Bahwa benar saksi mengenali barang bukti berupa : (satu) karung getah karet dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra Fit X warnahitam Nopol BE 4050 SE yang

BSKP / BRIDGESTONE yang dibantu dengan Anggota TNIterhadap 2 (dua) orang pelaku yang diduga mengambil hasil sadapan (latex)milik PT. BSKP di areal kebun karet perusahaan tersebut ; Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa tanggal 13 Nopember2018, skj. 11.15 Wita di kebun karet milik PT. BSKP / BRIDGESTONE yangletaknya di Divisi Sub Divisi B, Desa Bentok Darat Kecamatan BatiBatiKabupaten Tanah Laut ; Bahwa pelaku tersebut teridentifikasi bernama terdakwa M.

sadapan setelah latek tersebut ditumpah / dituang dan setelah 1 atau 2hari sisa hasil sadapan tersebut membeku yang disebut lum yang mana lumtersebut jumlahnya sedikit dan berbentuk seperti mangkok kecil dan lumtersebut juga disetorkan ke perusahaan melalui mandor yang telahditentukan ;Bahwa setahu saksi dimana terdakwa M PADLI merupakan keryawankontrak perusahaan yang bekerjasama dengan PT BSKP yang bertugasmenyadap pohon karet sesuai dengan area yang telah ditentukan olehHalaman 16 dari 35 Putusan

BSKP / BRIDGESTONE yang dibantu dengan Anggota TNIkarena mengambil hasil sadapan (latex) milik PT. BSKP di areal kebun karetperusahaan tersebut ;Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa tanggal 13 Nopember2018, skj. 11.15 Wita di kebun karet milik PT.

Pili.berada dimangkok kecil kemudian dipindahkan kedalam teng (tempatpenampungan) yang berwarna biru dan putih dan kemudian mencampurkantawas pada setiap teng yang telah berisi kumpulan dari hasil sadapan tadi,dengan maksud agar membeku ;Bahwa saksi ada menanyakan dan pada saat itu terdakwa menjelaskan tidakada ijin terlebin dahulu kepada PT.BSKP perihal pembekuan hasil sadapantersebutAtas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkannya ;.

BSKP untuk mencampurhasil sadapan dengan tawas dan prosedur yang sebenarnya adalahmencampur dengan amoniak supaya hasil sadapan tetap cair dan perbuatantersebut saksi lakukan baru sekitar 1 bulan terakhir ini ;Bahwa pada saat itu hasil keseluruhannya yaitu sekitar 84 Kilogram danuntuk yang sudah dibekukan sekitar 60 kilogram dan sisanya yaitu sekitar 24kilogram adalah yang masih cair dan yang masih cair tersebutlah rencananyaakan disetor ke PT.

HARIANSYAH memerintahkan kami untuk menyadap tunggul karet yang ada dilokasi ;Bahwa terdakwa ada ikut menyadap tunggul karet tersebut ;Bahwa hasil sadapan tersebut kemudian dikumpulkan lalu oleh saksi dan sdr.

HARIANSYAH memerintahkan kami untuk menyadap tunggul karet yang ada dilokasi ;Bahwa terdakwa ada ikut menyadap tunggul karet tersebut ;Bahwa hasil sadapan tersebut kemudian dikumpulkan lalu oleh sdr.

HARIANSYAH memerintahkan kami untuk menyadap tunggul karet yang ada dilokasi ;e Bahwa terdakwa ada ikut menyadap tunggul karet tersebut ;e Bahwa hasil sadapan tersebut kemudian dikumpulkan lalu oleh saksi dan sdr.

HARIANSYAH memerintahkan untuk menyadap tunggul karet yang adadi lokasi ;Bahwa hasil sadapan tersebut kemudian dikumpulkan lalu oleh sdr.

Bahwa sebagian besar dari kelompok HARIANSYAHtersebut ikut melakukan penyadapan tunggultunggul karet, dan hasil sadapan tersebutkemudian dikumpulkan lalu oleh sdr. EDY SUPRIYATNA dan sdr.

sekitar pukul 13.00 Wita, sayamendapat informasi dari orang gudang PTPN XIII Paringin bahwa pada hari Senintanggal 23 Januari 2012 sekitar pukul 17.00 Wita petugas Satpam perusahaan telahmenangkap seorang yang bernama Rahmat yang mencuri karet lum diperkebunanPTPN XIII Paringin ;Bahwa Pencurinya tersebut adalah karyawan tidak tetap pada perusahaan PTPNXIII Paringin ;Bahwa saksi diperusahaan PTPN XIII Paringin adalah sebagai mandor yangmengawasi para penyadap karet bekerja dan menyetorkan hasil sadapan

mereka kegudang perkebunan dan saya bekerja disana sejak tahun 1996 sampai dengansekarang ;e Bahwa sering terjadi pencurian oleh karena itu saya menginformasikan kepadaMisrani dan meminta tolong untuk mengawasinya karena ia bekerja sebagai Satpamperkebunan karet di PTPN XIII Paringin ;e Bahwa saksi tidak tahu bagaimana terdakwa mengambil karet tersebut, apakahdikebun sadapannya atau kebun sadapan orang lain ;e Bahwa Terdakwa mengambil karet tersebut tidak ada ijin dari perusahaan ;e Bahwa Setahu

dengan perkara ;e Bahwa Pada hari Senin tanggal 23 Januari 2012 sekira jam 19.00 ketikasaya sedang berada di Dumai Kalimantan Tengah mendapat telpon darikaryawan perkebunan PTPN XIII Paringin memberitahukan bahwa karetlum milik perusahaan PTPN XIII dicuri dan pelakunya adalah terdakwatelah tertangkap oleh Satpam ;e Bahwa saksi tidak tahu bagaimana terdakwa mengambil karet tersebut ;e Bahwa saksi tidak tahu dari lokasi mana terdakwa mengambil karet tersebutapakah dari kebun sadapannya atau kebun sadapan

dan Satriajawab : 2 (dua) karung kecil, setelah itu Satria pergi, selanjutnya saya berangkatmenggunakan sepeda motor Honda Revo milik saya yang mana saya muati 3 (tiga)karung kecil karet lum hasil sadapan kami yang tidak disetorkan ke gudangPerusahaan, muatan tersebut 1 (satu) karung milik saya dan 2 (dua) karung titipanSatria.

dan Satria jawab : 2 (dua) karung kecil, setelah itu Satria pergi,selanjutnya saya berangkat menggunakan sepeda motor Honda Revo milik sayayang mana saya muati 3 (tiga) karung kecil karet lum hasil sadapan kami yang tidakdisetorkan ke gudang Perusahaan, muatan tersebut 1 (satu) karung milik saya dan 2(dua) karung titipan Satria.

Bahwa benar hutan pinus wilayah RPH Plumbon pada beberapa bulanterachir hasil sadapan getahnya menurun drastis dan menurutperhitungannya sejak bulan Januari 2018 sampai dengan bulan Mei 2018RPH Plumbon telah kehilangan sekityar 1.500 Kg getah pinus. Bahwa terdakwa SLAMET bin SUMIN (almarhum) adalah orang yangdiijinkan menyadap getah pinus di RPH Plumbon, wilayah Sumur,Purwoharjo, Karangtengah.

Bahwa seharusnya terdakwa Slamet menjual hasil sadapan berupa 21 (duapuluh satu) karung plastik yang berisi getah pinus dengan berat total sekira1.204 kg (seribu dua ratus empat )kilo gram tersebut kepada PerumPerhutani, namun terdakwa Slamet berniat menjualnya ke pihak lain karenaakan dibeli dengan harga yang lebih tinggi;halaman 4 dari 14 Putusan No.96/Pid B/2018/PN WngBahwa terdakwa Slamet tidak mempunyai ijin untuk menjual hasil sadapanberupa getah pinus tersebut kepada pihak lain selain Perum

bin GIMAN (almarhum).Bahwa selanjutnya Saksi melakukan pengecekan terhadap truck dan getahpinus tersebut dan bertanya kepada kedua terdakwa tentang asal usul getahpohon pinus yang diangkut oleh kedua terdakwa yang dijawab oleh terdakwaSLAMET bin SUMIN (almarhum) bahwa getah pinus tersebut berasal darihutan pinus milik Perhutani RPH Plumbon yang terletak di wilayahDsn.Sumur, Ds.Purwoharjo, Kec.Karangtengah, Kab.Wonogiri.Bahwa benar hutan pinus wilayah RPH Plumbon pada beberapa bulanterachir hasil sadapan

getahnya menurun drastis dan menurutperhitungannya sejak bulan Januari 2018 sampai dengan bulan Mei 2018RPH Plumbon telah kehilangan sekityar 1.500 Kg getah pinus.halaman 5 dari 14 Putusan No.96/Pid B/2018/PN WngBahwa terdakwa SLAMET bin SUMIN (almarhum) adalah orang yangdiijinkan menyadap getah pinus di RPH Plumbon, wilayah Sumur,Purwoharjo, Karangtengah.Bahwa seharusnya terdakwa Slamet menjual hasil sadapan berupa 21 (duapuluh satu) karung plastik yang berisi getah pinus dengan berat total sekira1.204

PerumPerhutani, namun terdakwa Slamet berniat menjualnya ke pihak lain karenaakan dibeli dengan harga yang lebih tinggi;Bahwa terdakwa Slamet tidak mempunyai ijin untuk menjual hasil sadapanberupa getah pinus tersebut kepada pihak lain selain Perum perhutani;Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut Perum perhutan RPH Plumbonkerugian sekira Rp.10.866.100, (Sepuluh juta delapan ratus enam puluhenam ribu seratus rupiah);Bahwa benar pada tahun 2018 ini ada perintah penyadapan sesuai denganSURAT PERINTAH KERJA SADAPAN

menggunakan sepedamotor miliknya kemudian sesampainya di dalam areal Apdeling III PTPN VIItersebut terdakwa langsung menyadap batang pohon karet yang ada didalam areal milik PTPN VII beringin tersebut, lalu terdakwa memasukkangetah karet tersebut ke dalam dirijen yang bagian atasnya telah terdakwapotong kemudian terdakwa simpan terlebih dahulu di dalam ancak,selanjutnya sekira pukul 10.30 wib setelah terdakwa selesai menyadapbatang pohon karet tersebut lalu terdakwa langsung mengangkat sebagianhasil sadapan

getah karet cair ke arah STL untuk dilakukan penimbangandan dilakukan penyetoran, kemudian setelah terdakwa selesai menyetorkansebagian hasil sadapan getah karet tersebut kemudian terdakwa denganmenggunakan sepeda motornya kembali lagi ke ancak untuk mengambildirijen yang berisi getah karet beku tadi lalu setelah sampai di areal tersebutkemudian terdakwa langsung mengambil dirijen yang berisikan sadapangetah karet beku yang telah disisinkan tersebut yang mana seharusnyagetah karet beku tersebut

menggunakan sepeda motor miliknya kemudian sesampainya didalam areal Apdeling IIl PTPN VII tersebut terdakwa langsung menyadapbatang pohon karet yang ada di dalam areal milik PTPN VII beringin tersebut,lalu terdakwa memasukkan getah karet tersebut ke dalam dirijen yangbagian atasnya telah terdakwa potong kemudian terdakwa simpan terlebihdahulu di dalam ancak, selanjutnya sekira pukul 11.00 wib setelah terdakwaselesai menyadap batang pohon karet tersebut lalu terdakwa langsungmengangkat sebagian hasil sadapan

getah karet cair ke arah STL untukdilakukan penimbangan dan dilakukan penyetoran, kemudian setelahterdakwa selesai menyetorkan sebagian hasil sadapan getah karet tersebutkemudian terdakwa dengan menggunakan sepeda motornya kembali lagi keancak untuk mengambil dirijen yang berisi getah karet beku tadi lalu setelahSampai di areal tersebut kemudian terdakwa langsung mengambil dirijenyang berisikan sadapan getah karet beku yang telah disisinkan tersebutyang mana seharusnya getah karet beku tersebut

Perhutani dan PT.Perhutani menghargai hasil sadapan getah pinus yang dikumpulkanterdakwa sebesar Rp 3400, (tiga ribu empat ratus rupiah) per kilogramnya;Bahwa namun pada bulan Mei 2017 sampai dengan bulan Juni2017 terdakwa sebagai buruh sadap getah pinus yang mendapatkan ijin dariPT.

Setiap seminggu sekali Terdakwa menyadap getah,selanjutnya hasil sadapan getah tersebut yang sebagian Terdakwa setorke Perhutani sebagian lagi Terdakwa ambil, dikumpulkan di tempat yangtersembunyi dan setelah jumlahnya banyak Terdakwa ambil dan jual;Bahwa dalam jangka waktu 1 (satu) bulan Terdakwa berhasil mengambildan mengumpulkan getah pinus sebanyak 10 sak dimana setiap sakberisi sekitar 60 Kg getah pohon karet;Bahwa Terdakwa mengambil getah pinus itu sendirian;Bahwa rencana getah pohon pinus

bensin sebesar Rp.400.000,00(empat ratus ribu rupiah);Hal 11 dari 18, Putusan Nomor 122/Pid.B/2017/PN.Wng.Bahwa saat itu Terdakwa beritahu ke Santoso, bahwa getah pinustersebut Terdakwa peroleh dari PT Perhutani yang sebagian diambil padasaat Terdakwa jadwal menyadap getah;Bahwa pada saat Terdakwa mengambil, menyimpan dan menjual getahpinus tersebut tidak minta ijin dari pihak Perhutani;Bahwa Terdakwa tidak menyerahkan ke pihak Perhutani untuk sadapanBulan Mei2017 sampai dengan Bulan Juni 2017;Bahwa sadapan

getah pinus yang tidak terdakwa serahkan ke pihakPerhutani tersebut sekitar 500 Kg;Bahwa Terdakwa mengenali barang bukti tersebut, STNK , kontak danmobil adalah milik Sdr.Santoso yang dipergunakan untuk mengangkut 10sak / karung plastik getah pinus hasil sadapan terdakwa di petak 18 BRPH Jati yang terletak di Dusun Posong, Desa Karangtengah,Kecamatan Karangtengah Wonogiri;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yangmeringankan (a de charge);Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang

Putusan Nomor 122/Pid.B/2017/PN.Wng.Menimbang, bahwa melawan hukum adalah Terdakwa tidak berhak,tidak ada izin dari yang berwenang, dan tidak dibenarkan menurut UndangUndang;Menimbang, bahwa yang dimaksud sesuatu barang adalah segalasesuatu yang berwujud ataupun tidak berwujud baik yang mempunyai hargaekonomis ataupun tidak;Menimbang, bahwa terdakwa bekerja di Pehutani sebagai buruhpenyadap getah pohon pinus, dimana setiap seminggu sekali Terdakwamenyadap getah pohon pinus, dan seharusnya hasil sadapan

telah mengambil lebih kurang 2 (dua) Kggetah karet senilai Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) atau setidaktidaknya lebihdari Rp.250, (dua ratus lima puluh rupiah), sedang perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan cara sebagai berikut:Dengan peralatan sebuah ember terdakwa menuju area perkebunan PTPNXIl petak 97 Tretes, Desa Jagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi tersebutsetelah sampai di perkebunan terdakwa tanpa seijin pemiliknya yaitu PTPN XIlTretes telah mengambil getah karet dari tempat tampat sadapan

selanjutnya terdakwa dipersidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa pada hari minggu tangga 27 Nopember 2011 sekitar pukul 12.15WIB bertempat di kebun karet PTPN XII Tretes yang terletak di DusunTretes, Desa Jagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi terdakwa telahditangkap karena mengambil getah karet milik PTPN XII Tretes;Bahwa terdakwa mengambil getah karet milik PTPN XII Tretes dengancara terdakwa mengambil sisasisa getah karet yang terdapat dalammangkok bekas sadapan

barang bukti yang telah diajukan kepersidangan, maka diperolehfaktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa benar pada tanggal 27 Nopember 2011 sekitar pukul 12.15 WIBbertempat di kebun karet PTPN XII Tretes yang terletak di Dusus Tretes,Desa Jagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi terdakwa telah ditangkapkarena mengambil getah karet milik PTPN XII Tretes;Bahwa benar terdakwa mengambil getah karet milik PTPN XII Tretesdengan cara terdakwa mengambil sisasisa getah karet yang terdapatdalam mangkok bekas sadapan

sepengetahuan daripemiliknya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan pada tanggal 27 Nopember 2011 sekitar pukul 12.15 WIBbertempat di kebun karet PTPN XII Tretes yang terletak di Dusus Tretes, DesaJagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi terdakwa telah ditangkap karenamengambil getah karet milik PTPN XII Tretes;Menimbang, bahwa terdakwa mengambil getah karet milik PTPN XII Tretesdengan cara terdakwa mengambil sisasisa getah karet yang terdapat dalammangkok bekas sadapan

saat kejadian, Terdakwa Emon dan Terdakwa Dedi hanyamenyetor 35 Kilogram Karet dan Terdakwa Jalaludin menyetor 31Kilogram, dan estimasi sadap karet tersebut harusnya 70 Kilogram akantetapi tidak demikian, sehingga Saksi menyuruh Saksi Subrana dan SdrCahyo untuk pergi ke lapangan dan ternyata masih ada hasil sadapyang ditinggal oleh para Terdakwa; bahwa, cara para Terdakwa melakukan perbuatan tersebut yaitu setelahpara Terdakwa selesai melakukan penyadapan, lalu para Terdakwamenyetor setengah hasil sadapan

saat kejadian, Terdakwa Emon dan Terdakwa Dedi hanyamenyetor 35 Kilogram Karet dan Terdakwa Jalaludin menyetor 31Kilogram, dan estimasi sadap karet tersebut harusnya 70 Kilogram akantetapi tidak demikian, sehingga Saksi menyuruh Saksi Subrana dan SdrCahyo untuk pergi ke lapangan dan ternyata masih ada hasil sadapyang ditinggal oleh para Terdakwa;bahwa, cara para Terdakwa melakukan perbuatan tersebut yaitu setelahpara Terdakwa selesai melakukan penyadapan, lalu para Terdakwamenyetor setengah hasil sadapan

Kilogram Karet dan Terdakwa Jalaludin menyetor 31Halaman 4 dari 17 Catatan Persidangan Nomor 6/Pid.C/2021/PN TasKilogram, dan estimasi sadap karet tersebut harusnya 70 Kilogram akantetapi tidak demikian, sehingga Saksi menyuruh Saksi Subrana dan SdrCahyo untuk pergi ke lapangan dan ternyata masih ada hasil sadapyang ditinggal oleh para Terdakwa;bahwa, cara para Terdakwa melakukan perbuatan tersebut yaitu setelahpara Terdakwa selesai melakukan penyadapan, lalu para Terdakwamenyetor setengah hasil sadapan

Dedi ialahn bersama dengan Terdakwamemasukkan getah dalam karung, lalu dinaikkan ke sepeda motor yangdikendarai oleh Terdakwa Emon, selanjutnya, Terdakwa memintabantuan bantuan Terdakwa Dedi untuk menaikkan ke sepeda motorTerdakwa Dedi, lalu Terdakwa Emon dan Terdakwa Dedi membawahasil tersebut menggunakan motor, sedangkan Terdakwa berjalan kaki;bahwa, cara para Terdakwa melakukan perbuatan tersebut yaitusetelah para Terdakwa selesai melakukan penyadapan, lalu paraTerdakwa menyetor setengah hasil sadapan

dengan Terdakwa Jalaudinmemasukkan getah dalam karung, lalu dinaikkan ke sepeda motor yangdikendarai oleh Terdakwa, selanjutnya, Terdakwa Jalaudin memintabantuan bantuan Terdakwa Dedi untuk menaikkan ke sepeda motorTerdakwa Dedi, lalu Terdakwa dan Terdakwa Dedi membawa. hasiltersebut menggunakan motor, sedangkan Terdakwa Jalaudin berjalankaki;bahwa, cara para Terdakwa melakukan perbuatan tersebut yaitusetelah para Terdakwa selesai melakukan penyadapan, lalu paraTerdakwa menyetor setengah hasil sadapan

dan dijawab oleh Legiman Lajulah selanjutnyaTerdakwa dengan dibantu oleh Legiman (DPO) mengambil getah karet sebanyak + 15( Lima belas) Kg hasil dari sadapan yang berada dalam mangkok penanmpung lalumemasukan getah karet kedalam kantong Asoy warna hitam dan secara bersamasamamelemparkan getah karet ke semaksemak tanpa seizin dari pihak PT Melania IndonesiaDesa Mainan pada saat melemparkan/ menyembunyikan getah karet disemaksemakperbuatan Terdakwa dan temannya Legiman (DPO) diketahui Saksi Febrianto

Berawal dari Terdakwa Miskijo Bin Ahmad Sudi yang setiap harinya pergi bekerjapada PT Melania Indonesia Desa Mainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyusinsebagai karyawan penderes ( penyadap) dan setiap bulannya Terdakwa menerimaimbalan berupa gaji yang diterimanya sebesar Rp. 1.796.695 ( Satu juta tujuh ratusSembilan puluh enam ribu enam ratus Sembilan puluh lima lima rupiah), selanjutnyaTerdakwa dengan dibantu oleh Legiman (DPO) setelah merampungkan pekerjaanmelakukan penyadapan dan pengumpulan hasil sadapan

tanpa mendapat izin dari PTMelania Indonesia Desa Mainan menyisihkan getah karet sebanyak + 15 ( Lima belas)Kg dan tidak setorkan, melainkan untuk diberikan kepada Saksi Ismadi bin Jahiman( Perkara displit ) hasil dari sadapan yang diambl dalam mangkok penanmpung laludimasukan kedalam kantong Asoy warna hitam dan secara bersamasama Legiman(DPO) melemparkan getah karet ke semaksemak, pada saat melemparkan getah karetdisemaksemak perbuatan Terdakwa dan temannya Legiman (DPO) diketahui SaksiFebrianto

Melania;e Bahwa Terdakwa mengambil getah karet tersebut pada hari Sabtu tanggal20 Februari 2016 sekitar pukul 10.00 WIB bertempat di Areal PTMelania Indonesia Desa Mainan Kecamatan Sembawa KabupatenBanyusin ;e Bahwa getah karet yang Terdakwa ambil sebanyak + 15 (lima belas) kg;e Bahwa mengambilnya dengan cara mengambil getah karet sebanyak + 15(lima belas) Kg hasil dari sadapan yang berada dalam mangkokpenampung lalu memasukan getah karet kedalam kantong Asoy warnahitam dan melemparkannya ke semaksemak

tersebut adalah bertentangan dengan hak orang lainkarena benda tersebut seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum benar pada hari Sabtu tanggal 20Februari 2016 sekitar pukul 10.00 WIB bertempat di Areal PT Melania Indonesia DesaMainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyusin, Terdakwa telah mengambil getahkaret sebanyak + 15 (lima belas) kg yang seluruhnya milik PT Melania Indonesiadengan cara Terdakwa mengambil getah karet tersebut dari hasil dari sadapan