Oleh karena itu, PARA PENGGUGAT dalam perkara ini selaku Keret/Margatertinggi dalam Petuanan Adat JOJAU GAMTA mewakili Keret/Marga untukmemperjuangkan hak Ulayat/Petuanan Adat berdasarkan kuasa dan dukunganpenuh dari seluruh Keret/Marga yang ada dalam petuanan masyarakat adatJOJAU GAMTA;9. Wilayah hak Ulayat dari Petuanan Adat JOJAU GAMTA adalah meliputi seluruhgugusan pulau (Yef) disekitar wilayah Muara kali GAMTA yakni Yefto Wat, YefHalaman 4 Putusan Nomor 35/Pdt/2017/PT JAP.

Jadi sudah jelas Marga/Keret yang berada di Batan Mee, masingmasing memiliki Pimpinan Adat tersendiri dan mengatur Hak Tanah(JEMPUT) itu sudah dari sejak turun temurun dari Silsilah keturunanhingga 14 Generasi, hingga Ahli Waris Tergugat (H.ABD.JALILKAMAFANLOL JEMPUT BAHALLE), hanya akan dihitung 3 Generasi, yaknidari Kakek Tergugat (H.ABD.JALILKAMAFANLOL (JEMPUT) BAHALLE),mewarisi Hak Ulayat/Petuanan sejak lahir hingga meninggal Dunia berusia205 tahun, Ayah dari Tergugat Mewarisi Hak Ulayat / Petuanan

ABDUL JALIL KAMAFANLOL (JEMPUT) BAHALLEAdalah benar benar pernilik hak Ulayat Petuanan Ahli Waris sejak turun temurundari 14 Generasi. di Batan Mee. Distrik Misool Selatan Kabupaten Raja Ampatatas Objek sengketa dalam Perkara ini.2. Menyatakan perbuatan Para Penggugat adalah perbuatan upayahuntuk memiliki Hak Ulayat/Petuanan secara paksa.3. Memerintahkan Para Penggugat untuk memulihkan nama baikKeluarga besar Marga BAHALLE.Halaman 15 Putusan Nomor 35/Pdt/2017/PT JAP.1.0:.

Apabila para penggugat mengklaim bahwa bataswilayahatau penguasaan wilayah ulayat tersebut adalah milikpenguasaan:JOJAUGamta maka hal ihkwal perjanjian kontrak tersebut sejakawal harus dihentikan namun tidak tidak ada dalil kuat yang diperdebatkanmaka proses penandatanganan perjanjian harus di lakukan dihadapan pihaktergugat dan pihak tergugat II sebagai Pemegang Ulayat dan Pihak yangberinvestasi Karena itu kami pihak tergugat II menolak dengan tegasbahwaperkara ini bukan sebuah Perbuatan Melawan

Menyatakan dengan tegas bahwa batasbatas wilayah yang dimaksud dalamperkara ini tidak jelas milik Petuanan adat (wilayah penguasaan ulayat) JOJAUGamta oleh karena tidak dapat dibuktikan dengan jelas dan kabur demi hukum(Obscuur Libel)..

Menyatakan sah dan berharga Salinan Tombo yang dibuat Husenmerupakan alas hak dari tanah ulayat Batin Hitam Sungai MedangHal 5 dari 10 hal Put.No 212/PDT/2019/PT PBRsesuai dengan Peraturan Daerah No.10 Tahun 2015 Tentang TanahUlayat dan Pemanfaatannya ;Menyatakan titik koordinat :a. Sudut A: 101 54" 42, 09 Bujur Timur 0 4 19, 419 LintangUtara.b. Sudut B : 101 58 34, 043 Bujur Timur O 4 32, 312 LintangSelatan.c. Sudut C : 101 56 22, 851 Bujur Timur 0 1V 45, 736 LintangSelatan.d.

Sudut N : 101 51 27, 581 Bujur Timur 0 4 0 Lintang Utara.Menyatakan bahwa objek tanah dengan luas . 27 Ha yang dikuasaioleh Terbanding dan Terbanding Il merupakan objek tanah yangHal 6 dari 10 hal Put.No 212/PDT/2019/PT PBRmasuk pada Tanah Ulayat Batin Hitam Sungai Medang KabupatenPelalawan ;7.

Menyatakan Terbanding dan II telah melakukan perbuatan melawanhukum dengan menguasai, mengolah serta mengalih fungsikan objektanah Ulayat Batin Hitam Sungai Medang tanpa seijin Pemangku AdatBatin Hitam Sungai Medang maupun masyarakat Adat Batin HitamSungai Medang ;8. Menyatakan suratsurat yang timbul dari Terbanding dan Il atastanah dalam perkara aquo tersebut adalah cacat hukum ;9.

Pemohon:
KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN PROVINSI BENGKULU
Termohon:
FORUM PERJUANGAN TANAH ULAYAT BENGKULU TENGAH

Agri Andalas, dan lebih ekstrim DusunAnyar sudah hilang dari Peta.Pemohon Informasi telah mendapatkan mandat dari masyarakatmelalui Forum Hak Ulayat Kabupaten Bengkulu Tengah.9.

Selanjutnya berdasarkanSurat Kuasa untuk mengajukan permohonan sengketa informasi keKomisi Informasi Propinsi Bengkulu tertanggal 10 Juni 2018 sertaSurat Kuasa untuk mengikuti persidangan sengketa informasi diKomisi Informasi Propinsi Bengkulu tertanggal 09 Januari 2018 ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebutdidapatkan fakta bahwa MARWANDI, S.T. dan MELYAN SORI adalahPenerima Kuasa dari FORUM PERJUANGAN TANAH ULAYAT BENGKULUTENGAH yang diketuai oleh ISWANDI sebagai Pemberi KuaSa

pemeriksaan terhadap Surat Kuasa Nomor002/Kuasa/F/2019 Tanggal 10 Juni 2019 tersebut dan Kartu TandaPenduduk (KTP) atas nama MARWANDI, S.T. dan MELYAN SORI, sertatelah meminta keterangan secara langsung kepada atas namaMARWANDI, S.T. dan MELYAN SORI, hal mana didapatkan fakta bahwakeduanya bukan Advokat dan tidak mewakili Biro atau LembagaBantuan Hukum tertentu (vide Berita Acara Persidangan Tanggal 20 JuniMenimbang, bahwa Majelis Hakim juga telah memeriksa BeritaAcara Pembentukan Forum Perjuangan Tanah Ulayat

tercantum dalam PeraturanPerundangUndangan tersebut, dengan demikian pemberian bantuanhukum dan/atau jasa hukum yang dilakukan oleh pihak yang tidakmemenuhi persyaratan dan kewajiban sebagaimana ketentuanketentuan a quo adalah tindakan yang bertentangan dengan PeraturanPerundangUndangan yang berlaku (ultra vires) ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas,Majelis Hakim berkesimpulan subjek hukum Termohon Keberatan(Dahulu Pemohon) dalam sengketa a quo adalah FORUM PERJUANGANTANAH ULAYAT

BENGKULU TENGAH yang diketuai oleh atas namaISWANDI atau ISWANDI in person sebagai Orang, selanjutnya mengenaikedudukan Termohon Keberatan (Dahulu Pemohon) apakah FORUMPERJUANGAN TANAH ULAYAT BENGKULU TENGAH yang diketuai oleh atasHal. 30 dari 46 Hal.

MENGADILI :

1. Menyatakan Terdakwa ISMUL ULAYAT Alias ONAL tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena

Penuntut Umum:
1.VENDY TRILAKSONO, S.H
2.Shelter Febriela Wairata, S.H
3.Praja Pangestu, S.H
Terdakwa:
ISMUL ULAYAT Alias ONAL

Anting dengan rincian sebagai berikut:

1. Surat Keterangan tertanggal 17 September 2008 diketahui Pemangku Adat Desa Segati, No: 001/IPA/2008 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : NASARUDIN ACAL, dst, (sebagaimana bukti Surat P-2 );
2. Surat Keterangan tertanggal 17 September 2008 diketahui Pemangku Adat Desa Segati, No: 002/IPA/2008 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : NASARUDIN ACAL, dst, (sebagaimana

bukti Surat P-3);

Segati, No: 009/IPA/2008 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : NASARUDIN ACAL, dst, (sebagaimana bukti Surat P-7);

ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : HENRA, dst, (sebagaimana bukti Surat P-25);

/IPA/2008 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : ANTING, dst, (sebagaimana bukti Surat P-36);

SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : AGOS, dst, (sebagaimana bukti Surat P-25);

1.23. Surat Keterangan tertanggal 17 September 2008 diketahui Pemangku Adat Desa Segati, No: /IPA/200 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : AGOS, dst, (sebagaimana bukti Surat P-26);

1.24. Surat Keterangan tertanggal 17 September 2008 diketahui Pemangku Adat Desa Segati, No

Adat Desa Segati, No: /IPA/200 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : POSA, dst, (sebagaimana bukti Surat P-30);

1.27. Surat Keterangan tertanggal 17 September 2008 diketahui Pemangku Adat Desa Segati, No: /IPA/200 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : POSA, dst, (sebagaimana bukti Surat P-31);

1.28. Surat Keterangan tertanggal 17 September

tertanggal 17 September 2008 diketahui Pemangku Adat Desa Segati, No: /IPA/200 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : POSA, dst, (sebagaimana bukti Surat P-34);

1.31. Surat Keterangan tertanggal 17 September 2008 diketahui Pemangku Adat Desa Segati, No: /IPA/200 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : JAS NITA, dst, (sebagaimana bukti Surat P-36);

1.32

ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : MARDAN, dst, (sebagaimana bukti Surat P-43);

1.38. Surat Keterangan tertanggal 17 September 2008 diketahui Pemangku Adat Desa Segati, No: /IPA/200 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : MARDAN, dst, (sebagaimana bukti Surat P-44);

1.39. Surat Keterangan tertanggal 17 September 2008 diketahui Pemangku Adat Desa Segati, No:

Pemangku Adat Desa Segati, No: /IPA/200 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : ERI, dst, (sebagaimana bukti Surat P-48);

1.42. Surat Keterangan tertanggal 17 September 2008 diketahui Pemangku Adat Desa Segati, No: /IPA/200 SURAT PENGHIBAHAN TANAH ULAYAT UNTUK PERLADANGAN yang dberikan kepada : ERI, dst, (sebagaimana bukti Surat P-49);

1.43. Surat Keterangan tertanggal 17

(Bukti P9) ; Surat Pemyataan Batas Tanah Antara Luak dengan Langgam Menurut AdatKinali yang dibuat oleh Pemegang Penguasa Tanah Ulayat VI Koto denganPemegang Penguasa Tanah Ulayat Langgam, pada tanggal 1 Mei 1985.(Bukti P10) ; Bahwa terhadap Pernyataan Batas Tanah Ulayat VI Koto dengan DesaLanggam tersebut dibuat berdasarkan Kesepakatan antara Ninik Mamak VIKoto dengan Ninik Mamak Langgam;Bahwa pada tanggal 24 Mei 1989, Para Pucuk Adat Nagari, UrekTunggang, Dt. Sanggo Marajo, Dt.

Majoindo dan Sutan Kajolelo serta HakimNan Barampek, Bandun Nan Barampek, penguasa tanah ulayat kaum yangterletak dalam Nagari Kinali dan Nagari Katiagan, Kecamatan Pasaman,Kabupaten Tingkat Il Pasaman, Provinsi Sumatera Barat bertindak untuk danatas nama seluruh ninik mamak/penguasa tanah ulayat melepaskan hak atastanah ulayat kaum Majosadeo, Dt. Sanggo Marajo, dan Sutan Majolelo, NagariKinali dan Nagari Katingan kepada Tergugat in casu PT.Laras Internusa dahulu PT.

(Bukti P18) ;Catatan:Pelepasan hak atas Tanah Ulayat yang dipakai perkebunan kelapa sawitkepada Tergugat terletak di Desa Langgam dan Desa Katiagan bukan diTanah ulayat VI Koto milik Para Penggugat ;Bahwa justru kenyataannya Tergugat mengerjakan, mengelola danmenduduki sebahagian tanah ulayat milik masyarakat VI Koto yangterletak di antara 2 sungai yaitu sungai Batang Kinali sebelah Utara,Sungai Batang Masang sebelah Selatan, dan di Desa Sidodadi sebelahTimur, dan Desa Mandiangin sebelah Barat ;Pada

1975) ;Kualitas Penggugat kabur dan tidak jelas, kedudukan Penggugat tidakmemenuhi syarat untuk mengajukan gugatan tanah ulayat Desa VI Koto,Hal. 13 dari 24 hal.

Laras Internusa telah mengerjakan, mengelola perkebunan kelapa sawitdi desa Langgam, namun pada kenyataannya, Termohon Kasasi telah salahlokasi untuk mengerjakan, mengelola perkebunan kelapa sawit tersebutkarena dalam mengerjakan dan pengelolaan perkebunan tersebutsebagian tanah Ulayat milik masyarakat VI Koto atau Tanah ulayat VIKoto Kinali ;6.

Parpatian Nan Tuo, tanah ulayat merupakan hakatas tanah yang timbul dari keterikatan masyarakat dengan tanah yaitu:1. Tanah Ulayat Rajo, adalah tanah ulayat yang berada di bawahpenguasaan datuak/penghulu, di mana letaknya jauh dari kampung.Wujud dari Tanah Ulayat Rayo ini adalah hutan rimba, bukit dan gunung,padang rumput dan belukar, rawa dan payau (payo), sungai, sertatelaga dan laut;Halaman 6 dari 18 hal. Put. Nomor 2953 k/Pdt/20152.

Tanah Ulayat Nagari, adalah tanah yang letaknya tidak jauh darikampung. Tanah ini dapat berbentuk padang ilalang, semak belukaratau pun padang rumput, payau, bukit, gunung, lurah, sungai, danauatau kolam dan lain sebagainya. Batas antara Tanah Ulayat Rajodengan Tanah Ulayat Nagari ditentukan oleh batas alam. Dalam fatwaadat dinyatakan "ka bukik baguliang aia, ka lurah baanak sungal' (kebukit bergulir air, ke lurah beranak sungai).

Penguasaan atas Tanah Ulayat Suku ini adalah olehpenghulu suku atau penghulu anaiko atau penghulu pucuak;Tanah Ulayat Kaum, adalah tanah yang dimiliki secara bersamasama dalam garis keturunan matrilineal yang diwarisi secara turuntemurun dalam keadaan utuh yang tidak terbagi dan penguasa atastanah ulayat kaum ini adalah penghulu kaum;(Narullah Dt.

Parpatian Nan Tuo, 2000, Status Tanah Ulayat diMinangkabau, LKAAM, Padang, hlm 89);Selanjutnya Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6Tahun 2008 tentang Tanah Ulayat dan Pemanfaatannya pada Pasal 5menyatakan:Pasal 5Jenis tanah ulayat terdiri dari Tanah Ulayat Nagari, Tanah UlayatSuku, Tanah Ulayat Kaum dan Tanah Ulayat Rajo;Menurut Prayitno pada prinsipnya terdapat 3 (tiga) jenis pembagianterhadap tanah ulayat di Minangkabau: Pertama, Ulayat Kaum yaitu ulayat yang pada umumnya telahterbagai

Pengelolaan dikuasakan kepada Mamak KepalaWaris sebagai sosok yang dituakan dalam kaum tersebut; Kedua, Ulayat Suku yaitu keseluruhan ulayat kaum dalam satusuku yang berada pada sebuah nagari. Pada kenyataannya UlayatKaum tidak terpisah dengan Ulayat Suku, karena pada umumnyaHalaman 7 dari 18 hal. Put. Nomor 2953 k/Pdt/2015Ulayat Suku telah terbagi dalam Ulayat Kaum. Secara nyatapenghulu suku tidak berwenang terhadap Ulayat Kaum.