LORENZMAEDER (Tergugat Ke1I) dalam kapasitas sebagai Pengusaha WisataBahari (Warga Negara Asing) mulai melakukan Kegiatan/menelitikeindahan Laut Pulau Tomia (Terumbu Karang) guna membuka UsahaWisata Bahari, berpusat di Pulau Tomia ;Bahwa dalam kegiatan tersebut, Tergugat KeI sekaligusmencari Tanah di Tomia untuk membangun Bandara (LapanganTerbang) dan mencari Tanah (Lokasi) untuk membangun VILA(Losmen), Sebagai tempat menginap para Wisatawan Serta PusatKegiatan Usaha wisata Bahari PT.

malam atau untuk 1 (Satu) orang Wistawanharus menyewa kamar = 10 x Rp.4.000.000, = Rp. 40.000.000,(Empat Puluh Juta Rupiah) ;Bahwa mengutip keterangan oknum Pejabat Pemerintah KabupatenWakatobi (Dinas Pariwisata) sejak Tergugat Ke1 dan Tergugat Ke2membangun VILA / LOSMEN di ONE MOBAA dan juga adanyabandara (Lapangan Terbang MARANGGO Tomia) maka sejak Tahun2000, para Wisatawan asing yang datang menginap di ONE MOBAA, dari berbagai Negara khusus untuk melakukan DIVING ( Berenangmenikmati keindahan Terumbu

LORENZ MAEDAR sering bermalam diHal 26 dari hal 50 Pts Nomor 37/PDT/2019/PT KDI10.11.ONE MOBAA (pesisir pantai) dalam melakukan Evaluasi tentangkeindahan Terumbu Karang di Wilayah Laut Pulau Tomia ;Bahwa sekitar Tahun 1999/2000. Para penjaga kebun kelapa ONEMOBAA melapor pada Penggugat bahwa Mr. LORENZ M.

sesuai tata cara serta syaratsyarat yangditentukan Undangundang, oleh karenanya permintaanpermintaan bandingtersebut formal dapat diterima; ""Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam memori bandingnya padapokoknya mengemukakan:e Bahwa pidana yang dijatuhkan terlalu ringan;e Bahwa barang bukti Kapal Sinar Jaya Si Roy seharusnya dirampas untukdimusnahkan;Menimbang, bahwa barang bukti berupa Kapal Sinar Jaya Si Roymenurut Pengadilan Tinggi tidak dapat digolongkan sebagai alat utamamerusak biota laut dan terumbu

yang ditimbulkan jika kima mkimatersebut sering diambil dilihat dari segi ekoligi danekonomisnya salah satunya adalah merusak trumbukarang, hilangnya pensuplai oksigen, pemfilter polutanserta pembersih air dan segi ekonomisnya dapatmengurai kunjungan wisatawan, karena hilangnyakeindahan bawah air;Bahwa akibat sering diambilnya daging kimamasyarakat dan Negara yang dirugikan, dan jikadihitung secara ekoinomis satu buah kima beratnyasekitar 100 Gram jadi jika 150 Kg kima ada sekitar1500 ekor kima terumbu

K/Pid.Sus/2014dikeluarkan melalui kantung jaring dan kemudian dimuat pada kapal KM BV4707 TS.Bahwa alat penangkapan ikan Pukat Hela dasar dua kapal (Pair Trawl)dilarang untuk dipergunakan menangkap Ikan di Wilayah PengelolaanPerikanan Negera Republik Indonesia, karena dapat merusak kelestariansumberdaya perikanan, hal ini disebabkan karena posisi jaring bagian bawahmulut jaring yang dilengkapi dengan pemberat akan masuk terbenam ke dasarperairan dan menggaruk seluruh isi dasar perairan sehingga terumbu

yangmelakukan Tindak Pidana Perikanan barang bukti yaitu 1 (Satu) unit KM.Perdana, 1 (satu) buah GPS merk ONWA Model KP32 Nomor seri321901046502, 2 (dua) buah fiber warna kuning, 3 (tiga) buah fiber warnaorange, 4 (empat) buah keranjang warna biru, 1 (Satu) buah fiber warnabiru, 2 (dua) set tali kapal, 2 (dua) unit papan pemberat, 1 (Satu) set jaringHalaman 10 dari 14 Putusan Nomor 485/PID/2021/PT BNAtrawl, Ikan 30 kg, dan sebagaimana diketahui apabila Tindak PidanaPerikanan yang mengakibatkan merusak terumbu

dengan ditarik menggunakandua buah kapal;Bahwa, kapal BV 97327 TS dengan Nakhoda Dao Van Tuanmenggunakan Alat penangkapan ikan Pukat hela dasar dua kapal (Pairtrawls) untuk dapat menangkap ikan hingga ke dasar laut;Bahwa, dalam penggunaannya Alat penangkapan ikan Pukat hela dasardua kapal (Pair Trawls) dapat mengganggu dan merusak keberlanjutansumber daya ikan karena menggunakan alat pemberat agar jaring sampalke dasar laut, jaring ditarik menggunakan dua buah kapal secaraberiringan, bila terdapat terumbu

karang maka akan patah bila tertarikHalaman 24 dari 65 Putusan Nomor 11/Pid.SusPrk/2021/PNRanjaring mengakibatkan terumbu karang sebagai rumah ikan menjadi rusaktermasuk lingkungan sekitarnya;Bahwa, sesuai dengan Pasal 9 UndangUndang Nomor 45 Tahun 2009tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 2004 tentangPerikanan sebagaimana yang telah diubah dalam UndangUndang Nomor11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, disebutkan setiap orang dilarangmemiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alatpenangkapan

Alat penangkapan ikan Pukat heladasar dua kapal (Pair trawls), dalam penggunaannya dapat mengganggu danmerusak keberlanjutan Sumber daya ikan karena menggunakan alat pemberatagar jaring sampai ke dasar laut, jaring ditarik menggunakan dua buah kapalsecara beriringan, bila terdapat terumbu karang maka akan patah bila tertarikjaring mengakibatkan terumbu karang sebagai rumah ikan menjadi rusaktermasuk lingkungan sekitarnya; danMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di depanpersidangan

ditimbulkan jika kima mkimatersebut sering diambil dilihat dari segi ekoligi dan.Menimbang,ekonomisnya salah satunya adalah merusak trumbukarang, hilangnya pensuplai oksigen, pemfilter polutanserta pembersih air dan segi ekonomisnya dapatmengurai kunjungan wisatawan, karena hilangnyakeindahan bawah air;Bahwa akibat sering diambilnya daging kimamasyarakat dan Negara yang dirugikan, dan jikadihitung secara ekoinomis satu buah kima beratnyasekitar 100 Gram jadi jika 150 Kg kima ada sekitar1500 ekor kima terumbu

TRUONG VAN CUONG.Bahwa alat tangkap ikan berupa pukat hela dasar dua kapal (Pair trawl)yang digunakan oleh kapal terdakwa KIA BV 93968 TS dengan kapalHalaman 8 dari 48 Putusan Nomor 43/Pid.SusPrk/2018/PN Ranpasangan terdakwa KIA BV 93969 TS yang dinahkodai oleh saksiTRUONG VAN CUONG menggunakan pemberat yang dapat digunakanuntuk menangkap ikan hingga kedasar laut sehingga dapat mengganggudan merusak keberlanjutan sumber daya ikan, karena jaring ikantersebut yang sampai ke dasar laut apabila terkena terumbu

karang yangmerupakan rumah bagi ikan maka terumbu karang akan menjadi rusakdan patah.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 85jo Pasal 9 UndangUndang RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atasUndangUndang RI Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan Jo Pasal 102 joUndangUndang RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan jo Pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut,Terdakwa telah jelas dan mengerti akan isi dari Surat Dakwaan PenuntutUmum

Semua biota yangdilewati masuk ke dalam kantong termasuk ikanikan kecil, kerangkerangan, terumbu karang lunak dan lumpurpun ikut didalamnya. Setelahjaring ditarik selama waktu yang dibutuhkan dan dirasakan muatan ikancukup, maka tahap selanjutnya pengangkatan jaring. Awal mulapengangkatan kedua kapal saling berkomunikasi, tali penarik jaring pairtrawl pada kedua kapal digulung sehingga kedua kapal semakin merapatdan jaring mulai terlihat.

sempurna;Bahwa perbuatan Terdakwa yang menguasai , membawa bahanpeledak 3 (tiga) buah botol bir berisi bom ikan siap pakai sebagaimanabarang bukti dalam perkara tersebut diatas, apakah hal tersebut sudahdapat di katakan melanggar ketentuan pidana sesuai UU Darurat No 12tahun 1951 tentang bahan peledak;Halaman 8 dari 15 halaman, Putusan Nomor 295/Pid.Sus/2021/PN.Kdi Bahwa penggunaan bom ikan dampaknya dapat membunuh semua jenisikan termasuk bibit ikan dan juga merusak ekosistem lautan sepertirusaknya terumbu

Selanjutnya Kapal Motor tersebutdi adhock ke Dermaga Pelabuhan TPI PPN Sibolga guna proses lebih lanjut ;Bahwa perbuatan terdakwa melakukan penangkapan ikan di wilayah PengelolaanPerikanan Republik Indonesia dengan melanggar Jalur atau daerah yang bukanmerupakan wilayah operasi penangkapan ikan kapal KM Sumber Rejeki Bersama Gt. 30No. 1708/Ssd yang juga menggunakan JARING TRAWL tersebut dapat mengakibatkanrusaknya terumbu karang dan semua jenis ikan berbagai ukuran akan habis ditangkapsehingga menyebabkan

Bersama GT.30 NO.1708/ SSd sebagaimana diatur dalam Permen Kelautan danPerikanan RI No. 02/ Men/ 2011 tentang Jalur penangkapanikan dan penempatan alat penangkapan ikan dan alat bantupenangkapan ikan di WPPNRI (Wilayah Pengelolaanperikana Negara RI) . sehingga KM Sumber Rezeki BersamaGT.30 NO.1708 / SSd telah melanggar wilayah operasipenangkapan ikan yang diatur dalam peraturan perundangundangan yang berlaku ;eBahwa Ahli menerangakan bahwa akibatnya apabilamenggunakan alat tangkap Trawl yaitu :e Terumbu

jawabkan kesalahan yang telahdiperbuatnya dan oleh karenanya kepada terdakwa akan dijatuhi hukuman yangsetimpal dengan perbuatannya .Menimbang, bahwa untuk menentukan pidana yang akan dijatuhkan, makaterlebih dahulu akan dipertimbangkan halhal yang memberatkan dan halhal yangmeringankan pidana bagi terdakwa tersebutHalhal yang memberatkan ; Perbuatan terdakwa dapat membahayakan keselamatan / jiwa orang lain Perbuatan terdakwa sangat membahayakan bagi manusia dan lingkungandan juga dapat merusak terumbu

bahwa yang dimaksudkan dengan bom disini tidak lain adalahbahan peledak, karena sebagaimana diuraikan bahwa sebelum dilempar ke arah ikan,sumbu bom tersebut dibakar terlebih dahulu, yang kemudian akan meledak di dalamlaut, dan akibat ledakan tersebut, ikan yang berada disekitar ledakan akan mati,sehingga Para Terdakwa dengan mudah dapat mengumpulkan ikanikan yang telah mati tersebut;15Menimbang, bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan peledak dapatmerusak sumua jenis ikan dan merusak ekosistem terumbu

Perbuatan Terdakwa menangkapikan dengan menggunakan bahan peledak dapat mematikan ikan kecil danmerusak terumbu karang dan biota laut lainnya, dan bagi masyarakattermasuk Terdakwa, yang seharihari bekerja sebagai Nelayan untukmenunjang hidupnya serta keluarganya, jika lingkungan sudah rusak, ikanikan telah musnah terkena bom, dengan sendirinya para nelayan akankesulitan untuk mendapat ikan yang layak untuk dijual guna menghidupkankeluarga, oleh karena itu alasan keberatan Terdakwa dari angka 1 sampaidengan

masa berlaku izin danjenis alat, selanjutnya tersangka beserta barang bukti dibawa menuju SatlanIl Tarakan dan diserahkan kepada Penyidik Dit PolAir Polda Kaltim untukdilakukan pemeriksaan lebih lanjut;BahwatTerdakwa Ikbal Djenan bin Wirot yang telah melakukan penangkapanikan dengan menggunakan alatalat seperti pukat hela atau trawls yang telahmelakukan penangkapan ikan dengan cara menggunakan alatalat sepertipukat hela atau trawls tersebut mengakibatkan ikanikan kecil ikut tertangkapdan merusak terumbu

Ahli,surat, dan juga keterangan para terdakwa (berupa pengakuan), bahwa para terdakwasengaja menggunakan kompresor sebagai alat bantu untuk pernafasan pada saat mencariikan (udang) jenis lobster oleh terdakwa MUSTIADI dan terdakwa SAHMAN untukmembantu pernafasan pada saat melakukan penangkapan ikan (udang) jenis Lobster,dimana penggunaan kompresor tersebut dapat mengganggu oleh karena selang kompresoryang sangat panjang berpotensi tersangkut diterumbu karang sehingga pada saat ditarikakan merusak terumbu

groung dalam rangka melakukan kegiatanpenangkapan telah melakukan perbuatan melanggar hukum hal mana diperkuatoleh keterangan Ahli JEMMY P SANGADJI, S.Pi Teknisi Kelayakan AlatPenangkapan Ikan dimana Ahli ditunjuk sebagai saksi Ahli sesuai surat perintahtugas dari kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon Nomor31/PPN.A/KP.510/1/2015 yang menerangkan bahwa pemakaian alat tangkaprangkap kantong jaring dan alat bantu berupa pemberat besi pada Ground Rope(tali iris bawah) dapat mengakibatkan kerusakan terumbu

Yang dilarang berdasarkan Permen Nomor :11 Tahun 2009adalah penggunaan rantai pengejut, penggunaan bola gelinding, penggunaangawang dan penggunaan pelapis pada bagian atas kantong ;Bahwa ahli ketika melakukan pemeriksaan dan pengukuran jaring tersebut,tidak melihat ataupun tidak menemukan adanya terumbu karang yang ikuttertangkap di dalam Jaring ;Bahwa kantong jaring pada Kapal KM Sino 36 berukuran panjang 10 (sepuluh)meter ;Bahwa dengan penggunaan jaring jenis fish net sekalipun tanpa pelapis kantong

penangkapan ikan yang tidak sesuai serta kenyataanterdapatnya berbagai jenis sumber daya ikan di Indonesia yang sangat bervariasi,sehingga setiap upaya pengelolaan sumber daya hendaknya menghindaritertangkapnya jenis ikan yang bukan menjadi target tangkapan ;Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa pada halaman 74 notapembelaannya pada pokoknya berpendapat bahwa dalam uraian risalah lelangikan hasil tangkapan Para Terdakwa sudah membuktikan bahwa disana tidak adaikan kecilkecil dan juga tidak ada terumbu

MARGA JAYA062 (BV. 7452 TS)merupakanjenis kapal penangkap ikan Bahwa benar berdasarkan hasil pengamatan ahli alattangkap yang dipergunakan oleh KMMARGA JAYA062 (BV. 7452 TS) merupakan jenis alat tangkapjaring trawl yang penggunaannya dilarang di Indonesia karenadapat merusak terumbu karang atau. kelangsungan hidupsumberdaya ikan dikarenakan alat tangkapnya sampai ke dasarlaut serta menggunakan rantai pengejut sebagai pengikiskarang apabila tersangkut di karang;KETERANGAN TERDAKWAMr NGUYEN VAN THUONGMenimbang

Bahwa akibat lain dari perouatan Terdakwa yaitu merusak terumbu karangdi dasar laut merusak pula ikanikan kecil di bawah dasar laut, sehinggatentunya berdampak kepada sumberdaya ikan di laut.8. Bahwa judex facti telah mempertimbangkan pasal aturan hukum yangmenjadi dasar pemidanaan dan dasar hukum dari putusan sertapertimbangan keadaankeadaan yang memberatkan dan keadaankeadaanyng meringankan sesuai Pasal 197 Ayat (1) f KUHAP.9.

tambang = yangdisambungkan ke mesin gardan dengan kondisi kapal sedangberjalan;e Bahwa bagian yang ada di jaring dogol di antaranya bagianbawah jaring terdapat timah berbobot 1 kg, di bagian atasterdapat pelampung, tambang sepanjang 80 meter, diantarajaring dengan tambang terdapat besi berbentuk segi tigabertujuan untuk menenggelamkan jaring kedasar, dan di kapalterdapat gardan yang berfungsi untuk menarik jaring dogol;e Bahwa jaring dogol yang digunakan saksi untuk menangkap ikandi laut merusak terumbu

patrolimenggunakan kapal Torani I.Bahwa saksi kapal tersebut digunakan untuk menangkap ikan tunayellow fish dan obat nyamuk dipergunakan untuk menyulut bomikan ,serta ada kompresor dan gancu.Bahwa yang digunakan terdakwa INDRA ABDULAH adalah kapalmotor dengan nama SILET .Bahwa saksi kapal motor yang mealkukan pengeboman beriringan.Bahwa saksi bom ikan terbuat dari urea dan belerang yangmeneurut terdakwa dirakit oleh orang lain.Bahwa menurut saksi perbuatan terdakwa termasuk ilegal fishingkarena biota laut dan terumbu