Ditemukan 17708 data
Adam Putrayansya, SH
Terdakwa:
Sadikin Alias Ijal Bin Marnawi
55 — 8
Unsur dengan sengaja dan dengan melawan hukum untuk menarikkeuntungan menjual, mengangkut, menyimpan ataumenyembunyikansesuatu benda ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam M.v.T(memorie van toehchting) adalah (opzet) "menghendaki dan mengetahui(willens en wetens) (pompe:166), jadi dapat dikatakan bahwa sengaja berartimenghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan atas perbuatannya.
MAWARDI kepada kepada saksi PENDI, lalu saksi PENDImenyerahkan Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah) kepada terdakwaSADIKIN, dimana terdakwa mengetahui jika HP tersebut tidak dilengkapi olehkotak dan charger untuk dijual dan mengetahui jika HP tersebut bukan milik sdrARI (DPO) ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur menghendaki danmengetahui (willens en wetens) (pompe:166), jadi dapat dikatakan bahwasengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan atasperbuatannya.
DEDI JOANSYAH PUTRA,SH.
Terdakwa:
AHMAD FAUZI
82 — 7
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangantelah diperoleh fakta bahwa pada tanggal 15 Oktober 2018 sekira pukul 15.00wib, di Dusun Gladak Langsep RT. 03 RW. 02 Desa Sumberjambe, KecamatanSumberjambe,Kabupaten Jember, terdakwa telah ditangkap oleh aparatkepolisian dikarenakan telah mengedarkan
313 — 8
atas perbuatan terdakwa telah terpenuhi;UNSUR DENGAN SENGAJA MENGANGKUT HASIL HUTAN YANG TIDAKDILENGKAPI BERSAMASAMA DENGAN SURAT KETERANGAN SAHNYAHASIL HUTANMenimbang, bahwa dalam praktek peradilan mengenai pengertian dengan sengaja(Opzettelijk) dipergunakan pengertian dalam Memorie van Toelichting dimana para12Penyusun Memorie van Toelichting telah mengartikan Opzettelijk Plegen van den misdrijfatau kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens
Dengan demikian yang dimaksud dengan sengaja (Opzettelijk)adalah dikehendaki dan diketahui (Willens en Wetens);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Hasil Hutan adalah bendabendahayati, non hayati dan turunannya, serta jasa yang berasal dari Hutan (Pasal 1 angka 13UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan).
20 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perobuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
dimiliki Terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dandibenarkan Terdakwa dipersidangan mengatakan bahwa tujuan Terdakwamengambil 23 (dua puluh tiga) tandan buah kelapa sawit milik perkebunan PT.Cinta Raja tersebut karena Terdakwa butuh uang untuk keperluan seharihari,sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa memangmenghendaki perbuatan mengambil 23 (dua puluh tiga) tandan buah kelapasawit tersebut untuk memperoleh keuntungan, selain itu terdapat pula adanyapengetahuan (wetens
12 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor : 1193/Pid.B/2015/PNLbp/PBMenimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum sertamengetahui
pemiliknya dalam hal ini saksiPRINGETEN GINTING ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan = saksisaksi dandibenarkan Terdakwa dipersidangan mengatakan bahwa tujuan Terdakwamengambil barangbarang digudang milik saksi PRINGETEN GINTINGtersebut adalah untuk dijual lagi kepada orang lain, sehingga Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Terdakwa memang menghendaki perbuatan mengambilbarangbarang milik saksi PRINGETEN GINTING tersebut untuk memperolehkeuntungan, selain itu terdapat pula adanya pengetahuan (wetens
1.ZULKARNAEN, SH. MH
2.ARIZ RIZKY RAMADHON, S.H.
Terdakwa:
Dominggus Laupada
55 — 21
Dengan sengaja membakar, menyebabkan peletusan ataubanjir;Menimbang, bahwa Kesengajaan itu) adalah menghendaki danmengetahui (willens en wetens).
Maksudnya adalah seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslah menghendaki(willens) apa yang ia perbuat dan harus mengetahui pula (wetens) apa yang iaperbuat tersebut beserta akibatnya;Menimbang, bahwa dalam doktrin dan praktek peradilan, dikenal ada 3(tiga) bentuk kesengajaan yaitu:Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 100/Pid.B/2021/PN KIb1.
29 — 3
disebutkan suatu bijkomend oogmerkatau suatu maksud maka mau tidak mau tindakan tersebut harus dilakukan dengansengaja; (Dasardasar Hukum Pidana Indonesia , Drs P.A.F Lamintang S.H halaman303, penerbit Sinar Baru Bandung);Menimbang bahwa dengan sengaja yang dalam Mva (Memorie van anwort)sengaja (opzet) berarti de(bewuste) richtingvan den wil opeen bepaald misdrijf (kehendakyang disadari yang dilakukan untuk melakukan kejahatan tertentu, menurut penjelasantersebut, sengaja (opzet) sama dengan willens en wetens
(dikehendaki dan diketahu1),sedangkan dalam Mvt (Memorie van toelichting) telah mengartikan opzettelijk plegenvan een misdrijf atau kesengajaan melakukan kejahatan sebagai het teweegbrengen vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarangsecara diketahui dan dikehendaki;Menimbang bahwa, dalam teori kesengajaan dikenal dua teori yaitu teorikehendak (wilstheory) dimana seseorang dikatakan sengaja apabila orang itumenghendaki dilakukannya perbuatan tersebut, jadi
368 — 11
(di dalam bukunyayang berjudul DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, terbitan PT.Citra AdityaBakti, Bandung, 1997, halaman 286), menegaskan bahwa dalam Memorie VanToelichting, opzet juga diartikan sebagai Wi/lens en wetens.
PerkataanWillens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untuk melakukansuatu perbuatan tertentu dan Wetens atau mengetahui itu diartikan sebagaimengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki, sehingga yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah wtten en wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut danjuga harus mengerti (wetten) akan akibat daripada perbuatan tersebut danterhadap
DODDY SUSANTO, SH
Terdakwa:
ANWAR BAIHAQI CHOLID
16 — 8
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya = yang dimaksud dengansengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materill;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, Sengaja adalahsama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorang dalammelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hokum sebagaimana telahdiuraikan diatas yaitu; Bahwa karena terdakwa menjual obat trex warna putih berlogo Y Padahari Jumat 19 Juni 2020 sekira pukul 14.00 wib, dirumah di Dsn.
18 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
selaput lunak otak serta memar dan robeknyajaringan otak.Bahwa pendapat kami tersebut di atas sesuai dengan teori ilmu hukumpidana, kesengajaan (dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan(Schuld).Yang dimaksud " dengan sengaja , di dalam KUHP tidak memberikanpengertian tentang kesengajaan, namun petunjuk untuk dapat mengetahui "Arti Kesengajaan , dapat diambil dari M.v.T (Memorie van Toelichting) yangmengartikan bahwa : Kesengajaan (Opzet) adalah "sebagai menghendakiatau mengetahui" (willens en wetens
) sehingga dapat dikatakan bahwa "sengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan ".Menurut memori penjelasan (Memorie van Toelichting) yang dimaksuddengan kesengajaan adalah menghendaki atau menginsyafi terjadinyasuatu tindakan beserta akibatnya (willen en wetens veroorzaken van eengevolg), artinya :Hal. 9 dari 14 hal.
12 — 4
Para penyusun Memori Van Toelichting (M.v.T.) telah mengartikan kesengajaan(opzet) sebagai " willens en wetens" atau sebagai melakukan tindakan yang terlarangsecara...........secara dikehendaki dan diketahui.
Lamintang, SH dalam bukunya Dasardasar Hukumpidana Indonesia (hal. 269) menyatakan bahwa " Perkataan willens en wetens itu dapatmemberikan suatu kesan bahwa pelaku itu baru dapat dianggap sebagai telahmelakukan kejahatannya dengan sengaja, apabila ia memang benarbenar berkehendakuntuk melakukan kejahatan tersebut dan mengetahui tentang maksud dari perbuatannyatersebut.
19 — 7
dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan juga ketentuan pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan menurutMvT adalah menghendaki dan mengetahui (willens en wetens
Yang itu dimaksud denganmenghendaki dan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatu perbuatandengan sengaja itu, haruslah menghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui(wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwa kesengajaan tersebut mempunyai 3 (tiga) bentuk, yaitu :131Kesengajaan yang bersifat tujuan (opzet als oogmerk), berarti apabila perbuatan yangdilakukan atau terjadinya suatu akibat adalah memang menjadi tujuan si pelaku;Kesengajaan
FLORENCIA TIMBULENG,SH
Terdakwa:
MUHAMMAD DAHLAN WAHYUDI BIN SURATMO
38 — 4
penganiayaan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Penganiayaan adalahkesengajaan menimbulkan rasa sakit pada orang lain atau menimbulkan lukapada tubuh orang kain atau merugikan kesehatan orang lain;Menimbang, bahwa tentang arti kesengajaan tidak dijelaskan dalamKUHP, tetapi dalam Memorie van Toeliehting (MvT) atau memori penjelasanditerangkan sebagai berikut : Pidana pada umumnya hendaklah dijatuhkanhanya pada barang siapa melakukan perbuatan yang dengan dikehendaki dandiketahui ( willens en wetens
i dapat pula diartikan sebagai sengaja dengan kesadaran pasti akan terjadiataupun sengaja dengan kesadaran mungkin akan terjadi, sehingga apakahterdakwa sebelumnya telah mempunyai kehendak (willens) atau setidaktidaknya menyadari atau mengetahui (wetens) perbuatan tersebut dapatberakibat rasa sakit atau luka pada orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganpada hari Jumat tanggal 16 November 2018 sekira pukul 13.30 Wita di pinggirjalan depan Rumah Sakit SMC di Jalan
48 — 24
Menurut MemorieVan Toelicting, sengaja adalah sama dengan willens en wetens dimaksudkanseseorang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willens)17perbuatanperbuatannya;itu, serta harus menginsyafi/mengerti (wetens) akan akibat dari Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum, sesuaiperkembangan hukum/ Yurisprudensi, terdapat 4 (empat) kriteria yaitu : a.perbuatan yang bertentangan dengan hak orang lain (inbreuk op eensanders recht) perbuatan dalam klausul ini meliputi
15 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
DeliSerdang dengan tujuan untuk dimiliki Terdakwa, sehingga Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Terdakwa memang menghendaki perbuatan mengambil1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Xeon dengan Nomor Polisi BK 6187 AEDuntuk memperoleh keuntungan, selain itu terdapat pula adanya pengetahuan(wetens) dari Terdakwa bahwa mengambil barang milik orang lain tanpa izinmerupakan perbuatan melawan hukum, dan dalam perkara ini menurutketerangan saksi VERA WATI Alias VERA, dan saksi DIAMAN SINUHAuJImaupun berdasarkan
37 — 26
Unsur Dengan Sengaja Melakukan Penganiayaan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja (Opzet)adalah bahwa terdakwa menghendaki dan mengetahui (willens end wetens)akan akibat dari suatu perbuatannya.Menimbang, bahwa = antara menghendaki (wellens) denganmengetahui (wetens) ada perbedaan yang oprinsipil yaitu dimanamengehendaki adalah ada niat sebelumnya untuk melakukan penganiayaansedangkan mengetahui adalah bahwa perbuatan itu tidak dilakukan denganniat sebelumnya tetapi dapat diperkirakan
38 — 11
Dengan Sengaja;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalamperkara ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umummaknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui(wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perobuatanmelawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatantersebut. Selanjutnya menurut teori ilmu hukum pidana, pengertian sub unsurdengan sengaja dibagi dalam 3 (tiga) tingkatan, yaitua.
Dengan demikian ketentuan Pasal 354 Ayat (1) KUHP mensyaratkanbahwa pelaku memang telah menghendaki (willens) untuk melakukan suatuperbuatan menimbulkan luka berat pada tubuh orang lain dan iapun harusmengetahui (wetens) bahwa dengan melakukan perbuatannya tersebut ia telahbermaksud untuk menimbulkan luka berat pada tubuh orang lain dan iamenyadari bahwa orang lain pasti (zeker) akan mendapat luka berat padatubuhnya, serta ia menyadari bahwa orang lain mungkin (mogelijk) akanmendapat luka berat pada
48 — 10
dimaknai dilakukan dengan sengajaatau opzet;Menimbang, bahwa pembentuk undang undang sendiri dalamKUHPidana tidak memberi penjelasan tentang apa yang dimaksud dengansengaja atau opzet, menurut Prof.Van Hattum dalam Pasal 11 CrimineelWetboek,Tahun 1809, Opzet adalah kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan tindakan tindakan seperti yang dilarang atau yang diharuskandalam undang undang ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yangdimaksud dengan sengaja atau opzet adalah willen en wetens
dalam artianpembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa menurut doktrin pengertian opzet telahdikembangkan dalam beberapa teori, akan tetapi dalam perkara ini MajelisHakim akan menggunakan Teori kehendak (Wills Teory) dari Von Hippel, yangmenyatakan bahwa : opzet itu sebagai de will atau Kehendak, dengan alasankarena tingkah laku (handeling) itu merupakan suatu pernyataan kehendak yangmana kehendak
21 — 4
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;10Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
TelkomIndonesia tersebut untuk memperoleh keuntungan, selain itu terdapat pulaadanya pengetahuan (wetens) dari Terdakwa bahwa mengambil barang milikorang lain tanpa izin merupakan perbuatan melawan hukum, dan dalamperkara ini menurut keterangan saksi EKO SARWOEDI dan saksi AHMADmaupun berdasarkan pengakuan Terdakwa sendiri, tidak ada izin dari pihakPT.
31 — 6
memiliki arti Hakim itu dapat dan bolehmenyimpulkan adanya suatu opzet, baik yang berkenaan denganmaksud ataupun yang berkenaan dengan pengetahuan (dari sipelaku) dari keadaankeadaan yang sesuai dengan pengalaman pengalaman dalam praktek:Menimbang, bahwa menurut Drs.PAF Lamintang, SH (didalam bukunya yang oberjudul VDasarDasar Hukum VPidanaIndonesia, terbitan PT.Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997, halaman286), menegaskan bahwa dalam Memnorie Van Toelichting, opzetjuga diartikan sebagai Willens en wetens
Perkataan Willensatau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens ataumengetahui itu iartikan sebagai mengetahui atau dapatmengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat meninmbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki :Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzetitu adalah witten en wetens dalam arti bahwa pembuat harusmenghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti