Ditemukan 705 data
19 — 14
Hal inisejalan dengan pendapat Ulama Hanafiyah yang menyatakan bahwa yangdimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluar dari rumah suaminya tanpa alasanyang benar, sedangkan menurut Ulama Maliktyah, Syafiiyah dan Hanabilahadalah istri tidak lagi menjalankan kewajibankewajibannya.Berdasarkan halhal tersebut diatas, maka Pemohon memohon kepada Majelis Hakimuntuk dapat memutuskan :Dalam KonvensilieMengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya.2.
18 — 11
41 dari 46 Putusan Nomor 200/Padt.G/2021/PA Bbrupiah), Majelis Hakim menilai bahwa nominal tersebut jauh dari nilai patut,untuk itu harus dinyatakan tidak dapat diterima;Menimbang, bahwa dalam menetapkan bilangan mutah, Majelis Hakimperlu pula mempertimbangkan rasa keadilan dan kepatutan dengan menggalifakta Kemampuan suami selain fakta kebutuhan dasar hidup istri, hal manasesuai dengan doktrin fuqaha Hanafiyah yang menganalogikan bilangan mutahdengan nafkah, dan merupakan pendapat dalam madzhad Syafiiyah
Tri Yudha Wardhana Fammi, S.H.
Terdakwa:
Lasiman Mudiono Bin Alm. Wakiyo
129 — 11
menurun dari arah barat menuju kearah timur, terdapat garismarka lurus kemudian arus lalu lintas dalam keadaan sedang dan untukcuaca dalam keadaan cerah;Bahwa semula saksi dimintai tolong oleh Pak MUSNI untukmengantarkan rombongan keluarganya ke Banyuwangi denganmengemudikan kendaraan Minibus milik Pak MUSNI pada hari itu sekitarpukul. 06.30 Wib saksi dan rombongan keluarga berangkat dari rumahBondowoso, selanjutnya sekitar Pukul. 08.00 Wib saksi dan rombonganberhenti sejenak di Ponpes Salafiyah Syafiiyah
44 — 10
41 dari 46 Putusan Nomor 200/Padt.G/2021/PA Bbrupiah), Majelis Hakim menilai bahwa nominal tersebut jauh dari nilai patut,untuk itu harus dinyatakan tidak dapat diterima;Menimbang, bahwa dalam menetapkan bilangan mutah, Majelis Hakimperlu pula mempertimbangkan rasa keadilan dan kepatutan dengan menggalifakta Kemampuan suami selain fakta kebutuhan dasar hidup istri, hal manasesuai dengan doktrin fuqaha Hanafiyah yang menganalogikan bilangan mutahdengan nafkah, dan merupakan pendapat dalam madzhad Syafiiyah
17 — 3
Hal ini sejalandengan pendapat Ulama Hanafiyah yang menyatakan bahwayang dimaksud Nusyuz adalah wanita yang keluar dari rumahsuaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurut UlamaMalikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah isitri tidak lagimenjalankan kewajibankewajibannya, bahwa karena TergugatRekonvensi masih beritikad baik dan atas dasar kemampuan dankeikhlasan maka Tergugat Rekonvensi memberikan Nafkah Iddahsebesar Rp. 1.000.000, X 3 Bulan= Rp. 3.000.000, (tiga jutarupiah);2.
MULIADI SH
Terdakwa:
SUBANI BIN SALIDI
229 — 137
Sedangkan menurut ulama Syafiiyah, zinaadalah memasukkan dzakar ke dalam farji yang haram dengan tidak subhatHalaman 33 dari 43 halamanPutusan Nomor 03/Pen.JN/2016/MSSTRdan secara naluri memuaskan hawa nafsu. Ulama Zahiriyah mendefinisikanzina dengan wat! yang diharamkan zatnya. Adapun pengertian zina menurutlbnu Rusyd adalah setiap persetubuhan yang bukan terjadi karena nikahyang sah dan bukan karena pemilikan.
20 — 7
3.000.000, (tiga jutarupiah)/bulan dengan alasan karena sesuai dengan pasal 152 KompilasiHukum Islam, maka Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi tidakberhak mendapatkan nafkah iddah karena meninggalkan rumahkediaman bersama tanpa sepengetahuan dan seizin PemohonKonvensi/Tergugat Rekonvensi (Nusyuz) hal ini sejalan dengan pendapatUlama Hanafiyah yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengannusyuz adalah wanita yang keluar dari rumah suaminya tanpa alasanyang benar, sedangkan menurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah
12 — 2
Keseragaman itu bermuara pada upayamengejawantahkan kemaslahatan tumbuh kembang anak dalam beberapa aspek, denganperincian sebagai berikut:1 Penjagaan Akidah anak.Tiga kalangan Mazdhab, Syafiiyah, Hanabilah dan Hanafiyah, sepakat mensyaratkanIslam bagi pemegang hadhanah.Hanya saja Kalangan Hanafiyah mengkhususkannya pada35pemegang hadhanah kalangan laki laki, sementara kalangan perempuan tidak disyaratkanIslam, karena substansinya adalah Syafaqah dan Rahmah yang tentu tidak berbeda apapunagama yang
66 — 22
ge gli Ae ty GalilArtinya: "Pendapat kalangan Syafiiyah: kewajiban nafkah terhadap anak ituyang dilalaikan orang tuanya (ayah atau bapak) tidak menjadi hutangbagi orang tuanya anak tersebut, kecuali dengan adanya perintahatau izin (putusan) hakim yang memerintahkan kepada orang tuanyatersebut untuk menanggung nafkah anaknya tersebut, dengan sebabOrang tua anak tersebut telah melalaikannya atau tidak bersediamemberikan nafkah wajib tersebut.Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan dalambagian
16 — 1
Dalam Kompilasi Hukum Islam disimpulkan Istri berbuat Nusyuz yaitusebuah perbuatan/sikap ketika istri tidak mau melaksanakankewajibannya yaitu kewajiban utama berbakti lahir/oatin kepada suami,hal ini sejalan dengan pendapat ulama mazhab Maliki berpendapatsaling menganiaya diantara suami/istri, ulama syafiiyah berpendapatperselisihan diantara suami/istri, ulama Hambaliyah berpendapat ketidaksenangan dari pihak suami/istri yang disertai dengan pergaulan yangtidak harmonis;b.
20 — 6
Putusan No.2080/Pat.G/2020/PA.JTgo) oJ ale cusy lighl dilaiwl Jig pod st cyoClas ; 10 Mo a> ciL5 99 aoV>Artinya:Pendapat kalangan Syafiiyah: Nafkah terhadap anak itu tidak menjadihutang bagi orang tua kecuali dengan adanya perintah atau izin darihakim dikarenakan orang tua tersebut lalai atau tidak bersediamemberikan nafkah.
Nazilul Basyri bin Nur Abadan
Termohon:
Fitri Hariyani Sinaga binti Selan Sinaga
27 — 15
tersebutharus disesuaikan dengan kemampuan suami kebutuhan istri saat ini secarawajar;Menimbang, bahwa dalam konvensi telah terbukti bahwa penyebabperselisihan dan pertengkaran antara Penggugat rekonvensi dan Tergugatrekonvensi adalah masalah sikap Penggugat rekonvensi yang sering berhutangkepada orang lain tanpa sepengetahuan Tergugat rekonvensi;Menimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurutUlama Malikiyah, Syafiiyah
32 — 24
pendapat tentang kategori NusyuzIsteri kepada suami :Ulama Hanafiyah menyatakan bahwa suami tidak wajib memberikan nafkah kepadaisteri yang nusyuz karena tidak ada taslim (sikap tunduk/ patuh) dari isteri, menghalangidirinya dari suaminya dengan tanpa hak, meninggalkan rumah tanpa izin, menghilangatau safar, melarang suami masuk rumahUlama Malikiyah menyatakan bahwa nusyuz terjadi jika isteri menolak bersenangsenang dengan suami, meninggalkan hakhak Allah seperti sholat, puasa dan mandiwajib;Ulama Syafiiyah
T. Hendra Gunawan
Terdakwa:
Nazariah binti Alm. Basyarah
193 — 57
Sedangkan menurut ulama Syafiiyah, zina adalahmemasukkan dzakar ke dalam farji yang haram dengan tidak subhat dansecara naluri memuaskan hawa nafsu. Ulama Zahiriyah mendefinisikan zinadengan wati yang diharamkan zatnya. Adapun pengertian zina menurut lonuRusyd adalah setiap persetubuhan yang bukan terjadi karena nikah yang sahdan bukan karena pemilikan. Meskipun para ulama berbeda pendapat dalammendefinisikan zina, tetapi mereka sepakat terhadap 2 unsur Zina, yaitu watiyang haram dan sengaja.
17 — 10
di atas bahwa Tergugatrekonpensi terbukti lalai menafkahi Penggugat rekonpensi dari bulan Nopember2015 sampai dengan sekarang atau kurang lebih (14 bulan lamanya);Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 84 ayat (4) kompilasi HukumIslam, terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan ada atau tidaknyaperilaku nusyuz pada diri Penggugat rekonpensi;Menimbang, bahwa nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah wanitayang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkanmenurut Ulama Malikiyah, Syafiiyah
14 — 3
Sedangkan ulama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilahberpendapat bahwa nusyuz adalah keluarnya wanita dariketaatan yang wajib kepada suami.
107 — 32
Hal ini sejalan dengan pendapat Ulama Hanafiyah yangmenyatakan bahwa yang dimaksud nusyuz adalah wanita yang keluardari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan menurutUlama Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah adalah istri tidak lagimenjalankan kewajibankewajibannya, sedangkan dalam posita suratpermohonan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi;Hal. 20 dari 62 Put.
AKHMAD AGUS IMAM SOBIRIN
Tergugat:
Kepala Desa Turirejo, Kec. Jepon, Kab. Blora, Prov. Jawa Tengah
Intervensi:
DEWI SETYORINI, S.Pd.
309 — 212
Bahwa benar, sepengetahuan Tergugat Il Intervensi, Penggugat adalahlulusan Pondok Pesantren Madrasah Islam Syafiiyah Haji Arif ( ISYHAR)Grompol Barat Tanjungtani Prambon Nganjuk Jawa Timur, dimanamerupakan pendidikan non formal dan belum disetarakan;3.
284/2021 tanggal 27 April2021 (Fotokopi);Berita Acara Perubahan Hasil Seleksi Penjaringan DanPenyaringan Perangkat Desa Turirejo Kecamatan JeponKabupaten Blora Nomor : 06/Pant.P.Des/11/2021 tanggal13 April 2021 beserta lampirannya (Fotokop)i);Piagam Madrasah Nomor ; W.m.06.02/5718/A/ Ket./1985,tanggal 23 Juli 1985 (Fotokopi sesuai dengan aslinya);Piagam Nomor : Kw.13.5/02/PP.00.7/416/2004 tanggal 30Desember 2004 (Fotokopi);Akta Nomor 54 tanggal 05 Nopember 2015 Turunan AKtaPendirian Yayasan Islam Syafiiyah
16 — 25
Beragama Islam (menurut Syafiiyah dan Hambalih);Pasal 1 Huruf (g) Kompilasi Hukum Islam Juncto pasal 45 ayat (1)UU No.1 Tahun 1974 yakni seperti menentukan pendidikan anak danmengawasi/memantau kesehatan anak tersebut adalah tetapmenjadi hak dan tanggung jawab bersama Ayah dan lbunya;Pasal 45 ayat (2) UU No.1 Tahun 1974 yakni orang tua tetap sebagaiorang tua bagi anak, walaupun perkawinan telah diputus,ayah tetapsebagai ayah bagi anak dan ibu tetap sebagai ibu bagi anak, olehkarena itu hak Ayah kandung
33 — 8
gram harga belinya adalah sekitarRp2.700.000,00, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa nominal tersebutadalah kurang patut, untuk itu harus dinyatakan tidak dapat diterima;Menimbang, bahwa dalam menetapkan bilangan mutah, Majelis Hakimperlu pula mempertimbangkan rasa keadilan dan kepatutan berdasarkan faktakemampuan suami dan juga fakta kebutuhan dasar hidup istri, hal mana sesuaidengan doktrin fugaha Hanafiyah yang menganalogikan bilangan mutahdengan nafkah, dan merupakan pendapat dalam madzhad Syafiiyah