Ditemukan 941 data
51 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 2624 K /Pid.Sus/ 2015Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Saine Net) diwilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia;Bahwa perbuatan Terdakwa Arwis bin Sulaiman yang menggunakan alatalat seperti pukat hela/Trawls oleh Terdakwa tersebut mengakibatkan ikanikan kecil akan ikut dan merusak terumbu karang di laut sehinggamengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan di laut;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 85 jo Pasal 9 UndangUndang
140 — 90 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kotabarutelah melaksanakan pengawasan bidang perikanan diPulau Larilarian dalam rangka penanganan konflik antaranelayan Kotabaru dengan nelayan Jawa Tengah, padatahun tahun 2006 Wakil Bupati Kotabaru bersama SKPDterkait melakukan kunjungan kerja dalam rangka melihatkondisi Pulau Larilarian namun tidak dapat merapat karenacuaca yang tidak mendukung dan air laut surut dan padatahun 2007 Dinas Perikanan dan Kelautan melakukanpembinaan dan pengawasan pulaupulau kecil dalamrangka pengawasan dan survey terumbu
perihal Status Pulau Larilarian yang ditujukankepada Direktur Jenderal Pemerintahan UmumDepartemen Dalam Negeri, sebagai tindak lanjut hasilRapat Pembinaan dan Penamaan Pulaupulau antara TimNasional Verifikasi Pulaupulau Depdagri denganPemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi KalimantanSelatan pada tanggal 9 s.d 11 Juli 2008 di Banjarmasin,berdasarkan beberapa alasan dan pertimbangan yaituPulau Larilarian letaknya lebih dekat ke ibukota KabupatenKotabaru, telah dilakukan pembinaan dan pengawasanbidang terumbu
dan Pembakuan Namanama Pulau di ProvinsiKalimantan Selatan yang dilaksanakan pada tanggal 911 Juli 2008bertempat di Hotel Banjarmasin Internasional (P.18);5) Surat Bupati Kotabaru Nomor 136/556/Tapem tanggal 21 Juli 2008 perihalStatus Pulau Larilarian yang ditujukan kepada Direktur JenderalPemerintahan Umum Departemen Dalam Negeri, berdasarkan beberapaalasan dan pertimbangan yaitu Pulau Larilarian letaknya lebih dekat keibukota Kabupaten Kotabaru, telah dilakukan pembinaan dan pengawasanbidang terumbu
66 — 41 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa tidak ada satupun alat bukti yang mendukung Pemohon Kasasitelah merusak lingkungan, selain dari hasil tangkapan, jika merusaklingkungan seharusnya Judex factie dapat memerintahkan JaksaPenuntut Umum untuk menghadirkan alat bukti tambahan sepertiterumbu karang yang telah dirusak atau ikan dasar yang hidupnyadiantara terumbu karang atau menghadirkan saksi ahli lingkungan untukmenentukan kerusakan yang diakibatkan oleh Pemohon Kasasi.Pasal 12 Ayat (2) Undangundang Nomor 31 Tahun 2004 menyatakan
129 — 79 — Berkekuatan Hukum Tetap
Perbuatan Terdakwamenangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak dapat mematikanikan kecil dan merusak terumbu karang dan biota laut lainnya, dan bagimasyarakat termasuk Terdakwa, yang seharihari bekerja sebagai Nelayanuntuk menunjang hidupnya serta keluarganya, jika lingkungan sudah rusak,ikanikan telah musnah terkena bom, dengan sendirinya para nelayan akankesulitan untuk mendapat ikan yang layak untuk dijual guna menghidupkankeluarga, oleh karena itu alasan keberatan Terdakwa dari angka 1 sampaidengan
1.WAHER T.J. TARIHORAN, SH.MH
2.HENDRI SIPAYUNG, SH
3.RICKO ZA MUSTI, SH
Terdakwa:
PHAM VAN CUOM
49 — 34
Bahwa penggunaan alat tangkap ikan pukat hela dasar dua kapal (pair trawls)dapat mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan karenamenggunakan pemberat sehingga pada saat ditarik menggunakan kapal, jarringtersebut sampai ke dasar laut dan mengakibatkan terumbu karang rusak sertamengganggu keberlanjutan Sumber daya ikan.Halaman 3 dari 47 halaman Putusan No.37/Pid.Sus.Prk/2016/PN.Ran Bahwa dari hasil pemeriksaan oleh saksi Andri Irawan dan saksi Tomi Febriyantodiatas kapal,terdakwa tidak
Bahwa penggunaan alat tangkap ikan pukat hela dasar dua kapal (pair trawls)dapat mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan karenaHalaman 4 dari 47 halaman Putusan No.37/Pid.Sus.Prk/2016/PN.Ranmenggunakan pemberat sehingga pada saat ditarik menggunakan kapal, jarringtersebut sampai ke dasar laut dan mengakibatkan terumbu karang rusak sertamengganggu keberlanjutan Sumber daya ikan.
BV 95441 TS (KM.SINAR 267) dapat digunakan untuk menangkap ikan hingga ke dasar laut;Bahwa Ahli menjelaskan dalam penggunaannya alat penangkapan ikan pukat heladasar dua kapal (pair trawls) bisa / dapat mengganggu dan merusak keberlanjutansumber daya ikan karena menggunakan alat pemberat sehingga pada saat ditarikmenggunakan kapal jaring tersebut sampai ke dasar laut sehingga bila terdapatterumbu karang akan patah bila terkena jaring tersebut sehingga terumbu karangyang digunakan sebagai rumah ikan
85 — 24
patahpatah/rusak;Bahwa disekitar Periaran Lakawoghe menurut informasi dari masyarakat seringterjadi pengeboman disekitar perairan tersebut;Bahwa menurut informasi dari masyarakat base camp tersebut tempatperistirahatan para Terdakwa;Bahwa jaraknya sekitar 3 (tiga) meter menurut penanggung jawab Tim bahwainformasi tersebut berasal dari masyarakat yang sering melakukan kegiatan disekitarperairan tersebut;Bahwa saksi sempat lihat saat itu air dalam keadaan jernih sehingga saksi dapatmelihat keadaan terumbu
karang yang sudah dalam keadaan rusak;Bahwa saat itu saksi tanya kepada mereka dan mereka menjawab tidak tahu;18Bahwa saksi sempat lihat saat itu air dalam keadaan jernih sehingga saksi dapatmelihat keadaan terumbu karang yang sudah dalam keadaan rusak;Bahwa pada saat itu saksi sempat bertanya tentang pemilik base camp namunmereka menjawab tidak tahu;Bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas para Terdakwa mengatakan benar dantidak keberatan;3.Saksi ZULFAN BIN SUYONOBahwa yang saksi ketahui adalah
70 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1442 K/PID.SUS/2016Penuntut Umum untuk menghadirkan alat bukti tambahan sepertiterumbu karang yang telah dirusak atau ikan dasar yang hidupnya diantara terumbu karang atau menghadirkan saksi ahli lingkungan untukmenentukan kerusakan yang diakibatkan oleh Pemohon Kasasi;Pasal 12 Ayat (2) UndangUndang Nomor 31 Tahun 2004menyatakan:Yang dimaksud dengan Kerusakan sumber daya ikan adalahterjadinya penurunan potensi sumber daya ikan yang dapatmembahayakan kelestariannya di lokasi perairan tertentu
109 — 29
Juga denganmenggunakan Traw dapat merusak terumbu karang.Ad. 3.
51 — 47 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor: 800 K/Pid.Sus/2010diangkat dengan mesin ke atas geladak kapal lalu ikan hasil tangkapandimasukkan ke dalam palka sedangkan pukat harimau adalah pukat ataualat tangkap yang dilarang digunakan karena dampaknya buruk dandapat mengakibatkan hasil tangkapan ikan nelayan Indonesia menurundan merusak terumbu karang dan dari hasil penangkapan diperairanIndonesia telah mendapatkan sebanyak + 500 kg ikan jenis campurandan jika tidak tertangkap oleh kapal HIU 008 ikan tersebut akandipindahkan ke kapal
DAVID JOHNIE. SH
Terdakwa:
Tran Do
45 — 28
Bahwa alat tangkap ikan berupa pukat hela dasar dua kapal (Pair trawl)yang digunakan oleh kapal terdakwa KIA BV 5367 TS dengan kapalpasangan terdakwa KIA BV 5368 TS yang dinahkodai oleh saksi LE DUCTHANH menggunakan pemberat yang dapat digunakan untuk menangkapikan hingga kedasar laut sehingga dapat mengganggu dan merusakkeberlanjutan Sumber daya ikan, karena jaring ikan tersebut yang sampaike dasar laut apabilabila terkena terumbu karang yang merupakan rumahbagi ikan maka terumbu karang akan menjadi
BV 5367 TS dengan nahkodaTerdakwa bisa atau dapat digunakan untuk menangkap ikan hingga kedasar laut;Bahwa dalam penggunaannya alat penangkap ikan pukat hela dasar duakapal (pair trawl) bisa atau dapat mengganggu dan merusak keberlanjutansumberdaya ikan karena menggunakan alat pemberat sehingga pada saatditarik menggunakan kapal, jaring tersebut sampai dasar laut sehingga bilaterdapat terumbu karang akan patah bila terkena jaring tersebut sehinggatrumbu karang yang digunakan sebagai rumah ikan akan
103 — 26
SEJAHTERA ALAM 96/KG.91019 TS adalah jenis Kapal penangkap ikan;Bahwa benar berdasarkan hasil pengamatan ahli alat tangkap yang digunakan oleh KM.SEJAHTERA ALAM 96 / KG.91019 TS merupakan jenis alat tangkap trawl yangpenggunaannya dilarang di Indonesa karena dapat merusak terumbu karang atau kelansunganhidup sumber daya ikan.9Menimbang, bahwa selanjutnya seorang Ahli yang lain dalam perkara ini setelahdipanggil oleh Penuntut Umum secara patut namun tidak hadir dipersidangan, maka setelahmendapat
52 — 32
Semua biota yang dilewati masuk ke dalam kantong termasukikanikan kecil, terumbu karang lunak dan lumpurpun ikut didalamnya. Setelahjaring ditarik selama waktu yang dibutuhkan dan dirasakan muatan ikan cukup,maka tahap selanjutnya pengangkatan jaring. Awal mula pengangkatan keduakapal saling berkomunikasi, tali penarik jaring trawl pada kedua kapal digulungsehingga kedua kapal semakin merapat dan jaring mulai terlihat. Jarak keduakapal dekat dan bagian kantong diangkat keatas kapal utama.
Semua biota yang dilewati masuk kedalam kantong termasuk ikanikan kecil, terumbu karang lunak dan keong laut ikutdidalamnya. Setelah jaring ditarikk selama waktu yang dibutuhkan dan dirasakanmuatan ikan cukup, maka tahap selanjutnya pengangkatan jaring. Awal mulapengangkatan kedua kapal saling berkomunikasi, tali penarik jaring trawl pada keduakapal digulung sehingga kedua kapal semakin merapat dan jaring mulai terlihat.Jarak kedua kapal dekat dan bagian kantong diangkat keatas kapal utama.
121 — 45
untukmemungut ikan yang mati akibat dari ledakan bom tersebut dengan berbagi tugasdengan kedua rekannya tersebut ;Bahwa terdakwa telah sengaja membawa, menyimpan, dan mengangkutbahan peledak / bom ikan pada perahu motor miliknya berikut alatalat penangkapanikan sebagaimana tersebut di atas tanpa hak / tanpa seijin dari pemerintah / tanpaseizin dari pejabat yang berwenang yang jika digunakan tentunya akan berdampakterhadap kerusakan lingkungan serta ekosistem laut tidak hanya ikanikan akan mati,terumbu
akibat dari ledakan bom tersebut dengan berbagitugas dengan kedua rekannya tersebut (PESO dan PIO) ;Menimbang, bahwa terdakwa WAKE telah sengaja membawa,menyimpan,dan mengangkut bahan peledak / bom ikan pada perahu motor miliknyaberikut alatalat penangkapan ikan sebagaimana tersebut di atas tanpa hak / tanpaseijin dari pemerintah / tanpa seizin dari pejabat yang berwenang yang jika digunakantentunya akan berdampak terhadap kerusakan lingkungan serta ekosistem laut tidakhanya ikanikan akan mati, terumbu
1.WAHER T.J. TARIHORAN, SH.MH
2.HENDRI SIPAYUNG, SH
3.RICKO ZA MUSTI, SH
Terdakwa:
NGUYEN THANH CHUC
47 — 26
Semua biota yangdilewati masuk ke dalam kantong termasuk ikanikan kecil, terumbu karanglunak dan lumpurpun ikut didalamnya. Setelah jaring ditarik selama waktu yangdibutuhkan dan dirasakan muatan ikan cukup, maka tahap selanjutnyapengangkatan jaring. Awal mula pengangkatan kedua kapal salingberkomunikasi, tali penarik jaring trawl pada kedua kapal digulung sehinggakedua kapal semakin merapat dan jaring mulai terlihat. Jarak kedua kapal dekatdan bagian kantong diangkat keatas kapal utama.
Pada head rope dilengkapi dengan pelampung dan pada ground ropedilengkapi pemberat besi atau rantai sehingga mengaduk sapuan dasar perairan.Semua biota yang dilewati masuk ke dalam kantong termasuk ikanikan kecil,terumbu karang lunak dan keong laut ikut didalamnya. Setelah jaring ditarik selamawaktu yang dibutuhkan dan dirasakan muatan ikan cukup, maka tahap selanjutnyapengangkatan jaring.
68 — 25
;Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa dinyatakan terbuktibersalah maka para terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkarayang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana terlebihdahulu akan dipertimbangkan halhal yang memberatkan dan meringankan daridiri terdakwa sebagai berikut:Halhal yang memberatkan: Perbuatan para terdakwa dapat merusak ekosistem laut terutama terhadapterumbu karang dan ikanikan yang hidup di sekitar terumbu
145 — 61
Majelis Hakim memandang bahwapemidanaan bukan sematamata sebagai upaya balas dendam akan tetapilebih dititikberatkan sebagai sarana edukasi dan upaya pembinaan terhadapdiri Terdakwa disamping yang sifainya sebagai prevensi umum maupunprevensi khusus;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,maka perlu dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yang memberatkan danyang meringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa tidak mendukung programa pemerintah dalamperlindungan terumbu
LA ODE AMILI, SH. MH.
Terdakwa:
1.H. RAMLI Bin Alm. SUNDUNG
2.ALDIN Bin H. RAMLI
105 — 39
SUNDUNG dan ALDINBin Haji RAMLI yang menuasai, membawa bahan peledak 1(satu) buahbahan peledak dalam botol kemasan siap pakai dan 8 (delapan) sumbupeledak sebagaimana barang bukti sudah dapat dikatakan melanggarketentuan pidana sesuai UU Darurat NO 12 tahun 1951 tentang bahanpeledak;Bahwa dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan bom ikan tersebutyaitu dapat membunuh semua jenis ikan termaksud bibit ikan dan jugamerusak ekosistem lautan seperti terumbu karang, sedangkan bagi pelakuHalaman 7 dari 17
105 — 43
FARID HARJA berangkat dengan menggunakan boat kayumesin 40 PK menuju perairan daerah Terumbu Raye, sedangkan sdr. FRENGKYPRATAMA berangkat dengan sdr. PENDI Als BOY BIN SABTUdan ADI (DPO)menuju kearah Kelong disekitar perairan Pasai.Bahwa sekitar pukul 21.00 Wib sdr. APIS (DPO) dengan menggunakan boatspeed 15 PK menjemput sdr. FARID HARJA di perairan daerah Terumbu Rayeuntuk diantar ke Rumah sdri. WATI di Pulau Judah.
FARID HARJA berangkat denganmenggunakan boat kayu mesin 40 PK menuju perairan daerah Terumbu Rayesedangkan sdr. FRENGKY PRATAMA berangkat dengan sdr. PENDI BIN SABTUdan sdr. ADI (DPO) menuju kearah Kelong disekitar perairan Pasai.Bahwa sekitar pukul 21.00 Wib sdr. APIS (DPO) dengan menggunakan boatspeed 15 PK menjemput sdr. FARID HARJA di perairan daerah Terumbu Rayeuntuk ke Rumah adik saksi yaitu sdri. WATI di Pulau Judah.
HERI Bin SABTU, sdr.JEFRIDEN BinSABTU berangkat dengan menggunakan boat kayu mesin 40 PK menujuperairan daerah Terumbu Raye, sedangkan saksi berangkat dengan sdrFRENGKY PRATAMA dan sdr. FARID HARJA menuju kearah Kelong disekitarperairan Pasai.e Bahwa sekitar pukul 21.00 Wib sdr. APIS dan sdr. ADI (DPO) datang ke tempatsaksi di Kelong disekitar perairan Pasai dengan menggunakan boat speed 15PK. Kemudian sdr. ADI (DPO) naik keboat saksi, sedangkan sdr. FARID HARJApindah ke Boat APIS.
FARID HARJA di perairan daerah Terumbu Rayeuntuk ke Rumah adik terdakwa yaitu sdri. WATI di Pulau Judah. Kemudiansekitar pukul 23.00 Wib terdakwa menghubungi sdr. AAN SUGIANTO Als RUDIBin SANIMO karena orang yang kami tunggu yaitu sdr. BAHRI Als BADUT(DPO) tidak sampaisampai di tempat pemindahan barang, namun sdr. AANSUGIANTO Als RUDI Bin SANIMO menyuruh kami agar tetap menunggu diposisi kami.Bahwa sambil menunggu sdr.
63 — 27
sengaja danmelawan hukum; Bahwa Saksi ARDI AMIN alias ARDI sudah sering membeli ikan dari saksi JAMILyaitu ikan dari hasil bom ikan yakni kurang lebih sudah 2 (dua) tahun; Bahwa Saksi ARDI AMIN alias ARDI membeli hasil ikan bom dari saksi JAMILkadang seminggu sekali dan pernah juga dalam seminggu 2 (dua) kali; Bahwa yang dirugikan akibat perobuatan Saksi ARDI AMIN alias ARDI adalahNegera termasuk nelayan yang menangkap ikan di sekitar lokasi tersebut dan ikanikan yang kecil juga ikut mati termasuk terumbu
merakit bom ikan menyebutnya pupukurea padahal sebenarnya pupuk Amonium Nitrat;Bahwa keterangan Terdakwa bahanbahan tersebut dirakit untuk menjadi bom ikandan digunakan untuk mencari ikan dengan cara diledakkan di laut, perobuatantersebut berbahaya bagi Terdakwa sendiri karena kalau bahan peledak tersebutterlambat dibuang bisa meledak di tangan dan membahayakan juga bagi orangyang ikut dan ada pada saat itu, perbuatan pelaku merugikan negara danberdampak banyak ikanikan yang mati serta merusak terumbu
1.MARY YULIARTY, SH. MH
2.Sonny Arvian Hadi Purnomo, SH
Terdakwa:
BAHARUDDIN Als ACONG Bin HASAN
85 — 19
(satu) buah kacamata selam warnaHitam, 1 (Satu) buah selang warna Kuning dengan Panjang lebih kurang 20(dua puluh) meter, selanjutnya seleurh barang tersebut diakui milik terdakwayang digunakan untuk mencarai ikan dilaut, Selanjutnya terdakwa besertabarang bukti di bawa ke Kantor Polair Polres Bontang guna dilakukan proseshokum lebih lanjut; Bahwa perbuatan terdakwa BAHARUDDIN Als ACONG Bin HASAN yangtelah melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau bomikan tersebut dapat merusak terumbu