dengannama Dexstro tanpa dilengkapi dokumen yang syah, atas keterangan dan sdr.Mohammad Gatot Bin Suwarno tersebut lalu saksi Bambang Edy Sumantri dan saksiEko wahyudi TA menuju lokasi yang diinformasikan tersebut setelah itu para saksimelakukan penangkapan terhadap terdakwa dirumahnya lalu setelah itu para saksimenemukan barang bukti berupa 700 (tujuh ratus) butir obat sediaan farmasi yangmengandung Trihekspinidil, 3000 (tiga ribu) butir obat sediaan farmasi yangmengadung Dekstrometorfan dalam bungkus

Belly KoesHarwati Apt menerangkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, terjangkau oleh masyarakat dan alat kesehatan hamsmemenuhi standart kesehatan, dan tidak semua orang berhak megadakan,menyimpan, mengedarkan sediaan fannasi obat keras / alat kesehatandan apabila mengadakan, menyimpan dan mengedarkan harus adaijin dari pihakberwenang karena pembinaanya, mengatur, mengendalikan, menyimpan, promosidan pengedaran diawasi oleh Pemerintah, dan obat jenis Dexstro

dan tempat yang telah diuraikan tersebut diatas saksi BambangEdy Sumantri, saksi Eko Wahyudi TA (keduanya anggota Reskoba PolnesBanyuwangi) sebelurnnya melakukan penangkapan terhadap Mohamad Gatot BinSuwarno (dalarn perkara dan penuntutan terpisah) kemudian menerangkan bahwaTerdakwa Abdul Asis Bin sarijan menyimpan serta mengedarkan obatobatansediaan farmasi yang mengandung Tniheksipinidil atau yang dikenal dengan namaTrex dan obatobatan yang mengadung Dekstrometorfan atau yang dikenaldengan nama Dexstro

Belly Koes Harwati Apt menerangkansediaan farmasi dan alat KESEHATAN HARUS AMAN, berkahsiat bermamfaat,bermutu, terjangkau oleh masuarakat dan alat kesehatan harus memenuhi standartkesehatan, dan tidak semua orang berhak mengadakan, menyimpan, mengedarkansediaan farmasi obat keras/ alat kesehatan dan apabila mengadakan menyimpan danmengedarkan hams ada ijin dan pihak yang berwenang karena pembinaanya, mengatur,mengendalikan, menyimpan, promo si dan pengedaran diawasi oleh Pemerintah, danobat jenis Dexstro

1. 5000 (lima ribu ) butir pil Dexstro
2. 1 (satu) buah HP warna putih dengan nomer HP 0852234766352

Didin dan Juhani yang menjual pilwara kuning jenis Dexstro dan pil warna putih jenis Trihexsiphenidyl kemudianmelakukan penangkapan terhadap terdakwa selaku penjualnya.e Bahwa saat itu Samsul Arifin al.

ke depan persidangan berupa 1 satu box pilwarna kuning jenis Desxtro yang berisi 1000 butir dan 1 satu box pil warma putihjenis Trihexsiphenidyl yang berisi 100 butir adalah barangbarang yang disita darisaksi.Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakanbenar;nn= Menimbang, bahwa dipersidangan, "Terdakwa telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikute Bahwa terdakwa mengerti dihadapkan ke depan persidangan sehubungan tanpa ijinmenjual pil warna kuning jenis Dexstro

WIB. membeli pil warna kuning jenis Dexstro dan pilwarna putih jenis Trihexsiphenidyl kepada terdakwa di rumahnya di Desa Sidodadi Kec.Paiton Kab. Probolinggo.

kuning dari saksi Asep BudiawanAls Penghu untuk Adik saksi bernama Herli Als ling sebanyak 6 (enam) bungkusplastik besar dan 1 (satu) bungkus sudah diambil oleh terakwa sedangkan 5 (lima)bungkus masih ada di rumah saksi ;Bahwa obat tersebut di bungkus oleh kantong Kresek dan disimpan di dalam kamarsaksi ;Bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan dan menguasai obat ituada yinnya tidak mempunyai jin dari pihak berwenang untuk mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan obat Jenis Dexstro

Dextro tersebut oleh saksi dititipkan kepada kakak terdakwaabernama Ibad Paridah karena pada waktu itu terdakwa sedang tidak beradadirumahnya ;Bahwa obat Pil Dekstro tersebut oleh terdakwa untuk dijual kembali ;Bahwa saksi mendapat keuntungan dari penjualan Obat Jenis Pil Dextroperbungkusnya sejumlah Rp. 50.000, ;Bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan, mengedarkan dan menguasai obat itutidak mempunyai ijin dari pihak berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan obat Jenis Dexstro

besar yang tiapbungkusnya berisi 1000 (seribu) butir Pil Dextromethorphan ;11 Bahwa obat Jenis Pil Dextro tersebut oleh saksi Asep Budiawan Als Penghu dankemudian dititipkan kepada saksi Ibad Paridah ; Bahwa terdakwa sebelumnya pernah menjual Obat Dekstro tersebut dan telah dyualkepada saksi Dadan seharga Rp. 5000 perbungkus Plastik kecil yang tiap bungkusberisi 10 Butir ; Bahwa terdakwa tidak mempunyai jin dari pihak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan obat Jenis Dexstro

Terdakwa menerangkan sebelumnya pernah menjual ObatDekstro tersebut dan telah dijual kepada saksi Dadan seharga Rp. 5000 perbungkusPlastik kecil yang tiap bungkus berisi 10 butir;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan obat Jenis Dexstro yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, mutu danatau yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian;Menimbang

20.25 WIB atau setidak tidaknya pada malam hari di Jalan Negara Buntok Palangka Raya,Desa Lembeng Rt.003 Rw.001, Kecamatan Dusun Selatan, KabupatenBarito Selatan, Propinsi Kalimantan Tengah ; Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 17 September 2016 sekitar jam20.25 WIB atau setidak tidaknya pada malam hari Anggota PolsekDusun Selatan telah menangkap dan menggeledah Terdakwa karenaditemukan obat jenis Zenith dengan 100 (seratus) keping dengan 1000(seriou) butir, 4 (empat) kantong plastik besar berisi obat Dexstro

KabupatenBarito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah ; Bahwa pada waktu kejadian hari Sabtu tanggal 17 September2016 sekira jam 20.15 WIB atau setidaknya pada malam hari Saksimendengar bunyi kegaduhan dan Saksi keluar dan melihat di pinggirjalan warga ramai Saksi dengan warga setempat menyaksikan pihakkepolisian melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadapTerdakwa, pihak kepolisian menemukan obat jenis Zenith dengan 100(seratus) keping dengan 1000 (seribu) butir, 4 (empat) kantong plastikbesar berisi obat Dexstro

RUJANI, dibawah sumpah / janji padapokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi pernah diperiksa memberikan keterangan sertamenandatangani BAP pemeriksaan ; Bahwa Saksi membenarkan semua keterangan yang diberikandidalam BAP pemeriksaan ;Halaman 11 dari 21 Putusan Nomor 120/Pid.Sus/2016/PN Bnt Bahwa yang Saksi ketahui sehingga dijadikan sebagai Saksidalam perkara ini sehubungan dengan tertangkap tangan Terdakwamembawa obat Zenith dan obat Dexstro ; Bahwa penangkapan dan penggeledahan tersebut

Negara Buntok Palangka Raya,Desa Lembeng Rt.003 Rw.001 Kecamatan Dusun Selatan, KabupatenBarito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah ; Bahwa pada waktu kejadian hari Sabtu tanggal 17 September2016 sekira jam 20.15 WIB atau setidak tidaknya pada malam hariTerdakwa mengendarai sepeda motor dengan kencang pada saat itukami kejar setelah dilakukan penangkapan dan penggeledahanditemukan obat jenis Zenith dengan 100 (seratus) keping dengan 1000(seriou) butir, 4 (empat) kantong plastik besar berisi obat Dexstro

Terdakwa tertangkaptangan oleh pihak kepolisian Polsek Dusun Selatan disaatmenggunakan 1 (Satu) buah sepeda motor Merk Yamaha Xeon NomorPolisi DA 6759 FJ warna hitam putin dan barang tersebut ditaruh ataudisimpan dengan diinjak dikaki sepeda motor dibagian depanterbungkus dalam kresek oleh Terdakwa ; Bahwa Terdakwa memperoleh obat Zenith dan obat jenisDexstro tersebut dari Amuntai, Kabupaten Hulu sungai Utara, PropinsiKalimantan Selatan ; Bahwa tujuan Terdakwa membawa obat jenis Zenith dan obatjenis Dexstro

Menetapkan barang bukti berupa :

- 10.654 (sepuluh ribu enam ratus lima puluh empat) pil warna kuning jenis
DEXSTRO;

- 118 (seratus delapan belas) ) butir pil warna putih jenis trihexipenidyl,

lokasi rumahsaksi SAIFUL ANWAR Bin SALEH telah ditemukan berupa 90 (Sembilan puluh) pilwarna putih jenis TRIHEXIPHENIDYL dan uang tunai hasil penjualan sebesar Rp.44.000,(empat puluh empat ribu rupiah) kemudian dari hasil pemeriksaan saksiSAIFUL ANWAR bin SALEH pil tersebut dibeli dari terdakwa HERMAN bin RIBUT(alm) dan sewaktu dilakukan penangkapan terhadap terdakwa HERMAN bin RIBUT(alm) ditemukan barang bukti berupa 10.654 (sepuluh ribu enam ratus lima puluhempat) butir pil warna kuning jenis DEXSTRO

delapan belas) butirpil warna putih jenis TRIHEXIPHENIDYL dan uang tunai hasil penjualan sebesarRp. 2.100.000,(dua juta seratus ribu rupiah).Bahwa saksi membenarkan bahwa saksi SAIFUL ANWAR bin SALEH telahmengakui bahwa 90 pil TRIHEXIPHENIDYL tersebut asalnya beli dari terdakwaHERMAN bin RIBUT (alm).Bahwa saksi menerangkan bahwa setelah terdakwa HERMAN Bin RIBUT (alm)berhasil ditangkap dan ditemukan barang bukti sebanyak 10.654 (sepuluh ribuenam ratus lima puluh empat) butir pil warna kuning jenis DEXSTRO

dan 118(seratus delapan belas) butir pil warna putih jenis TRIHEXIPHENIDYL dan uangtunai hasil penjualan sebesar Rp. 2.100.000,(dua juta seratus ribu rupiah) ;Bahwa saksi membenarkan bahwa benar dari hasil pemeriksaan terdakwaHERMAN Bin RIBUT (alm) memang = dirinya sebagai penjual PilTRIHEXYPHENIDYL dan pil DEXSTRO tidak mempunyai ijin edar ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakanbenar dan tidak keberatan ;2.

Bahwa Terdakwa membenarkan bahwa saksi SAIFUL ANWAR Bin SALEH mengakuibahwa telah menjual Pil TRIHEXYPHENIDYL kepada pembeli di wilayah Desa RanduPutih Kec Dringu Kab Probolinggo ; Bahwa Terdakwa membenarkan bahwa barang bukti berupa 10.654 butir pil warnakuning jenis DEXSTRO dan 118 butir Pil warna putih jenis TRIHEXYPHENIDYL danuang tunai sebesar Rp. 2.100.000,(dua juta seratus ribu rupiah) yang disita petugasKepolisian dari tangan terdakwa adalah miliknyaMenimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan

3 (tiga) bulan ;

Jatiwangi Kabupaten Majalengka telah dengan sengaja menyimpanatau mengedarkan sediaan parmasi yang pada mulanya terdakwa TARMIDI Als MIKUNGBin SOBARI dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta tidak pernah bersekolahdi bidang kefarmasian maupun memiliki kewenangan dibidang kefarmasian dengan tanpa ijindari pihak berwenang pada sekitar bulan Nopember 2013, terdakwa telah membeli obat pildextro yang merupakan obat sediaan Farmasi kepada untuk terdakwa jual, setelah terdakwamendapatkan Pil Dexstro

FRM Apt. dari dinaskesehatan Kabupaten Majalengka menerangkan Pil Dexstro tersebut termasuk kedalamgolongan obat bebas terbatas, dengan ciri disertai tanda peringatan, tanda khusus padakemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah ada tanda lingkar biru dengan garis tepi warnahitam, dan obat ini boleh diberikan atau dijual tanpa resep dari dokter oleh orang yangmempunyai keahlian dan kewenangan dalam bidang kefarmasian dan obat tersebut harusdijual di tempat yang resmi seperti apotik berijin dan