Diagnosis (Sedapatdapatnya tanpa menyebut istilah keahlian).2. Penderitaan tersebut disebabkan oleh : kekerasan benda tumpul3. Akibat yang dialami oleh korban : Rujuk ke RSMHPerbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancamPidana dalam Pasal 170 ayat (2) ke2 KUHP.ATAU;KEDUA;Bahwa ia terdakwa M. ADI TOPAN ALIAS ALOY BIN SYAKRONIbersamasama dengan Sdr.

Diagnosis (Sedapatdapatnya tanpa menyebut istilah keahlian).2. Penderitaan tersebut disebabkan oleh : kekerasan benda tumpul3. Akibat yang dialami oleh korban : Rujuk ke RSMHPerbuatanterdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancamPidana dalam Pasal 170 ayat (2) ke1 KUHP.ATAU;KETIGA;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 124/PID/2019/PT PLG.Bahwa ia terdakwa M. ADI TOPAN ALIAS ALOY BIN SYAKRONIbersamasama dengan Sdr.

Diagnosis (Sedapatdapatnya tanpa menyebut istilah keahlian).2. Penderitaan tersebut disebabkan oleh : kekerasan benda tumpul3.

Ade IrmaMarajdabessy dan Aisah Marlina, M.Psi) dengan kesimpulan diagnosis :F.12.21 tidak ditemukan adanya gangguan mental dan perilaku akibatpenggunaan ganja, dengan pola penggunaan zat Situasional. Saat iniabstinen dalam lingkungan terkontrol.

Ade Irma Marajdabessy dan Aisah Marlina, M.Psi) dengankesimpulan diagnosis : F.12.21 tidak ditemukan adanya gangguan mentaldan perilaku akibat penggunaan ganja, dengan pola penggunaan zatSituasional. Saat ini abstinen dalam lingkungan terkontrol. Perilakupelanggaran hukum di picu oleh sifat adiksi zat, sehingga terperiksa mudahkembali menggunakan apabila ada teman dan kondisi yang mendukunguntuk menggunakan.

Ade IrmaMarajdabessy dan Aisah Marlina, M.Psi) dengan kesimpulan diagnosis :F.12.21 tidak ditemukan adanya gangguan mental dan perilaku akibatpenggunaan ganja, dengan pola penggunaan zat Situasional. Saat iniHalaman 10 dari 18 Halaman Putusan Nomor 90/Pid.Sus/2021/PN Tteabstinen dalam lingkungan terkontrol. Perilaku pelanggaran hukum dipicu. oleh sifat adiksi zat, sehingga terperiksa mudah kembalimenggunakan apabila ada teman dan kondisi yang mendukung untukmenggunakan.

Ade IrmaMarajdabessy dan Aisah Marlina, M.Psi) dengan kesimpulan diagnosis :F.12.21 tidak ditemukan adanya gangguan mental dan perilaku akibatpenggunaan ganja, dengan pola penggunaan zat Situasional. Saat iniabstinen dalam lingkungan terkontrol. Perilaku pelanggaran hukum dipicu. oleh sifat adiksi zat, sehingga terperiksa mudah kembalimenggunakan apabila ada teman dan kondisi yang mendukung untukmenggunakan.

RI No.4 Tahun 2021 tentangPerubahan Penggolongan Narkotika dalam Lampiran Undangundang RepublikIndonesia Nomor : 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa terdakwa sesuai hasil pemeriksaan (diagnosis) dr. Budhi Hami Seno,SpKj, M. Kes, dokter / Psikiater/ Konsulen Klinik Napza padaRSUD dr. Moewardi pada hari Kamis, tanggal 25 Februari 2021, di Klinik Napzadan Rumatan Metadon RSUD Dr.

juga menggunakan Alprazolam tapi kadangkadang sejak2009; RPD:; Riwayat Keluarga: ; Perkembangan masa kanakkanak : ;Hasil pemeriksaan :Kesadaran : Composmentis;Psikomotor : Normoaktif;Pembicaraan : Koheren;Afek/ Mood : Normoafek;Persepsi : Halusinasi Auditorik (), Visual () llusi ();Pikiran : Realistik;Insight : Derajad IV;Pemeriksaan dengan WHOAssist V.3 : Skor untuk Tembakau : 25; Skor untuk Sedativa : 10; Skor untuk Alkohol : 9; Skor untuk Kanabis : 11; Skor untuk Opioid (Tembakau Gorila) : 30;Diagnosis

Soetarto 132 Surakarta 57126 danmenurut hasil pemeriksaan atau diagnosis Ahli bahwa pasien tersebut dalamgangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Zat Multiple dan Zatpsikoaktif lainnya; Bahwa gangguan ketergantungan Zat Multiple dan Zat psikoaktif lainnyadapat disebabkan oleh seringnya pasien menggunakan atau mengkonsumsisesuatu obat atau zat yang didalamnya terkandung Tembakau, Alkohol, obatobatan dan Metamfetamina atau Amfetamina yang terkandung dalamNarkotika Golongan bukan tanaman serta

Riwayat Keluarga: ;e Perkembangan masa kanakkanak : ;Hasil pemeriksaan :Halaman 14 dari 35 Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2021/PN.Skh Kesadaran : Composments; Psikomotor : Normoaktif; Pembicaraan : Koheren; Afek/Mood : Normoafek; Persepsi : Halusinasi Auditorik () Visual : (), Ilusi (); Pikiran : Realistik;e Insight : Derajad IV; Pemeriksaan dengan WHO Assist V3;> Skor untuk Tembakau : 25;> Skor untuk Sedativa:10;> Skor untuk Alkohol: 9;> Skor untuk Kanabis : 11;> Skor untuk Opioid (Tembakau Gorila): 30;Diagnosis

Saiful Anwar Malang yang ditandatanganioleh dokter Happy Indah Hapsari, Sp.Kj tertanggal 8 Desember 2014 dimanahasil pemeriksaan pada kesimpulan menerangkan dalam Diagnosis :1. Terdapat trauma psikologis dalam bentuk kecemasan2.

Saiful Anwar Malang yang ditandatanganioleh dokter Happy Indah Hapsari, Sp.Kj tertanggal 8 Desember 2014 dimanahasil pemeriksaan pada kesimpulan menerangkan dalam Diagnosis :1) Terdapat trauma psikologis dalam bentuk kecemasan2) Ada trauma psikologis dengan manifestasi gejala fisikdimana sewaktu saksi Nofita Purnama Sari mengalami persetubuhan usianyamasih 8 (delapan) tahun yaitu masih dibawah umur atau termasuk anakanakyaitu yang lahir pada tanggal 24 Juli 2006 sebagaimana tertera dalam KartuKeluarga

Saiful Anwar Malang yang ditandatanganioleh dokter Happy Indah Hapsari, Sp.Kj tertanggal 8 Desember 2014 dimanahasil pemeriksaan pada kesimpulan menerangkan dalam Diagnosis :3) Terdapat trauma psikologis dalam bentuk kecemasan4) Ada trauma psikologis dengan manifestasi gejala fisikMenimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Halaman 25 dari 32 Nomor 42/Pid.Sus/2015/PN.Kpne Bahwa terdakwa kenal dengansaksi Nofita Purnama Sarikarena

Saiful Anwar Malang yang ditandatanganioleh dokter Happy Indah Hapsari, Sp.Kj tertanggal 8 Desember 2014 dimanahasil pemeriksaan pada kesimpulan menerangkan dalam Diagnosis :1.Terdapat trauma psikologis dalam bentuk kecemasan ;2.Ada trauma psikologis dengan manifestasi gejala fisik ;Menimbang, bahwa sewaktu saksi Nofita Purnama Sari mengalamipersetubuhan usianya masih 8 (delapan) tahun yaitu masih dibawah umur atautermasuk anakanak yaitu yang lahir pada tanggal 24 Juli 2006 sebagaimanatertera dalam

Aloe Saboe Gorontalokepada Lisna Tagale yang menerangkan Lisna Tagale masih dalam perawatandengan Diagnosis Vascular Dementia, tanggal 27 Juli 2016;3.

Aloe SaboeGorontalo kepada Lisna Tagale yang menerangkan Lisna Tagale masih dalam perawatandengan Diagnosis Vascular Dementia;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka Hakim berpendapat bahwa Istri Pemohon yang bernama Lisna Tagale sudah tidakdapat melaksanakan pekerjaan apapun selama 2 (dua) tahun karena mengalami sakitdemensia yaitu gangguan ingatan karena terganggunya syaraf;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan dariketerangan saksisaksi

Diagnosis :F15.09 dan B 26 gangguan Mental dan perilaku akibatpenggunaan zat stimulansia yaitu (Sabu) dengan pola pemakaian situasionaldan MUMPS (Parotitis)b. Perilaku pelanggaran hukum karena Lingkungan pergaulan dan adanyainformasi yang salah terhadap penggunaan narkotikanya.C. Pasien dapat bertanggung jawab terhadap perilakunya.

Diagnosis :F15.1 dengan gangguan Mental dan perilaku akibat penggunaanzat stimulansia yaitu (Sabu) dengan pola pemakaian yang merugikan.Ditemukan adanya Hipertensi grade IIPerilaku pelanggaran hukum karena masalah pergaulan dan lingkungan .aocPasien dapat bertanggung jawab terhadap perilakunya.

Diagnosis :F15.1 gangguan Mental dan perilaku akibat penggunaan zatstimulansia yaitu (Sabu) dengan penggunaan yang merugikan.b. Ditemukan adanya Hipertensi grade .Perilaku pelanggaran hukum karena pergaulan dan lingkungan.d. Pasien dapat bertanggung jawab terhadap perilakunya.Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 609/Pid. Sus/2018/PN.DPK Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Urine An.

yang hasil pemeriksaannya adalah: Diagnosis :F15.09 dan B 26 gangguan Mental dan perilaku akibatpenggunaan zat stimulansia yaitu (Sabu) dengan pola pemakaiansituasional dan MUMPS (Parotitis) Perilaku pelanggaran hukum karena Lingkungan pergaulan dan adanyainformasi yang salah terhadap penggunaan narkotikanya. Pasien dapat bertanggung jawab terhadap perilakunya.

Bahwa, berdasarkan Surat Keterangan Hasil Asesmen Medis NomorB/101/1X/2018/H/IPWL/BNN tanggal 24 September 2018 dari BadanNarkotika Nasional atas nama Sumardani Bin Supardi (Terdakwa II) yanghasil pemeriksaannya adalah: Diagnosis :F15.1 gangguan Mental dan perilaku akibat penggunaan zatstimulansia yaitu (Sabu) dengan pola pemakaian yang merugikan; Ditemukan adanya Hipertensi grade II; Perilaku. pelanggaran hukum karena masalah pergaulan danlingkungan.

Diagnosis : Luka bacok pada siku kiri dan patah tulang pengumpilkiri akibat kekerasan benda tajam.Sebagaimana diterangkan dalam Visum et Repertum No. 01/VER/IRM/VIII/2015 tanggal 10 Agustus 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr Avriana Pety Wardani, Sp BA, dokter pada RumahSakit Umum Pusat Dr.

Diagnosis : Luka bacok pada siku kiri dan patah tulang pengumpil kiriakibat kekerasan benda tajam.Sebagaimana diterangkan dalam Visum et Repertum No. 01/VER/IRM/VIII/2015 tanggal 10 Agustus 2015 yang dibuat dan ditanda tanganioleh dr Avriana Pety Wardani, Sp BA, dokter pada Rumah Sakit UmumPusat Dr. Kariadi Semarang.Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 351ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Diagnosis : Luka bacok pada siku kiri dan patah tulang pengumpil kiriakibat kekerasan benda tajam.Sebagaimana diterangkan dalam Visum et Repertum No. 01/VER/IRM/VIII/2015 tanggal 10 Agustus 2015 yang dibuat dan ditanda tangani olehdr Avriana Pety Wardani, Sp BA, dokter pada Rumah Sakit Umum PusatDr.

Diagnosis : Luka bacok pada siku kiri dan patah tulang pengumpil kiriakibat kekerasan benda tajam.Sebagaimana diterangkan dalam Visum et Repertum No. 01/VER/IRM/VIII/2015 tanggal 10 Agustus 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr Avriana Pety Wardani, Sp BA, dokter pada RumahSakit Umum Pusat Dr.

Fotocopy : Kesimpulan Diagnosis Dokter RSUP Hasan Sadikin Bandungtanggal 372019 pasien atas nama DESRI SUSANTI, selanjutnyadiberi tanda P4.5. Fotocopy : Hasil Laboratorium Klinik Pramita Sukabumi tanggal 10072019atas nama DESRI SUSANTI, selanjutnya diberi tanda P5.6.

dan P8dihubungkan dengan keterangan para saksi membuktikan bahwa Pemohonbernama Desri Susanti memiliki orang tua kandung bernama bapak : AdeSulaeman sedangkan ibu : Popon, dan Pemohon lahir di Sukabumi pada tanggal28 Desember 1983 dengan jenis kelamin perempuan.Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti bertanda P4, P5 dan P6membuktikan bahwa Pemohon bernama Desri Susanti telah dilakukan tesKromosom dan telah diperoleh hasil pemeriksaan laboratorium (hasil Karyotype46,XY) yang disimpulkan bahwa (diagnosis

HAULUSSY, sejak tanggal 16 Oktober 2010 s/dtanggal 03 November 2010 dengan hasil diagnosis Stroke (NHS) serangan ke 4 danpasien sementara berada dalam masa pemulihan dan perawatan ;

Luka lecet pada tangan.Kesimpulan :Diagnosis : Multiple Hematom. Kerusakan tersebut di atas disebabkan karena persentuhan dengan bendatumpul/serda bermata (berujung) tajam, udara/air/minyak/oenda panas,airkeras,tembakan dari jauh/dekat, niatan akan bunuh diri/gantung diri.Sebagaimana tersebut dalam Visum Et Repertum No : 440/04/450/70/8/2016tanggal 30 Agustus 2016 yang dibuat oleh dr. Nieken Deviyanti P.R. dari RSUDr.

Luka lecet pada tangan.Kesimpulan :Diagnosis : Multiple Hematom. Kerusakan tersebut di atas disebabkan karena persentuhan dengan bendatumpul/oenda bermata (berujung) tajam, udara/air/minyak/oenda panas,airkeras,tembakan dari jauh/dekat, niatan akan bunuh diri/gantung diri.Sebagaimana tersebut dalam Visum Et Repertum No : 440/04/450/70/8/2016tanggal 30 Agustus 2016 yang dibuat oleh dr.

Luka lecet pada tangan.10Kesimpulan :Diagnosis : Multiple Hematom. Kerusakan tersebut di atas disebabkan karena persentuhan dengan bendatumpul/oenda bermata (berujung) tajam, udara/air/minyak/oenda panas,airkeras,tembakan dari jauh/dekat, niatan akan bunuh diri/gantung diri.Menimbang, bahwa dalam persidangan telah pula didengar keteranganterdakwa Kasiadi Allias Ucok Bin Khotib dan Eko Sulistiono Alias Tepek Bin AnmadHusain yang pada pokoknya sebagai berikut :1.

Luka lecet pada tangan.Kesimpulan :Diagnosis : Multiple Hematom. Kerusakan tersebut di atas disebabkan karena persentuhan dengan bendatumpul bermata (berujung) tajam, udara/air/minyak/oenda panas,airkeras,tembakan dari jauh/dekat, niatan akan bunuh diri/gantung diri.

M E N E T A P K A N:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya;
2. Menyatakan hukum bahwa I Made Merta saat ini sedang dalam sakit permanen sebagaimana surat keterangan Diagnosis yang diterbitkan oleh Rumah Sakit Daerah Mangusada pada tanggal 24 Mei 2024, Surat Keterangan Kedokteran Jiwa, Nomor : 445/7465/RSDM/2024 atas nama klien I MADE MERTA, tertanggal 19 Juli 2024, sehingga tidak cakap untuk bertindak di bidang hukum untuk dan atas nama sendiri;

Memenuhi dua aspek diagnosis, Indikasi ketergantungan tingkat ringan.4, Pengguna pasif.Bahwa Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Jiwa Rumah Sakit Umum DaerahArjawinangun nomor : 182.2/573/RSRen telah melakukan pemeriksaan pada hari Selasatanggal dua puluh enam bulan Januari tahun Dua Ribu Enam Belas terhadap UGISUGIANTO Bin ABDUL FATAH (Alm) dengan kesimpulan :1. Saat ini tidak ditemukan gejala dan atau gangguan jiwa berat lainnya.2. Saat ini terdapat riwayat penyalahgunaan zat jenis ganja.3.

Memenuhi dua aspek diagnosis, Indikasi ketergantungan tingkat ringan.4.

Memenuhi dua aspek diagnosis, Indikasi ketergantungan tingkat ringan.4. Pengguna pasif.Bahwa Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Jiwa Rumah Sakit Umum DaerahArjawinangun nomor : 182.2/573/RSRen telah melakukan pemeriksaan pada hari Selasatanggal dua puluh enam bulan Januari tahun Dua Ribu Enam Belas terhadap UGISUGIANTO Bin ABDUL FATAH (Alm) dengan kesimpulan :1. Saat ini tidak ditemukan gejala dan atau gangguan jiwa berat lainnya.2. Saat ini terdapat riwayat penyalahgunaan zat jenis ganja.3.

Memenuhi dua aspek diagnosis, Indikasi ketergantungan tingkat ringan.halaman 14 dari 174.

Diagnosis F 15.2.21 (gangguan mental dan perilaku akibat penggunaanstimunlasia jenis sabu dengan sindrom ketergantungan kini abstinen tetapidalam lingkungan terlindung);b. Perilaku pelanggaran hukum awalnya dipicu oleh rasa ingin tahukemudian menjadi ketergantungan terhadap zat.c.

Diagnosis F 15.2.21 (gangguan mental dan perilaku akibat penggunaanstimunlasia jenis sabu dengan sindrom ketergantungan kini abstinentetapi dalam lingkungan terlindung);b. Perilaku pelanggaran hukum awalnya dipicu oleh rasa ingin tahukemudian menjadi ketergantungan terhadap zat;c.

adalah benar mengandung Metamfetaminaterdaftar dalam Golongan Nomor Urut 61 Lampiran UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.Sebagaimana tercantum dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris No. 482AD/IV/2017/BALAI LABNARKOBA tanggal 26 April 2017 yang keluarkan oleh Balai LaboratoriumNarkoba Badan Narkotika Nasional;Bahwa benar dari hasil pemeriksaan terhadap diri terdakwa sebagaimanatercantum dalam Visum Et Repertum Nomor: 010/Ver/NAPZA/RSIK/VII/2017 tanggal 28 Juli 2017 disimpulkan: Diagnosis

pemeriksaan :Pemeriksaan Amphetamin : NEGATIFPemeriksaan Metamphetamin: POSITIFPemeriksaan Cocaine : NEGATIFPemeriksaan THC/ Ganja : NEGATIFPemeriksaan Morphin : NEGATIFPemeriksaan Benzodiazepin : NEGATIF Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Medis Tim Assesmen Terpadudari Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Provinsi Papua Baratdalam Suratnya Nomor: R/12/VI/Kb/Rh.00.01/2021/BNNP tanggal 29 Juni2021, dengan kesimpulan:Berdasarkan hasil pemeriksaan, hasil wawancara, serta pedomanpenggolongan dan diagnosis

Hasil Pemeriksaan Medis Tim Assesmen Terpadu dari Badan NarkotikaNasional Republik Indonesia Provinsi Papua Barat dalam Suratnya Nomor:R/12/VI/Kb/Rh.00.01/2021/BNNP tanggal 29 Juni 2021, dengankesimpulan: Bertdasarkan hasil pemeriksaan, hasil wawancara, sertapedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa di Indonesia Ill,dapat disimpulkan sebagai berikut, ditemukan adanya suatu gangguanmental dan perilaku akibat penggunaan stimulantia yaitu sabu (F15)dengan pola situasional;Menimbang bahwa, di

NINENGAH ERNI DWIJAYANTI, dengan hasil pemeriksaan pemeriksaanMetamphetamin: POSITIF; Bahwa benar berdasarkan Hasil Pemeriksaan Medis Tim AssesmenTerpadu dari Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Provinsi PapuaBarat dalam Suratnya Nomor: R/13/VI/Kb/Rh.00.01/2021/BNNP tanggal 29Juni 2021, dengan kesimpulan: Berdasarkan hasil pemeriksaan, hasilwawancara, serta pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa diIndonesia III, dapat disimpulkan sebagai berikut, ditemukan adanya suatugangguan mental

NI NENGAHERNI DWIJAYANTI, dengan hasil pemeriksaan pemeriksaan Metamphetamin:POSITIF; dan berdasarkan Hasil Pemeriksaan Medis Tim Assesmen Terpadudari Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Provinsi Papua Barat dalamSuratnya Nomor: R/13/VI/Kb/Rh.00.01/2021/BNNP tanggal 29 Juni 2021,dengan kesimpulan: Berdasarkan hasil pemeriksaan, hasil wawancara, sertapedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa di Indonesia III, dapatdisimpulkan sebagai berikut, ditemukan adanya suatu gangguan mental danperilaku

23 Putusan Nomor 166/Pid.Sus/2021/PN MnkPemeriksaan Metamphetamin: POSITIFPemeriksaan Cocaine : NEGATIFPemeriksaan THC/ Sabu ; NEGATIFPemeriksaan Morphin : NEGATIFPemeriksaan Benzodiazepin : NEGATIF Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Medis Tim Assesmen Terpadudari Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Provinsi Papua Baratdalam Suratnya Nomor: R/13/VI/Kb/Rh.00.01/2021/BNNP tanggal 29 Juni2021, dengan kesimpulan:Berdasarkan hasil pemeriksaan, hasil wawancara, serta pedomanpenggolongan dan diagnosis

Kesimpulan: diagnosis: Kerusakan tersebut disebabkan karena persentuhan denganbenda tumpul;Perbuatan Terdakwa ABD.

Kesimpulan: diagnosis : kerusakan tersebut di atas disebabkan karena persentuhandengan benda tumpul;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan tuntutan pidana(requisitoir) terhadap terdakwa tertanggal 12 Maret 2012, pada pokoknya mohon supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1. Menyatakan terdakwa ABD.

Kesimpulan: diagnosis: Kerusakan tersebut disebabkan karena persentuhandengan benda tumpul;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan, terdakwa dapat dipersalahkanmelakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwa oleh Penuntut Umum dalam suratdakwaannya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaantunggal yaitu Pasal 351 ayat (1) KUHP, yang mengandung unsurunsur sebagai berikut:1.

Eri Achmad Achdiar, Sp.KJ selaku dokter yang memeriksa pada RumahSakit Umum Daerah Arjawinangun didapat kesimpulan :Saat ini tidak ditemukan gejala dan atau gangguan jiwa beratlainnyaSaat ini terdapat riwayat penyalahgunaan zat jenis sabusabuMemenuhi lima aspek diagnosis, indikasi ketergantungan tingkatsedangPengguna aktifPerbuatan terdakwa SAMSUDIN Bin DAMIN (Aim) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf (a) Undangundang Nomor: 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; Menimbang

Eri Achmad Achdiar, Sp.KJ selaku dokter yang memeriksa padaRumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun didapat kesimpulan : Saatini tidak ditemukan gejala dan atau gangguan jiwa berat lainnya Saatini terdapat riwayat penyalahgunaan zat jenis sabusabu Memenuhi lima aspek diagnosis, indikasi ketergantungan tingkatsedang Pengguna aktif12Bahwa Terdakwa memiliki, menyimpan, sabu sabu tersebut tidak untukkepentingan pelayanan kesehatan atau pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi ; = = ==Bahwa terdakwa bukan

Eri Achmad Achdiar, Sp.KJ selaku dokter yang memeriksa padaRumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun didapat kesimpulan : Saatini tidak ditemukan gejala dan atau gangguan jiwa berat lainnya14 Saatini terdapat riwayat penyalahgunaan zat jenis sabusabu Memenuhi lima aspek diagnosis, indikasi ketergantungan tingkatsedang Pengguna aktif Bahwa Terdakwa memiliki, menyimpan, sabu sabu tersebut tidak untukkepentingan pelayanan kesehatan atau pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi ; ++ 2n nnn renee nee renee

dapatberhenti bila diinginkan Pertemanan sesama pemakai menjadi salah satu pemicu (triger External)untuk kembali pakai Belum pernah ada riwayat pengobatan khusus mengenai masalahnarkoba Pola penggunaan Rekreasional user belum ditemukan adanya toleransi(peningkatan dosis, maupun frekuensi penggunaan, tidak ada gejalaputus zat (withdrawl), tidak adanya Suggest (Craving), fungsi keluarga,sosial, dan pekerjaan masih berjalan baik.Halaman 8 dari 24 Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2017/PN KbuKlien memenuhi kriteria diagnosis

melewati seminggu tanpa menggunakan sabu dan selalu dapatberhenti bila diinginkanPertemanan sesama pemakai menjadi salah satu pemicu (triger External)untuk kembali pakaiBelum pernah ada riwayat pengobatan khusus mengenai masalahnarkobaPola penggunaan Rekreasional user belum ditemukan adanya toleransi(peningkatan dosis, maupun frekuensi penggunaan, tidak ada gejalaputus zat (withdrawl), tidak adanya Suggest (Craving), fungsi keluarga,sosial, dan pekerjaan masih berjalan baik.Klien memenuhi kriteria diagnosis

menjadi Tim Asessmen medis pada TAT (Tim AsessmenTerpadu); Bahwa saksi merupakan dokter dengan keahlian bidang Adiksi Napza(Kecanduan Napza) tersertifikasi Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia mengenai Assesmen dan terapi gangguan penggunaan Narkotika; Bahwa untuk menentukan tingkat ketergantungan terhadap penyalahgunaNapza dilakukan asessmen medis dengan menggunakan instrument ASI(Adidiction Severity index) yang telah divalidasi oleh Kementerian KesehatanRl; Bahwa Para Terdakwa memenuhi kriteria diagnosis

dapatberhenti bila diinginkan Pertemanan sesama pemakai menjadi salah satu pemicu (triger External)untuk kembali pakai Belum pernah ada riwayat pengobatan khusus mengenai masalahnarkoba Pola penggunaan Rekreasional user belum ditemukan adanya toleransi(peningkatan dosis, maupun frekuensi penggunaan, tidak ada gejalaputus zat (withdrawl), tidak adanya Suggest (Craving), fungsi keluarga,sosial, dan pekerjaan masih berjalan baik.Halaman 15 dari 24 Putusan Nomor 67/Pid.Sus/2017/PN KbuKlien memenuhi kriteria diagnosis

didapatkan keluarcairan warna merah (darah) pipit kanan dan kiri tidak terdapat kelainan, Dahi : takterdapat kelainan Dagu: tak terdapat kelainan Leher: tak terdapat kelainan Dada: takterdapat kelainan Perut: tak terdapat kelainan Punggung tak terdapat kelainanAnggota gerak atas: tangan kanan dan kiri atas dan bawah tak terdapat kelainan,anggota gerak bawah : Kaki kanan dan kiri atas dan bawah tak terdapat kelainanAlat kelamin luar: tak terdapat kelainan Dubur: tak terdapat kelainan.Kesimpulan :Diagnosis

SOEDARSONO pada tanggal 18 Juni 2009dengan hasil kesimpulan :Diagnosis : Luka memar kepada belakang Perdarahan hidung, mulut, telinga kananKerusakan tersebut disebabkan benda tumpul dengan segala akibat tersebutdiatasMenimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukantuntutan atas diri terdakwa yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :1.

SOEDARSONO pada tanggal 18 Juni 2009 Dengan hasil kesimpulan :Diagnosis : Luka memar kepala belakang Pendarahan hidung, mulut, telinga kananKerusakan tersebut disebabkan benda tumpul dengan segala akibat tersebutdiatas ;Menimbang, bahwa dengan dari pertimbangan tersebut, maka MajelisHakim berpendapat unsur ini telah terpenuhi dan terbukti .Menimbang, bahwa berdasarkan atas uraian dan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berkeyakinan seluruh unsurunsur dari pasal 359 KUHPsebagaimana yang

,SP.Sdengan diagnosis menderita Ensefalopati virus sehingga tidak bisamelakukan aktifitas berat baik fisik ataupun psikis, kondisinya tidak bisaHalaman 5 dari 14 halaman Penetapan Nomor 191/Pdt.P/2021/PN Pklberjalan dan terbaring ditempat tidur, tidak bisa diajak komunikasi denganbaik dan sudah tidak bisa mengenal siapapun; Bahwa Mohammad Johannas Backir sakit sudah kurang lebih 2 (dua)tahun tepatnya sejak tanggal 16 Mei 2019 sampai dengan sekarang; Bahwa saat ini Mohammad Johannas Backir dalam perawatanPemohon

,SP.Sdengan diagnosis menderita Ensefalopati virus sehingga tidak bisamelakukan aktifitas berat baik fisik ataupun psikis, kondisinya tidak bisaberjalan dan terbaring ditempat tidur, tidak bisa diajak komunikasi denganbaik dan sudah tidak bisa mengenal siapapun namun saksi tidak pernahmelihat suratnya hanya mendengar sakit itu dari pemohon dan saudarasaudara bapak Mohammad Johannas Backir; Bahwa setahu saksi, bapak Mohammad Johannas Backir sakinyasejak tahun 2019 sampai dengan sekarang; Bahwa saat

,SP.Sdengan diagnosis menderita Ensefalopati virus sehingga tidak bisamelakukan aktifitas berat baik fisik ataupun psikis, kondisinya tidak bisaberjalan dan terbaring ditempat tidur, tidak bisa diajak komunikasi denganbaik dan sudah tidak bisa mengenal siapapun; Bahwa Mohammad Johannas Backirsakit sudah kurang lebih sejaktanggal 16 Mei 2019 sampai dengan sekarang; Bahwa saat ini Mohammad Johannas Backir dalam perawatanPemohon dan saudarasaudara kandung Pemohon serta saksi; Bahwa saat ini Mohammad

H.A.Syaiful Amri, Sp.OG dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah lobnu Sutowotelah diperiksa saksi korban Detira Yulanda Binti Samrin dengan hasilpemeriksaan sebagai berikut :PEMERIKSAAN UMUM :Keadaan Khusus :Kemaluan : Rambut kemaluan sudah tumbuh ; Selaput dara tampak luka robek sampai dasar pada posisi jam 1 dan 5 ; Luka robek tidak sampai dasar pada posisi jam 9 ;halaman 4 dari 20 halaman Put.No.140/PID/2015/PT.PLGKesimpulan :Diagnosis : seorang wanita akil baligh dengan selaput dara tidak utuh.Perbuatan

H.A.Syaiful Amri, Sp.OG dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah lobnu Sutowotelah diperiksa saksi korban Detira Yulanda Binti Samrin dengan hasilpemeriksaan sebagai berikut :PEMERIKSAAN UMUM :Keadaan Khusus :Kemaluan : Rambut kemaluan sudah tumbuh; Selaput dara tampak luka robek sampai dasar pada posisi jam 1 dan 5, Luka robek tidak sampai dasar pada posisi jam 9;Kesimpulan :Diagnosis : seorang wanita akil baligh dengan selaput dara tidak utuh;Perbuatan terdakwa Didik Harmaja Als Majud Als Edi Bin BenuHasan

H.A.Syaiful Amri, Sp.OG dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah lbnu Sutowotelah diperiksa saksi korban Detira Yulanda Binti Samrin dengan hasilpemeriksaan sebagai berikut :PEMERIKSAAN UMUNM :Keadaan Khusus :Kemaluan : Rambut kemaluan sudah tumbuh ; Selaput dara tampak luka robek sampai dasar pada posisi jam 1 dan 5 ;halaman 9 dari 20 halaman Put.No.140/PID/2015/PT.PLG Luka robek tidak sampai dasar pada posisi jam 9 ;Kesimpulan :Diagnosis : seorang wanita akil baligh dengan selaput dara tidak utuh ;Perbuatan