Ditemukan 1237 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 12-10-2020 — Putus : 16-11-2020 — Upload : 16-11-2020
Putusan PT KUPANG Nomor 111/PID/2020/PT KPG
Tanggal 16 Nopember 2020 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : KAROLUS VITALIS PITONG Alias PITONG
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : JERMIAS PENNA,SH.
110201
  • Mengabaikan atau melalaikan ketentuan aturan umum itudapat dipandang sebagai bentuk pelanggaran terhadap ketentuan hukum acarayang berakibat kesalahan menerapkan hukum;Menimbang, bahwa rentetan perbuatan pencurian dengan pemberatanyang dilakukan Terdakwa, menurut Pengadilan Tinggi dapat dikategorikan sebagaipembarengan perbuatan atau concursus realis, seperti diatur pasal 65 KUHPHalaman 7 dari 12, Putusan Nomor:111/PID/2020/PT KPGsebab empat perbuatan pencurian pada waktu dan tempat berbeda merupakanperbuatan
    yang dijatuhkan ialah jumlah maksimum pidana yangdiancam terhadap perbuatan itu, tetapi boleh lebih dari maksimum pidana yangterberat ditambah sepertiga;Menimbang, bahwa pasal 65 ayat (1) KUHP, tidak mengindikasikan apakahperbuatan tersebut merupakan perbuatan yang sejenis atau perbuatan yangberbeda hanya menyatakan perbuatanperbuatan yang telah dilakukan diancamdengan pidana pokok yang sejenis;Menimbang, bahwa diabaikan aturan umum KUHP terkait pembarengantindak pidana khususnya ajaran concursus realis
Register : 01-08-2019 — Putus : 25-09-2019 — Upload : 02-10-2019
Putusan PN ROKAN HILIR Nomor 444/Pid.B/2019/PN Rhl
Tanggal 25 September 2019 — Penuntut Umum:
1.REZA RIZKI FADILLAH, S.H.
2.RAHMAD HIDAYAT, S.H.
Terdakwa:
SUWARDI Alias WARDI Bin TUNUT
299255
  • Gabungan beberapa perbuatan (concursus realis);Menimbang, bahwa memperhatikan dakwaan Penuntut Umum yangdisusun dalam bentuk alternatif, maka pada dasarnya dinilai hanya satu perbuatanyang berdiri sendiri yang dinilai telah dilakukan Terdakwa (concursus idealis).Dalam hal ini Majelis Hakim menilai sebaliknya yaitu ada beberapa perbuatan yangberdiri sendiri (concursus realis) yang telah dilakukan Terdakwa yaitupengancaman (335 KUH Pidana), pengrusakan (406 Kuh Pidana), danpenggunaan senjata tajam
Register : 16-03-2012 — Putus : 01-05-2012 — Upload : 25-06-2013
Putusan PN PASANGKAYU Nomor 6/PID.B/2012/PN.PKY
Tanggal 1 Mei 2012 —
14781
  • telah hapus karenadaluwarsa ; Menimbang, bahwa dalam penerapan ketentuan pasal 76 KUHP tersebut, Majelis Hakim akanmengkomparasikannya dengan ketentuanketentuan lain dalam KUHP yang memiliki korelasi terhadapketentuan pasal 76 KUHP dalam hal ini adalah ketentuanketentuan yang diatur dalam Buku KesatuBab, VI mengenai Perbarengan Tindak Pidana, yang secara teoriitis, dibagi dalam 3 (tiga) bentukPerbuatan, yakni concursus idealis (pasal 63 KUHP), voorgezette handling (pasal 64 KUHP) sertaconcursus realis
    Majelis Hakim akanmenguraikan terlebih dahulu maksud yang terkandung dalam ketentuan pasal 63 KUHP (concursusidealis), pasal 64 KUHP (vorgezette handling), pasal 65 KUHP dan pasal 66 KUHP (concursus realis),dengan uraian sebagai berikut :Tentang Concursus Idealis :1. Bahwa didalam ketentuan Pasal 63 ayat (1) KUHP ditegaskan tentang adanya Perbuatan Pidanayang dilakukan oleh si pelaku melanggar lebih dari satu aturan Pidana, maka yang dikenakan hanyaaturan pidana saja.
    Sehingga didalammelihat perbuatan tersebut haruslah dilihat apakah perbuatan tersebut memiliki kaitan atau adahubungan antara sebabsebab terjadinya perbuatan dengan akibat yang ditimbulkan oleh perbuatantersebut ; Tentang Concursus Realis :1.
    adanya putusan Hakim atas perbuatannyatersebut atau dengan kata lain sesorang mengulangi perbuatannya setelah adanya suatu putusan hakim(recidiev) ; Menimbang, bahwa dari uraian diatas, maka kewenangan menuntut pidana dan menjalankanpidana menjadi hapus apabila memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :e Bahwa Satu Perbuatan Pidana atau beberapa perbuatan pidana baik dilakukan secara sendirisendiri maupun perbuatan yang dilanjutkan bukan termasuk dalam kualifikasi gonditio sinequa non dan concursus realis
    Yang jikadikongklusikan sebagai Perbarengan Beberapa Perbuatan (Consursus Realis/Pasal 65 KUHP), dimanaPerbuatan tersebut adalah Perbuatan yang melanggar dan diancam dengan pidana sejenis. darikongklusi tersebut, maka menurut Majelis Hakim, dari rangkaian peristiwa pidana yang dimuat dalamperkara Nomor : 05/Pid.B/2012/PN.Pky maupun dalam perkara ini, merupakan satu rangkaianPeristiwa Pidana yang dsebut sebagai Perbuatan Berlanjut atau vorgezette handling (pasal 64 KUHP) ; Menimbang, bahwa dari pertimbangan
Putus : 01-02-2012 — Upload : 12-06-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2642 K/Pid.Sus/2011
Tanggal 1 Februari 2012 — DULHADI Bin SARNADI ;
11592 Berkekuatan Hukum Tetap
  • hukum, akan tetapi atas adanya fitnahfitnah atau laporanyang tidak bertanggungjawab padahal pelapor sendiri belum tentu orangnyabersih, jujur ataupun disenangi oleh masyarakat, maka dari itu Terdakwaharus dibebaskan dari tuntutan hukum ini.Bahwa Judex Facti salah dalam penerapan hukumnya, mengingat fungsisebuah Surat Dakwaan adalah dasar titik tolak bagi Hakim untuk memeriksadan memutus perkara, maka dalam hal ini menghadapi dakwaan yang tidakjelas atau kabur seperti ini apakah sebagai " Concursus Realis
    " ataukahsebagai Kumulasi Perouatan yang berlanjut" maka Hakim akan sulitmemposisikan perkara ini dan akan sulit juga posisi Terdakwa dalammembela diri di depan Pengadilan.Dalam concursus realis berdasarkan Pasal 65 KUHP, kewajiban Hakimantara lain harus membuktikan adanya niat Terdakwa yang berbedabedauntuk masingmasing dari beberapa perbuatan pidana, sedangkan dalam halini kumulasi perbuatan yang berlanjut berdasarkan Pasal 64 ayat (1) KUHPHakim hanya membuktikan adanya sebuah niat Terdakwa saja
    bukan hanyamenyangkut penjatuhan pidana semata, melainkan juga mengenai perbuatanmateriil Terdakwa yang menyangkut unsur materiil sebuah surat Dakwaan.Apabila suatu dakwaan tidak jelas atau kabur apakah merupakan concursusrealis ataukah merupakan kumulasi perobuatan yang berlanjut, maka dalamhal demikian Hakim tidak mempunyai patokan dasar berapakah besarnyaangka hukuman maksimum yang dijadikan dasar patokan untuk menentukanbesarnya hukuman yang diterapkan atas Terdakwa, jikalau di dalamconcursus realis
    No. 2642 K/Pid.Sus/201 1dakwaan tidak jelas atau kabur, apakah merupakan concursus realis ataukahkumulasi perobuatan yang berlanjut maka Hakim tidak mempunyai pegangansecara metematis, berapakah besarnya hukuman maksimum yang menjadidasar penjatuhan pidana di dalam putusannya.Mengingat kami Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut umum dakwaantidak jelas dan kabur secara keseluruhan maka Terdakwa dibebaskan daridakwaan dan tuntutan hukum.Menimbang, bahwa atas alasanalasan tersebut Mahkamah Agungberpendapat
Register : 08-05-2019 — Putus : 23-07-2019 — Upload : 19-09-2019
Putusan PN TANJUNG JABUNG TIMUR Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Tjt
Tanggal 23 Juli 2019 — YUDI AGUS SETIAWAN Als YUDI Bin SUPARDIYONO
237176
  • Perbarengan beberapa perbuatan (Concursus Realis) ;Ad. 1.
    Unsur Perbarengan beberapa perbuatan (Concursus Realis) sejenisMenimbang, bahwa adanya Concursus Realis (Perbarengan beberapaperobuatan / Pasal 65 KUHP) apabila seseorang melakukan perbuatan masingmasing perbuatan itu berdiri sendiri sebagai suatu delik (kejahatan/pelanggaran),jadi tidak perlu sejenis atau berhubungan satu sama lain ;Menimbang, bahwa terhadap Concursus Realis berlaku ketentuan apabilakejahatan yang diancam pidana pokok sejenis, maka hanya dikenakan satu pidanadengan ketentuan bahwa
Register : 27-07-2021 — Putus : 23-08-2021 — Upload : 14-09-2021
Putusan PN WAIKABUBAK Nomor 110/Pid.Sus/2021/PN Wkb
Tanggal 23 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
JOHANSEN CHRISTIAN HUTABARAT SH.,MH
Terdakwa:
RUDI BEKU NGUDANG Alias RUDI
8162
  • Unsur Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harusdipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakanbeberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis,maka dijatuhkan hanya satu pidana;Menimbang, bahwa Pasal 65 Ayat (1) KUHP tersebut mengatur tentangsuatu bentuk gabungan beberapa perbuatan (concursus realis), Pasal ini tidakmengindikasikan apakah perbuatan yang sejenis atau perbuatan yangberbeda, hanya menyatakan bahwa perbuatanperbuatan yang telahdilakukan
    diancam dengan pidana pokok yang sejenis;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur dalam halperbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatanyang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, yang diancamdengan pidana pokok yang sejenis, maka dijatunkan hanya satu pidana,menurut Simons berdasarkan Memorie van Toelichting, pembentuk UndangUndang dalam hal terjadi concursur realis mengikuti tussenstelsel atau sistemantara.
    Kelima, Zuivere cummulatiestelsel atau sistem kumulasi murniyang berarti terhadap setiap pelanggaran yang terjadi dalam konteksconcursus realis, Hakim menjatuhkan pidana tanpa pengurangan.
Upload : 18-08-2021
Putusan PN NUNUKAN Nomor 133/Pid.B/2021/PN Nnk
*Pidana -Penuntut Umum HUSNI, S.H. -Terdakwa AIDIL Alias GONDRONG Bin NURDIN
6333
  • Unsur dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harusdipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakanbeberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, makadijatuhkan hanya satu pidana;Menimbang, bahwa Pasal 65 ayat (1) Kitab Undangundang HukumPidana tersebut mengatur tentang suatu bentuk gabungan beberapa perbuatan(concursus realis), Pasal ini tidak mengindikasikan apakah perbuatan yangsejenis atau perbuatan yang berbeda, hanya menyatakan bahwa perbuatanperbuatan
    yang telah dilakukan diancam dengan pidana pokok yang sejenis;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur dalam halperbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatanyang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, yang diancamdengan pidana pokok yang sejenis, maka dijatunkan hanya satu pidana,Halaman 23 dari 28 Putusan Nomor 133/Pid.B/2021/PN Nnkmenurut Simons berdasarkan Memorie van Toelichting, pembentuk UndangUndang dalam hal terjadi concursur realis mengikuti tussenste
    Kelima, zuivere cummulatiestelsel atausistem kumulasi murni yang berarti terhadap setiap pelanggaran yang terjadidalam konteks concursus realis, Hakim menjatuhkan pidana tanpapengurangan. Mengenai stelsel mana yang diguanakan tentunya tidak terlepasdari concursus realis yang terjadi (Pasal 65 sampai dengan Pasal 70 KitabUndangundang Hukum Pidana);Menimbang, bahwa berdasarkan konsiruksi Pasal 363 ayat (1) ke3dan ke5 Jo.
Putus : 31-08-2016 — Upload : 11-10-2016
Putusan PN LUBUK PAKAM Nomor 1143/Pid.Sus/2016/PN Lbp
Tanggal 31 Agustus 2016 — Nama : PURWANTO als PUR Tempat Lahir : Klumpang Umur/ Tanggal Lahir : 27 Tahun / 06 Pebruari 1988 Jenis Kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam Tempat Tinggal : Klumpang Kebun Dusun VIII Wono Sari Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Pekerjaan : Satpam Pendidikan : SMP (tamat)
209115
  • Dilakukan Secara Berlanjut ;Menimbang, bahwa unsurunsur dari Pasal 65 ayat (1) KUHP(Concursus Realis) tersebut di atas, dapat diartikan bahwa Pasal 65 ayat (1)KUHP tersebut mengatur tentang gabungan (beberapa tindak pidana) dalambeberapa perbuatan, tanopa menyebutkan tindak pidana itu sejenis atau tidaksejenis.
    Meskipun dalam beberapa contoh Concursus Realis yang ada diMahkamah Agung Belanda adalah dua jenis tindak pidana yang berbeda,misalnya dalamArrest Hoge Raad27 Juni 1932 p 1659 mengenaipenganiayaan terhadap penjaga lapangan dan mengganggu ketertibanumum.
    suatu perbuatan yang diancam dengan (hukuman)pidana pokok yang sejenis, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 10 (a)KUHP, yaitu: pidana mati, pidana penjara, pidana kurungan, pidana denda, danpidana tutupan.Menimbang, bahwa dalam hal adanya beberapa tindak pidana yangsama/sejenis dalam beberapa perbuatan, maka akan menimbulkan suatupertanyaan, apakah penuntut umum akan menjunctokan (menghubungkan,ed.) pasal utama dengan Pasal 65 ayat (1) KUHP tentang Gabungan DalamBeberapa Perbuatan (Concursus Realis
Putus : 18-10-2006 — Upload : 30-08-2007
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2141K/PID/2006
Tanggal 18 Oktober 2006 — Aswanto bin Samsuri
8960 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Namun ternyata dalam surat dakwaan tidak nampak adanya Ciritersebut, sehingga rangkaian perbuatan atau tindak pidana yang diuraikandalam dakwaan primair adalah tidak dapat atau tidak benar untukdiklasifikasi sebagai concursus realis ( meerdaadsche samenloop)sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 65 KUHP.
    Isi Surat DakwaanPenuntut Umum pada Dakwaan Primair dan Dakwaan Subsidair yang bukanmerupakan dakwaan sebagai concursus realis (meerdaadsche samenloop)sebagaimana diatur dalam pasal 65 KUHP tetapi dinyatakan dalam suratDakwaan sebagai kumulasi perbuatan yang berlanjut (voorgezettehandeling) yang diatur dalam pasal 64 ayat (1) KUHP adalah jelasmerupakan uraian dakwaan yang tidak cermat dan tidak jelas atau kabur ;.
Putus : 14-07-2016 — Upload : 03-08-2016
Putusan PN KABUPATEN TEGAL DI SLAWI Nomor 88/Pid.B/2016/PN Slw
Tanggal 14 Juli 2016 — 1. Priyanto bin Abdul Aziz. 2. Tantoni bin Rois.
12164
  • Unsur "sebagai gabungan beberapa perbuatan, yang masingmasingnya harus dipandang sebagai satu perbuatan bulat danyang masingmasingnya merupakan kejahatan yang terancamdengan pidana pokok yang sama";Menimbang, bahwa apa yang tersirat dalam Pasal ini dinamakan bentukgabungan beberapa kejahatan (concursus realis).
    Concursus realis ataugabungan beberapa perbuatan terjadi apabila seseorang melakukan beberapaperbuatan dan masingmasing perbuatan itu berdiri sendiri sebagai suatutindak pidana;22Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan,perbuatanperbuatan tersebut telah dilakukan oleh para Terdakwa pada waktudan tempat yang berbeda akan tetapi perbuatan tersebut adalah perbuatanyang sama dengan tujuan untuk mengambil ayamayam milik Nanang Irfanidan Wakiran sehingga dalam hal ini Majelis Hakim
    berkesimpulan bahwagabungan beberapa perbuatan para Terdakwa tersebut merupakan gabunganbeberapa kejahatan (concursus realis) sebagaimana yang dimaksud dalamPasal ini;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian pertimbangan tersebutdiatas maka unsur sebagai gabungan beberapa perbuatan, yang masingmasingnya harus dipandang sebagai satu perbuatan bulat dan yangmasingmasingnya merupakan kejahatan yang terancam dengan pidanapokok yang sama telah terpenuhi oleh perbuatan para Terdakwa;Menimbang, bahwa
Register : 14-12-2015 — Putus : 05-01-2016 — Upload : 07-01-2016
Putusan PN BONTANG Nomor 126/Pid.B/2015/PN.Bon
Tanggal 5 Januari 2016 — ANSHAR MADSYAM Bin SAMSUDDIN
217183
  • Unsur Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harusdipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehinggamerupakan beberapa kejahatan ;Menimbang, bahwa unsur ini mengenai gabungan beberapaperbuatan atau concursus realis atau meerdaadse samenloop yaitu apabilaseseorang melakukan beberapa perbuatan, perouatanperbuatan manaberdiri sendiri dan masingmasing merupakan pelanggaran terhadapketentuanketentuan pidana yang berupa kejahatan dan atau pelanggaranterhadap kejahatan dan atau pelanggaran
    mana belum ada yang dijatuhkanhukuman oleh pengadilan dan akan diadili sekaligus oleh pengadilan Dalamconcursus realis ini, KUHP mengenal tiga bentuk perbarengan, yaitu:1.
Putus : 29-01-2014 — Upload : 22-05-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2149 K/PID.SUS/2013
Tanggal 29 Januari 2014 — ROMI HARJA NASUTION
7636 Berkekuatan Hukum Tetap
  • yang masuk ke Indonesia semakin banyak belumlagi yang diproduksi secara ilegal dalam negeri sendiri, jadi sikap putusanPengadilan Negeri Medan dalam perkara Terdakwa ROMI HARJA NASUTIONtidak dapat diterima dan menyalahi aturan main dalam UU RI No. 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan juga tidak menyikapi jeritan bangsa dan Negara yang bersuarakeras untuk membasmi pelakupelaku kejahatan Narkotika di Indonesia ini ;Bahwa tuntutan pidana terhadap Terdakwa ROMI HARJA NASUTION dalam perkaraini sangat realis
    tindak pidana Secara tanpa atau melawan hukum memiliki,menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yangmelanggar Pasal 112 (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang tertuangdalam dakwaan Pertama dengan mengajukan agar Terdakwa ROMI HARJANASUTION dijatuhi pidana penjara selama 4 (empat) tahun dikurangi selama Terdakwaberada di dalam tahanan sementara dan denda sebesar Rp 800.000.000,00 (delapan ratusjuta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara, dan dikatakan realis
Register : 26-08-2015 — Putus : 06-10-2015 — Upload : 22-12-2015
Putusan PN MAJENE Nomor 65/Pid.B/2015/PN.Mjn
Tanggal 6 Oktober 2015 — ALIMUDDIN Bin T. HASAN
248162
  • Yang merupakan beberapa perbuatan yang dapat dipandang berdiri sendiri;Menimbang bahwa untuk disebut sebagai gabungan beberapa yang dapatdipandang beberapa sendiri (concursus realis) maka , disyaratkan adanya beberapaperbuatan pidana yang dilakukan diwaktu dan tempat yang berbeda oleh orang yangsama, dengan syarat belum diantarai oleh suatu putusan Hakim yang berkekuatanhukum tetap;Menimbang bahwa mengenai hal ini hanya diterangkan oleh Saksi Korbanbahwa Terdakwa telah melakukan perbuatan serupa
    berlanjut atau voortgezette handeling ituhanyalah mengenai masalah penjatuhan hukuman (straftoemeting)dan tidak mengenai pembebasan dari tuntutan.Menimbang bahwa meskipun putusan tersebut menyangkut perbuatan berlanjutnamun karena perbuatan berlanjut memiliki rumpun yang sama sebagai alasanpemberatan pidana, maka Majelis berpendapat bahwa putusan tersebut sudahmencakup perbuatan voortgezette handeling (perbuatan berlanjut), eendaadsesamenloop (concurus idealis) dan meerdaadse samenloop (concursus realis
Putus : 10-02-2015 — Upload : 23-03-2015
Putusan PN CIBINONG Nomor 688_Pid.B_2014_PN_Cbi
Tanggal 10 Februari 2015 — * Pidana - MAS ANDI MAWARDI Bin H RUCHIYAT
4924
  • Pompe, Mezger, Moelyatno, yang memandang sebagai bentuk khususdari tindak pidanaConcursus realis berkaitan dengan apa yang disebut dalam pasal 65KUHP, concurcus realis yang merupakan perbarengan tindakan jamak atauperbarengan dua atau lebih tindakan. apabila tindakantindakan itu berdirisendiri dan termasuk dua atau lebih ketentuan pidana yang dilanggar,sehingga bagi pelaku yang melakukan perbuatan tersebut harus dikenakanpidana yang berbeda dengan pelaku yang melakukan tindak pidana secaraumum.Secara
    umum bagi pelaku concursus realis berlaku beberapa bentuksistem pidana sesuai dengan jenis concursus realis yang dilakukan yangterdiri dari berupa kejahatan yang diancam dengan pidana pokok yangsejenis, berlaku Pasal 65 KUHP.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan,baik keterangan saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti lainnyadiketahui, bahwa Terdakwa MAS ANDI MAWARDI Bin H RUCHIYATbersamasama dengan Sdr.
Putus : 12-05-2014 — Upload : 05-02-2015
Putusan PN TOLITOLI Nomor 13/PID.B/2014/PN.TLI
Tanggal 12 Mei 2014 —
12679
  • Tindak pidana konkursus terbagi dua, yakni konkursus idealis yakni berupa satuperbuatan pidana yang dilakukan oleh satu orang, namun ketentuan yang mengatur tindak pidanatersebut ada dua aturan (pasal 63 KUHP), dan yang kedua adalah konkursus realis, yaitubeberapa perbuatan pidana yang dilakukan oleh satu orang, yang masingmasing perbuatan ituberdiri sendirisendiri yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis (pasal 65 KUHP),maupun yang tidak sejenis (pasal 66 KUHP);Menimbang, bahwa berdasarkan
    Apabila melihat ancamanpidana atas pasalpasal yang didakwakan pada terdakwa pada kedua perkara tersebut yakni pasal351 ayat (1) KUHP dalam berkas ini yang diancam dengan pidana penjara, dan pasal 338 KUHPpada berkas nomor 12/Pid.B/2014/PN.TLI yang juga diancam dengan pidana penjara, makakedua perbuatan terdakwa tersebut masuk dalam katergori konkursus realis, sebagaimana yangdiatur dalam pasal 65 KUHP, yakni masingmasing perbuatan berdiri sendirisendiri, yakniPenganiayaan pada berkas perkara ini,
    Halhal tersebut selainbertujuan untuk mencapai azas penyelesaian perkara secara cepat, murah dan biaya ringan jugauntuk tidak membuat tumpang tindihnya penahanan terdakwa yang dijalaninya pada saatbersamaan; Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas, majelis menilai bahwa walaupunperbuatan terdakwa dalam perkara ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan, namun olehkarena perkara ini termasuk dalam kategori perkara konkursus realis dengan perkara terdakwalainnya yakni perkara nomor 12
Register : 06-11-2020 — Putus : 29-12-2020 — Upload : 30-12-2020
Putusan PN RENGAT Nomor 361/Pid.B/2020/PN Rgt
Tanggal 29 Desember 2020 — Penuntut Umum:
SITI RAHAYU, SH
Terdakwa:
SURYA NASUTION Alias SURYA Bin HERMAN NASUTION
22274
  • Unsur Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harusdipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehinggamerupakan beberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana pokokyang sejenis;Menimbang, Bahwa pada dasarnya yang dimaksud denganperbarengan tindak pidana concursus realis adalah terjadinya dua ataulebih delik oleh satu orang dimana delik yang dilakukan pertama kali belumdijatuhi pidana, atau antara delik yang awal dengan delik berikutnya belumdibatasi oleh suatu putusan hakim.
    Concursus realis merupakan beberapaperbuatan, dan masingmasing perbuatan itu berdiri sendiri sebagai suatutindak pidana.
    Dalam concursus realis tindak pidana bisa sejenis ataupunHalaman 27 dari 33 Putusan Nomor 361/Pid.B/2020/PN Rgttidak sejenis dan tidak perlu berhubungan apabila seseorang melakukanperbuatan masingmasing perbuatan itu berdiri sendiri sebagai Suatu delik.Dua atau lebih delik tersebut akan diberkaskan, diperiksa dalam satuperkara, yang kemudian akan dijatuhkan satu pidana.Menimbang, bahwa dala concursus realis sebagaimana diaturdalam Pasal 65 KUHP yang terpenting adalah kesamaan dalam ancamanpidananya
Register : 16-02-2017 — Putus : 22-05-2017 — Upload : 24-07-2017
Putusan PN PANGKALAN BUN Nomor 62/Pid.B/2017/PN Pbu
Tanggal 22 Mei 2017 — ARBUJIL ALS BUJIL Bin MUSTAFA
9651
  • Unsur adanya perbarengan antara beberapa perbuatan sehinggamerupakan beberapa kejahatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbarengan beberapaperbuatan (Concursus Realis) ialah apabila seseorang melakukan beberapaperbuatan dan masingmasing perbuatan itu berdiri sendiri sebagai suatutindak pidana.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganterdakwa, petunjuk dan dihubungkan dengan barang bukti yang telah diperiksadimuka persidangan terungkap suatu faktabahwa pada hari Minggu
    Bahwa karena perbuatan yang merekaHalaman 12 dari 15 Putusan Nomor 62/Pid.B/2017/PN.Pbu.lakukan berdiri sendiri walau sejenis dan hanya hanya dilakukan berbarenganyakni dilakukan setelah 1 (satu) kejadian berhasil dilakukan , lalu dilakukanperbuatan yang lain, maka hal ini termasuk dengan Concursus Realis(perbarengan beberapa perbuatan), sehingga tidak terdapat adanya eror inpersona dalam mengadili perkara ini, maka dengan demikian unsur keenamjuga telah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh
Register : 12-05-2020 — Putus : 06-07-2020 — Upload : 08-07-2020
Putusan PN PASIR PANGARAIAN Nomor 155/Pid.B/2020/PN Prp
Tanggal 6 Juli 2020 — Penuntut Umum:
ROBBY HIDAYAT.SH
Terdakwa:
SANJAYA ALS SENJA BIN BASRI ALM
11561
  • hari minggu tanggal 20Januari 2019 sekira pukul 07.00 WIB = sehingga Terdakwa tidak dapatdikategorikan sebagai seorang residiv karena perbuatan Terdakwa dilakukansebelum Terdakwa diputus pidana oleh Majelis Hakim sebelumnya yaitu padatanggal 30 Januari 2020;Menimbang, bahwa idealnya terhadap semua perbuatan Terdakwasebagaimana dimaksud seharusnya diajukan dalam satu surat dakwaan karenamerupakan perbarengan perbuatan pidana atau meerdaadse samenloop atauyang biasa dikenal dengan istilah concursus realis
    hal perkaraperkara diadili pada saat yang sama;Menimbang, bahwa pada pemidanaan yang sebelumnya Terdakwaterbukti melakukan tindak pidana yang diatur dalam ketentuan Pasal 362 ayat(2) KUH Pidana dengan ancaman pidana penjara maksimal sembilan tahunsedangkan saat ini Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana yang diaturdalam ketentuan Pasal 372 KUH Pidana dengan ancaman pidana penjaramaksimal empat tahun sehingga apabila memperhitungkan pemidanaansebelumnya dengan menggunakan ketentuan concursus realis
Putus : 03-12-2012 — Upload : 28-12-2012
Putusan PN SITUBONDO Nomor 305/Pid.B/2012/PN.STB.
Tanggal 3 Desember 2012 — Pidana - EDI MUSTAFA Bin MARYUDI
13743
  • Bahwa peristiwa hukum yang dijelaskan dalam dakwaan pertamaataupun kedua adalah terdakwa diduga melakukan 3 perbuatan pidana1415atau perbarengan perbuatan (concursus realis), sehingga penuntutumum harus mencantumkan pasal 65 (1) KUHP dalam dakwaannya.Menurut ketentuan pasal 65 (1) KUHP tersebut, suatu peristiwadiaanggap mengandung concursus realis yang ancaman hukumanpokoknya sejenis, apabila dalam perkara yang bersangkutan terdapatciriciri :a.b.Adanya perbarengan perbuatan dalam peristiwa pidana
    pidananya dilakukandalam momen yang berlainan, jaksa dapat memilih sikap:16Menggabungkan perkarannya dalam satu surat dakwaan secarakumulatit jika penggabungan itu tidak menyulitkan jalannyapemeriksaan disidang pengadilan, atauMengajukan surat dakwaan yang terpisah berdiri sendiri untukmasingmasing berkas, sepanjang jika penggabungannya nyatanyata menyulitkan pemeriksaan disidang pengadilan.Terlepas dari itu semua, yang pokok untuk diperhatikan dalammenghadapi perkara yang mengandung concursus realis
    Penuntut Umum batal demi hukum atausetidaktidaknya tidak dapat diterima karena Jaksa Penuntut Umumtelah lalai menyebutkan unsurunsur tindak pidana yang didugadilakukan oleh terdakwa kepada saksi SIDDIK dan saksi SUGENGPRAYITNO pada dakwaan kesatu maupun dakwaan kedua, olehkarena penuntut umum tidak menyusun dakwaannya dalam bentukkomulatif, padahal terdapat tiga perbuatan yang didakwakan kepada19terdakwa dan rnerupakan perbuatan yang berdiri sendiri sertaterpisah dengan perbuatan lain (corrcursurs realis
Putus : 16-08-2018 — Upload : 24-12-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1204 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 16 Agustus 2018 — EKO BUDI SUJARWO alias BOIM
9757 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Putusan Nomor 1204 K/Pid.Sus/2018Bahwa meskipun Terdakwa terbukti melakukan tindak pidanapenyalahgunaan namun ketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a tidak dapatditerapkan terhadap perkara Terdakwa disebabkan beberapa alasanpertimbangan antara lain Terdakwa dalam melakukan tindak pidana a quoberperan ganda sebagai penerima Narkotika dalam jumlah banyak 49,05(empat puluh sembilan koma nol lima) gram dan penyalahguna Narkotika,perbuatan a quo Terdakwa sesungguhnya termasuk dalam pengertianconcursus realis