Ditemukan 165 data
MUSYARRAFAH ASIKIN,SH
Terdakwa:
Muh. Rafli Als Cako
120 — 23
sendiri atau oranglain secara melawan hukum;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan frase dengan maksudmemang tidak dirumuskan di dalam KUHP itu sendiri, meskipun demikian didalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) frase denganmaksud menunjuk pada tujuan dilakukannya tindakantindakan yangdirumuskan di belakang frase tersebut, dengan maksud berarti pula pelaku(dadder) tersebut menghendaki dan menginsyafi terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya/kemungkinan akibat yang akan terjadi (Willene
1.Salomo Saing, S.H., M.H.
2.Edi Kusbiyantoro, S.H.
Terdakwa:
SOPIYAN Bin SYAMSURI, Alm
68 — 25
sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 huruf eMenimbang, bahwa unsur ini tersebut bersifat alternatif atau pilinan, makaapabila berdasarkan fakta yang terjadi di persidangan salah satu dari beberapaperbuatan tersebut telah dapat dibuktikan maka unsur tersebut dianggap telahterpenuhi pula;Menimbang, bahwa pengertian Dengan Sengaja/ Opzet sebagaimana didalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalahmenghendaki (Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene
19 — 6
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidakmerumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selama tidak ditentukan laindi dalam undangundang maka unsur kesengajaan harus dianggap ada di dalam rumusanunsur tersebut, yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana di dalam MemoriPenjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki dan menginsyafiterjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
65 — 21
dirumuskan secara alternatif karenamenggunakan kata atau di dalam rumusannya, sehingga jika Majelis Hakimmenilai tindakan Terdakwa telah memenuhi salah satu kualifikasi tindakansebagaimana yang termuat di dalam rumusan pasal tersebut maka unsur tersebutdianggap telah terpenuhi seluruhnya;Menimbang, bahwa pengertianDengan Sengaja/Opzet sebagaimana didalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki11(Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya(Willene
91 — 15
dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu ; Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidakmerumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selama tidak ditentukanlain di dalam undangundang maka unsur kesengajaan harus dianggap ada di dalamrumusan unsur tersebut, yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana di dalamMemori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
107 — 57
Unsur Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancamankekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaiankebohongan atau membujuk anak melakukan atau membiarkan dilakukanperbuatan cabulMenimbang, bahwa pengertian Dengan Sengaja / Opzet sebagaimanadi dalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalahmenghendaki (Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakanHalaman 14 dari 20 Putusan Nomor 11/Pid.SusAnak/2021/PN Wkbbeserta akibatnya (Willene en wetensvoorzaken
1.Hengky Setiawan Kaendo, S.H., M.H.
2.Edi Kusbiyantoro, S.H.
Terdakwa:
SYAMSI ARMANUDIN Als RAMSI Bin HUSIN
58 — 34
sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 huruf eMenimbang, bahwa unsur ini tersebut bersifat alternatif atau pilinan, makaapabila berdasarkan fakta yang terjadi di persidangan salah satu dari beberapaperbuatan tersebut telah dapat dibuktikan maka unsur tersebut dianggap telahterpenuhi pula;Menimbang, bahwa pengertian Dengan Sengaja/ Opzet sebagaimana didalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalahmenghendaki (Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene
21 — 4
Unsur : Dengan sengaja;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wefen) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH.,MH., Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidanateori, praktik, Teknik penyusunan,dan permasalahannya, Bandung PT.
75 — 8
dirisendiriatauorang lain secaramelawan hukum ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan frase dengan maksud memang tidakdirumuskan di dalam KUHP itu sendiri, meskipun demikian di dalam Memori PenjelasanKUHP (Memorie van Toelichting) frase dengan maksud menunjuk pada tujuandilakukannya tindakantindakan yang dirumusankan di belakang frase tersebut, denganmaksud berarti pula pelaku (dadder) tersebut menghendaki dan menginsyafi terjadinyasesuatu tindakan beserta akibatnya/kemungkinan akibat yang akan terjadi (Willene
ARGA INDRA WIRAWAN, SH., MH.
Terdakwa:
1.Ansar Bin Ramadhan
2.Ali Akbar Alias Ruk Bin H. Supriadi
102 — 40
atausebagiankepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentukundangundang tidak merumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk)secara tegas, selama tidak ditentukan lain di dalam undangundangmaka unsur kesengajaan harus dianggap ada di dalam rumusan unsurtersebut, yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana di dalamMemori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya sesuatu tindakan besertaakibatnya (Willene
24 — 3
UnsurTanpamendapatizin dengan sengajamenawarkan ataumemberikan kesempatan untuk permainan judi danmenjadikannyasebagai pencarian, atau dengan sengaja turut sertadalamsuatuperusahaan untuk itu ;Menimbang, bahwa pengertianDengan Sengaja/Opzet sebagaimana didalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalahmenghendaki (Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene en wetensvoorzaken van een gevolg), yang manadalam perkembangan doktrin Ilmu Hukum Pidana
38 — 3
telah terpenuhi menurut hukum ;2 Unsur Melakukan Penganiayaan ;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidakmerumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selama tidak ditentukan laindi dalam undangundang maka unsur kesengajaan harus dianggap ada di dalam rumusanunsur tersebut, yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana di dalam MemoriPenjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki dan menginsyafiterjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
R. JOHARCA DWIPUTRA,
Terdakwa:
KAHARUDDIN Allias DEDI Bin BAHARUDDIN
69 — 18
kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinyasesuatu tata cara;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundangtidak merumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selama tidakditentukan lain di dalam undangundang maka unsur kesengajaan harus dianggapada di dalam rumusan unsur tersebut, yang dimaksud dengan kesengajaansebagaimana di dalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya(Willene
76 — 20
yangdimaksud dengan benda itu sendiri menurut memori penjelasan KUHP hanyasebatas bendabenda bergerak dan berwujud, sedangkan pengertian dariseluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain menunjukkan bahwa hakatas benda tersebut baik sepenuhnya atau sebagian bukan milik Terdakwa ;Menimbang, bahwa pengertianDengan Maksud7Opzet sebagaimana didalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki(Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya(Willene
68 — 30
atausebagiankepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secaramelawanhukum ;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidak merumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selamatidak ditentukan lain di dalam undangundang maka unsur kesengajaan harusdianggap ada di dalam rumusan unsur tersebut, yang dimaksud dengankesengajaan sebagaimana di dalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie vanToelichting) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene
42 — 1
Unsur Dengan sengaja menawarkan ataumemberi kesempatan kepada khalayakumum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untukitu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatusyarat atau dipenuhinya sesuatu tatacara ;Menimbang, bahwa pengertian Dengan Sengaja/Opzet sebagaimana di dalamMemori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki (Willen) danmenginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu. tindakan beserta akibatnya (Willene enwetensvoorzaken
369 — 8
diketahui identitasnya yang berada di pinggir jalan DesaLebak Cilong Kecamatan Muara Wis dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil trukmerk Hino dengan Nomor Polisi KT8484BB warna kepala hijau bak kayu yang manaHalaman 18 dari 25 Putusan Nomor 453/Pid.Sus/2017/PN Trgkayukayu tersebut akan dibawa ke Tenggarong dengan maksud dan tujuan sebagianuntuk dibuat rumah dan sebagian lagi untuk dijual;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene
1.Dodhy Aryo Yudho, S.H.
2.Luthfan Al Kamil, S.H.
3.Agatha Bunga, S.H.
Terdakwa:
FERRY alias FERI bin ACHMDADI
69 — 16
Dalam Kekuasaannya Bukan KarenaKejahatan;Menimbang, bahwa unsur ini tersebut bersifat alternatif atau pilinan, makaapabila berdasarkan fakta yang terjadi di persidangan salah satu dari beberapaperbuatan tersebut telah dapat dibuktikan maka unsur tersebut dianggap telahterpenuhi pula;Menimbang, bahwa pengertian Dengan Sengaja/ Opzet sebagaimana didalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalahmenghendaki (Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene
48 — 6
Unsur Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayakumum untuk bermain judi ataudengan sengaja turut serta dalam perusahaanuntuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanyasesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tatacara ;Menimbang, bahwa pengertian Dengan Sengaja/Opzet sebagaimana di dalamMemori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki (Willen) danmenginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene enwetensvoorzaken
54 — 8
Unsur : Dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wefen) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH.,MH., Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidanateori, praktik, Teknik penyusunan,dan permasalahannya, Bandung PT.