Ditemukan 1293 data
13 — 8
putusan ini, maka ditunjuk segala halsebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat padapokoknya sebagaimana terurai diatas;Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasehati Penggugatuntuk mengurungkan niatnya bercerai, akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwaPenggugat telah melangsungkan perkawinan dihadapan Pegawai PencatatNikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Songgon
13 — 3
M H sebagai mediatornya, dan ternyata juga tidakberhasil mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara ;Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya mendalilkanbahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dihadapan PegawaiPencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Songgon, KabupatenBanyuwangi dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 97/37/III/2010 tanggal 26 Maret2010 dan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis, olehkarena itu Pemohon memiliki legal standing untuk mengajukan PermohonanCerai
10 — 0
Bahwa Pemohon dengan Termohon telah menikah di Songgon padatanggal 22 Januari 2010 berdasarkan Kutipan Buku NikahNo:17/17/V2010 dikeluarkan oleh KUA, Kabupaten Banyuwangitertanggal 22 Januari 2010;2. Bahwa pada waktu melangsungkan perkawinan status Pemohon (Jejaka) dan status Termohon ( Perawan )3. Bahwa setelah melangsungkan perkawinan Pemohon dan Termohontinggal di rumah orang tua Termohon hidup rukun selama 6 tahun3bulan;Hal. 1 dari9 hal. Put. No. 4217/Pdt.G/2016/PABwi4.
9 — 0
Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah di Songgon padatanggal 13 Desember 2012 berdasarkan Kutipan Akta Nikah No : XXXdikeluarkan oleh KUA Kabupaten Banyuwangi tertanggal 13 Desember2012;2. Bahwa pada waktu) melangsungkan perkawinan status Penggugat(Perawan) dan status Tergugat (Jejaka);3.
10 — 0
Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Banyuwangi untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Pedungan Pamongan Kodya Denpasar Selatan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp727.000,00 (tujuh ratus dua puluh tujuh ribu rupiah);
13 — 2
No 1207/Pdt.G/2014/PA.Bwi.PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon padapokoknya sebagaimana terurai diatas;Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasehati Pemohonuntuk mengurungkan niatnya bercerai, akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya mendalilkanbahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dihadapan Pegawai PencatatNikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangidengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 285/53/V1/2013 tanggal
10 — 0
berperkara, akan tetapi tidak berhasil ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud Peraturan MahkamahAgung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Majelis Hakim telahmemerintahkan kedua belah pihak untuk mediasi dengan dibantu olehSHIDKAN, SH sebagai mediatornya, dan ternyata juga tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak yang berperkara ;Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya mendalilkanbahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dihadapan Pegawai PencatatNikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Songgon
23 — 4
No. 5247/Pdt.G/2015/PA.BwiBahwa, pada saat akad nikah dilaksanakan, status Penggugat adalahperawan , sedangkan Tergugat adalah jejaka ;Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat, bertempat tinggaldi di rumah kediaman bersama di rumah Penggugat di Desa SumberbuluKecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi selama 19 tahun 10 bulan;Bahwa, selama perkawinan berlangsung, antara Penggugat dan Tergugattelah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri, dalamkeadaan ba'daddukhul, dan telah dikaruniai
23 — 5
membaca, mempelajari dan meneliti berkas perkara;Telah mendengar keterangan Pemohon, saksisaksi dan telah memeriksa buktibukti di persidangan;TENTANG DUDUK PERKARABahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 16 November2020 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Blitar Nomor3660/Pdt.G/2020/PA.BL mengajukan halhal sebagai berikut:1. bahwa antara Pemohon dan Termohon telah melangsungkanperkawinan dihadapan Pegawai Pencatat nikah serta dicatat pada KUA(kantor Urusan Agama) Kecamatan Songgon
44 — 4
Songgon Kab.Banyuwangi2. Bahwa setelah Penggugat dengan Tergugat menikah memilih tempat tinggal dirumah orangtua Penggugat di Kab.Banyuwangi3. Bahwa pada awalnya pernikahan keduanya hidup harmonis layaknya kehidupanrumahtangga lainnya dan dikarunia dua orang anak masingmasing adalah: (1)ANAK 1 PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT usia 16 tahun,dan (2) ANAK2 PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT usia 5 tahun4.
10 — 0
Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah di Songgon padatanggal 24 September 1998, berdasarkan Kutipan Akta Nikah No :404/38/IX/1998 dikeluarkan oleh KUA, Kabupaten Banyuwangi tertanggal24 September 1998;2. Bahwa pada waktu) melangsungkan perkawinan status Penggugat(Perawan) dan status Tergugat (Jejaka);3. Bahwa setelah melangsungkan perkawinan Penggugat dan Tergugattinggal di rumah bersama hidup rukun selama 7 tahun selayaknya suamiistri dan dalam keadaan bada dukhul:4.
10 — 1
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri yangmenikah secara sah di hadapan pejabat Kantor Urusan AgamaKecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 8 Juli 2009sebagaimana tercatat dalam kutipan akta nikah Nomor :XXX yangdikeluarkan oleh pegawai pencatat nikah pada Kantor urusan agamaKabupaten Banyuwangi tertanggal 9 Juli 2009;Hal. 1 dari9 hal. Putusan No. 6354 /Pdt.G/2016/PA.Bwi2.
4 — 0
ESAPengadilan Agama Lumajang yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaiberikut dalam perkara cerai gugat antara:PENGGUGAT ASLI, umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan Belum bekerja,tempat tinggal di Dusun Ledok RT.02 RW. 01 DesaPasirian Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang,selanjutnya disebut sebagai Penggugat;MelawanTERGUGAT ASLI, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh bangunan,tempat tinggal di Dusun Cempokoan Desa BedewangKecamatan Songgon
8 — 0
padapokoknya sebagaimana terurai di atas;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehatiPenggugat untuk mengurungkan niatnya bercerai akan tetapi tidak berhasil,sedangkan perkara a quo tidak dapat dimediasi sebagaimana maksudPeraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 karenaTergugat tidak pernah hadir di persidangan;Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwaPenggugat telah melangsungkan perkawinan dihadapan Pegawai PencatatNikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Songgon
13 — 0
Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah menikah di Songgon padatanggal 18 Pebruari 2009 berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor XXXdikeluarkan oleh KUA, Kabupaten Banyuwangi tertanggal 18 Pebruari2009;2. Bahwa pada waktu'= melangsungkan pernikahan' status Penggugat(Perawan) dan status Tergugat (Jejaka);3. Bahwa setelah melangsungkan pernikahan Penggugat dan Tergugattinggal di rumah orang tua Penggugat hidup rukun selama 5 bulanHal. 1 dari 9 hal.
17 — 2
putusan ini, maka ditunjuk segalahal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini ;TENTANG HUKUMNYAMenimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat padapokoknya sebagaimana terurai diatas ;Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasehati Penggugatuntuk mengurungkan niatnya bercerai, akan tetapi tidak berhasil ;Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkanbahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dihadapan PegawaiPencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Songgon
17 — 7
tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud Peraturan MahkamahAgung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Majelis Hakim telahmemerintahkan kedua belah pihak untuk mediasi dengan dibantu oleh JuhairinaIzzatul Lailiyah, S.HI sebagai mediatornya, dan ternyata juga tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak yang berperkara;Menimbang, bahwa Pemohon dalam permohonannya mendalilkanbahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dihadapan PegawaiPencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Songgon
10 — 0
Bahwa setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri di rumah kediaman bersama di rumahorangtua Pemohon di Kabupaten Banyuwangi selama 15 hari, kKemudianpindah dan bertempat kediaman bersama di rumah orangtua Termohon diDesa Parangharjo Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi selama 7bulan namun belum dikaruniai anak dikaruniai keturunan ;Hal 1 dari 9 hal. No. 3453 / Pdt.G/2016/PA.BWI3.
8 — 2
padapokoknya sebagaimana terurai di atas;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehatiPenggugat untuk mengurungkan niatnya bercerai akan tetapi tidak berhasil,sedangkan perkara a quo tidak dapat dimediasi sebagaimana maksudPeraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 karenaTergugat tidak pernah hadir di persidangan;Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwaPenggugat telah melangsungkan perkawinan dihadapan Pegawai PencatatNikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Songgon
8 — 0
Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah pasangan suami isteri sahyang telah menikah dihadapan petugas Pencatat Nikah pada KantorUrusan Agama Kecamatan Songgon pada tanggal 01 Agustus 2005, telahdilangsungkan perkawinan yang sah berdasarkan Agama Islam, yangkemudian dicacat oleh Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor UrusanAgama sesuai Kutipan Akta Nikah No. XXX tanggal 01 Agustus 2005;2. Bahwa ketika melangsungkan Pernikahan Status PENGGUGAT = adalahPERAWAN dan TERGUGAT adalah DUDA ;Hal. 1 dari 9 hal.