namun sekarang masih berhenti kerja membantuorangtua di rumah;Bahwa pihak keluarga sudah mengajukan persyaratan nikah ke KUA KecamatanWay Lima, Kabupaten Pesawaran namun karena usia anak saya belum cukup,maka KUA tersebut mengeluarkan surat penolakan;Bahwa pihak keluarga caltin lakilaki sudah melakukan proses lamaran dan sudahmenentukan hari pernikahan yaitu pada tanggal 14 Februari 2020;Bahwa catin perempuan sudah tamat sekolah tingkat Atas (SMA)Bahwa catin perempuan selama ini rajin mengerjakan ibadah

Indriyani Binti Armadi;Bahwa catin perempuan dan catin lakilaki sudah siap menikah dan catin lakilakisiap menjadi kepala rumah tangga;Bahwa caltin lakilaki dan caltin perempuan menikah karena sudah lamaberpacara dan takut terjerumus ke halhal yang dilarang oleh agama serta untukmenjalankan sunah Rasul;Bahwa catin lakilaki sudah siap menjadi kepala rumah tangga karena memilikipekerjaan sebagai petani dengan penghasilan Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah);Bahwa catin lakilaki selama ini rajin mengerjakan ibadah

Bahwa keduanya diketahui pihak keluarga sebagai pribadi yang baik danbertanggung jawab, mandiri, dan rajin menjalankan ibadah wajib;7. Bahwa keluarga kedua belah pihak telah menyepakati rencana perkawinankeduanya dan perkawinan keduanya tidak ada unsur paksaan;8.

, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1390/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

bekerja sebagai Pegawai Swastadengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 3.100.000, (tiga juta seratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

1.500.000,00 (satu juta lima ratusribu rupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1120/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia kini Ssudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

Bahwa alasan Pemohon dan Pemohon II mengajukan perkara ini kePengadilan Agama Muara Bulian sebagai bukti perkawinan Pemohon dan PemohonIl dan mengurus persyaratan melaksanakan ibadah umrah;12. Bahwa, Pemohon I dan Pemohon II bersedia membayar seluruh biaya yangtimbul akibat perkara ini;Bahwa berdasarkan dalildalil tersebut di atas, Pemohon dan Pemohon Il mohonkepada Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian Cq.

Penetapan No. 0169 /Pdt.P/2016/PA.Mble Bahwa alasan para Pemohon mengajukan Itsbat Nikah ini untuk buktiperkawinan Pemohon dan Pemohon II dan untuk mengurus persyaratanmelaksanakan ibadah umrah;2.

pemah menjadi saudara Sesusuan;e Bahwa dari hasil perkawinan Pemohon dan Pemohon Il, telah dikaruniai 3orang anak;e Bahwa sepengetahuan saksi, penyebab para Pemohon tidak memiliki AkteNikah karena tidak di daftarkan olen Petugas Pembantu Pencatat Nikah keKantor Urusan Agama setempat, sedangkan semua persyaratan Pemohon danPemohon II sudah melengkapinya;e Bahwa alasan para Pemohon mengajukan Itsbat Nikah ini untuk buktiperkawinan Pemohon dan Pemohon II dan untuk mengurus persyaratanmelaksanakan ibadah

dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah)setiap bulan;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0063/Padt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0327/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

Pengasuh Pondok/Guru dengan penghasilan ratarata sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta limaratus ribu rupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

Penetapan Nomor 0653/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan = sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

1.500.000, (Satu juta lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0653/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

1.200.000, (Satu juta dua ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 2163/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia kini Ssudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

Bahwa Termohon sudah tidak bisa di bimbing dalam hal ibadah, seperti sholat,ngaji dan lainlainb. Termohon jika keluar rumah jarang meminta izin dari Pemohon;c. Termohon tidak mau terbuka atau selalu menutupnutupi masalah pribadinyakepada Pemohon;d. Termohon tidak melayani Pemohon dengan baik, seperti menyiapkan pakaian kerjaPemohon, menyiapkan makan, dan lainlainnya;e.

hadir pada pernikahannya; Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama dan telahdikaruniai 2 orang anak; Bahwa setahu saksi mengetahui mereka tidak rukun saat 2 bulan yang lalu, karenaPemohon menelpon kakak saksi bahwa ia telah mengajukan permohonan cerai.Lalu saksi menelpon Pemohon meminta penjelasan, dan Pemohon menyatakansudah tidak ada kecocokan lagi karena Termohon saat ini tidak terbuka, HP nyasering disembunyikan, sehingga Pemohon curiga, dan selain itu pula Termohonkurang ibadah

Dalil Pemohon yang menyatakan Termohon tidak bisa dibimbing dalm hal ibadah,seperti shalat, ngaji dan lainlain diajui oleh Termohon, tapi saat ini Termohon sudahmulai shalat 5 waktu;2. Bahwa Termohon membantah jika keluar rumah jarang meminta izin dari Pemohon;Termohon membantah tidak melayani Pemohon, ia sudah menyiapkan pakaianPemohon, tapi karena sering diganti, maka tidak disiapkan lagi;4. Termohon mengakui jika sedang marah membentak anak, tapi itu untuk kebaikan anak;6.

Penetapan Nomor 0147/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) setiapbulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0147/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

sudah siap dengan menjalani kehidupan rumah tanggasebagai kepala keluarga karena sudah bekerja sebagai Karyawan swasta;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor.0068/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg.Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

karena sudah bekerja sebagai Karyawan Tokodengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dari 15 halaman, Penetapan Nomor.0068/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg.timbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 14 halaman, Penetapan Nomor 0132/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg.Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

bekerja sebagai Buruh Tani denganpenghasilan ratarata sebesar Rp. 2.400.000, (dua juta empat ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarhalaman 12 dari 14 halaman, Penetapan Nomor 0132/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg.norma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1593/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

karena sudah bekerja sebagai Kuli Bangunandengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

Penetapan Nomor 0988/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

sebesar Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah)setiap hari;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0988/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

2.500.000, (dua juta limaratus ribu rupiah) setiap bulan;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 2086/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

sebesar Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) setiapbulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 16 halaman, Penetapan Nomor 0304/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang, bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim Tunggal berpendapat selaras denganketentuan Pasal 19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajibanuntuk (d) menunaikan ibadah

tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyahalaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0381/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

karena sudah bekerja sebagai Buruh Tani denganpenghasilan ratarata sebesar Rp. 60.000, (enam puluh ribu rupiah) setiaphari;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0297/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

karena sudah bekerja sebagai Pedagang Baksodengan penghasilan ratarata sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah

Penetapan Nomor 0426/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah

sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0426/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah

dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah