Ditemukan 11546 data
24 — 6
Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklan penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi majelis hakim adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi
17 — 1
Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor : 28 PK/AG/1995 , tanggal 16 Oktober 1996, dinyatakan,Di antaradoktrin yang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt" tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahul
50 — 13
Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor 28PK/AG/1995, Tertanggal 16 Oktober 1996, Dinyatakan di antaradoktrin yang harus di terapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangsalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya yang teradi dalam
Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republic IndonesiaNomor 28PK/AG/1995, Tertanggal 16 Oktober 1996, Dinyatakan di antaradoktrin yang harus di terapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangsalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya yang teradi dalam
6 — 2
berkesimpulan bahwa terlepas dari penyebabnya, ternyata rumahtangga Penggugat dan Tergugat benarbenar sudah tidak harmonis, karenaseringnya terjadi pertengakaran dan perselisihan yang sudah tidak mungkindapat dirukunkan lagi dalam suatu rumah tangga;halaman 25 dari 29 halaman, Putusan Nomor 1090/Pat.G/2014/PA.Kab.MlgMenimbang, bahwa di antara doktrin yang harus diterapkan dalamperkara perceraian bukanlah matri monial guilt akan tetapi broken marriage(pecahnya rumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik
17 — 0
antara satu dengan yang lain adalah merupakan sendidasar dan menjadi kewajiban suami isteri dalam hidup berumah tangga( vide : pasal 33 Undangundang No.1 Tahun 1974 jo.pasal 77 ayat ( 2 )Kompilasi Hukum Islam );Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprodensi Mahkamh AgungRI Nomor 28 PK/AG/1995,tanggal 16 Oktober 1996, dinyatakan,Di antaradoktrin yang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt ,tetapi broken marriage ( pecahnya rumah tangga ), olehkarenanya tidaklah penting menitik
63 — 26
;Menimbang, bahwa dari rangkaian perbuatan para Terdakwa tersebut jelas kiranyaperbuatan tersebut dilakukan dengan sengaja agar Terdakwa dapat memiliki uang sebesarRp. 24.042.000, ( dua puluh empat juta empat puluh dua ribu rupiah) milik KoperasiRozeki Abadi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka unsure DenganSengaja ini telah terpenuhi;Ad.3 Unsur Memiliki dengan melawan hak sesuatu barang;Menimbang, bahwa dalam unsure ini menitik beratkan pada tujuan atau kehendakdari pelaku
29 — 2
Hal. 19 dari 28 halMenimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor : 28 PK/AG/1995 , tanggal 16 Oktober 1996, dinyatakan, "Di antaradoktrin yang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahui keadaansenyatanya
58 — 49
Maka timbul pertanyaan yangmendasar dalam tindak pidana tersebut, yaitu Apakah perbuatan menendang speda motoryang dikendarai orang lain dapat di kualisifir sebagai penganiayaan dan apabilakemudian sipengendaranya tidak dapat menguasai kendaraannya lalu terjatuh hingga mengakibatkan luka luka dan selanjutnya meninggal dunia ;Menimbang, bahwa penganiayaan termasuk delik materil yaitu delik yangperumusannya menitik beratkan pada akibat yang dilarang dan delik ini dinyatakan telahselesai apabila akibat
FAHMI JALIL, SH.
Terdakwa:
SAIFUDDIN Alias PON BIN M. KASEM
21 — 4
dua) paket narkotika jenis Sabu sisa pakai yang dikemas dengan plasticbening seberat 0,57 (nl koma lima puluh tujuh) gram/bruto, dan 1 (Satu) buahalat hisap sabu (bong) terbuat dari botol Aqua sedang berisikan air yangkeberadaannya pada Terdakwa dilarang oleh hukum dan untuk menghindaripenyalahgunaan oleh pihak lain, maka terhadap barang bukti tersebut haruslahdinyatakan dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebin menitik
37 — 8
salah, sehingga dalam perkara ini MajelisHakim berpendapat bahwa siapapun dan/atau apapun yang menjadi penyebabperselisihan dan pertengkaran tidak menjadi penghalang bagi Pemohon untukmengajukan perceraian sepanjang telah terbukti bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon telah pecah dan sulit untuk dirukunkan lagi;Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlalmatri monial guilt tetapibfoken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik
FAHMI JALIL, SH.
Terdakwa:
FAKHRUR REZA BIN ABDUL MUTALIB
21 — 2
keberadaannya pada Terdakwa dilarang oleh hukum dan untukmenghindari penyalahgunaan oleh pihak lain, maka terhadap barang buktitersebut haruslah dinyatakan dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (Satu) unit sepedamotor Honda Beat BL 6120 KAA warna biru putih, telah disita dari Terdakwa,maka terhadap barang bukti tersebut dinyatakan dikembalikan kepadapemiliknya yang sah;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebin menitik
21 — 2
diperebutkan,namun untuk kepentingan yang terbaik bagi anak (the best interest of thechild) yakni di tangan siapakah pertumbuhan jasmani dan rohani anakitu lebih baik dalam semua tindakan yang dilakukan oleh orang tua,pemerintah, masyarakat, badan legislative, dan badan yudikatif, makakepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi pertimbangan utama,sebagaimana diatur dalam pasal 2 UU Nomor 23 tahun 2002 tentangPerlindungan Anak Perlindungan Anak;Menimbang, bahwa Konsep dasar pengasuhan anak menitik
1.GUNTUR ADI N., S.H.
2.AHMAD ZAIM W., SH.
Terdakwa:
ERWIN MAULANA
55 — 18
Pasal 132 Ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika, sebagaimana tertera dalam amar Putusan vide Surat EdaranMahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemberlakuan Rumusan PlenoKamar Mahkamah Agung Tahun 2015 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugasbagi Pengadilan);Menimbang, bahwa penjatuhan hukuman kepada terdakwa bukanlahmerupakan upaya balas dendam terhadap tindak pidana yang telahdilakukannya akan tetapi lebin menitik beratkan pada aspek penjeraan agardikemudian hari terdakwa dapat memperbaiki
26 — 9
lagi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa terdakwa diajukan dipersidangan oleh PenuntutUmum dengan dakwaan kesatu terdakwa didakwa melangar pasal 303 ayat (1)ke 1 KUHP atau kedua terdakwa didakwa melanggar pasal 303 bis ayat (1) ke2 KUHP;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentukAlternatif maka Majelis menitik
17 — 2
itu Sudah tidak rukun, danperkawinan seperti ini sudah tidak utuh dan mempertahankan perkawinan seperti ituadalah suatu hal yang siasia karena dapat mengakibatkan eksesekses negatif bagi semuapihak, bahkan bisa menjadi neraka duniawi bagi pihakpihak yang bersangkutan dan dapatmengakibatkan stress yang berlebihan yang fatal akibatnya dalam kehidupan rumah tanggakedua belah pihak;Menimbang, bahwa doktrin yang diterapbkan dalam perkara perceraianadalah broken marriage oleh karenanya tidaklah penting menitik
FAHMI JALIL, SH.
Terdakwa:
HELMI SAPUTRA BIN ZAINAL ABIDIN
19 — 2
barang bukti berupa: 1 (Satu) paket narkotika jenis sabu yang dikemas dalam plastik beningseberat 0,12 (nol koma dua belas) gram;Halaman 19 dari 22 Putusan Nomor 255/Pid.Sus/2018/PN Lsk 1 (Satu) buah alat hisap sabu (bong) terbuat dari botol mount drink yangberisikan air;untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain, maka terhadap barang buktitersebut haruslah dinyatakan dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena tujuan pemidaan bukanlah merupakanaspek balas dendam akan tetapi lebin menitik
25 — 8
kemasyarakatan (horizontal),oleh karena itu Majelis Hakim berkesimpulan bahwa calonsuami Pemohon termasuk laki laki yang kafaah denganPemohon sendiri;Menimbang, bahwa dalam pertimbangannya, Majelis Hakimperlu mendasarkan kepada pertimbangan yurisdis, psikologisdan sosiologis, yakni secara yuridis bahwa kebanyakan ahlihukum Islam (para Fuqoha), tidak menjadikan suatu dasarutama kafaah dengan nasab (keturunan dan kebangsaan),Hirfah (profesi dalam pekerjaan dan kehidupan), kekayaan,melainkan lebih menitik
124 — 11
sudah ditanggapi pada Point10 jawaban diatas ;Bahwa mengenai proses perkara Pidana atas terdakwa Endang Suhiar BinIdon dengan No. 108/Pid.B/PN.Grt dan perkara pidana No.215/Pid.B/PN.Grtdengan terdakwa Uned Junaedi Bin Warman yang kronobgis peristiwanya24.25.32sebagamana diungkapkan dalam Point33 sampai dengan Point40 gugatantidak akan ditanggapi satu persatu melainkan ditanggapi sekaligus yaitubahwa secara prinsip Perkara Pidana berbeda dengan Perkara Perdata olehkarena dalam Perkara Pidana lebih menitik
beratkan kepada pembuktiankebenaran materil sedangkan dalam Perkara Perdata lebih menitik beratkankepada kebenaran formal dimana satu sama fain kadangkadangmenghasikan kesmpulankesmpulan hukum yang berbeda ;Bahwa oleh karena itu Para Tergugat menolak dengan tegas dali ParaPenggugat sebagamana dikemukakan dalam Point41, 42, 43 dan 44gugatan yang menyatakan bahwa seharusnya pihak pembeli yang tercantumdalam Akta Jual Beli Nomor : 444/22/3B/KRP/ 1994 tanggal 26 Agustus 1994adalah Para Penggugat bukan
20 — 0
Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa diantara doktrin yang harus diterapkan dalam perkaraperceraian bukanlah "matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik beratkan danmengetahui siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihandan pertengkaran, akan tetapi yang terpenting bagi majelis hakim adalahmengetahui keadaan senyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohondan Termohon, hal ini Sesuai dengan Yurisprudensi
20 — 5
menciptakanrumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah, sebagaimana dimaksuddalam AlQur'an surat Ar Rum ayat 21 dan pasal 1 Undangundang Nomor 1Tahun 1974 Jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, namun dengan keadaan rumahtangga Penggugat dan Tergugat tersebut, maka tujuan pernikahan tersebutmenjadi sulit untuk bisa dicapai;Menimbang, bahwa diantara yang harus diterapbkan dalam perkaraperceraian bukanlah matri monial guilt tetapi "broken marriage (pecahnyarumah tangga), oleh karenanya tidaklah penting menitik