Ditemukan 90006 data
18 — 3
Melihatkondisi yang demikian, maka keinginan Pemohon untuk segera menikahkan anak Pemohondengan calon mempelai pria tersebut lantaran khawatir keduanya akan terjerumus kepadaperbuatan yang dilarang oleh agama meskipun belum mencapai batas minimal usiaperkawinan cukup beralasan; hal ini sejalan dengan kaidah fighiyah yang selanjutnyadiambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi:lac ul> le prio swlasll s 5.Artinya: Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada menarik kemaslahatan;Menimbang
Tergugat
17 — 3
ul> le prio swlasll s 5.Artinya: Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada menarik kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat telah terbukti dan telah memenuhi apayang dikehendaki oleh Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
10 — 4
tangga Pemohon dan Termohon karena diantara keduanya telahputus ikatan batinnya dan tidak saling mencintai dan menyayangi;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga Pemohon danTermohon dalam kondisi yang demikian sudah tidak ada manfaatnya lagibahkan apabila perkawinan mereka tetap dipertahankan justru dikhawatirkanakan mendatangkan madharat yang lebih besar daripada manfaatnya,sehingga menurut Majelis Hakim lebih maslahat perkawinan merekadiceraikan, hal ini sesuai goidah fiqhiyah :Wlact ule GLE prio
16 — 1
Cue ole prio swlaodlArtinya : Menolak kerusakan itu lebih didahulukan dari pada mencapai kebaikan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, majelishakim berpendapat bahwa alasanalasan yang dikemukakan Penggugat telah memenuhi maksudpasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Tahun 1975 dan sejalan pula dengan pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam, sehingga gugatan Penggugat patut dikabulkan ;Menimbang, bahwa tergugat tidak pernah hadir di persidangan, dan ketidak hadirantergugat
46 — 6
Lule ule prio swlasl IArtinya : Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada menarikkemaslahatan;Menimbang bahwa gugatan Penggugat cukup beralasan dan tidakmelawan hukum, oleh karena itu berdasarkan Pasal 149 ayat (1) R.Bg gugatanPenggugat harus dikabulkan dengan verstek;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 119 ayat (2) huruf c KompilasiHukum Islam jenis perceraian yang tepat pada perkara ini adalahperkawinannya diputuskan dengan menjatuhkan talak satu bain shugra;Hal. 8 dari 10 Hal.
15 — 3
ule Gls prio swlasdl IArtinya : Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada menarikkemaslahatan;Menimbang bahwa gugatan Penggugat cukup beralasan dan tidakmelawan hukum, oleh karena itu berdasarkan Pasal 149 ayat (1) R.Bggugatan Penggugat harus dikabulkan dengan verstek ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana telahdiubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan keduadengan Undang Undang Nomor 50 Tahun
14 — 0
pernyataan ANAK KANDUNG yang telah ditunjangdengan sikap dewasa siap menjadi suami dan kepala rumah tangga namuntidak bisa melaksanakan perkawinannnya karena belum cukup umur, danmenyatakan sanggup menjadi suami dan ayah untuk anakanaknya kelak,maka dengan demikian Majelis berpendapat bila permohonan Pemohon tidakdikabulkan maka dikemudian hari dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yangnekat dan halhal yang tidak diinginkan bagi keduanya;Hal ini sesuai dengan Kaidah Fighiyah yang berbunyi :Wlas ule Whe prio
17 — 4
ternyata bahwa hubungan antara kedua calon mempelaitelah sedemikian akrabnya dan kehendak untuk melangsungkan pernikahan telahsedemikan kuatnya, anak Pemohon saat ini sudah tidak sekolah dan calon menantuPemohon saat ini telah bekerja, sehingga patut dikhawatirkan akan terjadi halhal yangmelanggar agama apabila pernikahan mereka tidak dilaksanakan;Menimbang, bahwa Majelis memandang perlu mengemukakan Qaidah Fighiyahyang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis yang berbunyi :)) dwhlaoll prio
15 — 8
Arruum ayat 21 danPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam sebagai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah tidakdapat diwujudkan oleh Pemohon dan Termohon dan keadaan sepertiini jika dipertahankan justru) akan memberikan mudharat yangberkepanjangan bagi keluarga tersebutMenimbang, bahwa Majelis Hakim selain itu pula menyandarkanpertimbangannya kepada gqaidah ushul figh yang berbunyi sebagaiberikutWlacI Ul WE prio swlaoJl 5) >Artinya : Menolak kerusakan harus didahulukan
20 — 9
Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itubukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akanmemberikan penderitaan batin baik bagi Penggugat maupun Tergugat,karena itu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlass ule Ge prio
6 — 3
ule le prio swlaodll, Artinya : Menghindari mafsadat lebih diutamakan dari pada mengambilmaslahat.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana diuraikandi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil Penggugat yang menyatakanrumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis karena telah terjadiHim. 8 dari 10Putusan 332/Pdt.G/2021/PA.Sorperselisihan dan pertengkaran telah terbukti, hal ini sesuai dengan maksudPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
22 — 13
suatu perkawinan apabila salah satu pihaktelah menyatakan tekadnya untuk bercerai dan telah didasarkan pada buktiyang cukup untuk itu, maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa perkawinantersebut telah pecah dari sendisendi keutuhannya, sehingga apabiladipaksakan untuk mempertahankannya maka diduga hal tersebut akanmenimbulkan mafsadat yang lebin besar dari pada maslahatnya, padahalmenolak mafsadat lebin utama dari pada mencapai kemaslahatan sesualdengan qaidah fighiyah yang berbunyi:lacs le GLE prio
9 — 0
le ale prio awlasdl s 5Artimya : Mencegah kemudlaratan lebih didahulukan daripada mengejarkemaslahatanMenimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, maka unsurunsur yang menjadi alasan perceraian sebagaimanadikehendaki pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 19huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116 huruf ( f )Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi.
76 — 14
Lue ole prio xwlasll s 5.Artinya : Menolak kemafsadatan itu adalah lebih utama dari pada menarikkemaslahatan.Hal 7 dari 9 hal. Putusan No: 0101/Pdt. P/2017/PA. MgtMenimbang bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (2) UU Nomor1 Tahun 1974 jo.
16 — 7
bagi keduanya daripada tetap mempertahankan perkawinan,sesuai Hadits Nabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam KitabAlJami' AlShaghir Juz II halaman 203 yang berbunyi:Halaman 7 dari 10 halaman, Putusan Nomor 2237/Pdt.G/2020/PA Sr.Artinya: Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pulamembahayakan orang lain;dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsybah wa anNadhoir halaman 62 yang selanjutnya diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim sebagai berikut:Wlas ule se prio
10 — 3
Arruum ayat 21 danPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam sebagai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah tidakdapat diwujudkan oleh Pemohon dan Termohon dan keadaan sepertiini jika dipertahankan justru) akan memberikan mudharat yangberkepanjangan bagi keluarga tersebutMenimbang, bahwa Majelis Hakim selain itu pula menyandarkanpertimbangannya kepada gqaidah ushul figh yang berbunyi sebagaiberikutWlacl Ub WE prio swlaoJl 5) >Artinya : Menolak kerusakan harus didahulukan
6 — 0
ule ule prio swlaodl 1,Artinya: Menghindari mafsadat (kerusakan) lebih diutamakan dari padamencari kemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telah terbukti danberalasan hukum dan telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9Tahun 1975 jo.
40 — 12
suami isteriselama tidak ada bukti yang menentukan lain ;Menimbang, bahwa apabila perkawinan Pemohon dan Pemohon II tidakdiitsbatkan akan mengakibatkan para Pemohon terjerumus kedalam kesulitandan penderitan yang berkepanjangan karena para Pemohon dan keturunanmereka tidak akan mendapatkan perlindungan hukum yang sewajarnya, olehkarena itu, Sesuail dengan Qoidah Fighiyah dalam Kitab Asybah wan Nadhaairhalaman 62, yang kemudian diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim,sebagai berikut:Mhacd ule Ge prio
5 — 3
ule le prio swlaodll, Artinya : Menghindari mafsadat lebin diutamakan dari pada mengambilmaslahat.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana diuraikandi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil Penggugat yang menyatakanrumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis karena telah terjadiperselisihan dan pertengkaran telah terbukti, hal ini sesuai dengan maksudPasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
19 — 7
> ule prio swlicd!